PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN
KEBUN RAYA KENDARI
The Kendari Botanical Garden establishment was encouraged by former President of Indonesia Megawati
Soekarnoputri on the commemoration of the National Technology Awakening Day on August 11, 2004. She
called the importance of botanical gardens establishment in every province in Indonesia. The City
government of Kendari in collaboration with the Research Center for Conservation of Plants and Botanical
Gardens, the Indonesian Institute of Sciences initiate the development since 2009. "Ultra-basic Plant
Conservation" was choosen as the theme for Kendari Botanical Garden which occupied 96 ha of area.
Kendari Botanical Garden was inaugurated on 22nd October 2019. Development of the gardens including
plant collection enrichment, infrastructures and the Kendari City Government’s commitment are presented in
this paper.
71
Warta Kebun Raya Edisi Khusus 18 (2), November 2020
hutan lindung yang umumnya dikelola oleh disebut Kebun Raya Daerah (Purnomo et al.,
pemerintah pusat. Strategi ini merupakan 2015).
cara terbaik dalam pelaksanaan konservasi
tumbuhan Indonesia, karena ditujukan untuk Kebun Raya Kendari (KR Kendari) merupakan
melindungi tumbuhan beserta ekosistemnya. salah satu dari kebun raya daerah yang
Konservasi ex situ merupakan metode dikembangkan untuk mewakili salah satu
konservasi yang mengkonservasi jenis di luar ekoregion di indonesia. Pembangunan Kebun
habitat aslinya. Konservasi ini merupakan Raya Kendari telah memperhatikan
proses melindungi jenis tumbuhan dan karakteristik sebagai sebuah kebun raya
hewan dengan mengambilnya dari habitat seperti yang tertera dalam Peraturan
aslinya dan menempatkannya di bawah Presiden Nomor 93 Tahun 2011, yaitu: (a)
perlindungan manusia. Contoh konservasi ex memiliki lokasi yang tidak dapat dialih
situ adalah kebun raya, kebun botani, dan fungsikan; (b) dapat diakses oleh masyarakat;
kebun binatang (Witono et al., 2012). (c) memiliki koleksi tumbuhan terdokumentasi;
serta (d) koleksi tumbuhan ditata berdasarkan
Menurut Botanic Garden Conservation pola klasifikasi taksonomi, bioregion, tematik,
International (BGCI), kebun raya atau botanic atau kombinasinya (Anonim, 2013).
garden didefinisikan sebagai suatu institusi
yang mengelola koleksi tumbuhan hidup yang Dalam tulisan ini akan diuraikan perkembangan
terdokumentasi dengan tujuan untuk pembangunan KR Kendari, mulai dari proses
melaksanakan konservasi, penelitian ilmiah, inisiasi sampai dengan acara peresmian
peragaan (display), dan pendidikan. Hal ini (launching)nya. Tulisan ini mengungkap
didukung oleh Peraturan Presiden Nomor 93 gambaran umum tentang KR Kendari
Tahun 2011, yang menyatakan bahwa kebun sehingga diharapkan dapat digunakan
raya adalah kawasan konservasi tumbuhan sebagai panduan bagi yang membutuhkan
secara ex situ yang memiliki koleksi informasi tentang kebun raya ini.
tumbuhan terdokumentasi dan ditata
berdasarkan pola klasifikasi taksonomi, PROSES AWAL PEMBANGUNAN
bioregion, tematik, atau kombinasi dari pola- KEBUN RAYA KENDARI
pola tersebut untuk tujuan kegiatan
konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, Pembangunan KR Kendari dilatarbelakangi
dan jasa lingkungan (Anonim, 2013). oleh adanya arahan dari Presiden ke-5
Megawati Seokarnoputri pada peringatan
Kebun Raya Indonesia memiliki tanggung Hari Kebangkitan Teknologi Nasional
jawab dalam pelaksanaan kegiatan (Harteknas) tanggal 11 Agustus 2004 yang
konservasi tumbuhan dan penelitian di menyerukan pentingnya kebun raya di setiap
Indonesia. Namun, empat kebun raya yang provinsi di Indonesia. Hal ini disusul oleh
dikelola oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Surat Edaran Menteri Riset dan Teknologi
Indonesia (LIPI) baru mampu mengkonservasi Republik Indonesia No. 77/M/VIII/2004
sekitar 21,5% dari seluruh tumbuhan tanggal 23 Agustus 2004 kepada seluruh
terancam kepunahan di Indonesia. Idealnya Gubernur di Indonesia perihal pembangunan
Indonesia memiliki 47 kebun raya yang kebun raya di setiap provinsi di Indonesia. Isi
mewakili keanekaragaman tumbuhan dari surat edaran tersebut adalah
berdasarkan tipe ekoregion di Indonesia. menghimbau agar setiap provinsi
Oleh karena itu, sejak tahun 2005 mengupayakan pembangunan minimal satu
dikembangkan kebun raya di bawah kebun raya dan berkoordinasi dengan
pengelolaan pemerintah daerah provinsi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
kabupaten atau kota, yang selanjutnya untuk pelaksanaannya.
72
Warta Kebun Raya Edisi Khusus 18 (2), November 2020
Antusiasme untuk membangun kebun raya khususnya untuk masyarakat Kota Kendari,
semakin tinggi sejak mendapat dukungan disamping untuk melaksanakan lima fungsi
kuat dari pemerintah dengan dikeluarkannya kebun raya yaitu konservasi, pendidikan,
Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES penelitian, pariwisata, dan jasa lingkungan.
RI) No. 3 Tahun 2009 tentang Pengembangan KR Kendari memiliki tema “Konservasi
Infrastruktur Istana Kepresidenan, Kebun Tumbuhan Ultrabasa”. Pemilihan tema
Raya, dan Benda Cagar Alam tertentu yang tersebut didasari oleh kondisi tanah dan
memasukkan Kendari dalam salah satu batuan di kawasan Sulawesi Tenggara yang
daftarnya. INPRES RI ini nampaknya kaya akan kandungan mineral bernilai
mendapat sambutan baik dari Pemerintah ekonomi tinggi. Selain itu, KR Kendari akan
Daerah Sulawesi Tenggara sehingga sebagai berperan dalam mengkonservasi
bentuk implementasinya ditunjuklah keanekaragaman flora ultrabasa yang
Pemerintah Kota Kendari untuk melaksanakan merupakan lambang dari keanekaragaman
pembangunan KR Kendari. flora Sulawesi yang tumbuh pada batuan
ultrabasa terbesar di Indonesia (Febrianti &
Pembangunan KR Kendari sesuai dengan Astuti, 2019).
yang diamanatkan oleh Undang-Undang
Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Adapun tujuan dari dibangunnya KR Kendari
Ruang. Selain itu juga sejalan dengan antara lain: (1) mengkonservasi berbagai
Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) jenis tumbuhan dan ekosistemnya,
Kota Kendari tahun 2015–2020. khususnya tumbuhan ultrabasa sesuai
Pembangunan kebun raya dapat mendukung dengan tema koleksi KR Kendari; (2)
kawasan perkotaan dengan fungsi sebagai menyediakan sarana dan prasarana
ruang terbuka hijau yang memberikan pendukung pendidikan dan penelitian serta
manfaat bagi keberlangsungan fungsi sebagai laboratorium alam di Kota Kendari
ekologis dan sosial bagi masyarakat dan sekitarnya; (3) menjadikan kawasan
perkotaan. destinasi wisata yang sehat, nyaman, dan
edukatif; (4) meningkatkan kualitas dan
Awal inisiasi pembangunan KR Kendari oleh fungsi lingkungan hidup di Kota Kendari;
Pemerintah Kota Kendari melalui Badan serta (5) meningkatkan perekonomian
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) masyarakat terutama di sekitar kawasan
Kota Kendari. Bappeda Kota Kendari kebun raya.
kemudian menunjuk Dinas Pertanian dan
Kehutanan Kota Kendari untuk menentukan TAHAPAN PEMBANGUNAN KEBUN
lokasi yang sesuai untuk dijadikan kebun RAYA KENDARI
raya. Bappeda berkoordinasi dengan Dinas
Pertanian dan Kehutanan Kota Kendari dalam
Kebun Raya Kendari terletak di kawasan
inisiasi tersebut, yaitu dengan membagi
hutan Nanga-Nanga Papalia, Kelurahan
peran masing-masing. Bappeda berperan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari,
sebagai pelaksana manajemen maupun berjarak sekitar 15 km dari pusat
administrasi, sedangkan Dinas Pertanian dan
Pemerintahan Kota Kendari. Lokasinya cukup
Kehutanan sebagai pelaksana teknis.
strategis, hanya sekitar 30 menit dari pusat
Kota Kendari. Kondisi topografinya
Kebun Raya Kendari dibangun di atas lahan
didominasi oleh bukit berbatu dengan
Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus
ketinggian 90–275 m dpl dan kemiringan
(KHDTK). Pembangunan kebun raya ini
lahan 0–90°, terletak pada 3°54’30”–
diharapkan dapat memberikan nilai tambah
4°3’11”LS dan 122°23’–122°39”BT. Luas awal
baik dari aspek ekologis dan sosial ekonomi
usulan KR Kendari 118 ha, namun sejak
73
Warta Kebun Raya Edisi Khusus 18 (2), November 2020
74
Warta Kebun Raya Edisi Khusus 18 (2), November 2020
75
Warta Kebun Raya Edisi Khusus 18 (2), November 2020
a b
c d
e f
Gambar 3. Infrastruktur yang dibangun di KR Kendari: a. Taman Pakuli; b. Taman Ultrabasa; c. Camping
Ground; d. jalan di dalam kawasan; e. jembatan kayu; f. pagar pengaman dan talud sungai
76
Warta Kebun Raya Edisi Khusus 18 (2), November 2020
Pembangunan infrastruktur tahap III beserta railing Camping Ground, gazebo, dan
dilanjutkan pada tahun 2018. Pada tahap ini menara pandang. Pemerintah Kota Kendari
hal-hal yang dikerjakan antara lain mengambil peran dalam pengadaan sarana
pembangunan pintu gerbang utama dan listrik di kebun raya, pengaspalan jalan
pagar pengaman (keduanya merupakan menuju kebun raya, serta mendukung dalam
pekerjaan lanjutan dari tahap sebelumnya), biaya operasional dan pemeliharaan.
pembangunan drainase, talud tebing, tangga
staf KR Kendari. Selama kurun waktu tersebut
Pada tahun 2019 melalui dana dari DIPA tim detasering, PTT, dan staf kebun raya
Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan saling bahu membahu untuk melakukan
Kebun Raya-LIPI (PPKTKR-LIPI), dibuatlah kegiatan yang mendukung proses realisasi
Taman Tematik Etnobotani yang terletak di launching KR Kendari.
samping Kantor Pengelola. Pemerintah Kota
Kendari turut ambil bagian dalam penataan Penguatan komitmen juga dilakukan oleh
Taman Tematik Ultrabasa (Gambar 3b) yang pengelola KR Kendari, yaitu dengan secara
letaknya di dalam area arboretum, dan aktif mengikutsertakan stafnya untuk
Taman Tematik Pakuli. Selain itu juga mengikuti diklat (pendidikan dan pelatihan)
dilakukan pembuatan taman di depan Kantor tentang perkebunrayaan. Diklat yang diikuti
Pengelola, depan rumah anggrek, dan di berupa diklat teknis dan diklat manajemen
sekitar loket, serta pembuatan beberapa perkebunrayaan. Kegiatan tersebut diharapkan
papan nama dan papan informasi. dapat meningkatkan kapasitas SDM
pengelola, khususnya tentang perkebunrayaan.
PENGUATAN KOMITMEN
KELEMBAGAAN
Untuk mendukung proses realisasi launching
(peresmian) KR Kendari, selain dilakukan Sejak tahun 2014 KR Kendari dikelola oleh
pembangunan fisik berupa pembangunan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebun
infrastruktur, juga dilakukan penguatan Raya Kendari, Dinas Pertanian dan Kehutanan
komitmen kerjasama antara pihak KR Kendari Kota Kendari yang ditetapkan berdasarkan
dengan PPKTKR-LIPI. Kerjasama yang dijalin Peraturan Walikota Kendari No. 44 Tahun
antara lain kegiatan pendampingan oleh ahli 2014. Pada tahun 2017, dengan adanya
perkebunrayaan dari Kebun Raya Bogor sejak implementasi dari Undang-Undang Nomor 23
dimulainya tahap awal pembangunan KR tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
Kendari, serta kegiatan monitoring secara kewenangan UPTD KR Kendari berpindah dari
rutin setiap tahun yang bertujuan untuk Dinas Pertanian dan Kehutanan ke Dinas
memonitor perkembangan pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota
baik dari fungsi maupun teknis. Pada tahun Kendari. Saat ini KR Kendari dipimpin oleh
2016, 2017, dan 2019, PPKTKR-LIPI Kepala UPTD (eselon IVa) yang dibantu oleh
mengirimkan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dua Urusan, yaitu Urusan Tata Usaha (Kepala
sebanyak dua orang guna melakukan Tata Usaha; eselon IVb) dan Urusan
pendampingan kegiatan di KR Kendari selama Konservasi. Urusan Tata Usaha dibantu oleh
10 bulan di setiap periodenya. Selain itu juga Bagian Administrasi, Bagian Sarana dan
dikirim tim detasering yang terdiri atas dua Prasarana, dan Bagian Keamanan, dimana
orang sebanyak lima kali hingga kuartal pada masing-masing bagian dilengkapi
kedua 2019. Tim detasering dari Staf Kebun dengan tenaga teknis. Sedang Urusan
Raya Bogor bertugas selama kurang lebih Konservasi dibantu oleh Bagian Registrasi dan
satu bulan untuk memberikan pelatihan dan Pembibitan Tanaman, serta Bagian Koleksi
bimbingan teknis di lapangan kepada para Tanaman, dimana pada bagian-bagian ini
77
Warta Kebun Raya Edisi Khusus 18 (2), November 2020
juga dilengkapi dengan tenaga teknis belumlah memadai untuk mengelola kebun
(Gambar 4). Saat ini jumlah SDM di KR raya seluas 96 ha, sehingga Pemerintah Kota
Kendari sebanyak 14 orang, terdiri atas 4 ASN Kendari diharapkan meningkatkan komitmen
dan 10 tenaga honorer. Jumlah tersebut dalam rangka pengelolaan KR Kendari.
KEPALA UPTD
ABDUL GAFAR, S.P.
Kelompok Jabatan
Fungsional
Meskipun dari kegiatan eksplorasi flora usianya cukup tua, berpotensi, dapat menjadi
belum berhasil mengumpulkan koleksi cukup peneduh atau penahan longsor, serta jenis-
banyak, namun kekayaan flora di dalam area jenis tumbuhan langka atau endemik.
KR Kendari sudah cukup besar, mengingat KR Tanaman koleksi juga diperoleh dari
Kendari memiliki area alami yang ditumbuhi sumbangan, terutama dari koleksi Kebun
oleh flora asli kawasan tersebut. Dari Raya Bogor, seperti Diploknema oligomera
kekayaan flora yang ada, sebagian telah H.J.Lam. (Gambar 8) dan Rhopaloblaste
dijadikan tanaman koleksi yang umum ceramica (Miq.) Burret (Gambar 9). Sampai
disebut “koleksi spontan”, contohnya Ficus dengan bulan Oktober 2019 KR Kendari telah
binnendijkii Miq. (Gambar 6) dan Nauclea memiliki 2320 spesimen koleksi (Hartini,
orientalis (L.) L. (Gambar 7). Koleksi spontan 2019).
dipilih dengan beberapa alasan, seperti unik,
79
Warta Kebun Raya Edisi Khusus 18 (2), November 2020
80
Warta Kebun Raya Edisi Khusus 18 (2), November 2020
dapat dikenal secara luas oleh masyarakat. 13 jenis anggrek ditampilkan dalam buku
Sebanyak 82 jenis tanaman koleksi yang ini.
terdiri atas 69 jenis tanaman umum dan
Gambar 10. Buku Katalog KR Gambar 11. Peta kebun KR Gambar 12. Buku Koleksi Tanaman
Kendari Kendari Berpotensi Kebun
Raya Kendari
FASILITAS TERBANGUN DI KEBUN memiliki empat zona, yaitu tiga zona tersebut
RAYA KENDARI di atas, ditambah dengan zona
rekreasi/wisata. Di setiap zona sudah
Kebun Raya di Indonesia minimal harus terbangun fasilitas-fasilitas yang menunjang
memiliki 3 zona di dalam kawasannya, yaitu fungsinya. Denah fasilitas di KR Kendari
zona penerima, zona pengelola, dan zona diajikan dalam Gambar 13.
koleksi. Kebun Raya Kendari saat ini sudah
81
Warta Kebun Raya Edisi Khusus 18 (2), November 2020
Di zona penerima, fasilitas yang telah dengan atap pelana. Bangunan Visitor
terbangun antara lain pintu gerbang Center terbagi menjadi tiga yaitu: galeri
utama, loket, pusat informasi (Visitor informasi, ruang audio visual, dan
Center), tempat parkir kendaraan, toilet, bangunan service. Untuk mengakomodir
mushola, gazebo, dan pusat informasi pengunjung yang menggunakan kendaraan
koleksi tumbuhan ultrabasa (Gambar 14). bermotor, disediakan tempat parkir yang
Bangunan pintu gerbang utama cukup luas. Lokasi tempat parkir berada di
mengadopsi bentuk lokal daerah Kendari antara bangunan Visitor Center dan Kantor
yang diterjemahkan dengan bentuk atap Pengelola. Tempat parkir terdiri atas dua
pelana yang melengkung di kedua tingkat, tingkat pertama untuk
ujungnya. Pada pintu gerbang utama menyimpan kendaraan roda empat atau
terdapat simbol kalosara, yaitu lambang lebih, sedangkan tingkat atas digunakan
pemersatu dan perdamaian dari suku untuk menyimpan kendaraan roda dua.
Tolaki yang merupakan salah satu suku di Mushola dan toilet di dalam kawasan KR
Kota Kendari. Kalosara diwujudkan dengan Kendari memiliki bangunan yang unik,
seutas rotan berbentuk lingkaran yang yaitu terinspirasi oleh rumah panggung
kedua ujungnya disimpul dan diletakkan di yang bangunannya terbuat dari bahan
atas selembar anyaman kain berbentuk kayu. Sebagai sarana bagi pengunjung
bujur sangkar. Bangunan loket untuk berkumpul dan berteduh, KR
menerapkan konsep sederhana, yaitu pola Kendari menyediakan setidaknya 19 buah
linier sejajar dengan jalan. Gedung Visitor gazebo yang berada di ruang terbuka.
Center mengadopsi bangunan tropis
a b c
d e f
Gambar 14. Infrastruktur terbangun di zona penerima: a. pintu gerbang utama; b. loket; c. visitor center;
d. tempat parkir; e. mushola dan toilet; f. gazebo
Di zona pengelola, fasilitas yang telah dibangun dengan gaya arsitektur rumah
terbangun antara lain kantor pengelola, panggung yang merupakan rumah adat di
pembibitan, rumah anggrek, pergola, dan Sulawesi Tenggara. Pembibitan di KR Kendari
pusat informasi koleksi tumbuhan ultrabasa terdiri atas rumah paranet dan rumah kerja
(Gambar 15). Gedung pengelola merupakan untuk penanganan material tumbuhan. Satu
kantor administrasi bagi Kepala dan staf bangunan untuk menata koleksi anggrek
UPTD KR Kendari. Gedung pengelola terletak di dekat Taman Ultrabasa. Selain itu
82
Warta Kebun Raya Edisi Khusus 18 (2), November 2020
juga terdapat bangunan Pusat Informasi koleksi dari KR Kendari. Bangunan yang
Koleksi Tumbuhan Ultrabasa yang berfungsi menggunakan desain modern ini terdapat di
untuk menyediakan informasi koleksi depan Taman Ultrabasa.
tumbuhan ultrabasa yang merupakan tema
a b c
d e
Gambar 15. Infrastruktur terbangun di zona pengelola: a. kantor pengelola; b. pusat informasi koleksi
tumbuhan ultrabasa; c. rumah anggrek; d. pembibitan; e. pergola
Di zona koleksi telah terbangun antara lain desainnya berbentuk lingkaran dan terdapat
kebun koleksi, taman-taman tematik (Taman pola tumbuhan pakis. Taman Ultrabasa berisi
Pakuli, Taman Etnobotani, dan Taman jenis-jenis tanaman yang mampu bertahan
Ultrabasa), dan sumur artesis (Gambar 16). hidup pada tanah ultrabasa. Tanah ultrabasa
Tanaman koleksi KR Kendari ditata atau umumnya bersifat alkalin dan banyak
terdapat di 14 Vak (Vak I, I.A, I.B, I.C, I.D, I.E, mengandung mineral logam seperti besi,
I.F, I,G, II, II.A, II.B, III, III.A, dan III.B), dan magnesium, alumunium dan logam berat
semua Vak sudah ditanami koleksi. Penataan lainnya sehingga kurang subur dan tidak
koleksi tidak berdasarkan pada tema tertentu cocok untuk lahan pertanian. Di taman inilah
ataupun dikelompokkan dalam suku tertentu. sebagian besar dari tanaman koleksi hasil
Taman Pakuli merupakan taman tematik eksplorasi ditanam. Selain itu, di dalam
yang berisi tanaman obat. Selain sebagai kebun terdapat tiga sumur artesis yang
tempat konservasi tanaman obat, taman ini terdapat di dekat Kantor Pengelola, Taman
juga dapat menjadi sumber pengetahuan Ultrabasa, dan Visitor Center. Air dari ketiga
bagi para pengunjung. Penataan Taman sumur tersebut dapat dimanfaatkan sebagai
Etnobotani berdasarkan pada pemanfaatan sumber air untuk menyirami tanaman dan
tumbuhan dan bahan yang digunakan. Pola keperluan lainnya.
83
Warta Kebun Raya Edisi Khusus 18 (2), November 2020
c
Gambar 16. Infrastruktur terbangun di zona koleksi: a. Taman Pakuli; . Taman Ultrabasa; c. Taman
Etnobotani
Zona rekreasi/wisata merupakan meeting berturap dan terdapat area untuk mendirikan
point dan sarana bagi pengunjung untuk tenda dan membuat api unggun. Di lokasi ini
menikmati keindahan panorama dan koleksi juga dibangun menara pandang setinggi 30
dengan menambahkan unsur edukasi. Di m. Bangunan ini dapat digunakan
zona ini, fasilitas yang telah terbangun antara pengunjung untuk melihat pemandangan KR
lain Camping Ground dan menara pandang Kendari dari atas.
(Gambar 17). Area Camping Ground dibentuk
84
Warta Kebun Raya Edisi Khusus 18 (2), November 2020
b
Gambar 17. Infrastruktur terbangun di zona rekreasi/wisata: a. camping ground ; b. menara pandang
FUNGSI KEBUN RAYA KENDARI fungsi tersebut sudah berjalan dengan cukup
baik di KR Kendari.
Kebun Raya Kendari selain berperan aktif
dalam upaya pelestarian tumbuhan Sulawesi Tiga fungsi kebun raya yang sudah berjalan
khususnya jenis-jenis yang tumbuh di kondisi dengan cukup baik adalah konservasi, wisata,
tanah ultrabasa, juga diharapkan dan pendidikan. Pemeliharaan tanaman
memberikan nilai tambah baik dari aspek koleksi dan non koleksi senantiasa dilakukan
ekologis dan sosial ekonomi khususnya untuk dengan sebaik-baiknya. Sementara dari sisi
masyarakat Kota Kendari. Selain itu KR pendidikan dan wisata, KR Kendari sudah
Kendari juga diharapkan dapat menjadi cukup banyak dikunjungi oleh masyarakat,
tempat penelitian, sumber ilmu pengetahuan baik masyarakat sekitar kota Kendari maupun
(pendidikan), sekaligus tempat rekreasi bagi dari luar Kendari. Sampai dengan bulan
masyarakat. Hal ini sesuai dengan lima fungsi Desember 2019, sekitar 79.200 orang
kebun raya yang tertera dalam Peraturan berkunjung ke KR Kendari. Para pengunjung
Presiden Nomor 93 Tahun 2011 tentang terdiri atas masyarakat umum, pelajar,
Perkebunrayaan (Anonim, 2013). Dan kelima maupun para pejabat dan karyawan dari
beberapa instansi yang sengaja mengadakan
acara di KR Kendari (Gambar 18).
85
Warta Kebun Raya Edisi Khusus 18 (2), November 2020
Gambar 18. Mahasiswa, pelajar, masyarakat umum, para pejabat, dan karyawan dari beberapa instansi
yang mengadakan acara di KR Kendari
Salah satu acara bertaraf internasional yang selain dilakukan acara seremonial, juga
pernah diadakan di KR Kendari adalah dilakukan penanaman koleksi di area Taman
peringatan Hari Pangan Dunia tahun 2019 Ultrabasa oleh perwakilan negara-negara
yang dihadiri dari banyak perwakilan dari yang hadir (Gambar 19).
berbagai negara. Dalam acara tersebut,
86
Warta Kebun Raya Edisi Khusus 18 (2), November 2020
87