Anda di halaman 1dari 18

WAWASAN KONSERVASI (UMB2209)

DOSEN PENGAMPU :
RABIATUL ADAWIYAH, MT

PROGRAM STUDI AKUTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
2022
MATERI PERKULIAHAN
Pertemuan Ke Materi
1 Kontrak Perkuliahan dan Pengantar Kuliah Wawasan Konservasi
2 Sumber Daya Alam, Biodiverisitas dan Pentingnya Konservasi
3 Konservasi Sumber Daya Alam : Konsep Konservasi Hutan
4 Konservasi Sumber Daya Alam : Konsep Konservasi Sungai/ DAS
5 Konservasi Sumber Daya Alam : Konsep Konservasi Estuary dan Bakau (Pesisir)
6 Konservasi Sumber Daya Alam : Konsep Konservasi Laut dan Aquatic life
7 Konservasi Sumber Daya Alam : Energi, Pengelolaan dan Teknologi Ramah Lingkungan
8 Ujian Tengah Semester
Akuntansi Lingkungan / Environmental Accounting :
9 Sejarah, Tujuan dan Aspek-Aspek Akutansi Lingkungan
10 Akuntansi Lingkungan : Fungsi Internal dan Fungsi Eksternal , Biaya Lingkungan
11 Akuntansi Lingkungan : Peran Akuntan dalam Masalah Lingkungan
12 Akuntansi Lingkungan : Studi Kasus Perusahaan
13 Peran Masyarakat dalam Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem
14 Peran Serta Berbagai Sektor dalam Konservasi Sumber Daya Alam
15 Studi Kasus : Penerapan Konservasi SDA di Kabupaten Berau
KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM

Ekosistem gurun

Ekosistem hutan

Ekosistem rawa

Ekosistem air laut Ekosistem air tawar


UPAYA MENGATASI ANCAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

Plasma Nuftah Konservasi Penyelamatan Sistematis

Untuk merakit varietas unggul


Para pakar di International Conservation membuat
diperlukan keanekaragaman
Daftar Merah IUCN (IUCN Red List) sebagai acuan
plasma nutfah, oleh karena itu dalam menentukan data dasar untuk mendapatkan
harus mempertahankan target pencapaian konservasi, serta memfokuskan
kelestariannya (Irwanto,2006). prioritas aksi penyelamatan keanekaragaman hayati.
Konservasi
Agroforestry Konservasi Insitu
kawasan yang dikelola dengan semi intensif yang salah satu sistem konservasi yang bertujuan menjaga
berorientasi pada produksi dengan ketergantungan keanekaragaman jenis di dalam ekosistem aslinya.
yang cukup tinggi terhadap input energi dan materi Konservasi dengan cara ini ditandai dengan
dari luar ditetapkannya batas-batas kawasan konservasi yang
melindunginya ekosistem dari gangguan aktivitas
manusia yang merusak.

Eksitu Intersitu
program konservasi yang dilakukan di luar habitat konservasi yang dilakukan di suatu areal di mana
aslinya seperti di botanical garden, kebun binatang, jenis asli masih ada, tetapi berada di luar kawasan
aquarium, dan lembaga sejenis yang menjaga dan konservasi, di Indonesia kawasan ini biasanya
memperkembangkan jenis-jenis tumbuhan maupun berada di bawah pengawasan Perhutani dan
hewan pemilik hak pengusahaan hutan.

Suspended Eksitu Extractive Reserve


merupakan aplikasi ilmu biologi yaitu bioteknologi, kawasan konservasi yang
metabolisme, organisme hidup diperlambat bahkan memperbolehkan pengambilan
dihentikan. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam sumberdaya tertentu dalam (secara
konservasi golongan ini adalah bank gen, bank biji, teoritis) jumlah yang tidak merusak
koleksi kultur jaringan dan pengawetan cryogenik lingkungan/dalam batas daya dukung
(cryopreserved) gamet, zigot maupun embrio.
WAWASAN KONSERVASI (FTK2302)
KONSEP KONSERVASI HUTAN

PROGRAM STUDI AKUTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
2022
PENGERTIAN HUTAN

Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi


sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan
alam lingkungannya, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan
(Marpaung, 2006)

Menurut UU No 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Pasal 6 ayat 1 dan ayat 2,


Membagu hutan menurut fungsi pokoknya menjadi
1. Hutan Konservasi
2. Hutan Lindung
3. Hutan Produksi
PENGERTIAN HUTAN

Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya
alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya,
yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan (Marpaung, 2006)

Menurut UU No 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Pasal 6 ayat 1 dan ayat 2,


Membagu hutan menurut fungsi pokoknya menjadi
1. Hutan Konservasi
2. Hutan Lindung
3. Hutan Produksi

UU No 5 Tahun 1967 menyebutkan bahwa hutan untuk tujuan konservasi dibagi


menjadi Hutan Suaka Alam dan Hutan Wisata. Hutan Suaka Alam dibagi menjadi
Cagar Alam dan Suaka Margasatwa
LUAS KAWASAN HUTAN KABUPATEN BERAU
HUTAN PRODUKSI

AKTIVITAS PT. TAJUNG REDEB HUTANI (TRH) DI HUTAM PRODUKSI


CONTOH PENGELOLA HUTAN PRODUKSI
HUTAN KONSERVASI

Sampai sekarang, Indonesia telah menetapkan 521 kawasan konservasi


meliputi total wilayah 27.108.486 ha, termasuk2: 221 cagar alam (4,08
juta ha); 75 suaka alam (5,03 juta ha); 50 Taman Nasional (16,34 juta
ha); 23 Taman Hutan Raya (0,35 juta ha); 115 Taman Wisata Alam
(0,75 juta ha); dan 13 Taman buru (0,22 juta ha).
HUTAN KONSERVASI

HUTAN WISATA KARST MERABU KEC. KELAY KAB. BERAU


HUTAN KONSERVASI

HUTAN LINDUNG SUNGAI LESAN, KEC. KELAY


HUTAN KONSERVASI

HUTAN KOTA TANGAP HUTAN LINDUNG LONG AYAP, KEC. SEGAH


HUTAN KONSERVASI
PENGELOLAAN HUTAN

1. Perencanaan kehutanan;
2. Pengelolaan hutan;
3. Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Pendidikan dan Pelatihan, dan
penyuluhan,
4. Pengawasan
PENGELOLAAN DENGAN SISTEM TEBANG PILIH
PENGELOLAAN HUTAN

➢ Perencanaan dan manajemen persiapan rencana hutan;


➢ Penggunaan sumber daya hutan, misalnya memantau dan mengelola pemegang ijin;
➢ Pemanfaatan lahan hutan, misalnya memantau dan mengelola pemegang ijin;
➢ Pemanfaatan hutan di zona khusus;
➢ Rehabilitasi dan reklamasi hutan.
➢ Perlindungan hutan dan konservasi alam REBOISASI

Anda mungkin juga menyukai