Anda di halaman 1dari 10

MANFAAT DARI PENGEMBANGAN KEBUN RAYA ITERA UNTUK MAHASISWA

Muhammad Muslim Nur Wahyudi 120140008, Pandu Firmanto 120140020, Rendy


Prayoga 120140036
Teknik Informatika, Institut Teknologi Sumatera, Jl. Terusan Ryacudu, way Huwi, Kec. Jati
Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35365
Email: rendy.120140036@student.itera.ac.id

ABSTRAK
Kebun botani atau kebun raya adalah suatu lahan yang ditanami berbagai jenis tumbuhan yang
ditujukan untuk keperluan koleksi, penelitian, dan konservasi ex-situ1. Selain untuk penelitian,
kebun botani dapat berfungsi sebagai sarana wisata dan pendidikan bagi pengunjung. Saat ini
Institut Teknologi Sumatera sedang dalam proses pembangunan Kebun Raya ITERA.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat dari dibangunnya kebun raya ITERA bagi
mahasiswa. Adapun yang menjadi latar belakang dari penulisan ini adalah melihat tujuan dari
dibangunnya kebun raya ITERA yang di harapkan dapat berguna bagi Sumatera, namun sebelum
itu kita harus melihat terlebih dulu apa saja manfaatnya bagi mahasiswa ITERA. Dan kami juga
berharap dengan penelitian ini kami dapat mengetahui apa saja harapan kedepannya dari para
mahasiswa mengenai pembangunan Kebun Raya ITERA
Metode penelitian yang kami gunakan adalah dengan cara survey menggunakan google form
untuk mengetahui bagaimana manfaat yang akan mereka dapat nanti dan harapan mereka
mengenai hasil dan proses pembangunan Kebun Raya ITERA ini.
Ke depan, Kebun Raya ITERA masih akan banyak membangun fasilitas lain yang mendukung
fungsi sebuah kebun raya yakni menjadi tempat konservasi,penelitian,pendidikan, wisata dan
jasa lingkungan2. Seperti mengembangkan fasilitas perkantoran, pusat informasi kebun raya,
penambahan rumah kaca untuk jenis-jenis tanaman khusus seperti anggrek, serta akan dibangun
museum etnobotani sebagai tempat menampilkan tanaman-tanaman khusus yang memiliki nilai
budaya.

Keyword:Kebun Raya, Konservasi, Hayati, Mashasiswa, Tumbuhan

1
Ex Situ adalah pelestarian alam yang dilakukan di luar habitat asli.
2
Jasa lingkungan adalah hasil produk sumber daya alam hayati & ekosistemnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Kebun Raya ITERA adalah salah satu kebun raya yang dikelola oleh Institut Teknologi
Sumatera. Kebun Raya tersebut juga berlokasikan di Institut Teknologi Sumatera.
Sebagai perguruan tinggi yang mengusung konsep forest campus, Institut Teknologi
Sumatera (ITERA) mengembangkan Kebun Raya ITERA yang lokasiya berada di
lingkungan kampus. Kebun raya ITERA yang kini sedang melakukan pembangunan
tahap I tersebut diproyeksikan menjadi pusat konservasi tumbuhan khas Pulau Sumatera
dan Indonesia serta menjadi pusat penelitian berbagai jenis tumbuhan.Saat ini, Kebun
Raya ITERA yang berdiri di atas lahan seluas 75,52 hektare, sudah memiliki beberapa
fasilitas pendukung konservasi tumbuhan, seperti rumah kaca pembibitan, paranet
pembibitan, kantor dan gudang pembibitan serta fasilitas pendukung seperti gerbang dan
akses jalan. Kebun Raya ITERA juga sudah memiliki 11.315 tanaman penghijauan yang
terdiri dari 109 jenis tanaman, serta 232 tanaman koleksi yang terdiri dari 49 famili,
sumbangan Kebun Raya Bogor. Tanaman koleksi di Kebun Raya ITERA merupakan
tanaman khas kebun raya, yakni tanaman yang memiliki identitas dan terdokumentasi,
serta beberapa tanaman langka seperti teratai raksasa (Victoria amazonica), tanaman
baobab (Adansonia digitata).
Kebun Raya ITERA juga sudah berdiri sejak bebrapa tahun yang lalu, namun masih
banyak fasilitas yang belum selesai. Dalam sebuah artikel yang ditulis dalam salah satu
web, bahwa Kebun Raya ITERA nantinya kan bersaing dengan Kebun Raya Bogor.
Namun sekarang kita melihat dengna jelas bahwa fasilitas-fasilitas dan daya tarik
pengunjung antara Kebun Raya ITERA dan Kebun Raya Bogor masih sangtlah jauh. Hal
tersebut juga dimaklumi karena Kebun Raya Bogor sudah sangat lama berdiri.
Kebun Raya ITERA juga merupakan salah satu otrsy campus. Namun yang menjadi
masalah Kebun Raya ITERA sendiri belum benar-benar hijau layaknya pada kebun raya
umumnya. Hal tersebut dikarenakan waktu dan Kebun Raya ITERA juga dibangun dan
dimulai dari nol, yang tadinya sawah dengan kondisi lahan yang kesuburannya bisa
dikatakan minim. Lahan Kebun Raya ITEAR mempunyai tanah dengan top soil yang
rendah, biasanya kedalaman 30 cm baru ketemu tanah cadas, di lahan ITERA sendiri 5
cm sudah ketemu tanah cadas. Jadi hanya 5 sampai 10 cm yang bisa diolah jadi pertanian
selebihnya harus dibuat lubang tanam sendiri.
Sementara itu, sudah beberapa bulan sejak datanya virus covid-19 datang, banyak
kegiatan di sekitar area kampus diliburkan. Begitu juga dengan kegiatan membangun
Kebun Raya ITERA. Walaupun saat ini Kebun Raya ITERA sudah memiliki beberapa
asilitas yang mencukupi dan sudah banyak juga tanaman yang sudah ditanam, namaun
Kebun Raya ITERA belum sepenuhnya dikenal oleh Masyarakat kebanyakan. Peneliti
sebagai Mahasiswa berharap, jika nanti kegiatan sudah berjalan normal, mngharapkan
supaya Mahasiswa turut andil dalam membangun Kebun Raya ITERA. Sehingga Kebun
Raya ITERA menjadi salah satu kebanggan dari Kampus ITERA.
B. RUMUSAN MASALAH PENELITIAN
Berdasarkan paparan latar belakang tersebut, diperlukan suatu rumusan masalah yang
jelas untuk mengungkap masalah penelitian secra sistematis,
Berikut ini adalah rumusan masalahnya.
1. Bagaimanakah Kebun Raya ITERA nanti akan bersaing dengan Kebun Raya lainnya
yang sudah memiliki fasilitas-fasilitas lengkap dan tanaman yang sudah sangat
banyak
2. Bagaimanakah supaya nantinya Kebun Raya ITERA akan dikenal luas oleh
Masyarakat Luar ?
3. Apakah jenis tanah menjadi kendala pertumbuhan tumbuhan pada Kebun Raya
ITERA?

C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut?
1. Mendiskripsikan Kebun Raya ITERA pada artikel ilmiah
2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk permasalahan yang dihadapi Kebun Raya ITERA
3. Mengetahui solusi dan upaya untuk mewujudkan ke Kebun Raya yang lebih baik

D. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai reerensi bagi mahasiswa yang ingin
mengtahui lebih dalam tentang Kebun Raya ITERA dan juga bisa digunakan oleh pihak
kampus untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang dihadapi oleh Kebun Raya
ITERA. Selain itu juga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu upaya
untuk mewujudkan Kebun Raya yang lebih baik lagi.
BAB II
TEORI DAN METODE
TEORI
Kebun Raya ITERA di mulai pada tahun 2016, ITERA menjalin kerja sama dengan
LIPI melalui surat Rektor ITERA Nomor: 134/A/LL/lV/2016 tentang permohonan
kerja sama pembangunan Kebun Raya Intitud Tegnologi Sumatera. LIPI menanggapi
dengan melakukan kajian kelayakan lokasi pada tanggal 9-11 Juni 2016 dan hasilnya
pun menyebutkan bahwa lokasi kampus ITERA layak menjadi Kebun Raya. Kerja
sama dikukuhkan dengan di tandataganinya MoU antara LIPI dengan Rektor ITERA
Nomor 20/KS/LIPI/X/2016 dan Nomor 013/A/MoU-ITERA/X/2016 tentang
Penelitian,Pengembangan,dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pada
teknis, juga ditandatangani Perjanjian Kerja Sama antara Kepala Pusat Konservasi
Tumbuhan Kebun Raya-LIPI dengan Kepala UPT lahan dan Wisma ITERA Nomor
2936/IPH.3/KS/S/X/2016 dan Nomor 05/A/MoA-ITERA/X/2016 tentang
Pembangunan dan Pengeloaan Kebun Raya Institut Teknologi Sumatera.

Kebun Raya adalah suatu ide yang sangat bagus untuk dikembangkan apalagi di era
modern sekarang. Kerusakan hutan dan kebutuhan lahan untuk pembangunan yang
terus-terusan meningkat sudah memicu kelangkaan dan kepunahan sumber daya alam
hayati di indonesia. Menghadapi kenyataan tersebut,sejak satu dekade terakhir
Lembaga Ilmu Pengetahuan Konservasi (LIPI) melalui pusat Konservasi Tumbuhan
kebun raya telah meluncurkan program pengembangan kebun raya di daerah di
Indonesia. Konsep kebun raya daerah mengusung misi yang memadukan fungsi
koservasi,penetlitian,pendidikan,wisata dan dan jasa lingkungan. Berbagai jenis
tumbuhan terutama jenis-jenis liar (wild species) yang endemik,langka,terancam
punah, bernilai ilmiah tinggi dan/atau memiki potensi ekonomi menjadi prioritas atau
dikonservasi secara exsitu di dalam kebun raya. Sejak direncanakannya pembanguna
kebun raya di tiap provinsi mealui Pidato Presiden pada Hasi kebangkitan Teknologi
Nasional tahun 2004, antusias daerah untuk membangun kebun raya semakin tinggi.
Hingga tahun 2016 telah disusun 26 master plan Kebun Raya Daerah yang dikelola
oleh Pemerintah Daerah (Provinsi/kabupaten/Kota), satu sebun raya pleh Universitas
dan 5 kebun raya pusat yang di kelola oleh LIPI (Bidang Pengembangan Kawasan
Konservasi tumbuhan Ex Situ, PKT Kebun Raya-LIPI,2016). Masing-masing kebun
raya memiliki tema yang spesifik tergantung karakteristik atau keunggulan
lokal.Berdasarkan kataristik atau keunggulan lokal.

Misi dalam rangka menjadi visi yang telah ditetapkan,maka kebun raya ITERA
menetapkan misinya sebagai berikut:
1. Mengembangkan pendidikan konservasi untuk meningkatkan tumbuh
kembangnya kesadaran sivitas ITERA dan masyarakat dalam pelestarian
lingkungan.
2. Menyediakan sarana wisata yang sehat,nyaman dan bernilai edukatif
3. Memperkuat sistem kelembagaan
4. Memperkuat jaringan kerja sama dengan kebun raya dan lembaga konservasi lain
di dalam maupun luar negeri
5. Menyediakan sarana wisata yang sehat nyaman dan bernilainedukatif
6. Meningkatkan kuantitas dan koleksi tumbuhan ,terutama jenis-jenis
lokal,andemik,langka dan berpotensi dari hutan pamah sumatera yang beradaptasi
dengan baik di lokasi kebun raya ITERA

gambar 1 kebun raya ITERA gambar 2 kebun raya ITERA

METODE
Media penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, pustaka, dan lapangan.
Metode Kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang mengembangkan serta
menggunakan model matematisdan hipotesis yang langsung berkaitan dengan
alam. Kemudia metode pustaka adalah metode yang diambil dari kumpulan data
berupa buku dan internet. Dan yang terakhir yaitu metode lapangan adalah
metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dengan berbagai macam cara
yang dapat dilakukan.
Kemudian pada beberapa metode yang telah disebutkan sebelumnya, ada pula
teknik –teknik pengumpulan data tersebut. Jika pada metode pustaka kita dapat
menggunakan teknik mengambil data dari buku-buku dan informasi internet. Pada
metode kuantitatif dan lapangan menggunakan teknik pengumpulan data
wawancara melalui Google Formulir yang telah dibagikan melalui WhatsApp
kepada kurang lebih 50 Mahasisa Institut Teknologi Sumatera. Selain melalui
teknik pengumpulan data melalui awancara, kami juga melakukan teknik
pengumpulan data dengan observasi terhadap kebun raya ITERA.
Tujuan dari kuisioner melalui gform adalah mengetahui berbagai macam
pernyatan dari beberapa Mahasiswa. Pernyataan tersebut akan digunakan sebagai
acuan untuk mengetahui seberapa aktif Mahasiswa dalam peran pembangunan
kebun raya ITERA.
Variabel penelitian ini memberikan beberapa pertanyaan yang tentunya
berhubungan dengan peran Mahasiswa terhadap kemajuan Kebun Raya ITERA.
Adapun pertanyaan tersebut ialah :
 Apakah kalian pernah mengunjungi Kebun Raya ITERA? Alasan kami
memberikan pertanyaan ini adalah untuk mengetahui berapa persenkah
persentase Mahasiswa yang pernah mengunjungi kebun raya ITERA
 Sebagai Mahasiswa fasilitas apa yang kalian harapkan ada setelah proses
pembangunan kebun raya ITERA? Alasan kami memberikan pertanyaan
ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar minat dan peduli
Mahasiswa terhadap pembangunan kebun raya ITERA
 Apa harapan kalian untuk kebun raya ITERA? Alasan kami memberikan
pertanyaan ini ialah untuk mengetahu harapan dari setiap Mahasiswa
kedepannya
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pertanyaan 1
Apakah kalian pernah mengunjungi Kebun Raya ITERA?

Pernah Tidak Pernah


77% 23%

Pertanyaan 2
Sebagai Mahasiswa fasilitas apa yang kalian harapkan ada setelah proses pembangunan kebun
raya ITERA?

Toilet 2
Tempat santai/belajar 22
Wifi 6
Pertanyaan 3
Apa harapan kalian untuk kebun raya ITERA?
Dari pertanyaan tersebut mendapkan hasil 90 % lebih menjawab harapan kebun raya ITERA
kedepannya baik.
Hasil Melalui Pengamatan Langsung

Fasilitas Terpenuhi / Tdk Terpenuhi


Gerbang Utama Terpenuhi
Jalan Sekunder Terpenuhi
Rumah Kaca Pembibitan Terpenuhi
Rumah Paranet Terpenuhi
Koleksi Tumbuhan Terpenuhi, namun kurang
banyak variasi
Labirin Terpenuhi , namun tanaman
kurang tinggi untuk bisa
seperti labirin
Embung Pulau Sumatera Terpenuhi
Taman Kantor Pembibitan Terpenuhi
Tempat duduk/belajar Belum terpenuhi

Pembahasan
Menurut hasil dari wawancara melalui kusioner, pada pertanyaan 1 yaitu Apakah kalian pernah
mengunjungi Kebun Raya ITERA? Sebagian besar pernah dan sebagian besar juga tidak pernah.
Hal tersebut mungkin dikarenakan adanya Mahasiswa yang tidak tertarik ke kebun raya ITERA
untuk Mahasiswa yang belum pernah mengunjungi kebun raya ITERA. Hal tersebut mungkin
dikarenakan ketidaktahuan Mahasiswa tentang adanya kebun raya ITERA terutama pada
Mahasiswa baru. Pada pertanyaan 2 yaitu Sebagai Mahasiswa fasilitas apa yang kalian harapkan
ada setelah proses pembangunan kebun raya ITERA? Peringkat pertama yaitu tempat santai atau
tempat belajar. Kenapa? Karna dapat dilihat dari fasilitas kebun raya ITERA yang masih sangat
minim tempat duduk. Padahal tempat duduk sangatlah penting baik Mahasiswa maupun
pengunjung dari luar. Kemudia yang kedua ialah wifi. Dan yang ketiga ialah toilet. Tentu toilet
ialah fasilitas yang sangat dibutuhkan. Karena kebutuhan manusia untuk membuang air besar
ataupun kecil, sehingga toilet sangat dibutuhkan. Pada pertanyaan ketiga yaitu Apa harapan
kalian untuk kebun raya ITERA? 90 % lebih menjawab harpan yang baik. Hal tersebut tentu
menjadi harapan para Mahasiswa dikarenakan kebun raya ITERA yang dibilang sudah cukup
memadai namun perlu lebih ditingkatkan lagi kedepannya.
Pada pengamatan langsung, kami melihat beberapa fasilitas yang dibilang sudah cukup
memadai. Namun ada bebrapa fasilitas juga yang belum memadai. Contohnya seperti toilet dan
tempat duduk. Namun pada tumbuhan terlihat sudah lumayan memadai, sudah lumayan banyak
variasi tumbuhan walaupun belum sebnayak kebun raya yang lebih besar seperti contohnya
kebun raya Bogor. Namun hal tersebut sangat dimaklumi, mengingat kebun raya ITERA yang
belum lama berdiri. Harapan kedepannya semoga kebun raya ITERA dapat mempercepat proses
pembangunannya dan menembah fasilitas lagi.
Peran Mahasiswa dalam pembangun kebun raya ITERA ini juga sangat penting. Jika
Mahasiswa mulai melestarikan duluan, akan memepercepat proses kelengkapan kebun raya
ITERA.
BAB IV
KESIMPULAN
Kebun Raya adalah suatu ide yang sangat bagus untuk dikembangkan apalagi di era modern
sekarang. Kerusakan hutan dan kebutuhan lahan untuk pembangunan yang terus-terusan
meningkat sudah memicu kelangkaan dan kepunahan sumber daya alam hayati di indonesia. Dari
pemaparan diatas kita dapat mengetahui kekurangan kebun raya ITERA. Kebun raya ITERA saat
ini sudah memiliki fasilita-fasilitas yang memadai walaupun masih banyak fasilitas yang belum
ada. Namun kedepannya kebun raya ITERA diharapkan dapat menjadi salah satu pusat
konservasi dan objek wisata di Lampung
DAFTAR PUSTAKA

Bibliography
Bidang Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ.
http://kebunrayadaerah.krbogor.lipi.go.id/kebun-raya-itera.html (accessed Desember 2, 2020).

Kebun Raya ITERA, Pusat Konservasi Tanaman Sumatera. https://www.itera.ac.id/kebun-raya-itera-


pusat-konservasi-tanaman-sumatera/ (accessed Desember 1, 2020).

KEBUN RAYA ITERA''Konservasi Tumbuhan Pamah Sumatera''. https://kebunraya.itera.ac.id/ (accessed


Desember 2, 2020).

KEBUN RAYA ITERA''Konservasi Tumbuhan Pamah Sumatera''. https://kebunraya.itera.ac.id/?page_id=8


(accessed Desember 1, 2020).

Lampung Geh: Intip Pembangunan Kebun Raya Itera dan Zona Konservasi Hingga wisata.
https://kumparan.com/lampunggeh/intip-pembangunan-kebun-raya-itera-dari-zona-konservasi-hingga-
wisata-1sFIveCrvfQ/full (accessed Desember 5, 2020).

Anda mungkin juga menyukai