Anda di halaman 1dari 19

K ATA B A K U

&
TIDAK BAKU
NAMA-NAMA ANGGOTA KELOMPOK 6:

• Firly Wahiddah (1912273023/B)


• Lucky Adrianto (1912279023/B)
• Maria Astrela (1912242023 / B)
• Muhammad Alifat Hanani Setioko (1912231023/A)
• Safira Kusumaningrum (1912220023/A)
• Sheila Ariefa (1912252023/B)
• Yuyun Zein Fanath (1912263023/B)
APA ITU KATA BAKU?
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Sumber utama yang telah ditentukan dalam pemakaian bahasa baku yaitu Kamus
Besar Bahasa Indonesia(KBBI). Kata baku umumnya digunakan dalam kalimat
resmi( lisan dan tertulis).

Biasanya, kata baku digunakan untuk penulisan ataupun pengungkapan


kata-kata yang bersifat resmi baik dalam suatu tulisan atau dalam pengungkapan
kata. Umumnya, kata baku digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang
telah ditentukan sebelumnya.
PENGGUNAAN KATA BAKU :
• Surat menyurat antar organisasi, instansi atau lembaga
• Membuat surat lamaran pekerjaan
• Membuat karangan ilmiah
• Membuat Perundangan-undangan
• Membuat Surat keputusan
• Membuat surat dinas, surat edaran dan surat resmi lainnya.
• Membuat laporan
• Membuat nota dinas
• Saat musyawarah atau diskusi
• Saat berpidato dan rapat dinas
APA ITU KATA TIDAK BAKU?
Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia ayang bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI). Biasanya
kata tidak baku dipakai dalam bahasa percakapan sehari-hari.

Tidak bakunya sebuah kata tidak hanya diakibatkan oleh salah penulisan
saja, melainkan juga diakibatkan oleh pengucapan yang salah dan juga karena
penyusunan suatu kalimat yang tidak tepat.
FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA KATA TIDAK BAKU :
Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya kata atau bahasa yang tidak baku,
yaitu sebagai berikut:

1) Pemakai bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata-kata yang dimaksud

2) Pemakai bahasa sudah terpengaruh oleh orang yang biasa menggunakan kata tidak
baku

3) Pemakai bahasa tidak baku akan selalu ada karena tidak mau memperbaiki
kesalahannya sendiri.

4) Pemakai yang menggunakan bahasa sudah terbiasa memakai kata tidak baku.
CIRI CIRI
KATA BAKU KATA TIDAK BAKU
• Kata baku tidak di pengaruhi bahasa daerah • Biasanya digunakan dalam bahasa sehari-hari
• Kata baku idak di pengaruhi bahasa asing • Sudah dipengaruhi oleh bahasa asing atau bahasa
• Pada pemakaian imbuhan secara eksplisit daerah

• Buka adalah bahasa percakapan • Sudah dipengaruhi oleh perkembangan zaman

• Gunakan yang sesuai dengan konteks kalimat • Bentuknya mudah berubah-ubah

• Tidak terkontaminasi atau tidak rancu • Memiliki arti yang sama meskipun terkesan berbeda
dengan bahasa baku
• Kata baku tidak mengandung arti pleonasme
• Tidak mengandung hiperkorek
FUNGSI KATA BAKU
• Sebagai Pemersatu
Fungsi penggunaan kata baku bagi masyarakat Indonesia adalah untuk menghubungkan semua penutur dari
berbagai macam bahasa daerah yang berbeda-beda. Nah, dengan penggunaan kata baku, bahasa baku dapat
dijadikan pemersatu masyarakat-masyarakat daerah menjadi satu bangsa.
• Sebagai Pemberi Kekhasan
Indonesia mengharuskan setiap wilayah daerahnya menggunakan bahasa baku, yaitu bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional. Nah, melalui fungsi itu, maka bahasa baku dapat memperkuat rasa nasionalisme masyarakat
daerah yang bersangkutan.
• Pembawa Kewibawaan
Bahasa baku dapat menjadi acuan seseorang dalam berbahasa. Hal ini karena bahasa baku merupakan bahasa
yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, sehingga layak untuk menjadi acuan berbahasa seseorang. Bila
seseorang mampu menggunakan bahasa baku dengan baik, maka orang tersebut dianggap sudah
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Begitu pun sebaliknya, orang yang belum bisa
menggunakan bahasa baku dengan baik, akan dianggap belum menguasai bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
KATA BAKU :
objek, pasif, praktik, efektif, karena, foto,
biosfer, bus, aktif, november,apotek, negeri,
teknik, daftar, nasihat dan lain-sebagainya.

CONTOH
CONTOH
KATA TIDAK BAKU :
praktek, pasip, apotik, efektip, karna, poto,
biosfir, bis, obyek, nasehat, aktip, negri,
tekhnik, nopember dan llain sebagainya.
Sumber :

CONTOH
KESALAHAN
KATA BAKU
&
TIDAK BAKU
1 “hal ini lah yang membuat area ini menjadi paling special dari area lain yang ada di studio
adventure.”
• Perbaikan :
“Hal inilah yang membuat area ini menjadi paling spesial dari area lain yang ada di studio
adventure.”
• Alasan :
• Penulisan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat sehingga penulisan yang
benar adalah "Hal".
• Menurut PUEBI penggunaan partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya, sehingga penulisan yang benar adalah "inilah".
• Penulisan kata "special" dalam KBBI tidak memiliki arti sehingga penulisan yang benar adalah
mengganti fonem /c/ pada kata special dengan fonem /s/ sehingga menjadi "spesial".
• Penulisan kata "adventure" yang benar adalah " adventure " karena huruf miring dipakai untuk
menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing.
2 “Pembisaan pandangan ini yang menjadi dasar untuk menghadirkan Studio Adventure Canon EOS
1DX Jawa Dekontruksi Style Di Surabaya, yaitu sarana yang menyelenggarakan pendidikan
professional dalam lingkup disiplin ilmu kesenian fotografi, sekolah tinggi seni fotografi ini membawa
semangat fotografi dalam menuntun peserta untuk “peka” terhadap sisi kreatifitasnya masing masing
sehingga mampu bertahan di jaman teknologi digital dengan persaingan yang sangat ketat.”

Perbaikan :

“Pembiasaan pandangan ini yang menjadi dasar untuk menghadirkan Studio Adventure Canon EOS
1DX Jawa Dekontruksi Style di Surabaya, yaitu sarana yang menyelenggarakan pendidikan
profesional dalam lingkup disiplin ilmu kesenian fotografi, sekolah tinggi seni fotografi ini membawa
semangat fotografi dalam menuntun peserta untuk “peka” terhadap sisi kreatifitasnya masing masing
sehingga mampu bertahan di zaman teknologi digital dengan persaingan yang sangat ketat.”

Alasan :

• Penggantian kata "professional" yang merupakan bahasa Inggris dengan bahasa baku Indonesia yaitu
"profesional"

• Penggantian kata tidak baku "jaman" dengan bahasa yang baku "zaman“
• Penggantian penggunaan huruf kapital pada “Di” menjadi “di” karena bukan merupakan huruf pertama dalam
suatu kalimat.
3 “Langgam ini di masukkan bermaksud untuk menambah gaya tarik konsumen terhadap
studio, dekonstruksi tidak hanya dalam tampilan visual saja namun juga pada system/
kinerja bangunan.”

Perbaikan :

“Langgam ini dimasukkan bermaksud untuk menambah daya tarik konsumen terhadap
studio, dekonstruksi tidak hanya dalam tampilan visual saja namun juga pada sistem/
kinerja bangunan.”

Alasan :

• Penulisan "di masukkan" disambung dengan kata dasar sebagai imbuhan sehingga penulisan yang
benar adalah "dimasukkan".

• Penulisan kata "gaya" menjadi salah apabila diikuti kata "tarik" karena maksud dari kalimat ini
adalah kemampuan untuk menarik perhatian sehingga penulisan yang benar adalah "daya tarik".

• Kata "system" menjadi tidak baku karena merupakan kata serapan dari bahasa asing sehingga
penulisan yang benar menurut KBBI adalah "sistem".
4 “Batasan-batasan yang ada sebelumnya (decade fotografi film/seluloid)
seakan dapat ditembus dengan luar biasa

Perbaikan :

“Batasan-batasan yang ada sebelumnya (dekade fotografi film/seluloid)


seakan dapat ditembus dengan luar biasa.”

Alasan :

• Kata “decade” menjadi tidak baku karena merupakan kata bahasa inggris sehingga
penulisan yang benar menurut KBBI adalah “dekade”. Namun juga ada alternatif lain,
yaitu menjadikannya “decade” karena huruf miring dipakai untuk mengungkapkan kata
serapan bahasa asing.
“Kelebihan layout alternatif 3 memiliki perbedaan aktifitas fotografi dan aktifitas food court, serta

5 mempunyai area pameran yang luas tepat berada di poros layout sehingga dapat di akses oleh
semua orang dengan mudah dan sebagai pengganti penyambutan pengunjung saat melewati
entrance.”

Perbaikan :

“Kelebihan layout alternatif 3 memiliki perbedaan aktivitas fotografi dan aktivitas food court, serta
mempunyai area pameran yang luas tepat berada di poros layout sehingga dapat diakses oleh semua
orang dengan mudah dan sebagai pengganti penyambutan pengunjung saat melewati entrance.”

Alasan :
• Penulisan kata "layout" yang benar adalah " layout " karena huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau
ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing. Namun terdapat alternatif yaitu mengganti kata " layout "
menjadi "tata letak".
• Penggunaan kata "aktifitas" tidak baku karena merupakan kata serapan dari activity (bahasa Inggris).
Kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata yang baku, yaitu "aktivitas".
• Penulisan "di akses" disambung dengan kata dasar sebagai imbuhan sehingga penulisan yang benar adalah
"diakses".
• Penulisan kata "food court" dan "entrance" merupakan ungkapan dalam bahasa asing sehingga penulisan
kata tersebut dijadikan huruf miring agar menjadi kata baku. Maka, penulisan yang benar adalah " food court "
dan " entrance ".
5
“Denah merupakan layout ruangan yang disusun sebagaimana mestinya, guna untuk
memenuhi aktifitas didalamnya, denah pada studio Canon ini memilih denah yang
mengandung pola sirkulasi jaringan yang mempunyai arti hamper semua ruang saling
berhubungan, hal ini digunakan untuk memudahkan konsumen/pengunjung dan juga
menunjang fasilitas pada studio Canon.”

Perbaikan :

“Denah merupakan tata letak ruangan yang disusun sebagaimana mestinya, guna untuk
memenuhi aktivitas di dalamnya, denah pada studio Canon ini memilih denah yang
mengandung pola sirkulasi jaringan yang mempunyai arti hampir semua ruang saling
berhubungan, hal ini digunakan untuk memudahkan konsumen/pengunjung dan juga
menunjang fasilitas pada studio Canon.”

Alasan :

• Penggantian kata “layout” dengan bahasa baku Indonesia yaitu “tata letak”
• Penggantian kata “aktifitas” dengan bahasa baku Indonesia yaitu “aktivitas”
• Penggantian kata “didalamnya” dengan bahasa baku Indonesia yaitu “di dalamnya”
• Penggantian kata “hamper” dengan bahasa baku Indonesia yaitu “hampir”
6 “Bagaimana sebuah gambar bisa mevisualisasikan suatu peristiwa kejadian
di masyarakat sehingga pembaca atau menikmat dapat merasakan getaran
yang ada di dalam gambar ketika di lihatnya.”

Perbaikan :

“Bagaimana sebuah gambar bisa memvisualisasikan suatu peristiwa


kejadian di masyarakat sehingga pembaca atau penikmat dapat merasakan
getaran yang ada di dalam gambar ketika dilihatnya.”

Alasan :

• “mevisualisasikan”, kata yang tepat adalah memvisualisasikan”


• “menikmat”, kata yang tepat adalah “penikmat”
• “di lihatnya”, kata di seharusnya disambung dengan kata dasar yg merupakan
imbuhan sehingga yang benar adalah “dilihatnya”
7 “Bagaimana sebuah gambar yang ditampilkan bisa menguraikan sesuatu
kata-kata dalam pemberitaan hingga dapat mempengaruhi pikiran orang.”

Perbaikan :

“Bagaimana sebuah gambar yang ditampilkan bisa menguraikan kata-kata


dalam pemberitaan hingga dapat memengaruhi pikiran orang.”

Alasan :

• “sesuatu kata-kata”, mungkin yang dimaksud adalah “suatu kata-kata “tetapi


penggunaan kata suatu yaitu untuk menunjukkan satu objek saja, maka tepatnya kata
“sesuatu” perlu ditiadakan
• “mempengaruhi”, kata yang tepat adalah ”memengaruhi”

Anda mungkin juga menyukai