Anda di halaman 1dari 4

Tugas kelompok bahasa Indonesia

1. Annisa Aulia Mandasari (20101440122011)


2. Melisa Swara (20101440122055)
3. Taktimatul Inaya (20101440122082)
4. Sandhi Ardhiluhur (20101440122072)

Jawaban
Tugas 3.6
1. Sebjutkan Subragam bahasa dipandang dari sifat penyampaian gagasan
• Ilmiah
• Semiilmiah
• Nonilmiah :
• Jabatan
• Jurnalistik
• Sastra
2. Penggunaan ragam ilmiah/akademik berhubungan dengan penggunaan ragam tulisan
dan ragam resmi karena:
Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu ragam bahasa Indonesia yang
digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Sebagai bahasa yang digunakan untuk
memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori atau gabungan dari keempatnya, bahasa
Indonesia diharapkan dapat menjadi media yang efektif untuk komunikasi ilmiah,
baik secara tertulis maupun lisan.
3. Adapun ciri-ciri khusus bahasa Indonesia baku adalah:
 Menggunakan lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau ciri-ciri
lafal bahasa daerah,
 Menggunakan ejaan menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan (EYD),
 Menggunakan istilah menurut Pedoman Umum Pembentukan Istilah Bahasa
Indonesia,
 Menggunakan kosakata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan
 Menggunakan tata bahasa menurut Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.

Sementara itu, ciri-ciri kata baku secara umum adalah:

 Tidak dipengaruhi bahasa daerah tertentu.


 Tidak dipengaruhi bahasa asing.
 Bukan bahasa percakapan.
 Pemakaian imbuhan pada kata bersifat eksplisit.
 Pemakaian kata sesuai dengan konteks kalimat.
 Kata baku bukan kata rancu
 Kata baku tidak mengandung hiperkorek.
 Tidak mengandung pleonase
a. Segi ejaan
Contoh:
1 .Saya mohon izin karena tidak dapat menghadiri rapat. Jika pimpinan berkenan,
kehadiran saya akan digantikan karyawan yang lain.

b. Segi pemakaian tanda baca


1 .Tanda titik ).(
Contoh : Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pulau.
2 .Tanda koma ),(

•Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau


pembilangan
Contoh:
Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang asing lagi.

Buku, majalah, dan jurnal termasuk sumber kepustakaan.

•Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung


Contoh :
Saya ingin membeli kamera, tetapi uang saya belum cukup .

•Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk
kalimatnya
Contoh:
Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku.

•Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat
Contoh :
Mahasiswa itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di
luar negeri.
c. Segi penggunaan kata-kata
 •memakai ucapanbaku (pada lisan)
 •terbatasnya unsur bahasa daerah (leksikal maupun gramatikal)
 •penggunaan konjungsi bahwa atau karena (bila ada) secara eksplisit dan
konsisten
 •pemakaian awalan me- atau ber- (bila ada) secara eksplisit dan konsisten
 •pemakaian partikel lah, kah, pun (bila ada) secara konsisten
 •pemakaian kata depan yang tepat
 •membawa langsung ke maknanya
 •kata tidak bermakna ganda (ambigu)
 •kata-kata yang digunakan denotasi
contoh:
Adi tidak tahu bahwa hari ini ada ujian (baku) -> Mobilnya orang itu mewah
sekali (tidak baku)

d. Segi susunan kalimat


 pemakaian fungsi gramatikal (S-P-O) secara eksplisit dan konsisten)
 pemakaian pola aspek – pelaku – tindakan secara konsisten
 pemakaian konstruksi sintetis
 menghindari pemakaian unsur leksikal yang terpengaruh oleh dialek atau
bahasa sehari-hari
contoh:
Motor itu akan dia pakai (baku)->Motor itu dia akan pakai (tidak baku)
4. Jelaskan masalah kejujuran dalam kaitannya dengan penggunaan ide orang lain dalam
karya ilmiah!
Jawab :
Jika menggunakan ide dari karya ilmiah orang lain maka jangan menambahi atau
mengurangi tulisan atau gagasan dari karya ilmiah orang lain tersebut, karena akan
mengurangi kebenaran yang ada. Selain itu, informasi-informasi yang lengkap akan
menjadi tidak lengkap.
5. Contoh pelanggaran hak cipta yang mungkin terjadi dalam karya ilmiah:
Hak cipta adalah salah satu hak kekayaan intelektual (intellectual property rights)
yang mendapat perlindungan secara otomatis oleh negara. Jadi, tanpa harus melalui
prosedur pendaftaran atau permintaan, hak ini akan langsung diberikan oleh negara.
Kebijakan demikian semata-mata demi kepentingan praktis, yaitu agar memudahkan
setiap pencipta mendapatkan perlindungan, mengingat sedemikian banyak ciptaan
dihasilkan setiap hari, baik di bidang ilmu pengetahuan, seni, maupun sastra.
Pendaftaran sebenarnya lebih diperlukan untuk menjamin perlindungan dan
mempermudah proses pembuktian, khususnya tatkala terjadi sengketa hak cipta di
kemudian hari.

Tugas halaman 23
Artikel : http://jurnal.umus.ac.id/index.php/JIGK/article/view/785/493
1. Fisher’s exact = Fisher’s exact
2. Pemakaian tanda baca
3. Penggunaan kata-katanya
4. Susunan kalimatnya
JURNAL TERSEBUT TIDAK DITEMUKAN ADANYA KESALAHAN DALAM
PEMAKAIAN TANDA BACA, PENGGUNAAN KATA-KATANYA, DAN SUSUNAN
KALIMATNYA

Anda mungkin juga menyukai