Anda di halaman 1dari 31

KELOMPOK 6

BAH ASA
IN D O N ESIA
g r ou p
Aminatus Khusniyah (225700010)
Faza Aili Nahila (225700011) Dara
Jelita Bunga.J. (225700015) Shelvy
Eliza (225700016)

Intan Nur Fitriana (225700018)


Pengindonesiaan
Kosakata A s i n g
A.Pengindonesiaan I s t i l a h A s i n g
Pengindonesiaan Kosakata Asing kedalam
Bahasa Indonesia
Banyak kosakata asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia.
Dengan banyaknya penggunaan kosa kata asing diberbagai
peluang dan kegiatan media, baik komersial maupun nonkomersial,
menjadi buktinya. Beberapa kosakata asing telah diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia dengan cukup baik, namun beberapa masih
banyak digunakan.
Dalam buku pedoman umum pembentukan istilah dikemukakan beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi dalam penyerapan istilah asing antara lain:

1.Istilah asing yang dipilih lebih cocok karena maknanya lebih tepat jika
dibandingkan dengan persediaan kata yang ada. Contohnya riset dibandingkan
meneliti, mengkaji dan menelaah; Akumulasi dibandingkan pengumpulan,
penimbunan dan penghimpunan (KBBI,2001:24).

2.Istilah asing yang dipilih lebih singkat daripada terjemahannya. Contoh:


akreditasi dibandingkan pengakuan terhadap lembaga pendidikan yang diberikan
oleh badan yang berwenang setelah bernilai bahwa lembaga itu memenuhi syarat
kebakuan atau kriteria tertentu atau pengakuan oleh suatu jabatan tentang adanya
wawasan seseorang untuk melaksanakan atau menjalankan tugas nya (KBBI,
2001:21).
cara meny erap kat a dan ist il ah asing menurut buku
pedoman pengindonesiaan nama dan kat a asing ,
y ait u:
a)Kata dan b)Kata dan istilah
istilah asing asing dapat
dapat diserap diserap melalui
melalui penyesuaian ejaan
tanpa
penyesuaian mengabaikan
penerjemahan. pengucapannya.
Contoh home Contoh: export
industry menjadi menjadi expor;
industri protest menjadi
protes;antagonist
rumahan atau menjadi
kegiatan antagonis.
industri.
Demi pemberdayaan istilah atau kosakata dalam bahasa Indonesia bahasa
Indonesia tidak boleh tertutup terhadap bahasa asing. Dalam menerima kosakata
asing bukan berarti bebas tanpa batas tetapi harus tetap mengikuti ketentuan yang
ada.
Hal ini dapat diwujudkan dengan hal hal sebagai berikut:
Pada intinya terbuka terhadap pengaruh istilah asing. Bahasa Indonesia harus
mampu menjalankan peran interaksi praktis antara komunikator dan
komunikan.
Artinya setiap peristiwa komunikasi yang menggunakan bahasa Indonesia harus
jelas
sehingga komunikatif dan tidak menimbulkan salah tafsir
bahasa Indonesia harus tetap mampu menunjukkan jati
dirinya sebagai bangsa yang beradab dan berbudaya dalam
pergaulan antar bangsa di dunia di tengah derasnya arus
modernisasi.

Bahasa Indonesia harus mampu menjadi bahasa


perkembangan iptek seiring dengan pesatnya perkembangan
industri dan iptek, artinya bahasa indonesia harus dapat
data pengindosiaan kosakata asing ke dalam
bahasa indonesia (Sugono, dkk.
2003).
Pengindonesiaan Kosakata
Asing Dari Reaslestat
Indonesia
Reaslestat Indonesia (REI) turut serta dalam
pengindonesiaan istilah asing. Tetapi apada
awalnya hal ini menimbulkan pro dan kontra
dalam internal REI sendiri. Di pihak pro
mendukung atas pengindonesiaan istilah
asing, sedangkan pihak kontra kurang
mendukung dikarenakan takut nama reaslestat
ini menjadi tren dan nilai prestisenya turun.
Tetapi dibalik itu semua, REI tetap
memutuskan untuk pengindonesiakan istilah
asing dalam realestat.
Pengindonesiaan i s t i l a h
a s i n g d a r i Rei
Bali View Tamansari Pesona Bali
Legend City Kota Legenda
Rainbow Bukit Pelangi
Hills Emeralda
Emerald One Pengemban
Developer g
P e r e k a y a s a a n padanan
bahasa asing
kedalam B I
3. PEREKAYASAAN PADANAN BAHASA
ASING KE DALAM BI
Dalam Pedoman Umum Pembentukan Istilah (2005),
melakukan proses pembentukan istilah perlu diperhatikan persyaratan
dalam pemanfaatan kosakata bahasa Indonesia yaitu,

istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling


tepat untuk mengungkapkan konsep termaksud
dan yang tidak menyimpang dari makna itu,

istilah yang dipilih adalah kata atau


frasa yang paling singkat di antara
pilihan yang tersedia yang mempunyai
rujukan sama.
istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang
bernilai rasa (konotasi) baik, frasa yang sedap
didengar (eufonik), dan frasa yang bentuknya
"I stilah bahasa
asing"
Istilah bahasa asing akan muncul jika istilah-istilah tersebut belum terdapat dan
belum ditemukan padanan katanya(Waridah, 2008:51). Istilah-istilah asing yang
dimaksud ialah istilah yang diambil dari bahasa Inggris dan digunakan untuk
berbagai macam disiplin ilmu.

Pemadanan Istilah Pembentukan istilah Indonesia dapat diperoleh dengan


memadankan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia yang dapat dilakukan
melalui beberapa cara, yakni penerjemahan, penyerapan, serta gabungan
penerjemahan dan penyerapan. Untuk keseragaman sumber rujukan, saat ini
rujukan yang diutamakan ialah istilah Inggris (dulu istilah Belanda)
karena pemakaiannya bersifat internasional.
Proses pembentukan istilah yang sesuai dengan
Pedoman Pembentukan Istilah yaitu: .
1.Pemadanan Istilah, Pemadanan istilah bahasa asing ke
dalam bahasa Indonesia, dilakukan lewat penerjemahan,
penyerapan, atau gabungan penerjemahan dan
penyerapan.

2. Penyerapan Afiks dan Bentuk Terikat Istilah


Asing
a. Penyesuaian Ejaan Prefiks dan Bentuk Terikat
b. Penyesuaian Ejaan Sufiks

3. Gabungan Penerjemahan dan Penyerapan


Istilah bahasa Indonesia dapat dibentuk dengan menerjemahkan
dan menyerap istilah asing sekaligus.
Misalnya :
Bound morpheme ( morfem
terikat) Subdivision
Tata Cara Penyerapan Istilah
Asing
Pemadanan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia dilakukan
berdasarkan beberapa ketentuan

1. I stilah asing 2. I stilah asing 3. I stilah asing


dipadankan dengan dipadankan dengan dipadankan dengan
bahasa Indonesia bahasa Indonesia bahasa serumpun
yang umum. yang tidak lazim. yang lazim.
Contoh: Contoh: Contoh:
delete - hapus scan - pindai batch -
exit - keluar hacker - peretas tumpak
cancel - homepage -
batal laman
Promblematika
penyerapan Bahasa nama atau merek suatu brand
Indonesia sendiri tidak bisa dagang asing yang merupakan
dielakkan khazanah Bahasa cabang asing dan memiliki hak
Indonesia yang mewadai paten atau tetap, seperti :
ilmu pengetahuan. Namun, 1.Gucci
penyerepan istilahini 2. Samsung
sudah lazim digunakan 3.Honda
dalam bidang 4. Cittibank
perekonomian /
perdagangan dan ilmu
pengetauhan
kosakata yang sudah ada
dalam Bahasa Indonesia. padanya istilah ilmu pengetauhan
lazim diguanakan yang
sudah
1.Laundry (binatu) 1.Aljabar
2. tower (menara) 2. Oedipus Complex
3.garden (taman) 3.Electra Complex
kosakata ini diharapkan tidak istilah itu tetap dgunakan pada
digunakan sebab, bentuk aslinya, tetapi ada pula yang
menunjukan sikap kurang menyerapnya dengan pelafalan
positif terhadap Bahasa bahasa Indonesia seperti Kompleks
Indonesia sendiri. Electra
Masalah lain yang dihadapi dalam pengindonesiaan istiah asing yaitu
ketidaktepatan dan pencampuradukkan penggunaan istilah asing dengan
bahasa Indonesia. Contohnya “Saat ini, output perguruan tinggi swasta
semakin bagus.”. Seharusnya, “Saat ini, lulusan perguruan tinggi swasta
semakin bagus.” Tak hanya itu ketegangan juga muncul karna pengguna
ingin tetap menggunakan bahasa asing yang lebih prestisius dari pada
Bahasa Indonesia dengan berbagai alasan.
Bertolak dari semua hal itu, pengguna diharapkan mengoptimalkan
bahasa Indoneisa melalui penyerapan yang benar dan mendukung
martabat Indonesia, demi memperkokoh Bahasa Indonesia sendiri
teknik m e m b a c a
kritis
-Hakikat, Tingkatan, Teknik-
ha k ik a t
Membaca kritis adalah Seorang pembaca kritis
membaca yang melibatkan harus mampu
berpikir kritis. Membaca 1. Menentukan topik
kritis merupakan proses 2.Menentukan
membaca yang dilakukan argumentasi eksplisit
untuk memahami secara dan/atau implisit dari si
mendalam informasi yang penulis
terkandung dalam bacaan, 3.Menganalisis,
baik informasi tersurat dari mengevaluasi, dan
pesan tertulis, maupun menjelaskan berbagai
maksud terselubung yang fakta dalam teks yang
berada di balik teks. dihubungkaitkan dengan
teks yang lain.
6 tingkatan m e m b a c a
tingkat d a s a r cepat dan s i s t e m a t i s analitis
Membaca menyeluruh dan
Membaca cepat membutuhkan daya lengkap dan memahami
Literasi yang cepat seseorang dalam membaca suatu bacaan. Pembaca harus
dipelajari pada wacana dan kemampuan dalam memahami aturan, yakni :
tingkat sekolah memahami isi wacana yang dibaca. 1.Mengetahui jenis buku,
dasar untuk Untuk membaca cepat dan sistematis 2.Tentukan keseluruhan
melatih anak perlu mengoptimalkan: buku,
dalam belajar •Regresi, mundur utk membaca ulang 3.Tentukan bagian-bagian
membaca huruf •Fiksasi, keterpakuan membaca utama buku.
kata dan kalimat. •Ritme 4.Jelaskan permasalahan-
•Jangkauan jarak pandang baca permasalahan yang
diangkat.
6 tingkatan m e m b a c a
k a r y a i m a ji n a t i f Sintopikal k r itis
Membaca yang melibatkan
Membaca karya sastra. 3 Membaca secara sintopikal/ berpikir kritis.
hal yang harus membaca komparatif ialah Membaca kritis harus
diperhatikan dalam membaca yang komplek dan mampu:
membaca karya sistematik. Membaca secara 1.Membaca topik
imajinatif: sintopikal mengandalkan 2.Menentukan argumentasi
1.Mengenai bagian kemampuan seseorang dalam eksplisit atau implisit
keseluruhan. ‘pan opticon’ yang berarti 3.Mengalisis, mengevaluasi,
melihat keberbagai arah. mengevaluasi, dan
2.Mengenali dan menjelaskan berbagai fakta
menginterpretasi istilah. dalam teks yang dikaitkan
3.Mengintepretasi dan dengan teks lain.
mengkristisi karya
teknik SQ3R
Teknik membaca ini dilakukan oleh seorang pembaca yang ingin memperoleh pesan
yang terdapat dalam bacaan sebagai bahan menyelesaikan tugas yang perlu
diselesaikan. Istilah SQ3R adalah singkatan dari:
• S (survey) :
meninjau • R (recite):
menyatakan kembali
secara lisan
• Q (question) :
menanyakan
•R (review) :
membaca ulang.
• R (read):
membaca
S (survey) : Meninjau Q (question) : Menanyakan

Langkah membaca untuk


Dilakukan dengan cara menyusun beberapa
mendapatkan gambaran keseluruhan
pertanyaan berkaitan dengan pesan yang
kandungan bahan bacaan yang
berusaha diperoleh oleh pembaca. Daftar
dibaca. Dilakukan dengan
pertanyaan yang telah disusun oleh
memperhatikan judul utama tulisan,
pembaca digunakan sebagai panduan dalam
sub-subjudul yang terdapat dalam
melakukan kegiatan membaca. Dengan
bacaan, gambar- gambar atau
pertanyaan tersebut pembaca mencoba
ilustrasi, grafik, membaca sebagai
mencari jawaban dari bacaan yang telah
pendahuluan, bagian isi, dan bagian
dibacanya.
akhir buku atau teks yang dibaca.
R (recite):
R (read) : Membaca R (review): Baca ulang
Menyatakan kembali

Membaca teks secara aktif serta mengingat kembali pesan- Dalam kegiatan ini pembaca
mendapat jawaban atas persoalan- pesan yang terdapat dalam membaca bagianbagian buku atau
persoalan yang telah ada didaftar bacaan. Pesan utama yang teks tertentu untuk mencocokkan
sebelumnya. Pembaca sebaiknya perlu diingat kembali yang jawaban-jawaban atas pertanyaan
mendaftar juga persoalan- persoalan berkaitan dengan jawaban yang dibuatnya pada langkah
tambahan yang ditemukan dalam atas pertanyaan yang sebelumnya. Pada tahap ini
bacaan. dikemukakan sebelumnya oleh pembaca memastikan bahwa tidak
Berdasarkan perkembangan pembaca. Pembaca dapat ada fakta penting dalam bacaan
pemahaman dan keinginannya menjawab persoalan- yang tertinggal.
selama melakukan kegiatan persoalan yang telah didaftar
Cara membaca ini penting sebagai
membaca, pembaca perlu sebelumnya tanpa merujuk
sarana membentuk sikap dan
mengidentifikasi persoalan- pada bahan yang telah dibaca.
berpikir kritis dalam membaca.
persoalan tambahan yang perlu
dijawab.
teknik M e n u l i s P o p u l e r
Hakikat dan Jenis
Hakikat
Penulisan popular merupakan kegiatan penulisan yang kreatif dari hasil
gagasan, ide, pendapat, angan-angan, dan perasaan seorang penulis yang
dituangkannya dalam bentuk karya ilmiah popular dan karya sastra
populer. Penulisan popular ini dapat membangkitkan daya kreativitas
penulisnya untuk lebih bersifat kreatif, penuh inisiatif, dan inovatif.
Oleh karena itu, tulisan jenis ini sangat banyak digemari oleh masyarakat
pembaca. Hal ini dapat dilihat dan dibuktikan dalam kehidupan sehari-
hari bahwa masyarakat lebih menyukai buku-buku popular, surat
kabar, dan
majalah daripada buku-buku ilmiah murni berupa buku-buku
pelajaran atau pengetahuan dan jurnal-jurnal Penulisan
ilmiah. juga dapat dikatakan sebagai hasil karya kreatif yang
popular
membahas tentang suatu topik secara spesif ik dengan
menggunakan Bahasa yang mudah dicerna oleh
masyarakat
umum. Dalam hal ini, Bahasa yang digunakan penulis dalam tulisan
populer tersebut adalah Bahasa Indonesia sehari-hari yang dengan
mudah dipahami oleh si pembaca
Jenis Menulis Populer
Non Fiksi Fiksi Faksi
Tulisan berbasis data dan Tulisan dalam bentuk
fakta sebenarnya disajikan Tulisan dalam bentuk
dengan gaya formal atau
kisah berbasis imajinasi, kisah berbasis kejadian
nonformal berupa baik keseharian maupun sebenarnya.
argumentasi, eksposisi, fantastis yang bukan
atau deskripsi. merupakan kejadian Contoh : biografi,
sebenarnya. autobiografi, memoar
Contoh : skripsi, tesis, dan sebagainya.
Contoh : cerpen, novel,
laporan penelitian, buku puisi, dongeng, komik dan
pelajaran dan sebagainya.
sebagainya.
y ou
T h a Any Qu

e
n k
stio n?

Anda mungkin juga menyukai