Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

UNSUR SERAPAN

Dosen Pengampu : Devika Putri Kistiani, M.Pd

Disusun Oleh :
1. NOVI LAILA RAHMADHANI (2021201014)
2. PUJI MURNIATI (2019201075)
3. YULIA RISTIANA DEWI (2021201018)
4. MARNI RINI ADELA PULUNGAN (2021102021)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


STKIP MUHAMMADIYAH OKU TIMUR
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmad-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Unsur Serapan”
ini tepat pada waktunya.
Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu
Ibu Devika Putri Kistiani, M.Pd., yang telah memberikan bimbingan dan arahan
dalam penyusunan makalah ini, dan juga kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir.
Kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada kita
semua. Kami sangat berharap semoga pembaca dapat memberikan kritik dan
sarannya terhadap makalah ini agar kami dapat memperbaikinya pada makalah-
makalah berikutnya.

Belitang, November 2022


Penulis,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 2
C. Tujuan......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kata Serapan............................................................................ 3
B. Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia...................................................... 3
C. Contoh Unsur Serapan............................................................................... 6
D. Penyerapan Istilah Asing........................................................................... 9
E. Macam dan Sumber Bentuk Serapan......................................................... 10
F. Kaidah Penyesuaian Ejaan Unsur Bahasa Asing....................................... 12
G. Pengaruh Bahasa Sansekerta..................................................................... 13
H. Pengaruh Bahasa-Bahasa Eropa................................................................ 13
I. Dampak dari Penggunaan Kata-Kata Serapan........................................... 17

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................. 18
B. Saran........................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 19

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peranan bahasa yang utama ialah sebagai sarana atau media untuk
menyampaikan maksud dan perasaan seseorang kepada orang lain. Sebagai
mahluk sosial manusia tidak bisa mengandalkan kemampuannya sendiri. Manusia
perlu berinteraksi dan berkomunikasi dengan sesamanya untuk memenuhi segala
kebutuhan hidupnya. Manusia sebagai makluk sosial bersifat dinamis, selalu
membutuhkan hubungan sosial dengan manusia lainnya
Kata serapan antar bahasa adalah hal yang lumrah, jika terjadi kontak
bahasa lewat pemakai pasti akan terjadi serap-menyerap kata. Dengan adanya
proses penyerapan akan menimbulkan saling meminjam dan saling pengaruh
asing. Peminjaman ataupun penyerapan dari suatu bahasa itu sendiri pasti dilatar
belakangi oleh berbagai macam faktor.Yang biasanya mengalami perubahan
proses peyerapan adalah bunyi bahasa dan kosa kata.
Bahasa Indonesia sendiri selama pertumbuhannya banyak mengalami
serapan dari bahasa-bahasa daerah maupun dari bahasa asing, seperti  bahasa
Sansekerta,  baahasa Arab,  bahasa Portugis,  bahasa Belanda, ataupun  bahasa
Inggris. Masukan unsur bahasa asing tersebut sejalan dengan history
bangsa tentunya.
Berawal dari bahasa sansekerta yang datang bersamaan dengan dengan
ajaran hindu budha di Indonesia, kemudian bahasa Belanda yang sejalan dengan
proses penjajahan bangsa Belanda. Setelah penjajahan masa Belanda usai adalah
masa perdagangan antara bangsa timur tengah dengan bangsa Indonesia dan
proses keagamaan yang menyebabkan terjadinya penyerapan bahasa Arab.
Yang terakhir adalah bahasa Inggris dan itu terjadi hingga sekarang, faktor
yang begitu dominan tentunya karena pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi
antara bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa pengguna bahasa inggris.Karena
hal-hal yang telah dikemukakan tersebut dalam makalah ini penulis akan mencoba

1
membahas tentan penulisan unsur serapan, kaedah penuliasan ejaan berdasarkan
pedoman EYD, dan contoh-contoh kata serapan.          

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah yang di maksud kata serapan?
2. Bagaimana kata Serapan dalam bahasa Indonesia?
3. Apa saja contoh unsur serapan?
4. Bagaimana penyerapan istilah asing?
5. Bagaimana macam dan sumber bentuk serapan?
6. Bagaimana kaidah penyesuaian ejaan unsur bahasa asing?
7. Apakah dampak dari penggunaan kata-kata serapan bagi bangsa
Indonesia?

C. Tujuan Penulis
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tentang kata serapan.
2. Untuk mengetahui tentang kata serapan dalam bahasa Indonesia.
3. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang beberapa contoh
kata-kata serapan dalam Bahasa Indonesia
4. Untuk mengetahui tentang penyerapan istilah asing
5. Untuk mengetahui bahimana macam dan sumber bentuk serapan.
6. Untuk mengetahui tentang kaidah penyesuaian ejaan unsur bahasa asing.
7. Untuk memberikan pengetahuan tentang dampak dari penggunaan kata-
kata serapan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kata Serapan


Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah
diintegrasikan ke dalam suatu bahasa dan diterima pemakaiannya secara umum.
Masyarakat Indonesia sekarang, telah banyak menggunakan kata-kata
serapan. Mereka berpendapat bahwa menggunakan kata-kata serapan adalah suatu
hal yang dapat menjadikan mereka dianggap sebagai orang yang terpelajar, gaul,
modern dan lain-lain. Padahal, di sisi lain penggunaan kata serapan tidak hanya
menimbulkan dampak positif, namun juga akan menimbulkan dampak negatif
yang tidak disadari oleh masyarakat.

B. Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia


Asal Bahasa Jumlah Kata
Arab 1.495 kata
Belanda 3.280 kata
Tionghoa 290 kata
Hindi 7 kata
Inggris 1.610 kata
Parsi 63 kata
Portugis 131 kata
Sanskerta-Jawa Kuna 677 kata
Tamil 83 kata

Dalam perkembangannya bahasa Indonesia mengambil unsur atau kata


dari bahasa lain, seperti bahaa daerah atau bahasa asing. Sudah banyak kosa kata
dari bahasa asing dan daerah yang digunakan dalam bahasa Indonesia. Terlebih
dahulu kata-kata itu disesuaikan dengan kaidah yang berlaku dalam bahasa

3
Indonesia, baik itu dalam hal pengucapan maupun penulisannya. Kata-kata
sepeerti itulah yang dinamakan dengan Kata-Kata Serapan.
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang terbuka. Maksudnya ialah bahwa
bahasa ini banyak menyerap kata-kata dari bahasa lainnya.
Proses penyerapan itu dapat dipertimbangkan jika salah satu syarat di
bawah ini terpenuhi, yaitu : 
1. Istilah serapan yang dipilih cocok konotasinya         
2. Istilah yang dipilih lebih singkat dibandingkan dengan terjemahan
Indonesianya         
3. Istilah serapan yang dipilih dapat mempermudah tercapainya kesepakatan jika
istilah Indonesia terlalu banyak sinonimya

Kata Serapan Masuk Ke Dalam Bahasa Indonesia Dengan 4 Cara Yaitu:         


1. Cara Adopsi
Terjadi apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kata asing itu
secara
keseluruhan.
Contoh : supermarket, plaza, mall
2. Cara Adaptasi   
Terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna kata asing itu,
sedangkan ejaan atau penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia      
Contoh :    
Pluralization > pluralisasi 
Acceptability > akseptabilitas      
3. Penerjemahan   
Terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa
asing itu, kemudian kata tersebut dicari padanannya dalam Bahasa Indonesia       
Contohnya : 
Overlap > tumpang tindih   
Try out > uji coba    

4
4. Kreasi    
Terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil konsep dasar yangada dalam
bahasa Indonesia. Cara ini mirip dengan cara penerjemahan, akan tetapi memiliki
perbedaan. Cara kreasi tidak menuntut bentuk fisik yang mirip seperti
penerjemahan.   
Boleh saja kata yang ada dalam bahasa aslinya ditulis dalam 2 atau 3 kata,
sedangkan bahasa Indonesianya hanya satu kata saja.
Contoh :        
Effective > berhasil guna   
Spare parts > suku cadang  
Di samping itu, akhiran yang berasal dari bahasa asing diserap sebagai
bagian kata yang utuh. Kata seperti standardisasi, implementasi, dan objektif
diserap secara utuh di samping kata standar, implemen, dan objek.
Pedoman EYD mengatur kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur-unsur
serapan. Beberapa kaidah yang berlaku misalnya c di muka a, u, o, dan konsonan
menjadi k (cubic menjadi kubik, construction menjadi konstruksi), q menjadi k (a
quarium menjadi akuarium, frequency menjadi frekuensi), f tetap f (fanatic menja
di fanatik, factor menjadi faktor), ph menjadi f (phase menjadi fase, physiology m
enjadi fisiologi).
Akhiran-akhiran asing pun dapat diserap dan disesuaikan dengan kaidah
bahasa Indonesia. Misalnya akhiran -age menjadi -ase, -ist menjadi -is, -
ive menjadi -if.
Akan tetapi, dengan berbagai kaidah unsur serapan tersebut, kesalahan
penyerapan masih sering kali dilakukan oleh para pemakai bahasa. Pujiono
menemukan kata sportifitas lebih banyak muncul di Google dibandingkan
kata sportivitas, demikian pula dengan kata aktifitas dibandingkan dengan
kata aktivitas.
Cara menulis tidak menjadi pertimbangan penyesuaian  kata serapan .
Umumnya kata serapan disesuaikan pada lafalnya saja. Meski kontak budaya
dengan penutur bahasa – bahasa itu berkesan silih berganti, proses penyerapan itu

5
ada kalanya pada kurun waktu yang tmpang tindih sehingga orang-orang dapat
mengenali suatu kata serapan berasal dari bahasa yang mereka kenal saja.
Satu hal lagi, bahasa Indonesia memang termasuk luwes dalam menerima
dan menyerap unsur dari berbagai bahasa lain. Namun keluwesan ini hendaknya
tidak membuat kita serampangan dalam membentuk istilah baru dan mengabaikan
khazanah bahasa kita.

C. Contoh Unsur Serapan


Kata Kata
Kata Asal Kata Asal
Serapan Serapan
NO NO
Bahas
Asing Baku Asing Baku Bahasa
a
Beland
1 Actor Aktor Inggris 11 Absent Absen a
Beland
2 Allergy Alergi Inggris 12 Accu Aki a
Beland
3 Access Akses Inggris 13 Agent Agen a
Beland
4 Acting Akting Inggris 14 Album Album a
Beland
5 Ballpoint Bolpen Inggris 15 Altaar Altar a
Beland
6 Check Cek Inggris 16 Bak Bak a
Beland
7 Detail Detil Inggris 17 Barak Barak a
Beland
8 Dilemma Dilema Inggris 18 Balsem Balsem a
Beland
9 Disco Disko Inggris 19 Bandiet Bandit a
10 Dose Dosis Inggris 20 Batterij Batere Beland

6
a
           
Selain kata serapan, ternyata bahasa Indonesia juga memunyai beberapa
afiks atau imbuhan serapan. Imbuhan serapan dalam bahasa Indonesia ditulis
serangkai dengan bentuk dasarnya.
Beberapa imbuhan serapan itu antara lain :
1. An -, a -         [= tidak] ; anarki, amoral, anorganik
2. Ab -               [= dari] ; abrasi, abnormal
3. Tele -             [= jauh] ; televisi, telepon
4. Mini -            [= kecil] ; miniatur, mini bus
5. Super -          [= di atas] ; supersonik, super power, supervisi
6. Uni -              [= satu] ; unilateral, universitas
7. Nomo -          [= satu] ; monoton, monogami, ,monofobia
8. Sub -              [= dibawah] : subversi, subsidi, subordinasi
9. Trans -          [= seberang, lewat] ; transisi, tranfusi
10. Semi -         [= setengah, sebagian] ; semiautomatis, semiformal, semifinal.
Di samping pegangan untuk penulisan unsur serapan tersebut di atas,
berikut ini didaftarkan juga akhiran-akhiran asing serta penyesuaiannya dalam
bahasa Indonesia. Akhiran itu diserap bagian kata yang utuh. Kata seperti
standarditasi, efektif, dan implementasi diserap secara utuh di samping kata
standar, efek, dan implement. 
-aat (Belanda) menjadi –at
Advokaat                                                   advokat
plaat                                                                pelat
-age menjadi –ase
Percentage                                                      persentase
Etalage                                                            etalase
-al, -eel (Belanda), -aal (Belanda) menjadi –al
structural, structureel                                     structural
formal, formeel                                               formal
-ant menjadi -an

7
Accountant                                                      akuntan
Informant                                                        informan
-archy, -archie (Belanda) menjadi arki
anarchy, anarchie                                            anarki
oligarchy, oligarchie                                       oligarki
-ary, air (Belanda) menjadi -er
complementary, complementair                    komplementer
primary, primair                                              primer    
-(a)tion, -(a)tie (Belanda) menjadi -asi, -si
action, actie                                                     aksi
publication, publicatie                                    publikasi
-eel (Belanda) yang tidak ada padanannya dalam bahasa Inggris menjadi –il
matereel                                                          materiil
morel                                                              moril
-ein tetap ein
Casein                                                             kasein
Protein                                                            protein
-ic, -ics, -ique, -iek, -ica (nomina) menjadi -ik, ika
logic, logica                                                    logika
phonetics, ponetiek                                        fonetik
ic (nomina) menjadi ik
electronic                                                        elektronik
statistic                                                            statistik
-ic, -ical, -isch (adjectiva) menjadi -is
electronic, electronisch                                  elektronis
economical, economisch                                ekonomis
-ile, -iel menjadi -il
percentile, percentiel                                      persentil
mobile, mobiel                                               mobil
-is, -isme (Belanda) menjadi –isme
modernism, modernisme                               modernisme

8
communism, comunisme                               komunisme
-ist menjadi -is
publicist                                                         publisis
egoist                                                             egois
-ive, -ief (Belanda) menjadi -if
descriptive, descriptief                                  deskriptif
demonstrative, demonstratief                        demonstratif
-logue menjadi -log
catalogue                                                       katalog
dialogue                                                         dialog
-logy, -logie (Belanda) menjadi –logi
technology, technologie                                teknologi
physiology, pysiologie                                  fisiologi
-loog (Belanda) menjadi –log
analoog                                                          analog
epiloog                                                           epilog
-oid, -oide (Belanda) menjadi -oid
homonoid, homonoide                                  homonoid
anthropoid, anthropoide                                 anthropoid
-oir(e) menjadi -oar
trotoir                                                              trotoar
repertoire                                                        repertoar
-or, -er, (Belanda) menjadi -ur, -ir
director, directer                                             direktur
inspector, inspecteur                                     inspektur
-or tetap -or
dictator                                                           dictator
corrector                                                         corektor
-ty, -teit (Belanda) menjadi -tas
university, universiteit                                   universitas
quality, kwaliteit                                            kualitas

9
-ure, -uur (Belanda) menjadi -ur
structure, struktuur                                         struktur
premature, prematuur                                     premature

D. Penyerapan Istilah Asing


Demi kemudahan pengalihan antarbahasa dan keperluan masa depan,
pemasukan istilah asing, yang bersifat internasional, melalui proses penyerapan
dapat dipertimbangkan jika salah satu syarat atau lebih yang berikut ini dipenuhi.
1. Istilah serapan yang di pilih lebih cocok karena konotasinya
2. Istilah serapan yang di pilih lebih singkat jika dibandingkan dengan
terjemahan Indonesianya.
3. Istilah serapan yang dipilih dapat mempermudah tercapainya kesepakatan jika
istilah Indonesia terlalu banyak sinonimnya.

Istilah Indonesia
Istilah Asing Istilah Indonesia yang dijauhkan
yang dianjurkan
Anus Anus Lubang pantat
Faeces Feses Tahi
Urine Urine kencing
Amputation Amputasi Pemotongan (pembuangan) anggota
badan
Decibel Decibel Satu ukuran kekerasan suara
Lip rounding Labialisasi Pembundaran bibir
Marathon Marathon Lari jarak jauh
Oxygen Oksigen Zat asam
Chemistry Kimia Ilmu urai
Dysentery Disentri Sakit murus; berak darah; mejan
Energy Energi Daya; gaya; tenaga; kekuatan
Horizon Horizon Kakilangit; ufuk cakrawala
Narcotic Narkotik Madat; obat bius; candu; opium; dadah;
ganja

10
E. Macam dan Sumber Bentuk Serapan
Istilah yang diambil dari bahasa asing dapat berupa bentuk dasar atau
bentuk turunan. Pada prisipnya dipilih bentuk tunggal, kecuali kalau konteksnya
condong pada bentuk jamak pemilihan bentuk tersebut dilakukan dengan
pertimbangan
1. Konteks situasi dan ikatan kalimat
2. Kemudahan belajar bahasa
3. Kepraktisan.
Demi keseragaman, sumber rujukan yang diutamakan ialah istilah inggris
yang pemakaiannya sudah internasional, yakni yang dilazimkan oleh para ahli
dalam bidangnya. Penulisan istilah itu sedapat-dapatnya dilakukan dengan
mengutamakan ejaannya dalam bahasa sumber tanpa mengabaikan segala lafal.
Misalnya:
Bound morpheme            morfem terikat
Clay colloid                           koloid lempung
Clearance                               volume ruang bakar
Subdivision                          subbagian         

Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari pelbagai


bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing
seperti Sansekerta, Arab, Portugis, Belanda, atau Inggris.  
Berdasarkan taraf integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa
Indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar.
1. Unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap dalam bahasa Indonesia,
seperti reshuffle, shuttle cock. Unsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa
Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing.
2. Unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan
kaidah bahasa indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya
diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesia nya masih dapat dibandingkan
dengan bentuk asalnya.

11
3. Unsur yang sudah lama terserap dalam bahasa Indonesia tidak perlu lagi
diubah ejaannya
contoh : otonomi, dongkrak, paham, aki, dan sebagainya.
           Bahasa Indonesia telah menyerap berbagai unsur dari bahasa lain, baik
bahasa daerah maupun dari bahasa asing Sansekerta, Arab, Portugis, Belanda,
Inggris, dan bahasa asing lain.
           Untuk keperluan itu telah diusahakan ejjaan asing hanya diubah seperlunya
sehingga bentuk Indonesia masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Di
dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
dicantumkan aturan penyesuaian itu. Dapat ditambahkan bahwa hal ini terutama
dikenakan kepada kata dan istilah yang baru masuk ke dalam bahasa Indonesia,
serapan lama yang sudah dianggap umum tidak selalu harus mengikuti aturan
penyesuaian tadi.           
Berikut ini contoh unsur serapan itu.
Baku Tidak Baku
 apotek     : apotik
 atlet         : atlit
 atmosfer  : atmosfir
 aktivitas   : aktifitas
Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai
bahasa lain, baik dari bahasa daerah (lokal) maupun bahasa asing, seperti
Sansekerta, Arab, Portugis, dan Belanda.

F. Kaidah Penyesuaian Ejaan Unsur Bahasa Asing


Berikut ini kaidah penyesuaian ejaan unsur serapan dari bahasa asing ke
dalam bahasa Indonesia
1. -al, eel, -aal (Belanda) menjadi -al, contoh :
·   national menjadi nasional
·   rationeel, rational menjadi rasional
·   normaal, normal menjadi normal
2. c (Sansekerta) menjadi s- contoh :

12
·   cabda menjadi sabda
·   castra menjadi sastra
3. oe- (Yunani) menjadi e- contoh :
·   oestrogen menjadi estrogen
·   oenology menjadi enology
4. kh- (Arab)  tetap kh- contoh :
·   khusus tetap menjadi khusus
·   akhir  tetap menjadi akhir
5. oo (Inggris) menjadi u contoh :
·   cartoon menjadi kartun
·   proof menjadi pruf

G. Pengaruh Bahasa Sansekerta


Batu tulis di Ciaruteum Bogor, prasasti Raja Purnawarman dari Kerajaan
Tarumanegara bertuliskan huruf Pallawa atau aksara Devanegari, bahasa
Sansekerta, bukti sejarah bahwa bahasa Sansekerta telah digunakan oleh kerajaan-
kerajaan Hindu di Pulau Jawa sejak abad ke-4 Masehi, bahasa yang dating dari
dataran India itu telah dikenal nenek moyang kita, yang sejak itu sampai sekarang
kosakata bahasa Sansekerta itu banyak memperkaya perbendaharaan kosakata
bahasa Indonesia. Menurut KUBI ( Kamus Umum Bahasa Indonesia) yang
disusun oleh  Prof. Dr.J.S. Badudu dan Prof. Moh. Zain :
1. acara, anugrah
2. agama, angsa
3. bahana, bangsa
4. bahari, berita
Bahasa Sansekerta banyak digunakan sebagai motto atau slogan organisasi
angkatan atau perkumpulan sebagai symbol dari jiwa organisasi tersebut, kita
temukan pada:
Moto Negara Kesatuan Republik Indonesia, "Bhineka Tunggal Ika" beraneka
ragam   tapi satu, meskipun  terdiri atas bermacam-macam suku bangsa tetapi
tetap satu bangsa, satu Negara, satu bahasa Insonesia.     

13
1. Semboyan   Angkatan Darat Republik Indonesia, " Kartika Eka Paksa",
bintang pemaku persatuan. Kewibawaan dan kejayaan cemerlang yang
memperkokoh kesatuan, ketahanan.
2. Semboyan Angkatan Laut Republik Indonesia, " Jalesveva Jayamahe", dilaut
sangat jaya. Kita memiliki kekuatan guna mencapai kejayaan dilaut kita yang
sangat luas.
3. Semboyan Angkatan Udara Republik Indonesia, "Swabuwana Paksa",
Kekuatan yang ampuh demi kejayaan bumi dan udara kita.      

H. Pengaruh Bahasa-Bahasa Eropa


Bangsa-bangsa di dunia Eropa sejak zaman prasejarah, masa sebelum
Masehi telah dikenal sebagai bangsa-bangsa-bangsa yang memiliki peradaban
yang telah maju, bangsa Romawi, bangsa Yunani, bangsa Jerman
dengan ras Arya, bangsa Inggris, Prancis, Portugis, Belanda, Norwegia, Rusia,
pada masa itu telah membinakembangkan Negara mereka, telah berinisiatif untuk
memperluas wilayah Negara kekuasaannya, bermaksud membuat koloni-koloni di
luar benua   Eropa. 
Data sejarah menyatakan, pada abad pertengahan bangsa-bangsa Eropa
dengan pelaut-pelaut yang "ulung" tercatat nama-nama : Magelhaeus, Marco
Pollo, Christopher Colombus, Bartholomeus Diaz, Vasco da Gama, Abel Jasman,
mengadakan pelayaran mencari dunia baru,  yang kearah barat  , Christopher
Colombus, yang menemukan benua Amerika, yang ke arah Timur " Trip to Orient
" berlayar dari  Eropa melalui Capetown, di ujung benua Afrika (pada waktu itu
belum ada terusan  Suez) terus ke pantai Timur Benua  Afrika melewati
Madagaskar  terus ke India, akhirnya sampai ke kepualauan kita, bahkan ke
sebelah Timur sampai ke Australia, ke Selandia Baru.
Para pelaut : Bartholomeus Diaz, orang Portugis, sampai ke kepulauan
Nusantara pada tahun 1486. Sejak itu berdatanganlah bangsa-bangsa Eropa ke
tanah air kita yang tentu membawa pengaruh budaya, gaya hidup dan yang
paling cepat pengaruh penambahan khazabah perbendaharaan kata.     
Berikut ini pengayaan kosakata dari berbagai bahasa Eropa, di antaranya :

14
Dari Bahasa Portugis 
Kebanyakan kata-kata yang berhubungan dengan kapal, seperti : bendera,
nahkoda, jendela, kemeja, dermaga, pelana, celana,  sekoci, kelasi, kemudi,
algojo, sepatu, bulletin, gereja, sepeda, serana.
Dari bahasa Belanda   
Bangsa Eropa yang datang kemudian menjadikan tanah air Kepulauan Nusantara
sebagai koloni. Sejak tahun 1596 mendirikan Batavia sejak Gubernur Jenderal
pertama Piether Both, kemudian  penggantian Yan Piether Zoen Coen tanah air ini
Belanda di wilayahnya  disebut Hindia-Belanda selama  labih dari 3,5 abad (350
Tahun).
Ikhwal bahasa Belanda "Holland Spreaken" pemakaiannya sangat dominan, dan
sejarah mencatat bahwa : "Bahasa Belanda digunakan di kalangan pemerintah"
Goverment" sebagai bahasa resmi.  
Diajarkan menjadi pengajaran utama  disetiap jejang sekolah, mulai :
o    HIS (Holland Inianche Skool ) ;
o    MULO (Setingkat SMP)
o    AMS (Setingkat SMA)
o    HIK (Sekolah Guru setingkat SGA)
o    STOVIA (Sekolah Tinggi Kedokteran di Jakarta, yang lulusannya antara
lain Dr.Soetomo, Dr.Wahidin )
Disyaratkan mahir berbahasa Belanda ketika melamar pekerjaan, terlebih-lebih
untuk menjadi pejabat atau staf pemerintahan menjadi " amtenaren " dalam bahasa
Sunda " jenenng jadi menak ". Digunakan oleh kaum intelektual, para
cendikiawan, kaum pelajar dalam berkomunikasi sehari-hari.Oleh karena itu,
pengaruh bahasa Indonesia sejak 28 Oktober 1928, terutama penambahan
perbendaharaan kosakata sangat tampak.
Berikut ini daptar kosa kata asal bahasa Belanda :
1. Aktif
2. Biokot
3. Carter
Dari Bahasa Latin 

15
Bahasa Latin sebuah bahasa Eropa yang sudah " mati " yang bukan sebuah "
lingua franca " yang kosakatanya bantak dipungut digunakan dalam istilah iptek,
sains, pengetahuan social dan disiplin-disiplin ilmu lain.
      Berikut ini kosa kata asal bahasa Latin yang dipergunakan dan memperkaya
khazabah kosakata bahasa Indonesia :
o    Agitasi
o    Akta
Dari Bahasa Yunani   
Bahasa dibenua Eropaaaa yang ikut memprkaya perbendaharaan kosakata bahasa
Indonesia adalah bahasa Yunani.    
Berikut ini kosakata asal bahasa Yunani dipergunakan dalam bahasa Indonesia,
diantaranya dari :
o    Ekonomi
o    Farmasi   
Dari Bahasa-bahasa Asia    
Pergaulan antarbangsa sesama orang Asia, berpengaruh terhadap saling
meminjam kosakata, saling memperkaya perbendaharaan kosakata bahasa-bahasa
asing.
Kosakata bahasa Indonesia diperkaya oleh bahasa-bahasa dibenua Asia,
diantaranya dari :
o     Abad
o     Ajal
o     Akhirat
o     Alim
o     Awal
o     Ziarah
Unsur serapan, kata pungut dari bahasa Arab mengalami proses transliterasi,
alihaksara dari huruf Hijaiyah ke huruf latin bahasa Indonesia, diantaranya
penambahan konsonan jajar dua buah konsonan menjadi satu fonem, seperti kh
dan sy. 

16
1. kh pada khusus, khidmat, akhirat, khtulistiwa, khwatir, khisliysk, ikhsan.
khotbah.
2. sy pada kata syarat, syahadat, syahwat, syahbandar, syair, syukur, syareat,
asyik, isyarat, masyarakat, musyawarah.
Sampai sekarang ini, baru kh dan sy yang diresmikan ejaan bahasa Indonesia yang
disempurnakan.
Dari Bahasa Parsi       
            Dimensi sejarah, penyebaran Islam ketanah air, melalui atau dibawa oleh
saudagar Parsi, maka tidaklah mengherankan, jika kosakata bahasa parsi turut
memperkaya perbendaharaan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua di Republik
kita tercinta ini.
Beberapa kata yang dipungut dari bahasa Parsi, menurut KUBI (Kamus Umum
Bahasa Indonesia) adalah kata dastar, dewan, sanubari, permadani, mat, nafiri.

Dari Bahasa Cina        


            Cina terkenal memiliki kebudayaan yang tinggi, yang paling tua, terkenal
juga karena jumlah populasi penduduk yang paling banyak di Asia dan banyak
antara mereka yang menjadi imigran, meninggalkan tanah kelahiran mereka, pergi
merantau, mencari kehidupan ke luar Cina, pergi seantero dunia. Bangsa Cina
memiliki keahlian berdagang, mereka berdagang apa saja. Maka pergaulan
antarbangsa melalui perdagangan saling mempengaruhi kosakata.
      Beberapa kosakata yang berasal dari Cina yang dimuat pada KUBI, anglo,
cap, cawan, cealat, encim, takoak, taoge, gowpe, cepe, ceban.

I. Dampak dari Penggunaan Kata-Kata Serapan


Seringnya masyarakat menggunakan kata-kata serapan, dapat
menimbulkan dampak positif dan juga dampak negatif sebagai berikut.
1. Dampak Positif Penggunaan Kata-Kata Serapan
           Masyarakat lebih bangga menggunakan kata-kata serapan karena dinilai
lebih modern. Para remaja juga senang memakai kata-kata atau istilah-istilah

17
asing agar dikatakan lebih gaul, dan sebagainya. Selain itu, dampak positif lain
adalah pengucapan kata-kata serapan terkenal lebih singkat dari pada pengucapan
kata-kata Bahasa Indonesia.Seperti, kata “discon” yang dalam Bahasa
Indonesianya berarti “potongan harga”.
2. Dampak Negatif Penggunaan Kata-Kata Serapan
o Menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang rendah dimata masyarakat.
o Kecintaan masyarakat terhadap Bahasa Indonesia, bahkan Bangsa Indonesia
berkurang.

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan 
Dari penjelasan isi dan pembahasan makalah di atas, dapat disimpulkan
bahwa :
1. Ada sebagian kecil dari bahasa Indonesia berasal dari bahasa asing maupun
bahasa daerah yang sudah dijadikan bahasa baku yang sesuai dengan EYD
yang disebut dengan unsur serapan.
2. Berdasarkan taraf integrasinya unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat
dibagi atas, unsur serapan yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa
Indonesia dan unsur serapan yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan
dengan kaidah bahasa Indonesia.

B. Saran
Sebagai anak-anak Bangsa Indonesia kita seharusnya lebih mencintai
Bahasa Indonesia. Walupun, dalam komunikasi sehari-hari kita menggunakan
bahasa yang tidak terdapat dalam kaidah Bahasa Indonesia yang benar. Tapi,
setidaknya kita menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar saat berada
dalam forum-forum resmi. Kepada para pengajar, pendidik, dan pembimbing,
diharapkan dapat lebih menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap Bangsa
Indonesia kepada anak-anaknya dengan salah satu cara mengajarkan mereka
Bahasa Indonesia.

19
DAFTAR PUSTAKA
            
Arifin, Zaenal, 2006. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akapress.

Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Edisi Revisi. 


Jakarta: Rineka Cipta.

Uti. 2009. Detik Detik Ujian Nasional Bahasa Indonesia. Klaten: PT Intan Prawira
Taufik, Imam. 2007. Kompeten Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga

www.google.com(pengertiankataserapan)www.google.com(contohkataserapandal
ambahasaindonesia)

https://indomaterikuliah.blogspot.com/2014/10/makalah-penulisan-unsur-
serapan.html?m=1

20

Anda mungkin juga menyukai