Anda di halaman 1dari 10

Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KARANGAN


SISWA KELAS IV SDN SERANG 12 SEBAGAI ALTERNATIF
BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN

Reni Cahyani
Nenden Sundari1
Neneng Sri Wulan2

Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Kampus Daerah Serang, Universitas Pendidikan
Indonesia

ABSTRAK
Karangan merupakan bentuk tulisan yang diperoleh dari proses pemikiran ide atau gagasan
penulisnya. Karangan mulai dapat dipelajari siswa pada tingkat sekolah dasar. Dalam menulis
karangan, siswa perlu memperhatikan beberapa aspek seperti penggunaan huruf kapital dan afiks
yang membentuk kata agar dapat digunakan tepat sesuai maknanya. Pada penggunaan huruf kapital
dan afiks di sekolah dasar masih sering ditemukan kesalahan dalam penulisan maupun
penggunaannya saat menulis karangan. Dari hasil temuan terhadap kesalahan-kesalahan yang
terdapat pada karangan siswa, dianalisis kemudian dijadikan bahan pembelajaran dalam menulis
karangan. Tujuannya adalah untuk memperbaiki dan mengurangi kesalahan yang terjadi pada
pembelajaran menulis karangan berikutnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis isi. Penelitian dilakukan dengan menganalisis dokumen berupa karangan siswa kelas IV
SDN Serang 12. Peneliti melakukan analisis kesalahan berbahasa berupa kesalahan pada huruf
kapital dan afiks, selain itu memanfaatkan kesalahan berbahasa sebagai bahan pembelajaran
menulis karangan. Hasil analisis menunjukan bahwa (1) Ditemukan berbagai jenis kesalahan pada
penggunaan huruf kapital yaitu kesalahan penulisan huruf pertama pada awal kalimat, kesalahan
pada kutipan langsung, kesalahan pada unsur-unsur nama orang, kesalahan pada unsur-unsur nama
diri geografi, kesalahan pada nama hari, kesalahan pada unsur-unsur nama geografi yang diikuti
nama diri geografi. (2) Ditemukan jenis kesalahan penggunaan afiks yaitu kesalahan prefiks berupa
prefiks ber-, prefiks me-, prefiks se-, dan prefiks ke-, kesalahan sufiks berupa kesalahan sufiks –i,
dan kesalahan konfiks berupa kesalahan konfiks me – i dan konfiks ke –an. (3) Berdasarkan hasil
penelitian, huruf kapital dan afiks dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran karena dapat
memenuhi tiga prinsip bahan pembelajaran yaitu prinsip relevansi, prinsip konsistensi, dan prinsip
kecukupan. Dapat disimpulkan bahwa kesalahan berbahasa yang terdapat dalam karangan siswa
kelas IV SDN Serang 12, dapat dijadikan sebagai bahan pembalajaran menulis karangan sesuai
aspek penggunaan huruf kapital dan afiks.

Kata kunci: Kesalahan berbahasa, Karangan, Bahan pembelajaran

1
Penulis penanggung jawab
2
Penulis penanggung jawab
Reni Cahyani, Nenden Sundari, Neneng Sri Wulan. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada
Karangan Siswa Kelas IV SDN Serang 12 Sebagai Alternatif Bahan Pembelajaran
Menulis Karangan.

ERROR ANALYSIS OF LANGUAGE IN CLASS IV SDN


SERANG 12 AS AN ALTERNATIVE LEARNING MATERIALS
WRITE ESSAYS

Reni Cahyani
Nenden Sundari
Neneng Sri Wulan

Primary School Teacher Education Program, Regional Campus Serang, Indonesia University of
Education

ABSTRACT
Essay writing is a form obtained from the process of thought or ideas the author. Authorship start
can be studied students at the elementary school level. In writing the essay, students need to
consider several aspects such as the use of capital letters and affix to make the word to be used
appropriate meaning. On the use of capital letters and affix in primary schools is often found errors
in writing or use when writing essays. From the findings of the errors contained in the student
essay, analyzed and then used as teaching material in writing essays. The aim is to improve and
reduce errors that occur in the next essay writing learning. The method used in this research is
content analysis. The study was conducted by analyzing documents in the form of a bouquet of
fourth grade students of SDN Serang 12. Researchers conducted error analysis in the form of error
in capital letters and affixes, besides utilizing the linguistic fault lines as a learning material to write
essays. Results of the analysis showed that (1) Found various types of errors in the use of capital
letters is a typing error in the first letter at the beginning of the sentence, an error on a direct quote,
errors in the elements of the person's name, an error on the elements behalf geography, mistakes on
the name of the day , errors on the elements of geographic name followed by the name of self-
geography. (2) Found types of errors are errors affix use prefixes ber- prefix form, his prefix, a
prefix, and ke- prefixes, suffixes such errors suffix -i errors, and errors such as mistakes konfiks
konfiks me - i and konfiks to - an. (3) Based on the results, capitalization and affixes can be used as
learning materials because it can meet the three principles of learning materials, namely the
principles of relevance, consistency principle, and the principle of adequacy. It can be concluded
that the errors contained in the language essay fourth grade students of SDN Serang 12, can be used
as material pembalajaran essay writing appropriate aspects of its use of capital letters and affixes.

Keywords: Language errors, Authorship, learning material


Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016

Salah satu pembelajaran menulis kesalahan berbahasa pada siswa kelas


yang dapat ditemukan di sekolah dasar IV SDN Serang 12.
adalah menulis karangan. Menulis Analisis kesalahan berbahasa
karangan merupakan kegiatan merupakan kesalahan atau penyimpangan
menuangkan ide atau gagasan ke dalam yang dilakukan oleh pengguna bahasa itu
bahasa tulis. Menulis karangan dapat sendiri, khususnya siswa atau anak yang
dilakukan dengan menggunakan topik- dalam proses pemerolehan dan
topik tertentu sebagai acuan dalam pembelajaran bahasa (Tarigan, 1987).
menuliskan ide-ide yang akan Analisis kesalahan berbahasa
diceritakan. bertujuan untuk, antara lain (Tarigan,
Dalam sebuah karangan ada 2011, hlm. 61-62) :
beberapa aspek yang perlu diperhatikan a. Mengurutkan penyajian mudah atau
seperti penggunaan ejaan (tanda titik, sulitnya hal-hal yang diajarkan dalam
tanda koma, dan huruf kapital), pemilihan kelas dan buku teks.
kata, kesesuaian isi karangan dengan b. Menentukan berbagai hal mengenai
objek yang digambarkan, keterpaduan bahan yang diajarkan sesuai dengan
antar kalimat, dan sebagainya. urutan jenjang relatif penekanan,
Penggunaan ejaan dan pemilihan kata penjelasan, dan latihan.
yang tidak sesuai pada karangan berarti c. Menyusun rencana latihan dan
termasuk ke dalam kategori kesalahan pelaksanaan remedial.
berbahasa yang dilakukan dalam menulis d. Menentukan hal-hal yang dipilih
karangan. untuk pengujian kemahiran siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang Analisis kesalahan berbahasa
dilakukan oleh Tiana, S. N. (2014), yang dilakukan dalam penelitian ini
menunjukan bahwa banyak ditemukan adalah analisisis kesalahan pada
kesalahan berbahasa, terutama dalam penggunaan huruf kapital dan kesalahan
penggunaan ejaan yaitu penggunaan pada penggunaan afiks.
huruf kapital, kesalahan kata dan 1. Huruf kapital
kesalahan penggunaan kalimat pada Penggunaan huruf kapital harus
karangan siswa kelas IV SD Negeri sesuai dengan Ejaan Bahasa
Cibeunying Kabupaten Bandung Barat Indonesia yang Disempurnakan.
Tahun Ajaran 2013/2014. Hasil analisis Penggunaannya disesuaikan dengan
dalam penelitian ini akan dijadikan PERMENDIKNAS nomor 46 tahun
sebagai bahan pembelajaran, dengan 2009 (Risha dan Hayatun, 2015, hlm.
tujuan memperbaiki kesalahan yang 5-15).
dilakukan siswa dalam menulis karangan 2. Afiks
sehingga dapat mencegah atau Afiks merupakan unsur yang bukan
menghindari terjadinya kesalahan yang kata dan bukan pokok kata yang jika
sejenis pada pembelajaran ke depannya, ditambahkan pada kata dasar maka
dan siswa pun dapat menggunakan akan mengubah makna gramatikal
bahasa Indonesia dengan baik dan benar. (seperti prefiks, infiks, konfiks atau
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah sufiks).
sebagai berikut. Kesalahan penggunaan afiks yang
1. Diperoleh kesalahan berbahasa yang akan dilakukan dalam penelitian ini
terdapat pada karangan siswa kelas IV adalah kesalahan pada penggunaan
SDN Serang 12. prefiks, sufiks, dan konfiks.
2. Diperoleh bahan pembelajaran Membuat karangan merupakan
menulis karangan berdasarkan analisis salah satu kegiatan menulis yang perlu
dikuasai oleh setiap siswa di sekolah
Reni Cahyani, Nenden Sundari, Neneng Sri Wulan. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada
Karangan Siswa Kelas IV SDN Serang 12 Sebagai Alternatif Bahan Pembelajaran
Menulis Karangan.

dasar. Mengarang berarti melakukan kesalahan yang terdapat dalam tulisan


kegiatan kreatif melalui hasil pemikiran siswa, sehingga dapat menghasilkan
seseorang. Karangan merupakan proses tulisan atau karangan yang lebih baik
penuangan ide-ide, gagasan, angan- dari sebelumnya.
angan, dan perasaan yang disampaikan ke 2. Define Terms
dalam bentuk tulisan, dengan melalui Pada penelitian yang akan dilakukan,
unsur-unsur bahasa (kata, kelompok kata, peneliti membatasi apa saja yang akan
kalimat, paragraf, dan wacana yang utuh). diteliti, yaitu hanya kesalahan
Adapun langkah-langkah yang dilakukan berbahasa pada penggunaan huruf
dalam menyusun karangan yaitu: (1) kapital dan afiks yang akan diteliti.
Menentukan tema, topik, dan judul. (2) 3. Specify The Unit of Analysis
Mengumpulkan bahan. (3) Menyeleksi Dalam penelitian ini, peneliti
bahan. (4) Membuat kerangka karangan. mengklasifikasikan kata-kata yang
(5) Mengembangkan kerangka karangan. salah dalam karangan siswa kelas IV
(Dalman, 2015). SDN Serang 12.
Bahan ajar atau pembelajaran 4. Locate Relevant Data
merupakan materi yang akan diajarkan Dalam penelitian ini menggunakan
kepada siswa mencakup aspek kognitif, data berupa karangan siswa kelas IV
afektif, dan psikomotor yang harus SDN Serang 12, karena disesuaikan
dicapai sesuai dengan standar kompetensi dengan penelitian yang akan dilakukan
yang ditetapkan. Dalam menentukan yaitu penggunaan huruf kapital dan
bahan ajar atau pembelajaran yang akan afiks yang terdapat dalam
digunakan harus mencakup 3 prinsip pembelajaran menulis karangan di
pembelajaran. Prinsip-prinsip kelas IV SD.
pembelajaran yaitu prinsip relevansi atau 5. Develop a Rationale
kesesuaian, prinsip konsistensi atau Dalam penelitian ini, peneliti
keajegan, dan prinsip kecukupan menghubungkan konsep huruf kapital
(Darmadi, 2012). dan afiks dengan hasil analisis temuan
yang diperoleh, kemudian dirancang
METODE PENELITIAN menjadi bahan pembelajaran sesuai
Metode penelitian yang digunakan dengan tujuan penelitian itu sendiri.
oleh peneliti adalah analisis isi (content 6. Develop a Sampling Plan
analysis). Analisis isi merupakan metode Sampel yang digunakan dalam
yang dilakukan untuk menganalisis penelitian ini adalah karangan siswa
berbagai jenis hasil komunikasi seperti kelas IV di SDN Serang 12, yang
buku, artikel majalah, teks pidato, lagu, berjumlah 35 karangan.
esai, dan lain sebagainya yang dapat 7. Formulate Coding Categories
diaplikasikan dalam ranah pendidikan Dalam penelitian ini, peneliti
Tahap-tahap yang dilakukan dalam merancang kategori yang akan diteliti
penelitian ini sebagai berikut (Fraenkle dengan membuat pedoman analisis
dan Wallen, 2008).: yang terdiri dari berbagai jenis
1. Determine Objectives kesalahan berbahasa yang ditemukan
dalam proses penelitian.
Dalam penelitian ini peneliti memiliki
8. Check Realibility and Validity
tujuan khusus, yaitu hasil dari analisis
Sebelum dilaksanakan penelitian,
yang dilakukan dapat dijadikan
peneliti melakukan pemeriksaan
sebagai bahan pembelajaran menulis
terhadap data yang akan diteliti
karangan deskripsi bagi siswa kelas IV
dengan mengajukan validasi terhadap
SDN Serang 12. Dan memperbaiki
pedoman analisis kepada ahli bahasa.
Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016

Kemudian peneliti melakukan kesalahan, disesuaikan dengan aturan


realibilitas dengan dosen pembimbing PERMENDIKNAS nomor 46 tahun
untuk mengecek ulang keakuratan 2009 yaitu:
pedoman analisis tersebut. a. Kesalahan penggunaan huruf
9. Analyze Data kapital yang dipakai sebagai huruf
Dalam tahap ini peneliti menganalisis pertama pada kata yang terdapat di
isi dokumen yang dijadikan sebagai awal kalimat.
subjek penelitian. Langkah-langkah Terdapat 120 kesalahan yang
analisis yang dilakukan peneliti mulai terdapat dalam seluruh karangan
dari pengumpulan sampel, siswa kelas IV SDN Serang 12.
pengidentifikasian kesalahan yang Salah satu contoh karangan yang
terdapat dalam karangan siswa kelas ditulis oleh HA, kesalahan
IV SDN Serang 12, penjelasan penggunaan huruf kapital yang
kesalahan, pengklasifikasian ditemukan adalah “Aku dan
kesalahan, dan pengevaluasian saudaraku dan teman-temanku
kesalahan sampai dijadikan sebagai pergi berlibur ke taman bunga. di
bahan pembelajaran menulis karangan sana aku memetik bunga yang
deskripsi pada kelas IV SDN Serang sangat indah”. Seharusnya pada
12. kata di, menggunakan huruf kapital
Instrumen penelitian yang pada huruf pertamanya karena
digunakan dalam penelitian ini ialah menunjukan kata pertama pada
peneliti sendiri. Pengambilan sampel awal kalimat. Kesalahan
yang digunakan adalah purposive penggunaan huruf kapital dalam
sampling. Adapun sumber data yang bagian ini merupakan kesalahan
dipilih dala dalam penelitian ini adalah yang paling banyak ditemukan
karangan siswa kelas IV SDN Serang 12. dalam karangan siswa. Hal tersebut
Teknik pengumpulan data yang juga terjadi karena pemahaman
digunakan peneliti yaitu studi konsep siswa dalam menggunakan
dokumentasi. Studi dokumentasi huruf kapital masih minimum,
dilakukan oleh peneliti terhadap karangan seperti pada penulisan huruf “s”,
siswa kelas IV, untuk menemukan siswa masih sulit membedakan
kesalahan penggunaan huruf kapital dan antara huruf kapital dan huruf
afiks dalam karangan tersebut. lowercasenya.
Peneliti menganalisis data dengan b. Kesalahan penggunaan huruf
menginput data ke dalam lembar kapital pada penulisan huruf
pedoman analisis, mengklasifikasikan pertama nama hari.
data yang telah diperoleh, Terdapat 8 kesalahan yang
mengdeskripsikan data yang telah dilakukan oleh 8 siswa dari 35
diperoleh, kemudian membuat karangan yang ada. Kesalahan yang
kesimpulan dan melakukan pengecekan ditemukan yaitu: (1) Dalam
ulang terhadap hasil analisis data yang karangan yang ditulis oleh TAA,
telah diperoleh. “Pada hari minggu saya pergi ke
pantai bersama keluargaku”.
HASIL DAN PEMBAHASAN Seharusnya pada kata minggu,
1. Analisis Kesalahan Penggunaan Huruf menggunakan huruf kapital pada
Kapital huruf pertamanya. (2) Dalam
Kesalahan penggunaan huruf karangan yang ditulis oleh ANF,
kapital dalam karangan siswa kelas IV “Pada hari sabtu aku
SDN serang ditemukan sebanyak 152 mengungunjungi rumah nenek
Reni Cahyani, Nenden Sundari, Neneng Sri Wulan. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada
Karangan Siswa Kelas IV SDN Serang 12 Sebagai Alternatif Bahan Pembelajaran
Menulis Karangan.

(...)”, seharusnya pada kata sabtu, seharusnya pada kata bali,


menggunakan huruf kapital pada menggunakan huruf kapital pada
huruf pertamanya. (3) Dalam huruf pertamanya. (2) Dalam
karangan yang ditulis oleh FU, karangan yang ditulis oleh ADP,
“Pada hari minggu aku pergi terdapat 2 kesalahan penggunaan
bersama keluargaku di sana”, huruf kapital yaitu: “Di saat libur
seharusnya pada kata minggu aku ke jawa TengaH ke rumah
menggunakan huruf kapital pada nenekku”. Dan “Kemudian
huruf pertamanya. (4) Dalam keesokan harinya aku pulang ke
karangan yang ditulis oleh ND, Serang (...)”. Dari kedua penggalan
“Hari minggu aku pergi ke rumah kalimat tersebut, seharusnya pada
nenek di Jawa timur”, seharusnya kata jawa Tengah dan bali
pada kata minggu menggunakan menggunakan huruf kapital pada
huruf kapital pada huruf huruf pertamanya. (3) Dalam
pertamanya. (5) Dalam karangan karangan yang ditulis oleh MNA,
yang ditulis oleh RHA, “Saat hari terdapat 6 kesalahan yaitu: “Rumah
sabtu tanggal 2 (...)”, seharusnya nenek ada di bogor (...)”. “(...)
pada kata sabtu menggunakan sedangkan di bogor suasananya
huruf kapital pada huruf sejuk (...)”. “Selain ada pepohonan
pertamanya. (6) Dalam arangan di bogor, di bogor pun ada (...)”.
yang ditulis oleh RAP, “Hari “Dia sekolah di serang, SDN 16
minggu aku berlibur ke rumah serang”. Dari empat penggalan
nenek (...)”, seharusnya pada kata kalimat tersebut, seharusnya pada
minggu menggunakan huruf kapital kata serang dan bogor
pada huruf pertamanya. (7) Dalam menggunakan huruf kapital pada
karangan yang ditulis oleh MAT, huruf pertamanya. (4) Dalam
“Pada hari minggu aku dan karangan yang ditulis oleh ND,
keluragaku berlibur ke pantai (...)”, terdapat 2 kesalahan yaitu: “Hari
seharusnya pada kata minggu minggu aku pergi ke rumah nenek
menggunakan huruf kapital pada di Jawa timur”. “Keesokan harinya
huruf pertamanya. (8) Dalam aku ke kebun binatang di
karangan yang ditulis oleh UH, surabaya”. Dari dua penggalan
“Pada hari minggu aku dan kalimat tersebut, seharusnya pada
keluarga berkunjung ke pantai”, kata Jawa Timur dan surabaya
seharusnya pada kata minggu menggunakan huruf kapital pada
menggunakan huruf kapital pada huruf pertamanya. (5) Dalam
huruf pertamanya karena karangan yang ditulis oleh RANS,
menunjukan nama hari. terdapat 1 kesalahan yaitu: “Pada
c. Kesalahan penggunaan huruf saat libur sekolah aku pergi ke
kapital pada nama diri geografi. rumah nenek di lampung”. Dari
Terdapat 16 kesalahan yang penggalan kalimat tersebut,
dilakukan oleh 7 siswa. Kesalahan seharusnya pada kata lampung
yang ditemukan yaitu: (1) Dalam menggunakan huruf kapital pada
karangan yang ditulis oleh MDH, huruf pertamanya. (6) Dalam
“Sebelum ke bali aku pergi ke karangan yang ditulis oleh RHA,
bandara untuk menaiki pesawat terdapat 1 kesalahan yaitu: “(...)
terbang”. “(...) setelah sampai di aku pergi ke pantai kuta yaitu
bali aku dan keluragaku (...)”. Dari letaknya di bali”. Dari penggalan
kedua penggalan kalimat tersebut, kalimat tersebut, seharusnya pada
Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016

kata bali menggunakan huruf f. Kesalahan penggunaan huruf


kapital pada huruf pertamanya. (7) kapital pada huruf pertama dalam
Dalam karangan yang ditulis oleh unsur-unsur nama geografi yang
SFZ, terdapat 2 kesalahan yaitu: diikuti nama diri geografi.
“Lalu aku dan keluargaku membeli Terdapat 5 kesalahan yang
oleh-oleh buat nenek di bandung”. dilakukan oleh 5 siswa yang
Dan “Setelah itu aku bermain ditemuakan dalam hasil karangan
dengan temanku di bandung”. Dari mereka. Salah satu contohnya
dua penggalan kalimat tersebut, adalah “Aku dan keluargaku pergi ke
seharusnya pada kata bandung pantai anyer”. Seharusnya pada kata
menggunakan huruf kapital pada pantai anyer, menggunakan huruf
huruf pertamanya karena kapital pada huruf pertamanya
menunjukan nama diri geografi karena kata tersebut menunjukan
atau nama kota. nama geografi yang diikuti nama
d. Kesalahan penggunaan huruf kota.
kapital pada unsur-unsur nama g. Kesalahan penggunaan posisi huruf
orang. kapital
Terdapat 1 kesalahan yang terdapat Berdasarkan hasil telaah terhadap
dalam salah satu karangan milik karangan siswa kelas IV SDN
siswa. Contoh kesalahannya adalah Serang 12, diperoleh data kesalahan
“Terus aku bermain sama nanda, di posisi penggunaan huruf kapital
sana mengambil (...)”. Seharusnya yang tidak sesuai dengan Ejaan
pada kata nanda, menggunakan Bahasa Indonesia ditemukan pada
huruf kapital pada huruf hampir seluruh kata yang ditulis
pertamanya karena menunjukan dalam karangan. Salah satu
nama orang. contohnya adalah karangan yang
e. Kesalahan penggunaan huruf ditulis oleh AFA “AKU BerliBur
kapital pada huruf pertama dalam Ke PANTAi CeriTA”. Huruf
petikan langsung. kapital yang digunakan tidak sesuai
Terdapat 2 kesalahan yang dengan posisi yang sesuai dengan
dilakukan oleh 2 siswa. Kesalahan aturan Ejaan Bahasa Indonesie.
yang ditemukan yaitu: (1) Dalam Kesalahan tersebut terjadi pada
karangan yang ditulis oleh MNA hampir seluruh karangan siswa di
adalah Kata ibuku, “anak-anak hari kelas IV SDN Serang 12.
sudah mulai sore waktunya kalian 2. Analisis Kesalahan Penggunaan Afiks
membersihkan badan kalian”. Berikut ini adalah ragam kesalahan
Seharusnya pada kata anak, afiks yang terjadi pada karangan siswa
menggunakan huruf kapital pada kelas IV SDN Serang 12.
huruf pertamanya. (2) Dalam a. Kesalahan penggunaan prefiks
karangan yang ditulis oleh NF, dalam karangan siswa kelas IV
terdapat kesalahan yaitu: (...) ibu SDN Serang 12
berkata, “anak-anak hari sudah Bentuk kata yang mengalami
mulai malam sekarang ayo kesalahan prefiks yaitu: (1)
bersihkan badan kalian”. Pertengah, bentuk kata tersebut
Seharusnya pada kata anak, seharusnya menggunakan konfiks
menggunakan huruf kapital pada per –an karena disesuaikan dengan
huruf pertamanya karena kata maknanya yaitu menunjukan
tersebut termasuk ke dalam petikan tempat sehingga berubah menjadi
langsung. pertengahan. (2) Berjalan-jalan,
Reni Cahyani, Nenden Sundari, Neneng Sri Wulan. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada
Karangan Siswa Kelas IV SDN Serang 12 Sebagai Alternatif Bahan Pembelajaran
Menulis Karangan.

bentuk kata tersebut seharusnya ke-kan tetapi yang benar adalah ke-
dihilangkan prefiks ber- nya, an. (2) Mengunjungi, bentuk kata
karena apabila tetap digunakan tersebut seharusnya menggunakan
akan menimbulkan kerancuan pada prefiks ber- agar sesuai dengan
maknanya sehingga menjadi jalan- maknanya yaitu suatu perbuatan
jalan. (3) Menaik, bentuk kata yang aktif.
tersebut seharusnya menggunakan 3. Pemanfaatan Hasil Analisis Sebagai
dihilangkan prefiks me- nya karena Bahan Pembelajaran Menulis
menimbulkan kerancuan, sehingga Karangan
diubah menjadi naik. (4) Ngantuk, Bahan pembelajaran yang
Bentuk kata tersebut seharusnya dibuat, pertama menyediakan contoh
menggunakan prefiks me-, karena karangan kemudian siswa ditugaskan
menunjukan makna “suatu keadaan” untuk mengidentifikasi dan mencatat
sehingga diubah menjadi mengantuk. berbagai jenis huruf kapital yang
(5) Mennyewa, bentuk kata tersebut terdapat dalam karangan. Huruf
terdapat kesalahan berupa penulisan kapital tersebut disesuaikan dengan
dua huruf “n” seharusnya hasil analisis kesalahan berbahas pada
“menyewa”. (6) Sesampai, bentuk penggunaan huruf kapital yang
kata dasar tersebut seharusnya se – dilakukan siswa, antara lain: (1)
nya karena memiliki makna Kesalahan penggunaan huruf kapital
superlatif sehingga diubah menjadi yang dipakai sebagai huruf pertama
sesampainya. (7) Keesok, bentuk pada kata yang terdapat di awal
kata tersebut seharusnya kalimat. (2) Kesalahan penggunaan
ditambahkan akhiran –an sehingga huruf kapital pada penulisan huruf
menjadi konfiks ke- an. pertama nama hari. (3) Kesalahan
b. Kesalahan penggunaan sufiks penggunaan huruf kapital pada nama
dalam karangan siswa kelas IV diri geografi. (4) Kesalahan
SDN Serang 12 penggunaan huruf kapital pada unsur-
Berdasarkan telaah pada karangan unsur nama orang. (5) Kesalahan
siswa kelas IV SDN Serang 12, penggunaan huruf kapital pada huruf
ditemukan satu kesalahan sufiks pertama dalam petikan langsung. (6)
pada bentuk kata yang digunakan Kesalahan penggunaan huruf kapital
yaitu sufiks –i pada kata „kemasi’ pada huruf pertama dalam unsur-unsur
yang memiliki makna „kausatif‟, nama geografi yang diikuti nama diri
seharusnya diubah menggunakan geografi. Kedua, dari hasil identifikasi
prefiks me- sehingga menjadi terhadap penggunaan huruf kapital,
mengemas, karena menunjukan langkah selanjutnya adalah
makna “melakukan”. mempelajari cara menyusun karangan
c. Kesalahan penggunaan konfiks yang benar dengan mengaplikasikan
dalam karangan siswa kelas IV penggunaan huruf kapital ke dalam
SDN Serang 12 karangan yang akan dibuat. Ketiga,
Berdasarkan telaah pada karangan siswa ditugaskan untuk mencatat
siswa kelas IV SDN Serang 12 prefiks, sufiks, dan konfiks yang
diperoleh kesalahan penggunaan terdapat dalam karangan yang
konfiks yaitu keesokkan dan ditulisnya kemudian diidentifkasi
mengunjungi. (1) Keesokkan, makna yang dimaksud pada bentuk
bentuk kata tersebut terdapat kata atau afiks tersebut. Keempat,
penambahan huruf “k” seharusnya siswa mengerjakan evaluasi berupa
keesokan, karena tidak ada konfiks
Kalimaya, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016

mengisi karangan rumpang yang huruf kapital dan kesalahan


penggunaan afiksnya belum tepat. penggunaan afiks. Dan dirancang
Siswa diminta untuk memperbaikinya sesuai dengan standar kompetensi dan
dengan menggunakan afiks ber- atau kompetensi dasar dalam pembelajaran
me-. menulis karangan di kelas IV sekolah
Adapun skenario pembelajaran dasar.
yang dilakukan dalam penelitian ini
yaitu: guru melakukan kegiatan SIMPULAN
apersepsi, guru menunjukan media Berdasarkan hasil penelitian yang
berupa pulpen, guru mengajukan dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pertanyaan kepada siswa “Sebutkan jenis-jenis kesalahan berbahasa pada
ciri-ciri yang menggambarkan pulpen karangan siswa kelas IV SDN Serang
ini?”, kemudian guru kembali 12 yaitu: kesalahan penggunaan huruf
mengajukan pertanyaan, “Apakah ciri- kapital meliputi kesalahan huruf
ciri tersebut dapat dikembangkan dan pertama yang digunakan pada awal
dibuat menjadi sebuah karangan?”, kalimat, kesalahan huruf pertama yang
guru mengarahkan siswa dalam digunakan pada unsur-unsur nama
menulis sebuah karangan, dengan orang, kesalahan huruf pertama yang
membuat sebuah contoh karangan digunakan pada nama diri geografi,
berdasarkan penggambaran pulpen, kesalahan huruf pertama yang
guru bersama siswa mengidentifikasi digunakan pada nama geografi yang
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam diikuti nama diri geografi, kesalahan
menulis karangan, guru menuliskan huruf pertama yang digunakan pada
hal-hal yang harus diperhatikan dalam petikan langsung, kesalahan huruf
menulis karangan, guru bersama siswa pertama yang digunakan pada nama
mengidentifikasi penggunaan huruf hari, serta kesalahan posisi
kapital dan afiks yang terdapat dalam penggunaan huruf kapital yang tidak
karangan yang dicontohkan sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia.
sebelumnya, lalu guru menyampaikan Adapun kesalahan afiks yaitu:
konsep menulis karangan, guru kesalahan prefiks berupa prefiks ber-,
membagi siswa ke dalam kelompok me-, se-, per-, dan ke-. Kesalahan
dengan jumlah 5-6 orang, guru sufiks berupa sufiks –i. Dan kesalahan
memberikan lembar kerja siswa dan konfiks berupa konfiks me –i dan ke-
kartu kata kepada setiap kelompok, an.
kemudian guru menugaskan siswa Bahan pembelajaran yang
untuk membuat karangan berdasarkan diperoleh dari hasil analisis terhadap
kartu kata, yang nantinya akan diubah karangan siswa yaitu menjelaskan
menjadi bentuk kata sesuai dengan isi konsep penggunaan huruf kapital,
karngan yang akan ditulis, dan yang kemudian menyusun karangan dengan
terakhir guru memberikan penguatan memperhatikan penggunaan ejaan,
tentang konsep menulis karangan, serta mengidentifikasi makna afiks
penggunaan huruf kapital, dan yang terdapat dalam karangan.
penggunaan afiks. Dari skenario
pembelajaran tersebut, kegiatan BIBLIOGRAFI
pembelajaran yang dilakukan sesuai
dengan bahan pembelajaran yang Dalman. (2015). Keterampilan
diperoleh dari hasil analisis terhadap menulis. Jakarta : PT Raja
karangan siswa kelas IV SDN Serang Grafindo.
12 berupa, kesalahan penggunaan
Reni Cahyani, Nenden Sundari, Neneng Sri Wulan. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada
Karangan Siswa Kelas IV SDN Serang 12 Sebagai Alternatif Bahan Pembelajaran
Menulis Karangan.

Darmadi, H. (2012). Kemampuan


Dasar Mengajar. Bandung:
Alfabeta.
Fraenkle, J. R. dan Norman. E. W.
(2008). How To Design and
Evaluate Research In Education.
New York: McGraw-Hill,
Higher Education.
Nillas, R. dan Hayatun. N. (2014).
Pedoman Ejaan yang
Disempurnakan. Jakarta: Wahyu
Media.
Ramlan. (2009). Morfologi Suatu
Tinjauan Deskriptif.
Yogyakarta: C.V. Karyono.
Tarigan, H.G. (2011). Pengajaran
Analisis Kesalahan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Tiana, S.N. (2014). Analisis
Kesalahan Berbahasa Dalam
Karangan Siswa Kelas IV SD
Negeri Cibeunying Kabupaten
Bandung Barat Tahun Ajaran
2013/2014. [Online]. Diakses
dari
http://repository.upi.edu/12682/

Anda mungkin juga menyukai