Anda di halaman 1dari 12

Siswa Cerdas, Aktif, Kreatif,

Antusias, Produktif

Kelas X
SMA/MA/SMK/MAK

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK `0
Menganalisis Unsur Pembangun Puisi dan Menulis Puisi dengan Memerhatikan
Unsur Pembangunnya

Kompetensi Dasar Indikator


1. Memerinci unsur-unsur
3.17 Menganalisis unsur pembangun
pembangun puisi.
puisi
2. Menguraikan unsur-unsur
pembangun puisi.
3. Menelaah unsur-unsur
pembangun puisi.
4. Merencanakan puisi sesuai

4.17 Menulis puisi dengan dengan tema.

memerhatikan unsur 5. Merancang puisi sesuai

pembangunnya (tema, diksi, dengan diksi, gaya bahasa,

gaya bahasa, imaji, struktur, imaji, struktur, perwajahan.

perwajahan). 6. Membuat karya puisi


sesuai dengan unsur
pembangun puisi (tema,
diksi, gaya bahasa, imaji,
struktur,

Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik diharapkan mampu memerinci apa saja unsur-unsur pembangun puisi dengan cermat
2. Peserta didik diharapkan mampu menguraikan unsur-unsur pembangun puisi dengan teliti
3. Peserta didik diharapkan dapat menentukan unsur-unsur pembangun puisi dengan penuh rasa percaya diri
dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
4. Peserta didik diharapkan mampu merencanakan puisi sesuai unsur pembangun puisi dengan sikap
nasionalisme
5. Peserta didik diharapkan mampu merancang puisi sesuai dengan unsur pembangun puisi dengan kreatif dan
penuh rasa tanggung jawab
6. Peserta didik diharapkan mampu membuat karya puisi sesuai dengan unsur pembangun puisi secara inovatif

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK `1
Petunjuk Belajar

Untuk mendapatkan hasil belajar terbaik saat menggunakan buku teks ini, saya harap Anda dapat
memperhatikan hal-hal berikut ini!

1. Mulailah aktivitas Anda dengan membaca basmallah


2. Sebelum Anda memahami dan membaca dengan seksama uraian materi yang disediakan, harap baca dan
pahami bagian pendahuluan sebagai contoh
3. Mengamati dan memahami materi utama dalam materi pendukung yang diberikan. Jika menemui kendala
atau kesulitan dalam memahami materi, mohon tanyakan pada guru.
4. Laksanakan setiap kegiatan dengan cermat, termasuk diskusi dan pertanyaan dalam buku teks ini. Tugas
ini bisa melatih Anda untuk menguasai dan menerapkan materi yang sudah Anda ketahui sebelumnya.
5. Setelah pekerjaan rumah selesai, kumpulkan kepada guru, kemudian bacalah hamdallah untuk
mengakhiri kegiatan.

Tentunya kalian sering membaca puisi dan mendengar seseorang membaca puisi di media cetak maupun
elektronik.Dalam sebuah puisi terdapat beberapa komponen dasar dari sebuah puisi. Nah, kali ini kita akan
membahas tentang unsur puisi. Namun sebelum kita membahas komponen puisi, silahkan baca contoh puisi
berikut ini!

Cermin

Bercermin untuk kesekian kali


Bertanya pada sebuah pantulan diri
Lantas merajut langkah tanpa kendali
Namun lekas terkejut bak tertusuk duri
Seketika angan indah tak lagi mengemuka
Tergantikan kilas memori yang mengharu biru
Suara teduhmu menjadikan “ruang terlarang” terbuka
Tak apa. Mungkin setelah ini aku akan menalahkan diriku
Hari - haripun berlalu tanpa arti
Kucoba kembali melirik refleksi diri
Ah… sesuai dugaan ilusi itu kembali menggerogoti
Menilaskan bayangan gelap pada diri

Dikutip dari Kumpulan Puisi Cermin (2020:22)

Setelah membaca puisi-puisi di atas, mari kita pelajari unsur-unsur puisi di atas dengan memusatkan perhatian
pada unsur-unsur puisi tersebut.

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK 2
Unsur - Unsur Pembangun Puisi

Unsur puisi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu unsur fisik dan unsur batin (Kosasih, 2012: 97; Waluyo, 1987:
106). Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing elemen tersebut.

Unsur Fisik:

1. Diksi (Pemilihan Kata)


Kata-kata dalam puisi merupakan hasil pertimbangan dan pemilihan penulisnya, baik itu secara makna,
susunan bunyi, atau hubungan antar kata dalam setiap baris dan baitnya. Biasanya puisi akan menggunakan
kata konotasi (bermakna tidak sebenarnya) dan kata berlambang atau kata yang mewakili makna lain.

2. Imaji (Pengimajinasian)
Imaji adalah kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan suasana, perasaan atau bentuk imajinasi
lainnya berupa imajinasi berbagai indera manusia seperti pendengaran, pengelihatan, hingga ke sentuhan.

3. Kata Konkret
kata konkret adalah kata yang mewakili sebuah makna wujud, fisik; benar-benar mewakili sesuatu yang
wujudnya nyata dan sudah tidak abstrak atau tidak jelas. Boleh dibilang kata konkret adalah kebalikan dari
kata simbol, konotasi atau gaya bahasa lain yang tidak mewaikili objek atau subjek yang sebenarnya.

4. Majas
Majas adalah susunan kata atau suatu kalimat yang dapat memancarkan banyak makna sekaligus melalui
gaya bahasa yang disampaikan secara imajinatif dan kiasan dengan cara membandingkan, melebih-
lebihkan, dan sebagainya.

5. Versifikasi
Versifikasi adalah semua hal yang bersinggungan dengan bunyi dalam setiap kata, baris dan bait puisi.
Terdiri dari rima, ritma dan metrum. Rima adalah pengulangan bunyi yang sama dari suatu bait
puisi. Ritma adalah susunan turun naiknya bunyi secara teratur dalam suatu baris.
Kemudian, metrum adalah satuan irama yang ditentukan oleh jumlah dan tekanan suku kata dalam setiap
baris puisi.

6. Tipografi
Tipografi adalah tata letak berbagai satuan bahasa dalam puisi. Apakah puisi itu terdiri dari satu dua bait
dengan rima yang sama, lalu dua bait lagi berbeda.

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK 3
Unsur Batin:

1. Tema
Tema adalah gagasan pokok yang ingin dibawakan oleh penyair dalam puisinya, berfungsi sebagai
landasan utama penyair dalam pengembangan puisinya. Misalnya tema yang diangkat adalah cinta, maka
keseluruhan pembentuk puisinya akan dilandaskan berdasarkan sesuatu yang berhubungan dengan cinta.

2. Perasaan (Ekspresi)
Puisi dapat mewakili ekspresi dan berbagai perasaan penulisnya. Ekspresi itu dapat berupa rasa syukur,
kerinduan, kegelisahan, atau pernyataan kasih sayangnya terhadap seseorang, hingga kekaguman terhadap
keindahan alam.

3. Nada dan Suasana


Nada adalah skap tertentu yang dibuat oleh penyair terhadap pembaca: apakah puisi bersifat menasehati,
menyindir, atau hanya memberikan suatu gagasan dan cerita tertentu. Sementara suasana adalah akibat
yang ditimbulkan dari sikap, ekspresi dan unsur lain dari puisi terhadap pembacanya.

4. Amanat
Amanat merupakan makna berupa pesan atau gagasan keseluruhan yang dapat disimpulkan atau ingin
disampaikan oleh Penulisnya. Apakah Penyair mengajak kita untuk berbuat suatu kebaikan, menanggapi
suatu isyu sosial, menjadi lebih kritis terhadap suatu masalah, dan sebagainya.

Langkah - Langkah Pembuatan Puisi

Menurut Wardoyo ( 2013:73-76 ) mengemukakan bahwa langkah - langkah dalam menulis puisi dapat diawali
dengan tiga proses, sebagai berikut:

1. Mencari Ide
Mencari ide adalah sumber tulisan. Oleh karena itu, untuk menulis puisi, seorang penyair harus memiliki
ide yang dapat diekspresikan melalui puisi. Ide seseorang dapat bersumber dari pengalaman (fakta empiris),
sesuatu yang berkesan atau momentum (fakta individual), dan juga dapat bersumber dari imajinasi (fakta
imajinatif). Pencarian atau penggalian ide dapat dilakukan oleh penyair dengan melakukan refleksi
perenungan terhadap segala aktifitas yang melibatkan proses penginderaan.

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK 4
2. Mengendapkan / Perenungan Ide
mengendapkan atau merenungkan ide adalah ide yang telah ada kemudian dimatangkan agar dapat
dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih sempurna dan lebih matang. Proses pengendapan atau
perenungan ide hal yang sangat penting untuk dikembangkan dan kita renungkan terkait dengan kata atau
diksi yang akan kita gunakan ini merupakan cara dalam menciptakan puisi yang penuh makna, puitik, dan
terasa mampu mewakili perasaan kita.

3. Memainkan Kata
Memainkan kata tahap memainkan kata adalah proses mencipta dan menulis puisi dengan menuangkan
segala ide yang sudah ada dalam diri kita ke dalam bentuk tulisan puisi dengan memilih kata-kata yang
digunakan sebagai bahan dalam menulis puisi.

Materi Pendukung:/ Informasi Pendukung

1. Pengertian mengenai teks puisi


Menurut Waluyo (1987:25), bahwa puisi merupakan karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
penyair-penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan
pengkonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya.

2. Ciri-ciri pada teks puisi


Atmazaki (1993:8-13) mengemukakan lima ciri-ciri puisi. Ciri tersebut adalah sebagai berikut:
1. Puisi memiliki unsur formal, yaitu bahasa yang tersusun dalam baris dan bait serta unsur nonformal, yaitu
irama.
2. Puisi tidak bercerita. Berbeda dengan karya sastra yang berbentuk prosa, puisi tidak merupakan suatu
deretan peristiwa dan juga tidak memiliki alur.
3. Unsur dasar puisi adalah baris dan lirik.
4. Bahasa puisi cenderung bermakna konotatif.
5. Pembaca membaca sebuah puisi sebagai sebuah puisi. Bila membaca mempersiapkan dirinya secara
mental berhadapan dengan teks puisi maka pembaca akan memperoleh apresiasi tentang sebuah puisi.

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK 5
TUGAS KEGIATAN SISWA !

1. Bacalah teks puisi dibawah ini dengan cermat!


Mengejar mimpi
Karya: Mohammad Sya’roni

Bilamana mentari bangun pagi


Ku telah berlari memulai hari
Mentari tersenyum menyemangati
syahdunya merpati bernyanyi
Walau kerikil tajam ku temui
Walau angin pagi menusuk ulang ini
Walau hujan memandikan diri ini
ransel membebani raga ini
Namun tak menyerah diri ini
Semakin kilat lari ini
Tuk menuju sekolah yang menanti
menuntut ilmu tuk nanti
Walau kadang tak paham ilmu ini
Ku tanyakan pada guru tiap hari
Walau tugas menumpuk tanpa henti
kenal lelah ku kerjakan semua ini
Ku takkan menyerah mengejar mimpi
Walau badai kehidupan melempar diri ini
Ke lautan putus asa dan malas diri
Namun ku bangkit lagi mengejar mimpi
Dengan doa dan usaha ku kejar mimpi
Dan tawakal pada sang illahi
Ku jadikan pelecut tuk mengejar mimpi
Demi masa depan yang syahdu nanti

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK 6
2. Apakah didalam teks puisi diatas terdapat unsur-unsur pembangun puisi yang lengkap? Uraikan jawaban
anda pada kolom jawaban dibawah ini, dengan benar!
Kolom jawaban.

Unsur pembangun Jawaban


Tema ...........…......
Kata Konkret .....................
Majas .....................
Diksi .....................
Tipografi .......................

TUGAS KELOMPOK

Setelah siswa siswi mampu menguraikan unsur-unsur pembangun dalam teks puisi, silahkan berkelompok
untuk mempraktikkan bagaimana cara membuat teks puisi yang benar!

1. Pilihlah rekan untuk berkelompok!


2. Silahkan keluar dari ruangan untuk mencari tempat yang nyaman , agar mendapatkan inspirasi!
3. Setelah itu, mulailah menentukan tema untuk pembuatan teks puisi dengan unsur-unsur pembangun yang
ada!
4. Mulailah menulis karya sesuai dengan imajinasi dari berbagai pikiran atau usul dari teman-teman
sekelompok!
5. Tulislah hasil karya puisi kelompok anda, dalam lembar kerja yang sudah ada dibawah ini!

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK 7
Lembar Kerja !

Nama Anggota Kelompok :


Kelas :
No :

Nilai Keterangan Paraf Guru

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK 8
Daftar Pustaka

Sya’roni, M. 2017. Kumpulan Puisi Pendidikan Untuk Memaknai Pendidikan Indonesia. URL:
https://goodminds.id/puisi-pendidikan/. 15 April 2017.

Thabroni, G. 2019. Pengertian Puisi Unsur & Jenis Menurut Para Ahli (Lengkap). URL:
https://serupa.id/pengertian-puisi-menurut-para-ahli/. 22 Oktober 2019.

Fatasyahdhuha, N, dkk. 2020. CERMIN. Edisi ke-1, Ciper Publishing. Cikande Permai.

Widianto, F. 2019. Pembelajaran Mengonversi Teks Cerita Pendek ke dalam Bentuk Puisi dengan
Menggunakan Metode Inkuiri. Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya. 12(2):1-11.

Nirmalasari, N, dkk. 2020. Pupulan Puisi Sangsiah Kelangan Somah Karya I Gde Nala Antara Analis Struktur.
Jurnal Humanis. 24(4):409-417.

Sari, R, Utomo, A. 2019. Keefektifan Penggunaan Media Lagu dalam Pembelajaran Menulis Puisi Siswa Kelas
VIII I SMPN 1 Jember. Jurnal Pendidikan IPA. 2(2)

Kokasih. 2019. Pengertian Puisi, Unsur & Jenis Menurut Para Ahli (Lengkap). URL:
https://serupa.id/pengertian-puisi-menurut-para-ahli/. 22 Oktober 2019.

Waluyo, F. 2019. Pembelajaran Mengonversi Teks Cerita Pendek ke dalam Bentuk Puisi dengan
Menggunakan Metode Inkuiri. Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya. 12(2):1-11.

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK 9
Job Deskripsi

Pembagian Tugas dalam Ayu Claudin Ichwa Risa Nuriza


Kelompok Rahmawati Arfienka B Conitatun Pustinasari Priwardani
1. Judul V V V
2. KD & Indikator V
3. Tujuan Pembelajaran V V V
4. Petunjuk pembelajaran V
5. Handout V
6. Materi pokok V
7. Informasi penunjang V
8. Tugas & Penilaian V
9. Daftar Pustaka V
10. Desain cover & template V
11. Pengirim Tugas V

Kelas X SMA/MA/SMK/MAK 10
SICAKAP
Siswa Cerdas, Aktif, Kreatif,
Antusias, Produktif

Anda mungkin juga menyukai