Antusias, Produktif
Kelas X
SMA/MA/SMK/MAK
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK `0
Menganalisis Unsur Pembangun Puisi dan Menulis Puisi dengan Memerhatikan
Unsur Pembangunnya
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik diharapkan mampu memerinci apa saja unsur-unsur pembangun puisi dengan cermat
2. Peserta didik diharapkan mampu menguraikan unsur-unsur pembangun puisi dengan teliti
3. Peserta didik diharapkan dapat menentukan unsur-unsur pembangun puisi dengan penuh rasa percaya diri
dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
4. Peserta didik diharapkan mampu merencanakan puisi sesuai unsur pembangun puisi dengan sikap
nasionalisme
5. Peserta didik diharapkan mampu merancang puisi sesuai dengan unsur pembangun puisi dengan kreatif dan
penuh rasa tanggung jawab
6. Peserta didik diharapkan mampu membuat karya puisi sesuai dengan unsur pembangun puisi secara inovatif
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK `1
Petunjuk Belajar
Untuk mendapatkan hasil belajar terbaik saat menggunakan buku teks ini, saya harap Anda dapat
memperhatikan hal-hal berikut ini!
Tentunya kalian sering membaca puisi dan mendengar seseorang membaca puisi di media cetak maupun
elektronik.Dalam sebuah puisi terdapat beberapa komponen dasar dari sebuah puisi. Nah, kali ini kita akan
membahas tentang unsur puisi. Namun sebelum kita membahas komponen puisi, silahkan baca contoh puisi
berikut ini!
Cermin
Setelah membaca puisi-puisi di atas, mari kita pelajari unsur-unsur puisi di atas dengan memusatkan perhatian
pada unsur-unsur puisi tersebut.
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK 2
Unsur - Unsur Pembangun Puisi
Unsur puisi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu unsur fisik dan unsur batin (Kosasih, 2012: 97; Waluyo, 1987:
106). Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing elemen tersebut.
Unsur Fisik:
2. Imaji (Pengimajinasian)
Imaji adalah kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan suasana, perasaan atau bentuk imajinasi
lainnya berupa imajinasi berbagai indera manusia seperti pendengaran, pengelihatan, hingga ke sentuhan.
3. Kata Konkret
kata konkret adalah kata yang mewakili sebuah makna wujud, fisik; benar-benar mewakili sesuatu yang
wujudnya nyata dan sudah tidak abstrak atau tidak jelas. Boleh dibilang kata konkret adalah kebalikan dari
kata simbol, konotasi atau gaya bahasa lain yang tidak mewaikili objek atau subjek yang sebenarnya.
4. Majas
Majas adalah susunan kata atau suatu kalimat yang dapat memancarkan banyak makna sekaligus melalui
gaya bahasa yang disampaikan secara imajinatif dan kiasan dengan cara membandingkan, melebih-
lebihkan, dan sebagainya.
5. Versifikasi
Versifikasi adalah semua hal yang bersinggungan dengan bunyi dalam setiap kata, baris dan bait puisi.
Terdiri dari rima, ritma dan metrum. Rima adalah pengulangan bunyi yang sama dari suatu bait
puisi. Ritma adalah susunan turun naiknya bunyi secara teratur dalam suatu baris.
Kemudian, metrum adalah satuan irama yang ditentukan oleh jumlah dan tekanan suku kata dalam setiap
baris puisi.
6. Tipografi
Tipografi adalah tata letak berbagai satuan bahasa dalam puisi. Apakah puisi itu terdiri dari satu dua bait
dengan rima yang sama, lalu dua bait lagi berbeda.
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK 3
Unsur Batin:
1. Tema
Tema adalah gagasan pokok yang ingin dibawakan oleh penyair dalam puisinya, berfungsi sebagai
landasan utama penyair dalam pengembangan puisinya. Misalnya tema yang diangkat adalah cinta, maka
keseluruhan pembentuk puisinya akan dilandaskan berdasarkan sesuatu yang berhubungan dengan cinta.
2. Perasaan (Ekspresi)
Puisi dapat mewakili ekspresi dan berbagai perasaan penulisnya. Ekspresi itu dapat berupa rasa syukur,
kerinduan, kegelisahan, atau pernyataan kasih sayangnya terhadap seseorang, hingga kekaguman terhadap
keindahan alam.
4. Amanat
Amanat merupakan makna berupa pesan atau gagasan keseluruhan yang dapat disimpulkan atau ingin
disampaikan oleh Penulisnya. Apakah Penyair mengajak kita untuk berbuat suatu kebaikan, menanggapi
suatu isyu sosial, menjadi lebih kritis terhadap suatu masalah, dan sebagainya.
Menurut Wardoyo ( 2013:73-76 ) mengemukakan bahwa langkah - langkah dalam menulis puisi dapat diawali
dengan tiga proses, sebagai berikut:
1. Mencari Ide
Mencari ide adalah sumber tulisan. Oleh karena itu, untuk menulis puisi, seorang penyair harus memiliki
ide yang dapat diekspresikan melalui puisi. Ide seseorang dapat bersumber dari pengalaman (fakta empiris),
sesuatu yang berkesan atau momentum (fakta individual), dan juga dapat bersumber dari imajinasi (fakta
imajinatif). Pencarian atau penggalian ide dapat dilakukan oleh penyair dengan melakukan refleksi
perenungan terhadap segala aktifitas yang melibatkan proses penginderaan.
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK 4
2. Mengendapkan / Perenungan Ide
mengendapkan atau merenungkan ide adalah ide yang telah ada kemudian dimatangkan agar dapat
dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih sempurna dan lebih matang. Proses pengendapan atau
perenungan ide hal yang sangat penting untuk dikembangkan dan kita renungkan terkait dengan kata atau
diksi yang akan kita gunakan ini merupakan cara dalam menciptakan puisi yang penuh makna, puitik, dan
terasa mampu mewakili perasaan kita.
3. Memainkan Kata
Memainkan kata tahap memainkan kata adalah proses mencipta dan menulis puisi dengan menuangkan
segala ide yang sudah ada dalam diri kita ke dalam bentuk tulisan puisi dengan memilih kata-kata yang
digunakan sebagai bahan dalam menulis puisi.
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK 5
TUGAS KEGIATAN SISWA !
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK 6
2. Apakah didalam teks puisi diatas terdapat unsur-unsur pembangun puisi yang lengkap? Uraikan jawaban
anda pada kolom jawaban dibawah ini, dengan benar!
Kolom jawaban.
TUGAS KELOMPOK
Setelah siswa siswi mampu menguraikan unsur-unsur pembangun dalam teks puisi, silahkan berkelompok
untuk mempraktikkan bagaimana cara membuat teks puisi yang benar!
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK 7
Lembar Kerja !
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK 8
Daftar Pustaka
Sya’roni, M. 2017. Kumpulan Puisi Pendidikan Untuk Memaknai Pendidikan Indonesia. URL:
https://goodminds.id/puisi-pendidikan/. 15 April 2017.
Thabroni, G. 2019. Pengertian Puisi Unsur & Jenis Menurut Para Ahli (Lengkap). URL:
https://serupa.id/pengertian-puisi-menurut-para-ahli/. 22 Oktober 2019.
Fatasyahdhuha, N, dkk. 2020. CERMIN. Edisi ke-1, Ciper Publishing. Cikande Permai.
Widianto, F. 2019. Pembelajaran Mengonversi Teks Cerita Pendek ke dalam Bentuk Puisi dengan
Menggunakan Metode Inkuiri. Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya. 12(2):1-11.
Nirmalasari, N, dkk. 2020. Pupulan Puisi Sangsiah Kelangan Somah Karya I Gde Nala Antara Analis Struktur.
Jurnal Humanis. 24(4):409-417.
Sari, R, Utomo, A. 2019. Keefektifan Penggunaan Media Lagu dalam Pembelajaran Menulis Puisi Siswa Kelas
VIII I SMPN 1 Jember. Jurnal Pendidikan IPA. 2(2)
Kokasih. 2019. Pengertian Puisi, Unsur & Jenis Menurut Para Ahli (Lengkap). URL:
https://serupa.id/pengertian-puisi-menurut-para-ahli/. 22 Oktober 2019.
Waluyo, F. 2019. Pembelajaran Mengonversi Teks Cerita Pendek ke dalam Bentuk Puisi dengan
Menggunakan Metode Inkuiri. Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya. 12(2):1-11.
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK 9
Job Deskripsi
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK 10
SICAKAP
Siswa Cerdas, Aktif, Kreatif,
Antusias, Produktif