Nama : yuliani Pratiwi NIM : 2060304008 Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
1. Berikut perbedaan antara ragam lisan dan tulisan.
Pertama, ragam lisan menghendaki adanya orang kedua, teman berbicara yang berada di depan pembicara, sedangkan ragam tulis tidak mengharuskan demikian. Kedua, di dalam ragam lisan unsur kalimat, seperti subjek, predikat, dan objek tidak selalu hadir. 2. Kata baku adalah kata yang penggunaannya sudah sesuai ejaan dan aturan pedoman bahasa Indoneisa yang baik dan benar. Ini bersumber kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku yang digunakan harus sesuai dengan EYD atau Ejaan yang Disempurnakan. Biasanya kata baku digunakan dalam kegiatan atau hal-hal yang resmi, seperti dalam bentuk surat maupun naskah pidato. Kata tidak baku adalah kata yang penulisannya tidak sesuai pedoman Bahasa Indonesia. Kata tidak baku biasanya digunakan pada kalimat-kalimat dalam percakapan sehari-hari karena terkesan santai dan tidak kaku. Ciri-ciri kata baku 1. Tidak dipengaruhi bahasa daerah tertentu. 2. Tidak dipengaruhi bahasa asing. 3. Bukan bahasa percakapan. 4. Pemakaian imbuhan pada kata bersifat eksplisit. 5. Pemakaian kata sesuai dengan konteks kalimat. 6. Kata baku bukan kata rancu. 7. Kata baku tidak mengandung hiperkorek. 8. Tidak mengandung pleonase. Ciri-ciri kata tidak baku 1. Umumnya digunakan dalam bahasa sehari-hari. 2. Dipengaruhi bahasa daerah dan bahasa asing tertentu. 3. Dipengaruhi dengan perkembangan zaman. 4. Bentuknya dapat berubah-ubah. 5. Memiliki arti yang sama, meski terlihat beda dengan bahasa baku. 3. Sifat bahasa baku 1) Kemantapan dinamis, mempunyai kaidah dan aturan tetap/tidak berubah contoh: kata yang berlawanan ktsp bila diberi imbuhan akan luluh kecuali kluster(double konsonan) dan kata serapan me+sapu menyapu 2) Bersifat kecendekiaan Perwujudannya dalam kalimat, paragraf, dan satuan bahasa lain yang lebih besar mengungkapkan penalaran dan pemikiran yang logis dan masuk akal. 3) Keseragaman ( Mantap ) Adanya penyeragaman kaidah dan ketentuan dalam bahasa Indonesia. 4. Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah Bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan situasi pembicaraan (yakni, sesuai dengan lawan bicara, tempat pembicaraan, dan ragam pembicaraan) serta sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia (seperti: sesuai dengan kaidah ejaan, pungtuasi, istilah dan tata bahasa ) 5. Dialek adalah variasi bahasa pada kelompok masyarakat yang berada pada suatu tempat, wilayah, atau daerah tertentu. Menurut Wardaugh dialek juga dapat digunakan untuk membedakan tuturan dari sudut pandang kelas sosial dan kelompok yang berbeda dengan kelompok lain atau sebagia ciri regional dan dari daerah mana penutur berasal. Dialek cakupanya lebih kecil dari bahasa karena bersifat variasi bahasa. Pada dasarnya dialek merupakan bagian dari suatu bahasa tertentu. Idiolek merupakan ujaran yang timbul dan hanya dipakai oleh seseorang yang bisa saja berbeda dengan orang lain sehingga menjadi ciri khas orang tersebut. Ideolek ini dipengarhuhi oleh latar belakang penutur.