Anda di halaman 1dari 8

Nama : Iqbal Julianto Jatmiko

Kelas. : 2023 A

NIM. : 23040274189

UTS BAHASA INDONESIA

1. -Bahasa Indonesia dipelajari lebih dari 45 Negara di dunia

Walaupun yang paling efektif merubah citra adalah merubah realitas, namun peran budaya dan bahasa
Indonesia dalam diplomasi sangat krusial. Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya
Indonesia harus disambut positif.

-Bahasa ketiga yang paling banyak digunakan pada wordpress. Bahasa Indonesia adalah Bahasa yang
menempati urutan ketiga yang paling banyak digunakan dalam posting-posting WordPress.Dalam 6
bulan terakhir tercatat 143.108 pengguna baru WordPress dari Indonesia dan telah ada 117.601.633
kunjungan melalui 40 kota di Indonesia.

-Menggambarkan identitas bangsa : Bahasa Indonesia merupakan identitas bangsa Indonesia, sehingga
penggunaan bahasa Indonesia dapat memperkuat rasa persahabatan dan persatuan di antara
masyarakat Indonesia

-Terbuka untuk penyerapan kata-kata baru : Bahasa Indonesia terbuka untuk penyerapan kata-kata baru
dari bahasa-bahasa lain, sehingga perbendaharaan kata-kata dalam bahasa Indonesia semakin kaya

-Sederhana, mudah dipelajari

Dibandingkan dengan bahasa lain, katakanlah bahasa Inggris dan Arab, bahasa Indonesia tidak
membedakan kata-kata yang menunjukkan khusus lelaki dan perempuan dalam kosakatanya. Misalnya
dalam bahasa Inggris ,kata ‘her’ dan ‘sister’adalah kata yang penunjukkannya khusus untuk perempuan.
Sementara bahasa Indonesia tidak memiliki kata-kata semacam itu. Semua berlaku umum.
2.

3. 1) Bahasa Indonesia ragam ilmiah bersifat Cendekia. Artinya, bahasa ilmiah itu mampu digunakan
secara tepat untuk mengungkapkan hasil berpikir logis. Bahasa yang cendekia mampu membentuk
pernyataan yang tepat dan seksama sehingga gagasan yang disampaikan penulis dapat diterima secara
tepat oleh pembaca.

Contoh: Pada era globalisasi informasi ini dikhawatirkan akan terjadi pergeseran nilai-nilai moral bangsa
Indonesia terutama karena pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia.

(Contoh kalimat (2) di atas secara jelas mampu menunjukkan hubungan kausalitas).

2)Lugas dan Jelas

Sifat lugas dan jelas dimaknai bahwa bahasa Indonesia mampu menyampaikan gagasan ilmiah secara
jelas dan tepat. Untuk itu, setiap gagasan diungkapkan secara langsung sehingga makna yang
ditimbulkan adalah makna lugas.

Contoh : (5) Pendidikan teknologi perlu dimulai dan digalakkan untuk segenap lapisan masyarakat.
Sehingga masyarakat tidak buta teknologi, termasuk di dalamnya teknologi mutakhir. (6) Pendidikan
teknologi perlu dimulai dan digalakkan untuk seganap lapisan masyarakat sehingga masyarakat tidak
buta teknologi, termasuk di dalamnya teknologi mutakhir.

Contoh (5) berikut merupakan contoh pengungkapan gagasan yang salah. Gagasan pada contoh (5)
seharusnya diungkap sebagaimana contoh (6).

3) menghindari kalimat fragmentaris


Kalimat fragmentaris adalah kalimat yang belum selesai. Kalimat terjadi antara lain karena adannya
keinginan penulis menggunakan gagasan dalam beberapa kalimat tanpa menyadari kesatuan gagasan
yang diungkapkan.

Contoh: (1) Harap dilaksanakan sebaik-baiknya (Kalimat Fragmentaris)

(2) Tugas tersebut harap dilaksanakan sebaik-baiknya (Kalimat Lengkap)

4) Bertolak dari Gagasan

Artinya, penonjolan diadakan pada gagasan atau hal yang diungkapkan dan tidak pada penulis.
Implikasinya, kalimat-kalimat yang digunakan didominasi oleh kalimat pasif sehingga kalimat aktif
dengan penulis sebagai pelaku perlu dihindari.

(1) Dari uraian tadi penulis dapat menyimpulkan bahwa menumbuhkan dan membina anak berbakat
sangat penting.

(2) Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menumbuhkan dan membina anak berbakat sangat
penting.

5)Objektif

Bahasa ilmiah barsifat objektif. Untuk itu, upaya yang dapat ditempuh adalah menempatkan gagasan
sebagai pangkal tolak pengembangan kalimat dan menggunakan kata dan struktur kalimat yang mampu
menyampaikan gagasan secara objektif

Contoh : Contoh-Contoh itu telah memberikan bukti betapa besarnya peranan orang tua dalam
pembentukan kepribadian anak. Dari paparan tersebut kiranya dapat disimpulkan sebagai berikut.

6) Ringkas dan Padat

Sifat ringkas dan padat direalisasikan dengan tidak adanya unsur-unsur bahasa yang mubazir. Itu
berarti menuntut adanya penggunaan bahasa yang hemat.

Contoh: Nilai etis di atas menjadi pedoman bagi setiap warga negara Indonesia.

4) 1. Faktor Internal

. Jenis faktor internal yang bisa mempengaruhi prestasi belajar siswa tersebut terdiri dari :

 Kondisi fisiologis atau fisik pada siswa. Misalnya mata minus sehingga membuatnya
sulit untuk membaca dari jarak jauh.
 Minat untuk belajar. Siswa yang minat belajarnya tinggi pastinya bisa meraih prestasi
belajar yang lebih baik.
 Tingkat intelegensi atau kecerdasan. Siswa dengan tingkat kecerdasan tinggi lebih
mudah mengikuti pelajaran di sekolah.
 Motivasi untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih mudah
mudah meraih prestasi karena dia akan lebih bersemangat untuk mempelajari semua
materi yang diberikan guru.
 Bakat dan minat siswa. Seorang siswa akan lebih bersemangat untuk mempelajari
materi yang disukainya. 2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yang berasal dari luar
diri siswa tersebut. Beberapa faktor eksternal yang dimaksud antara lain yaitu :

Faktor yang terkait pengaturan pembelajaran di sekolah:

 Kurikulum yang digunakan oleh sekolah


 Metode pengajaran yang dilakukan oleh guru di sekolah.
 Kedisiplinan yang diterapkan di sekolah.
 Fasilitas dan sarana belajar mengajar
 Sistem pengelompokan siswa.

Faktor yang terkait masalah sosial di sekolah:

 Sistem sosial yang berlaku di lingkungan sekolah.


 Interaksi yang terjalin antara guru, staf dan siswa.

Faktor yang sifatnya situasional::

 Kondisi politik dan perekonomian dalam negeri.


 Keadaan dan kondisi iklim maupun tempat

5) I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

1. Gambaran singkat tentang topik geografis yang diteliti.

2. Penjelasan mengenai relevansi topik dalam konteks geografi.

B. Rumusan Masalah

1. Pernyataan masalah yang jelas dan spesifik.

C. Tujuan Penelitian

1. Mendefinisikan tujuan utama penelitian.

D. Kegunaan Penelitian

1. Menjelaskan manfaat hasil penelitian ini untuk bidang geografi atau masyarakat.
E. Batasan Penelitian

1. Menentukan batasan-batasan yang Anda terapkan dalam penelitian ini.

II. Tinjauan Pustaka

A. Definisi Konsep-konsep Kunci

1. Mendefinisikan konsep-konsep utama yang relevan dengan penelitian.

B. Kerangka Teoritis

1. Menyajikan kerangka teoritis yang digunakan dalam penelitian.

C. Penelitian Terdahulu

1. Tinjauan literatur mengenai penelitian-penelitian sebelumnya yang terkait dengan topik.

D. Kesenjangan Pengetahuan

1. Mengidentifikasi kesenjangan dalam literatur yang ingin Anda isi melalui penelitian ini.

III. Metodologi

A. Desain Penelitian

1. Menjelaskan jenis penelitian yang Anda lakukan (misalnya, penelitian lapangan, penelitian
eksperimental, analisis data sekunder).

B. Populasi dan Sampel

1. Menjelaskan populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Menjelaskan teknik dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.

D. Analisis Data

1. Menjelaskan metode analisis data yang Anda akan gunakan.

E. Etika Penelitian
1. Memaparkan langkah-langkah yang diambil untuk memastikan etika penelitian.

IV. Hasil Penelitian

A. Presentasi Data

1. Menyajikan data dan temuan utama dalam bentuk grafik, tabel, atau diagram.

B. Analisis Data

1. Menganalisis data dan merinci temuan yang paling relevan.

V. Diskusi

A. Interpretasi Hasil

1. Menginterpretasikan temuan dan hubungannya dengan kerangka teoritis.

B. Implikasi

1. Membahas implikasi hasil penelitian ini dalam konteks geografi atau isu yang diteliti.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Menganalisis keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya.

D. Kesimpulan

1. Merangkum temuan utama dan menarik kesimpulan dari penelitian.

VI. Daftar Pustaka

A. Daftar semua referensi yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini.

VII. Lampiran (jika diperlukan)

A. Lampiran berisi data tambahan, grafik, peta, atau informasi lain yang mendukung karya tulis
ilmiah.
6) a. Upacara bendera peringatan Dirgahayu ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-65
diadakan di Lapangan Unesa Kampus Ketintang pada hari Selasa, tanggal 17 Agustus tahun
2010 pukul 08.00 pagi.

b. Manfaat paling penting dari bahasa adalah kemampuannya untuk mengutarakan gagasan kita.

c. Dengan adanya pabrik baru, penduduk di sekitar pabrik tersebut mendapat kesempatan kerja.

d. Salah satu materi yang perlu dipahami oleh mereka adalah tentang materi dasar wicara.

e. Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Indonesia biasanya diperingati dengan perayaan bulan
bahasa yang rutin dilaksanakan pada bulan Oktober di banyak sekolah-sekolah dan perguruan
tinggi terkemuka.

7) Ide pokok dari paragraf ini adalah pentingnya berbicara dalam bahasa Indonesia dengan baik
dan benar. Jenis paragraf ini adalah paragraf eksposisi yang memberikan informasi dan nasihat
tentang bagaimana berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan benar dan benar.

8)

9) -Perubahan sosial budaya dalam Masyarakat membawa serta perubahan bahasa sebagai alat
perhubungan antara warga dan sebagai sarana ilmu pengetahuan dan teknologi bahasa. (titik)

-…hasil kodifikasi ini ialah bahasa baku atau bahsa standar, yakni…(koma)

-Spantasnyalah diganti dengan sepantasnya


-Kodifikasi diganti dengan modifikasi

-Sangsi diganti dengan sanksi

10) Kode etik dalam menulis karya ilmiah

1. Kejujuran dan Keterbukaan:


 Penulis harus selalu memberikan informasi yang benar, akurat, dan jujur
dalam penelitiannya.
 Semua sumber informasi dan kontribusi pihak lain harus diakui dengan
benar.
2. Plagiarisme:
 Penulis tidak boleh mengambil ide, teks, atau karya orang lain tanpa
memberikan kredit yang sesuai.
 Kutipan dan rujukan harus digunakan untuk menghindari plagiat.

Anda mungkin juga menyukai