PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
1. ABBAD NADHIF ANNABHAN DINKEPUTRA
2. ALIF ABDURRAHMAN
3. MUHAMMAD FAISHAL AHNAF
4. RASYID CAHYA WIJAYA
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pembaharuan taman kota resmi dilakukan banyak sekali fasilitas taman kota
yang di perbaiki serta banyaknya pembaharuan, seperti rambu lalulintas, tempat
duduk, ditambahkannya ikon kota kebumen yaitu tugu lawet dan masih banyak lagi.
Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apakah pembaharuan taman kota ini dapat
mengedukasi Masyarakat seperti sebelumnya?
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Taman Kota Lalu Lintas
Taman kota adalah taman ruang terbuka yang berada di tengah kota. Taman
kota biasanya berisi pepohonan yang telah ditata, fasilitas tempat duduk dan dapat
digunakan untuk berbagai aktivitas. Tempat ini bebas di akses oleh siapa pun yang
ingin berkunjung kesana. Taman kota dibangun supaya kota memiliki ruang terbuka
yang sejuk untuk mengurangi polusi udara. Fungsi taman kota antara lain adalah
sebagai tempat rekreasi, tempat olahraga, tempat bermain ataupun tempat relaks untuk
beristirahat.
Sedangkan taman lalu lintas adalah taman yang berfungsi untuk mengedukasi
tentang aturan lalu lintas. Didalam taman lalu lintas terdapat replika kota, seperti jalan
raya, lampu lalu lintas, monument kota dan fasilitas lainnya. Biasanya di setiap
replika benda terdapat keterangan mengenai benda tersebut lebih lanjut. Misalnya
pada replika lampu lalu lintas, disitu tertulis pengertian dan fungsi dari lampu lalu
lintas. Jadi, taman kota lalu lintas adalah taman ruang terbuka yang difungsikan untuk
mengedukasi masayrakat tentang aturan lalu lintas. Salah satu taman kota lalu lintas
adalah yang berada di Kabupaten Kebumen, tepat nya di jalan Indrakila, Kebumen.
2. Wisata Edukasi
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Lalu Ali Wardana, dkk (2022) pada skripsi nya
yang berjudul, “PEMANFAATAN TAMAN EDUKASI SEBAGAI AREA
EDUWISATA DESA PADAMARA.” Menyimpulkan bahwa taman edukasi
merupakan program yang dibuat untuk diberdayakan sebagai eduwisata.
Kemudian, taman edukasi juga bermitra dengan instansi pendidikan sehingga
taman edukasi digunakan sebagai prasarana yang digunakan untuk kegiatan
belajar mengajar. Taman edukasi ini diharapkan dapat menjadi tempat untuk
bermain sambil belajar bagi anak-anak dengan suasana yang menyenangkan.
Penelitian yang dilakukan oleh Hartati Sulistyo Rini dan Rizki Wulan Afriyani
(2018) pada skripsinya yang berjudul, “FUNGSI EDUKASI TAMAN KOTA PATIH
SAMPUN PEMALANG SEBAGAI RUANG PUBLIK BAGI MASYARAKAT.”
Menyimpulkan bahwa taman kota Patih Sampun telah berupaya melakukan perannya
dalam konteks fungsi edukasi untuk masyarakat. Namun masih terdapat beberapa
tantangan yang yang harus dihadapi dalam pelaksanaan fungsi edukasi tersebut. Saran
yang daat disampaikan adalah tambahan tenaga kebersihan; pengecekan langsung dari
pengelola taman dari dinas terkait agar betul-betul mengetahui teknis operasional dan
berbagai kendala yang dihadapi di taman kota ini; perlunya penambahan ruang belajar
yang teduh dan beratap sebagai tempat belajar alternatif yang sangat dibutuhkan
pengunjung pelajar; dan penambahan penerangan pada malam hari agar taman lebih
kondusif untuk berbagai aktivitas warga.
Penelitian yang dilakukan oleh Erni Mulyanie dan Ruli As’ari (2019) pada
skripsinya yang berjudul, “FUNGSI EDUKASI RUANG TERBUKA HIJAU TAMAN
KOTA TASIKMALAYA.” Menyimpulkan bahwa RTH Taman Kota bisa dijadikan
sebagai wadah dan objek pendidikan, baik untuk penelitian ataupun aktivitas belajar.
Berdasarkan hasil analisis, rata-rata pengunjung tidak pernah melakukan aktivitas
belajar atau melakukan suatu penelitian yang berkaitan dengan RTH Taman Kota.
BAB III
METODE PENELITIAN
Laporan penelitian yang kami lakukan sudah berjalan sejak 25 Juli 2023 dan
Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 1 Kebumen dan di Taman Kota Kebumen.
1. Populasi menurut sugiyono (2017:215) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang kami gunakan
adalah pengunjung Taman Kota kebumen
2. Sampel menurut sugiyono (2016:118) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dipunyai oleh populasi tersebut. Sampel yang kami gunakan adalah 100 pengunjung
dan pedagang yang kami temui di Taman kota Kebumen.
Metode penelitan yang kami gunakan adalah metode penelitian kualitatif. Metode
kualitatif adalah Menurut Sugiyono (2018:213) metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat yang digunakan untuk meneliti pada kondisi
ilmiah (eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen, teknik pengumpulan data dan di
analisis yang bersifat kualitatif lebih menekan pada makna.
Teknik analisis data yang kami gunakan adalah analisis kualitatif. Menurut Sugiyono
(2019), analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data
berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Teknik analisis
data kami antara lain wawancara dan observasi.
1. Wawancara
2. Observasi