PENDAHULUAN
Ruang terbuka tidak dapat dipisahkan dari manusia baik secara psikologis,
menghayati, dan berpikir, juga membuat ruang untuk menciptakan dunianya. Ruang
terbuka sebenarnya merupakan wadah yang dapat menampung aktivitas tertentu dari
masyarakat di wilayah tersebut. karena itu, ruang terbuka mempunyai kontribusi yang
Ruang terbuka juga memiliki beberapa fungsi, fungsi tersebut berupa Fungsi
sosial seperti; tempat bermain, berolah raga, tempat bersantai, tempat komunikasi
sosial, sebagai pembatas atau jarak di antara massa bangunan. Dan fungsi yang lainnya
yaitu fungsi ekologis seperti penyegaran udara, penyerap air hujan, pengendalian
banjir, serta pelembut arsitektur bangunan. tetapi hal ini tidak diimbangi oleh pola tata
ruang yang tepat. Akibatnya timbul berbagai masalah, seperti degradasi lingkungan,
Salah satu dari berbagai solusi untuk mengurangi permasalahan perkotaan yang
telah diuraikan diatas yaitu perancangan pembuatan taman. Taman adalah tempat
mendapatkan kebahagian dan kesenangan sebagaimana asal kata taman itu sendiri
yaitu Gard yang berarti menjaga dan Eden yang berarti kesenangan. Taman ini pada
perkotaan.
Taman sendiri memiliki banyak jenis, salah satunya yaitu taman kota.Taman
kota merupakan sebidang lahan yang ditata sedemikian rupa, sehingga mempunyai
penting bagi kegiatan rekreasi . Seiring berjalannya waktu taman-taman kota memiliki
akan tetapi lebih kepada meningkatkan kualitas sosial dan psikologi masyarakat
sekitarnya.
Fungsi ekologi dan sosial yang dahulunya berjalan secara bersamaan, saat ini fungsi
sosial lebih diutamakan dari fungsi ekologi. Seperti halnya di kota Bandung yang
rindang seperti yang tertera dalam definisi sebuah taman taman yaitu tempat yang
memiliki pepohonan dan tumbuhan rindang. Taman kota Bandung dikonsep lebih
oleh Pemerintah Kota dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sosial dan
memperindah Kota Bandung. Taman kota sebagai sarana pembangunan sosial budaya
seperti, pendidikan masyarakat, katup pengaman dan pengkayaan budaya kota, tempat
berbagai aktivitas sosial masyarakat, pembentuk citra dan gambaran kota, tempat
Kota Bandung memiliki hampir 600 taman yang tersebar di seluruh kota
Bandung, Dari banyaknya taman yang tersebar ada beberapa yang tampak layak untuk
dikunjungi dan adapula yang tidak layak untuk dikunjungi. Semenjak pemerintah Kota
Bandung dipimpin oleh Ridwan Kamil, banyak taman yang direvitalisasi kembali
sehingga yang tadinya tidak layak untuk dikunjungi menjadi tempat yang menarik bagi
merawat saja, taman-taman yang ada sekarang dirubah menjadi taman bertema yang
Salah satu taman yang akan dibahas di dalam penelitian ini yaitu Taman Balai
kota Bandung yang letaknya di antara jalan Wastukencana dan jalan Merdeka Kota
Bandung. Taman Balai Kota Bandung terdiri dari dua taman yang menyatu, antara lain
Taman Dewi Sartika dan Taman Badak. Kedua taman tersebut diresmikan
oleh Walikota Bandung saat itu, Ridwan Kamil, pada tanggal 19 Desember 2017.
Keberadaannya saat ini selain sebagai bukti peninggalan budaya dan sejarah zaman
kolonial yang telah dirubah fungsinya menjadi salah satu objek wisata yang menarik
di kota Bandung sejalan dengan tekad dari walikota Bandung saat ini Ridwan Kamil
yang ingin menjadikan Bandung sebagai salah satu kota destinasi wisata favorit
nasional dan internasional yang mandiri, ramah warganya, bersih kotanya dan
Taman Balai Kota sendiri semenjak dibangunnya pada tahun 1885 masih
terpisah dengan halaman Balai Kota Bandung hingga tahun 2000an mengalami empat
kali pergantian nama. Seiring dengan bergantinya nama, berubah pula bentuk dan
dimensi elemen-elemen yang ada di dalam taman itu sendiri. Ada penambahan
simbolik dan estetik. Dari periode awal pembangunan taman hingga saat ini taman
Balai Kota Bandung banyak mengalami perubahan, mulai dari perubahan bentuk fisik,
pemerintahan kota Bandung dan sebagai tujuan wisata budaya dan sejarah di Bandung
semakin hari terus melakukan pembenahan untuk kenyamanan baik buat aparatur
pemerintah kota Bandung supaya bisa bekerja lebih maksimal dalam membuat
program dan memberikan layanan terbaik buat warga bandung, serta yang menambah
daya tarik dan menjadi destinasi tempat rekreasi di kota Bandung bagi masyarakat
Bandung.
Taman Balai Kota Bandung juga memiliki keanekaragaman flora dan fauna.
Kini, taman telah dihiasi beragam jenis tanaman hias beraneka warna sehingga
menyejukkan tiap mata yang memandang. Taman ini juga telah dilengkapi dengan
kehadiran tiga jenis fauna yakni burung, kelinci, dan rusa yang dikandangkan.
Namun keindahan Taman Balai Kota Bandung tercemar karena sampah yang
irigasi. Padahal di sekitar taman sudah banyak disediakan tempat sampah, hal ini dapat
Bandung?
Kota Bandung agar dapat terus lestari seperti fungsi yang seharusnya?
Kota Bandung.
Dalam pembuatan Karya tulis ini, penulis memiliki beberapa cara untuk
mengumpulkan data.
objek taman.
LANDASAN TEORI
2.1 Pengaruh
Menurut KBBI (2005: 849) Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari
sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan
adalah kekuatan yang muncul dari suatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang
kekuatan yang muncul dari suatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang dapat
atau kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik itu orang maupun benda serta segala
sesuatu yang ada di alam sehingga mempengaruhi apa-apa yang ada di sekitarnya.
2.2 Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai
suatu tujuan. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang
Menurut KBBI, sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling
berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. Ada juga yang
mengatakan definisi sistem adalah suatu paduan yang terdiri dari beberapa unsur/
forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada
banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang
paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di
antara mereka.
2.3 Perawatan
direncanakan.
2.4 Terhadap
Menurut KBBI, terhadap adalah kata depan untuk menandai arah; kepada;
lawan
2.5 Keberlangsungan
Inggris: sustainablity), berasal dari kata 'sustain' yang artinya 'berlanjut' dan 'ability'
yang artinya 'kemampuan'; yaitu sebuah sistem biologis yang tetap mampu
menghidupi keanekaragaman hayati dan produktivitas tanpa batas. Suatu lahan dan
hutan basah yang sehat dan berumur panjang adalah contoh sistem biologi
berkelanjutan. Dalam istilah yang lebih umum, keberlanjutan adalah daya tahan suatu
pembangunan berkelanjutan, yang mencakup empat ranah yang saling terhubung, yaitu
ekologi, ekonomi, politik dan budaya. Ilmu keberlanjutan merupakan kajian tentang
fungsi dari iklim. Pada habitat darat, s daerah tropis biasanya kaya sedangkan spesies
makhluk yang diperlihatkan suatu daerah mulai dari keanekaragaman genetika, jenis,
ahli yaitu Sudarsono dkk (2005: 6) menyebutkan bahwa keanekaragaman hayati adalah
Tahun 1994 adalah keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber
termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akutik lain, serta kompleks-
pengantin perempuan (yg dihiasi dng bunga-bunga dsb). Sedangkan menurut para ahli
yaitu Laurie (1986) mengemukakan bahwa asal mula pengertian kata taman (garden)
dapat ditelusuri pada bahasa Ibrani gan, yang berarti melindungi dan mempertahankan;
menyatakan secara tidak langsung hal pemagaran atau lahan berpagar, dan oden atau
eden, yang berarti kesenangan atau kegembiraan. Jadi dalam bahasa Inggris perkataan
“garden” memiliki gabungan dari kedua kata-kata tersebut, yang berarti sebidang lahan
pertemuan, rapat, dan sebagainya antara penduduk dan pemerintah kota. Sedangkan
secara umum Balai Kota merupakan bangunan administratif utama bagi pemerintahan
kota dan biasanya memuat dewan kota, departemen terkait dan para pegawainya. Di
Dapat disimpulkan bahwa pengertian dari Taman Balai Kota Bandung adalah
PEMBAHASAN
3.1 Fenomena
Fenomena dari bahasa Yunani; phainomenon, yang artinya apa yang terlihat,
dalam bahasa Indonesia bisa berarti: gejala, misalkan gejala alam hal-hal yang
dirasakan dengan pancaindra hal-hal mistik atau klenik fakta, kenyataan, kejadian Kata
Fenomena yaitu adalah sesuatu yang ada di benak manusia. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, fenomena berarti hal-hal yang dapat disaksikan oleh panca indra
dan dapat diterangkan secara ilmiah atau peristiwa yang tidak dapat diabaikan. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia juga diterangkan bahwa persamaan dari fenomena
adalah gejala yang berarti hal atau keadaan, peristiwa yang tidak biasa dan patut
Fenomena dalam hal ini berarti kejadian yang terjadi sedang terjadi di Taman
dengan memperhatikan cara perawatannya. Fenomena yang sesuai dengan judul karya
tulis ilmiah ini adalah fenomena bagaimana kondisi sistem perawatan terhadap tingkat
penulis, sistem perawatan di Taman Balai Kota Bandung sudah cukup baik untuk
menjaga keberlansungan keanekaragaman hayatinya untuk meningkatkan tingkat
yang rutin kadang terkotori lagi dengan pengunjung yang masih membuang sampah
sendiri.
Hal ini terjadi karena berbagai faktor. Menurut penulis, salah satu penyebabnya
3.2 Data
secara langsung untuk berbincang dan mencari data dan opini masyarakat mengenai
kondisi di Taman Balai Kota Bandung dan sekitarnya. Wawancara ini bisa menjadi
salah satu cara untuk mencari dan mendapatkan informasi secara langsung dengan
Wawancara juga dapat mengetahui data yang akan kita analisis agar data yang akan
kita analisis tidak melenceng dari data narasumber. Pada penelitian ini, penulis
petugas kebersihan, pengunjung, serta PKL yang ada di sekitar hutan Taman Balai
Bandung
Bandung
Berikut ini kuesioner beserta hasil data responden yang didapat penulis melalui
NO PERTANYAAN OPSI
Tabel 1
NO PERTANYAAN OPSI
Berdasarkan tabel 1, mayoritas masyarakat tidak tahu akan tuang terbuka hijau
(RTH) dengan jumlah 16 orang, sedangkan untuk opsi “Tahu” ada 10 orang dan untuk
Tabel 2
Untuk tabel ke dua, semua responden menjawab opsi “Setuju” dan opsi yang
17 orang, sedangkan untuk opsi “Cukup Sering” berjumlah 5 orang dan untuk opsi
Tabel 4
sedangkan untuk opsi “Olahraga” berjumlah 5 orang dan untuk opsi “Lainnya”
berjumlah 10 orang.
Tabel 5
sisanya menjawab opsi “Cukup Baik” dan untuk opsi “Kurang Baik” tidak ada yang
menjawab.
Tabel 6
sedangkan untuk opsi “Cukup Baik” berjumlah 6 orang dan opsi “Kurang Baik”
berjumlah 4 orang.
Tabel 7
untuk opsi “Kurang Puas” berjumlah 3 orang dan untuk opsi “Tidak Puas” berjumlah
7 orang.
Tabel 8
sedangkan untuk opsi “Kurang Terjaga” berjumlah 7 orang dan untuk opsi “Tidak
Tabel 9
sedangkan untuk opsi “Kurang Rapi” berjumlah 4 orang dan untuk opsi “Tidak Rapi”
berjumlah 11 orang.
Tabel 10
sedangkan untuk opsi “Kurang Baik” berjumlah 6 orang dan untuk opsi “Tidak Baik”
berjumlah 7 orang.
33%
54%
Tahu 13%
Cukup Tahu
Tidak Tahu
Gambar 3.1
mengenai ruang terbuka hijau berbeda-beda. Penulis menggunakan 3 kriteria uji yaitu
tahu, kurang tahu, dan tidak tahu. Berdasarkan grafik tersebut, kebanyakan
pengunjung tidak tahu ap aitu Ruang Terbuka Hijau yaitu dengan persentase 54%.
Pengaruh Keamanan Terhadap Ketentraman
Gambar 3.2
pengaruh keamanan. Penulis menggunakan 3 kriteria uji yaitu setuju, kurang setuju ,
dan tidak setuju. Berdasarkan grafik tersebut, semua pengunjung memilih opsi setuju
26%
17%
57%
Gambar 3.3
mengenai seberapa sering pengunjung datang ke Taman Balai Kota Bandung. Penulis
menggunakan 3 kriteria uji yaitu sering, cukup sering, dan kurang sering. Berdasarkan
35%
50%
15%
Gambar 3.4
tujuan ke Taman Balai Kota Bnandung. Penulis menggunakan 3 kriteria uji yaitu
39%
61%
Gambar 3.5
baik, dan kurang baik. Berdasarkan grafik tersebut, kebanyakan pengunjung memilih
14%
20%
66%
Gambar 3.6
yaitu baik, cukup baik, dan kurang baik. Berdasarkan grafik tersebut, kebanyakan
20%
14%
66%
Gambar 3.7
kurang puas, dan tidak puas. Berdasarkan grafik tersebut, kebanyakan pengunjung
merasa puas dengan keberanekragaman hayati di Taman Balai Kota Bandung dengan
persentase 66%.
Pendapat Tentang Flora dan Fauna
5%
29% 66%
Gambar 3.8
keberagaman flora dan fauna berbeda-beda. Penulis menggunakan 3 kriteria uji yaitu
terjaga, kurang terjaga, dan tidak terjaga. Berdasarkan grafik tersebut, kebanyakan
35%
50%
15%
Gambar 3.9
lerapian berbeda-beda. Penulis menggunakan 3 kriteria uji yaitu rapi, kurang rapi, dan
tidak rapi. Berdasarkan grafik tersebut, kebanyakan pengunjung memilih opsi rapi
20%
57%
23%
Gambar 3.10
mengenai keadaan kandang dan kolam. Penulis menggunakan 3 kriteria uji yaitu baik,
kurang baik, dan tidak baik. Berdasarkan grafik tersebut, kebanyakan pengunjung
berpendapat bahwa kandang dan kolam sudah baik dengan persentase 57%.
hayati;
Surah Al Baqarah ayat 31
ََاءََ َٰ َهؤ ََُل ِءََ ِإ ْنََ ُك ْنت ُ ْمََصَا ِد ِقين ْ َ علَىَا ْل َم ََل ِئ َك ِةََفَ َقا َلََأ َ ْن ِبئ ُو ِنيَ ِبأ
ِ س َم ْ َ ََاْل
َ س َما َءََكُلهَاَثُمََع ََر
َ ََض ُه ْم ْ َوعَل َمََآ َد َم
Terjemahan ayat :
Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia
Penjelasan :
Pemberian nama bagi makhluk hidup yang ada di alam raya ini adalah merupakan
ungkapan kembali dari ilmu yang telah diberikan Allah SWT terhadap nenek moyang
kita yaitu nabi Adam as. Ayat diatas juga menginformasikan bahwa manusia
dianugerahi Allah potensi untuk mengetahui nama atau fungsi dan karakteristik
disebut juga taksonomi. Tingkatan ini disusun oleh kelompok (takson) yang paling
umum sampai yang paling khusus, dengan urutan sebagai berikut : Hewan,
(class), Order Ordo (order), Family Familia (family), Genus (genus), Species
(species)
ْ بََا ْل ُم
ََس ِرفِين ُّ يُ ِح
Terjemahan ayat :
“Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak
merambat, pohon kurma, tanaman yang beranekaragam rasanya, zaitun dan delima
yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya
apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya,
yang berlebih-lebihan”.
Penjelasan :
Dialah yang menciptakan pohon kurma dan pohon-pohon lain dengan berbagai
macam buahnya dan beranekaragam bentuk, warna, dan rasanya. Hal itu agar
bahwa kurma mengandung sejumlah unsur penting bagi tubuh karena sangat kaya
dengan zat gula, protein, lemak dan juga zat garam mineral serta vitamin yang
dibutuhkan oleh tubuh sehingga mudah dicerna, diserap dan melekat pada tubuh.
(Rizqiyah, 2007).
BAB III
4.1 Kesimpulan
maka kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
4.2 Saran
Penulis menyarankan agar pengelola Kawasan Taman Balai Kota Bandung untuk
meningkatkan kenyamanan dan perawatan yang dapat meningkat kan kebersihan dan
Disusun Oleh:
Muhammad Ferdi Inzaghi 10070319146
KELAS D
KELOMPOK 6
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2019 M / 1441 H