NURUL ULFA
1823201110012
DOSEN PEMBIMBING :
1. HUMAIROH RAZAK, M.T.
2. ADHITEA SYAPUTRA PERDANA, M.Ars., IAI.
1
PERANCANGAN CIVIC CENTER DENGAN PENDEKATAN
ARSITEKTUR BIOFILIK
ABSTRAK
Di Kota Banjarmasin memang sudah banyak sekali sekolah-sekolah yang
berbentuk formal maupun informal. Tetapi kebutuhan masyarakat dalam bentuk
ruang publik seperti kegiatan berkumpul, berdiskusi, rapat organisasi, belajar,
membaca, orasi mahasiswa dan lain-lain yang mengarah pada kualitas manusia
masih sangat minim.
Menanggapi hal tersebut, perlu adanya ruang publik yang memberikan
fasilitas berupa working space, ruang belajar, ruang berkumpul, ruang diskusi,
ruang rapat organisasi, ruang pelatihan, ruang orasi mahasiswa serta ruang fasilitas
pendukung lainnya seperti mushola, resto dll yang kemudian digabungkan menjadi
sebuah kawasan Civic Center di Kota Banjarmasin yang bersifat fleksibel dalam
lingkup waktu yang tidak terbatas, kapasitas yang dapat digunakan bagi banyak
orang dengan pendekatan arsitektur biofilik.
2
DAFTAR ISI
Abstrak ............................................................................................................. 1
Daftar Isi........................................................................................................... 2
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Banua Anyar, dll yang lebih mendominasi pemenuhan nonmaterial masyarakat
dalam bentuk sosial budaya. Sedangkan ruang publik yang memenuhi
kebutuhan kualitas manusia masih belum ada (Martino, 2015).
Di Kota Banjarmasin memang sudah banyak sekali sekolah-sekolah yang
berbentuk formal maupun informal. Tetapi kebutuhan masyarakat dalam
bentuk ruang publik seperti kegiatan berkumpul, berdiskusi, rapat organisasi,
belajar, membaca, orasi mahasiswa dan lain-lain yang mengarah pada kualitas
manusia masih sangat minim. Seperti pada Plaza Smart City, Menara Pandang
di Siring Tendean yang dapat digunakan sebagai Working Space, diskusi
tematik, dan pelatihan. Tetapi masih sangat terbatas dalam menampung
kapasitas, waktu dan pengguna yang ingin kesana.
5
digabungkan menjadi sebuah kawasan ruang publik yang bersifat fleksibel
dalam lingkup waktu yang tidak terbatas, kapasitas yang dapat digunakan bagi
banyak orang serta pengunjung yang dapat digunakan oleh anak-anak usia
sekolah (SMP dan SMA) sampai orang dewasa disertai kenyamanan meruang
yang dapat memberikan respon positif pada manusia seperti kenyamanan dan
produktivitas dalam melakukan kegiatan, pekerjaan, dan meningkatkan
konsentrasi bagi pengunjung yang datang.
6
1.4 MANFAAT RANCANGAN
Perancangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teori dan
praktis sebagai berikut
1. Manfaat teoritis bagi akademisi adalah strategi penerapan teori tentang
perancangan Civic Center di Kota Banjarmasin dengan pendekatan
arsitektur biofilik (Thermal & Airflow Variability) untuk dapat
memberikan standar kenyamanan meruang di Kota Banjarmasin
2. Manfaat praktis untuk pemerintah dan masyarakat, yaitu untuk
memberikan fasilitas berupa working space, ruang belajar, ruang
berkumpul, ruang diskusi, ruang rapat organisasi, ruang pelatihan, ruang
orasi mahasiswa serta ruang fasilitas pendukung lainnya seperti mushola,
resto dll. Serta memberikan sumber daya yang berkembang bagi
pemerintah di Kota Banjarmasin.
7
2. Perancangan ini terdiri dari kawasan yang berfungsi sebagai tempat working
space, ruang belajar, ruang berkumpul, ruang diskusi, ruang rapat organisasi,
ruang pelatihan ekstrakurikuler, ruang orasi mahasiswa serta ruang fasilitas
pendukung lainnya seperti mushola, resto dll.
3. Menggunakan konsep arsitektur biofilik (Material Connection with Nature).
8
DAFTAR PUSTAKA