Disusun oleh ;
“Optimalisasi Media Sosial dan Sistem Informasi Manajemen Nikah di KUA Bogor
Barat Kota Bogor”
(Rustandi S.Kom.I.,M.Sos)
NIP. 199105272018011003
Diketahui oleh
Ketua Program Studi Manajemen Dakwah
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sudah semua orang menggunakan media dalam melakukan aktivitas terutama
aktivitas yang berhubungan komunikasi antara individu yang satu dengan individu
lainnya, tetapi tak semua paham mengenai konsep fungsional media. Dengan adanya
media, maka setiap orang akan lebih mudah dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Oleh karenanya, pengertian media bisa dibilang sangat luas karena itu keterkaitan antar
mereka yang bisa kita kaitkan dan diartikan dengan media sosial
Media sosial adalah salah satu hal terpenting dalam dunia sekarang. Perkembangan
yang terjadi mengakibatkan perubahan dari segi teknologi yang sangat terasa, gaya hidup
yang kini mulai banyak mengadopsi dari negara ataupun budaya luar sehingga kita bangsa
Indonesia perlu ekstra lebih berhati-hati dalam menggunakan atau mengaplikasikan
media sosisal ini.
Pisau bermata dunia yang bisa kita namakan untuk media sosial ini. Manfaatnya
yang begitu banyak tetapi juga disisi lain menyimpan kemudharatan yang sangat kuat.
Maka pngelolaan media sosial harus sangat diperhatikan agar dapat digunakan dengan
baik dan bermanfaat sehingga sisi lain dari media sosial akan lebih minim untuk terlihat
dan dilaksanakan.
Media sosial saat ini dapat dikatakan menjadi suatu kebutuhan wajib bagi setiap
masyarakat karena dengan tanpa adanya media sosial, mereka tidak bisa mengetahui
berita-berita atau perkembangan terbaru. Maka dari itu berita yang berisi informasi
penting didalamnya harus bisa kita optimalkan penggunaan media sosial tersebut.
Informasi sangat penting bagi masyarakat, kebutuhan informasi bagi masyarakat
sangat menjadi acuan untuk mereka yang membutuhkan. KUA mempunyai peran penting
dalam pengelolaan media sosial sehingga masyarakat bisa ter-edukasi melalui informasi
yang diberikan di media sosial.
Media sosial dapat memberi akses untuk segala bentuk informasi yang dibuat agar
bisa diberikan. Kemidahan akan muncul disaat proses pencarian data dan informasi bisa
diberikan, media sosial dan sistem informasi manajemen nikah sangat erat kaitannya
sehingga ketika dipadukan kedua unsur tersebut maka proses penginputan data dapat
cepat dilaksanakan.
1
B. Nama Kegiatan
Praktik Profesi Mahasiswa Manajemen Dakwah tentang :
“ Optimalisasi Media Sosial dan Informasi di KUA Bogor Barat Kota Bogor.”
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Media
Media merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia saat
ini. Media memainkan peran yang sangat besar dalam menyampaikan informasi dan
mempengaruhi opini publik. Dalam era digital saat ini, media berkembang dengan pesat
dan memiliki banyak bentuk, seperti media cetak, media elektronik, dan media sosial.
Oleh karena itu, skripsi ini akan meneliti tentang peran media dalam kehidupan
masyarakat dan bagaimana media mempengaruhi opini publik.
Media merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Latin sekaligus memiliki
bentuk jamak atau sering disebut dengan medium. Sementara itu, kata media secara
harfiah memiliki arti perantara. Dalam hal ini, perantara yang dimaksud adalah adanya
perantara antara sumber informasi atau pesan (a source) dan adanya penerima pesan atau
informasi (a receiver) (Restu, 2021)1.
Menurut Leslie J. Briggs, media adalah alat yang bentuknya berupa wujud fisik
yang biasanya digunakan pada saat menyampaikan isi materi. Leslie J. Briggs juga
mengatakan kalau alat yang dimaksud, seperti tape recorder, video recorder, gambar,
kamera, televisi, grafik, dan komputer.
Media dapat diartikan sebagai alat perantara. Perantara yang berisi pesan
didalammnya. Pemberian pesan yang terjadi dan penerimaannya dengan ruang lingkup
lebih luas maka keluar arti sosial
1
(Restu, 2021)
3
memfasilitasi pembentukan dan pemeliharaan hubungan sosial antar individu. Ini
memungkinkan pengguna untuk berbagi konten dan berinteraksi dengan orang lain, serta
membangun dan memelihara jaringan sosial yang beragam dan luas.
Media sosial merupakan bagian dari media komunikasi. Chris Brogan dalam
bukunya yang berjudul Social Media 101 Tactic and Tips to Develop Your
Business Online yang terbit pada tahun 2011 mendefinisikan media sosial sebagai suatu
perangkat alat komunikasi dan alat kolaborasi yang memungkinkan banyak jenis
interaksi yang sebelumnya tidak tersedia untuk orang biasa. Berbeda dengan
media konvensional seperti surat kabar, majalah, radio dan televisi, dimana interaksi
yang terjadi sifatnya sangat terbatas serta sulit untuk melibatkan interaksi dalam jumlah
yang cukup masif.
Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan
secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang
dan waktu (Rustian, 2012)2. Sosial media meghapus batasan-batasan manusia untuk
bersosialisasi, batasan ruang maupun waktu, dengan media sosial ini manusia
dimungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain dimanapun mereka bereda dan
kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan tidak peduli siang atau pun
malam.
Sosial media memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang
asalnya “kecil” bisa seketika menjadi besar dengan Media sosial, begitupun sebaliknya
orang “besar” dalam sedetik bisa menjadi “kecil” dengan Media sosial. Apabila kita dapat
memnfaatkan media sosial, banyak sekali manfaat yang kita dapat, sebagai media
pemasaran, dagang, mencari koneksi, memperluas pertemanan, dll. Tapi apabila kita yang
dimanfaatkan oleh Media sosial baik secara langsung ataupun tidak langsung, tidak
sedikit pula kerugian yang akan di dapat seperti kecanduan, sulit bergaul di dunia nyata,
autis, dll).
Penggunaan media sosial dan kita sebagai penggunanya menjadikan kita sebagai
satu substansi yang sangat strategis. Kita sebagai pengguna media sosial dengan dampak
yang sangat besar, yaitu yang bisa menimbulkan hal positif maupun hal negatif, yang
menjadikan bahan kontemplasi agar efek yang kita timbulkan sebagai pengguna sosial
media atau media sosial bisa menjadi suatu hal yang baik untuk efek yang kita timbulkan.
2
(Rustian, 2012)
4
C. Pengguna Media Sosial
Secara garis besar bahwa pengguna media sosial adalah kita yang menggunakan
media sosial baik dengan sekala aktif maupun pasif. Kapanpun kita menggunakan media
sosial sejak itu juga kita bisa dikatakan menjadi pengguna media sosial.
Berdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna aktif media sosial di
Indonesia sebanyak 191 juta orang pada Januari 2022. Jumlah itu telah meningkat 12,35%
dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 170 juta orang (Mahdi, 2022)3.
Jumlah Indonesia di kancah penggunaan media sosial sudah tidak bisa dipungkiri
keaktifannya.
Indonesia juga masuk dalam daftar negara dengan jumlah pengguna media sosial
terbanyak. Di tahun 2021 ini, ada sebanyak 193 juta pengguna yang terdaftar. Jumlahnya
akan terus meningkat dalam kurun waktu 5 tahun mendatang menjadi 236 juta pengguna
(Sompotan, 2021)4. Data pada tahun 2021 tersebut menjadikan gambaran akan 3 sampai
4 tahun kedepan dalam berjalannya roda kenaikan jumlah pengguna media sosial. Dengan
jumlah yang sangat besar menjadikan banyak potensi yang bisa kita manfaatkan
didalamnya.
Dalam pengelolaan sistem informasi yang sudah dipergunakaan dalam pendataan
di era sekarang menjadikan tuntutan masyarakat yang harus mengerti dalam
menggunakannya. Potensi media sosial bisa menjadi alat dalam menyalurkan informasi
terkait sistem informasi yang harus masyarakat ketahui.
3
(Mahdi, 2022)
4
(Sompotan, 2021)
5
(Pengertian Sistem Informasi, Ciri, Fungsi dan Komponennya, 2022)
5
Lucas mengemukakan pendapat, bahwa pengertian sistem informasi adalah suatu
kegiatan dari prosedur yang diorganisasikan dan jika dieksekusi maka akan menyediakan
informasi guna mendukung pengambilan keputusan serta pengendalian yang ada di dalam
(Nandy, 2021)6.
Sistem informasi juga dapat di artikan sebagai kombinasi dari teknologi untuk
mendukung operasi dan manajemen. Sebuah sistem merupakan piranti penting dan sangat
dibutuhkan oleh suatu perusahaan,instansi, ataupun lembaga negara sekalipun. Hal ini
karena dengan adanya sistem yang terintegrasi, kinerja suatu perusahaan atau instansi
akan lebih terarah dan sistematis. Namun untuk mendapatkan dampak positif dari
penggunaan sistem, semua unsur – unsur yang terkait didalamnya harus berkerja sama
guna mencapai tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya.
6
(Nandy, 2021)
6
sistem maupun aplikasi. Perangkat lunak yang ada dalam komputer sistem
informasi memiliki tugas untuk mengelola perangkat keras, data program serta
sumber daya sistem yang lain dan menjadi penyedia sarana untuk pengguna
agar dapat mengontrol penggunaan grafis.
Aplikasi di dalam sistem informasi umumnya memiliki bentuk suatu program
yang dirancang guna menangani tugas tertentu untuk pengguna nya. Salah satu
contoh dari perangkat lunak ialah adanya rangkaian aplikasi
dengan spreadsheet untuk program pengolahan tugas yang ada di dalam
industri yang dibangun vertikal contohnya seperti perutean, penjadwalan dan
pelacakan produk.
3. Telekomunikasi
Guna menyinkronkan sistem informasi dengan seluruh perangkat komputer
milik organisasi, maka diperlukan adanya suatu integrasi telekomunikasi. Pada
umumnya komponen ini berupa kabel atau portabel seperti koneksi dari internet
loka area atau LAN, sensor identifikasi frekuensi radio serta beberapa perangkat
guna melacak proses produksi ataupun operasional organisasi.
Sistem informasi diperlukan komponen telekomunikasi dikarenakan sifatnya
yang mengumpulkan banyak data serta mengelolanya menjadi informasi.
Informasi tersebut nantinya dapat diakses kembali secara integrasi oleh seluruh
pengguna dari suatu organisasi.
Oleh sebab itu, adanya jaringan eksklusif seperti internet mampu menunjang
kinerja dari sistem informasi serta memperkuat sistem keamanan dari pihak
eksternal organisasi tersebut.
4. Perangkat lunak komputer
Komponen selanjutnya dari sistem informasi adalah basis data dan
penyimpanan. Sistem informasi memerlukan basis data serta ruang
penyimpanan guna membuat sistem informasi dapat bekerja dengan baik.
Apabila sistem informasi tidak memiliki basis data serta ruang penyimpanan
yang cukup atau baik, informasi yang dihasilkan tidak akan maksimal dan
terbatas. Oleh karena itu, keberadaan basis data adalah kumpulan data yang
saling terkait serta teratur dalam berbagai kriteria, sehingga komponen ini
penting untuk sistem informasi agar dapat berjalan dengan baik.
7
5. Sumber Daya Manusia dan Prosedur
Beberapa sistem informasi digunakan oleh institusi untuk proses otomatisasi
produksi maupun operasional dengan basis data yang cukup kuat. Agar dapat
berjalan dengan baik, pemrosesan data memerlukan sumber daya manusia yang
baik sebagai personel teknis untuk mengelola sistem informasi.
Seluruh pekerja di dalam suatu organisasi harus dilatih guna memanfaatkan
sistem informasi dengan maksimal. Hal ini bertujuan agar operasional
organisasi dapat berjalan dengan efisien serta lebih cepat. Oleh sebab itu,
diperlukan adanya prosedur penggunaan maupun operasi sistem informasi oleh
pengguna dalam jumlah banyak.
Selain itu, diperlukan pula pemeliharaan sistem informasi yang bertujuan untuk
memproses otomatisasi jadwal penggajian, manajemen surat, produksi atau
lain-lain.
Dengan adanya komponen-komponen tersebut bisa membuat lancarnya sistem
informasi dalam sebuah lembaga ataupun institusi, terutama dalam lembaga pemerintah
yang salah satunya digunkan dalam Kantor Urusan Agama (KUA) yang memanajerial
sebuah data dalam sistem informasi manajemen nikah.
7
(Pahlephi, 2022)
8
G. Fungsi Sistem Informasi Manajemen Nikah
Sistem informasi manajemen memiliki sejumlah fungsi yang akan berdampak baik
terhadap operasional suatu perusahaan. Dikutip dari buku, Pengantar Sistem Informasi
Manajemen karya Jeperson Hutahaean, dkk, berikut adalah beberapa fungsinya:
1. Memudahkan bagian manajemen melakukan perencanaan, pengawasan, serta
pengarahan kerja bagi semua departemen yang dikoordinirnya.
2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengolahan data, karena data yang adalah
dalam sistem informasi suatu manajemen adalah data yang telah tersaji secara
akurat dan bersifat real time.
3. Meminimalisasi biaya dan meningkatkan produktivitas suatu perusahaan atau
organisasi.
4. Sebagai sarana peningkatan sumber daya manusia, karena dalam pelaksanaannya
diperlukan unit kerja yang terstruktur dan terkoordinir yang berbasis teknologi.
9
BAB III
KONDISI OBJEKTIF LOKASI
A. Sejarah KUA Bogor Barat
Sejarah Kantor Urusan Agama (KUA) membentang sejak era sebelum
kemerdekaan. Menag Yaqut Cholil Qoumas bahkan menyebut bahwa KUA menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dengan kesejarahan Indonesia.
Sejarah KUA ini diawali dengan adanya lembaga kepenghuluan. "Bahkan lembaga
kepenghuluan telah ada jauh sebelum Indonesia Merdeka pada tahun 1945," ujar Menteri
Agama Yaqut Cholil Qoumas pada Pencanangan Revitalisasi KUA di Banjarnegara
KUA kecamatan Bogor Barat merupakan salah satu dari 6 KUA Kecamatan
dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bogor. KUA Kecamatan Bogor Barat
dibangun diatas tanah Pemerintah Daerah Tahun 2004 seluas 500 meter terletak di
Jl.KH,Abdullah Bin Nuh Kel.Curug Mekar Kec.Bogor Barat. Kode pos 16121 Tlp ( 0251
) 7542796 . Sebelum tahun 2005 KUA.Kec.Bogor Barat bertempat di sekitar Kota
BOGOR yang Gedung kantornya masih belum menetap (berpindah pindah) dari
satu tempat ke tempat lainnya. Selanjutnya pada tahun 2005 Pembangunan Gedung
KUA.Kec.Bogor Barat telah didirikan di atas tanah milik Pemerintah Daerah dalam
bentuk bangunan semi permanen. Pada awalnya Kecamatan Bogor Barat memiliki 4
kelurahan asal, kemudian pada Oktober 1995 terjadi pemekaran menjadi 16 kelurahan.
10
C. Struktur Organisasi
Kepala KUA Bogor Barat
H. Ade Maskur Makmun, S,Ag
PENGHULU
1. Drs. H. Badri
2. Harun, S.H.I
PENGADMINITRASI UMUM
Asep Halimi
PENGADMINITRASI NIKAH & RUJUK
Muhamad Kosasih
PENGADMINITRASI KEL.SAKINAH DAN KEMASJIDAN
Meyliana
PENGADMINITRASI SIMKAH
1.Azwan Al-Azhar
2.Muhamad Kosasih
PENGADMINITRASI ZAKAT&WAKAF PEMBINAAN KEL.SYARIAH
1.Zakiyah,S.Ag
2.Mas’ah Kholiloh,S.Ag
D. Letak Geografis
KUA Kecamatan Bogor Barat terletak di jalan KH.Abdullah Bin Nuh Kel.Curug
Mekar Kecamatan Bogor Barat, Adapun luas wilayah kecamatan Bogor Barat
seluas 32,85 KM2 . Sumber Pencaharian penduduk adalah PNS/TNI/POLRI,
Berdagang. Berdasarkan data monografi, wilayah KUA kecamatan Bogor Barat terletak
pada batas wilayah sebagai berikut:
❖ Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah KUA Kec.Dramaga
❖ Sebelah Utara berbatasan dengan KUA Kec.Tanah Sareal
❖ Sebelah Timur berbatasan dengan KUA Kec.Bogor Tengah
❖ Sebelah Selatan berbatasan dengan KUA Kec.Bogor Selatan
11
E. Ruang Lingkup Kerja KUA
Dalam melaksanakan kegiatannya Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
mempunyai tugas: melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kantor Kementerian Agama
dalam wilayah kecamatan berdasarkan Kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi dan Kebijakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten dan
Peraturan Perundang-undangan (Tugas dan Fungsi KUA Kecamatan, 2022).
Berdasarkan PMA Nomor: 39 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Urusan Agama, maka selain tugas pokok tersebut di atas, Kantor Urusan Agama
Kecamatan wajib melaksanakan tugas untuk menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pelayanan, pengawasan, pencatatan dan pelaporan nikah dan rujuk.
2. Penyusunan statistik, dokumentasi dan pengelolaan sistem informasi manajemen
KUA.
3. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga KUA.
4. Pelayanan bimbingan keluarga sakinah.
5. Pelayanan bimbingan kemasjidan.
6. Pelayanan bimbingan pembinaan syari’ah, dan
7. Penyelenggaraan fungsi lain di bidang agama Islam yang ditugaskan oleh Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
Kantor Urusan Agama (KUA) di bawah Kementerian Agama selama ini dikenal
masyarakat hanya sebagai lembaga yang melayani pencatatan nikah. KUA itu antara lain
menyelenggarakan proses pencatatan akad nikah, penyusunan statistik layanan dan
bimbingan masyarakat Islam, sebagai pengelola dokumentasi dan sistem informasi
manajemen KUA. Selain ketiga hal di atas, tugas kepala KUA mencakup pelayanan
bimbingan keluarga sakinah, pelayanan bimbingan kemasjidan, pelayanan bimbingan
hisab rukyat dan pembinaan syariah, pelayanan bimbingan dan penerangan Agama Islam,
pelayanan bimbingan zakat dan wakaf, pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan
KUA serta memberikan layanan bimbingan manasik haji bagi jemaah haji reguler.
F. Kedudukan KUA
Sebagai realisasi terhadap Keputusan Presiden Republik Indonesia, No. 44 dan 45
tahun 1974 khususnya untuk Kementerian agama, maka diterbitkan Keputusan Menteri
12
Agama No. 18 tahun 1975, Jo. Instruksi Menteri Agama nomor 1 tahun 1975 tentang
Susunan Organisasi Kementerian agama.
Dalam Keputusan Menteri Agama tersebut, pada pasal 717 menyebutkan bahwa
Kantor Urusan Agama di Kecamatan mempunyai tugas untuk melaksanakan sebagian
tugas Kantor Kementerian agama di Kabupaten/kota yaitu melakukan sebagian tugas
pembangunan di bidang agama dalam wilayah Kecamatan di bidang Urusan Agama
Islam.
13
BAB IV
RENCANA PROGRAM PPM
Sesuai dengan kondisi objek PPM, maka hasil yang didapat yang sesuai dengan
core atau keahlian saya yang ingin saya aplikasikan di KUA Bogor Barat.
Kondisi objek belum bisa mengaplikasikan dan mengelola sistem informasi di
media sosial, segala bentuk informasi masih berjalan dari mulut ke mulut, bentuk arahan
dan informasi kurang berjalan efektif. Banyak dari masyarakat yang datang ke KUA
hanya menanyakan bentuk informasi saja, yang seharusnya bisa mereka dapatkan tanpa
perlu datang ke KUA.
1. Manajerial sistem Informasi Media
Pengelolaan yang berfokus pada Media. Media yang dimaksud ialah media digital
informasi yang seharusnya di era sekarang penggunaan media digital harus sangan
dipergunakan dengan baik, dan didalamnya akan memberikan segala informasi
terkait pernikahan, wakaf, dan segala urusan yang masi kewenangan KUA. Dan
di media digital informasi juga akan menyampaikan hal-hal urgensi terkait apa
yang diperlukan atau harus dipersiapkan secara langsung atau via chat yang kita
sediakan via instagram (salah satu platform media sosial digital).
2. Optimalisasi dan peningkatan sistem informasi media
Segala bentuk pengelolaan yang telah menjadi salah satu kerja kedepannya dan
harus dioptimalkan secara terus menerus.
3. Pendataan secara sistematis dan lengkap terkait sistem pendataan atau
SISKOHAT
Kurangnya data dalam mencari identitas peserta atau calon pengantin menjadi
salah satu rujukan saya untuk menjadikan salah satu sub-kerja saya. Karena
kelengkapan data yang maksimal akan menunjang efektifitas pencarian dan
pendataan ketika terjadi hal atau kepentingan dalam mencari data. Menyarankan
agar pendataan yang dilakukan terkait pendaftaran terutama pendaftaran nikah
dan pencatatan wakaf dilakukan secara digital atau online yang dilakukan di
KUA. Sehingga pencatatan tersebut terjalin dua data, yaitu data yang diisi oleh
calon dan pencocokan data yang dipersika dan didata ulang oleh pegawai.
14
DAFTAR PUSTAKA
Mahdi, M. I. (2022, Febuari 22). Pengguna Media Sosial di Indonesia Capai 191 Juta pada
2022. Diambil kembali dari Dataindonesia.id:
https://dataindonesia.id/digital/detail/pengguna-media-sosial-di-indonesia-capai-191-
juta-pada-2022
Nandy. (2021). Pengertian Sistem Informasi: Tujuan dan Komponennya. Diambil kembali dari
gramedia.com: https://www.gramedia.com/literasi/sistem-informasi/#3_Henry_Lucas
Pahlephi, R. D. (2022, Oktober 19). Sistem Informasi Manajemen: Pengertian, Fungsi, dan
Karakteristik. Diambil kembali dari detikFinance:
https://finance.detik.com/solusiukm/d-6357336/sistem-informasi-manajemen-
pengertian-fungsi-dan-karakteristik
Pengertian Sistem Informasi, Ciri, Fungsi dan Komponennya. (2022, September 21). Diambil
kembali dari bsi.today: https://bsi.today/pengertian-sistem-informasi
Restu. (2021). Media: Pengertian, Fungsi, dan Jenis yang Perlu Kamu Tahu. Diambil kembali
dari gramedia blog: https://www.gramedia.com/literasi/media/#Pengertian_Media
Rustian, R. S. (2012, Maret 1). Apa Itu Sosial Media. Diambil kembali dari unpas.ac.id:
https://www.unpas.ac.id/apa-itu-sosial-media/
Sompotan, J. (2021, Desember 31 ). 4 Negara dengan Pengguna Media Sosial Terbanyak,
Indonesia Salah Satunya. Diambil kembali dari celebrities.id:
https://www.celebrities.id/read/4-negara-dengan-pengguna-media-sosial-terbanyak-
indonesia-salah-satunya-L53vZ3?page=2
Tugas dan Fungsi KUA Kecamatan. (2022). Diambil kembali dari Kementrian Agama
Kabupaten Semarang: https://semarang.kemenag.go.id/kua/tugas-dan-fungsi-kua-
kecamatan/
15
DOKUMENTASI LAPANGAN
Halaman KUA
16
Ruang Akad KUA
17
Ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu
18