Anda di halaman 1dari 11

24-2015-059

Itenas
Tugas Matakuliah Kota Berkelanjutan Tahun 2017
Dosen Pengampu : Iredo Bettie Puspita, S.T., M.T.

Identifikasi Kota Berkelanjutan di Bandung


Lokasi Studi : Alun-Alun Kota Bandung
Waktu Survei : Senin, 3 April 2017 pukul 13.33 – 15.30 WIB
Peralatan Survei : ATK dan Kamera HP

Sumber : Google Maps, 2017


Gambar 1 Wilayah Studi
Kota Bandung merupakan ibukota Jawa Barat yang termasuk kedalam kota metropolitan
di Jawa Barat. Pembangunan di Kota Bandung sangat pesat, sejak Kota Bandung di bawah
kepemimpinan Bapak Ridwan Kamil, Kota Bandung menjadi lebih eksis, karena Kota
Bandung benar-benar berubah menjadi sebuah kota yang maju, dan disukai oleh masyarakat,
khususnya masyarakat Kota Bandung. Pembangunan Kota Bandung saat ini sangat
memperhatikan kesejahteraan masyarakatnya melalui akomodasi fasilitas-fasilitas yang
mendukung. Salah satu tempat yang saat ini menjadi favorit masyarakat adalah kawasan
Alun-Alun Bandung. Kawasan tersebut menyediakan cukup banyak ruang untuk
masyarakatnya berkumpul, bergembira, dan hal positif lainnya yang dapat dimanfaatkan
secara gratis.

Sumber : Hasil Observasi, 2017


Gambar 2 Aktivitas di Alun-Alun

Sumber : Hasil Observasi, 2017


Gambar 3 Aktivitas di Alun-Alun
Kawasan Alun-Alun Bandung saat ini yang membuatnya terkenal adalah tersedianya
ruang berupa rumput sintesis. Ruang ini menuntut masyarakat untuk menjaga
kebersihannya, dimana sepatu wajib dilepas dari area terluar rumput sintetis ini, dan tidak
membuat kotor kawasan ini. Area karpet hijau sering digunakan untuk bermain bola bagi
anak kecil, berkumpul bersama keluarga atau kerabat, dan selfie spot. Sebelah kiri area hijau
ini adalah Masjid Alun-Alun Bandung yang megah, dan tidak pernah sepi. Banyak warga
yang berkunjung ke masjid ini, aktivitas di masjid ini berjalan dengan damai, kondisi masjid
pun sangat terawatt mulai dari tempat ibadah, peralatan ibadah, sarana dan prasarana masjid
yang apik, membuat masjid ini selalu penuh dan membangkitkan wargi Bandung untuk
beribadah, dan aktivitas religi lainnya seperti ceramah, istighosah, dll.

Sumber : Hasil Observasi, 2017


Gambar 4 Aktivitas di Alun-Alun

Sumber : Hasil Observasi, 2017


Gambar 5 Aktivitas di Teras Masjid Alun-Alun
Kawasan Alun-Alun Bandung meskipun terletak di tengah-tengah hiruk pikuk perkotaan,
namun area ini tidak terasa sumpek, karena area ini merupakan area lapangan terbuka, bersih,
dan tersedia RTH yang memadai. Artinya, RTH perkotaan di kawasan ini berupa pepohonan di
sekitar trotoar, tanaman hias yang memiliki nilai estetika. Sekeliling dan setiap jarak 2.5 meter
terdapat tempat sampah, dan diluar area rumput sintetis terdapat ruang untuk berjalan kaki
yang dihiasi oleh kursi-kursi taman dengan bunga-bunga taman hias. Kawasan ini merupakan
kawasan walkable city, dimana kondisi jalur pedestrian dapat dilalu dengan nyaman. Tidak
seperti diwilayah lain, jika duduk santai di kursi taman akan merasakan keamanan dan
kenyamanan selain faktor lingkungan, tenaga pendukung keamanan, seperti polisi dan linmas
ada di setiap sudut lokasi.

Sumber : Hasil Observasi, 2017


Gambar 6 RTH Alun-Alun Bandung
Kawasan Alun-Alun Bandung memiliki sarana prasarana yang mendukung kebutuhan
setiap masyarakat yang datang, selain kawasan yang bersih, dan ketersediaan masjid yang
nyaman dan megah, di Utara area rumput sintetis ini merupakan area perkantoran, dan fasilitas
ekonomi seperti perbankan dari negeri hingga swasta, dan halte yang luas didukung dengan
tersedianya transportasi umum bis damri yang disediakan oleh pemerintah dengan tujuan
mengurangi persentase kemacetan di Kota Bandung “Ayo, naik bis..biar gak macet!!!”,
namun tidak dapat dipungkiri, masyarakat masih banyak yang menggunakan kendaraan
pribadi, daripada kendaraan umum. Pada bagian Barat (samping kiri Masjid Alun-Alun)
terdapat area food court dan pertokoan, sedangkan di bagian Selatan adalah Pendopo Kota
Bandung, yang di bagian kirinya adalah Pusat Perbelanjaan (mall), dimana tidak ada
kendaraan yang lewat (a.k.a Car Free Day Everyday).

Sumber : Hasil Observasi, 2017

Gambar 7 Halte Alun-Alun Bandung

Sumber : Hasil Observasi, 2017


Gambar 8 Walkable Place Area
Sebagai area berjalan kaki, area parkir dikawasan
ini tersedia basement yang luas. Basement ini
menyediakan food court area, toilet, dan perdagangan
aksesoris lainnya. Isu pada bagian ini memunculkan
permasalahan, dimana basement yang ada terlihat
kumuh dan gelap, penempatan food court area tidak
cocok berada di dalam basement yang sejatinya di
bawah tanah, dan keluar masuk kendaraan dengan
jumlah yang banyak. Namun, kondisi toilet di alun-
alun ini cukup baik, karena bersih dan terlihat
terawat, begitupula dengan kondisi airnya yang jernih
dan menyejukkan.

Sumber : Hasil Observasi, 2017 Sumber : Hasil Observasi, 2017


Gambar 10 Basement Area Gambar 9 Kondisi Basement Alun-Alun Bandung
Banyaknya fasilitas yang disediakan oleh pemerintah,
seringkali disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab, Pemerintah Kota Bandung menerapkan
Smart City Concept yang tidak hanya selalu berbasis
dengan kecanggihan dan kemajuan masyarakatnya, namun
perlu didukung oleh kesadaran masyarakatnya akan
menjaga lingkungan, dan memelihara fasilitas yang ada.
Salah satunya adalah mengenai tempat penyimpanan
sepeda yang disediakan pemerintah terlihat kosong dan
tidak digunakan sebagaimana mestinya, padahal
pemerintah menyediakaannya untuk dipakai bersama
secara bergiliran, dengan tujuan warga yang berkunjung ke
Alun-Alun dapat memutari kota dengan bersepeda.

Sumber : Hasil Observasi, 2017


Gambar 11 Fasilitas Umum Alun-Alun Bandung
Kota Bandung telah mengimplementasikan ruang secara responsif,
yakni dengan mengembangkan ruang kota yang nyaman bagi
masyarakatnya, salah satunya diterapkan di kawasan Alun-Alun
Bandung. Karakteristik Alun-Alun Bandung sebagai kawasan kota
yang berkelanjutan adalah adanya kawasan hijau dengan ruang terbuka
yang luas dan bersih. Kawasan Alun-alun Bandung memberikan
kesempatan bagi masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya dan/atau
wisatawan untuk membangun komunikasi, meningkatkan indeks
kebahagiaan masyarakat perkotaan, sarana edukasi, dan lain
sebagainya. Dengan disediakannya fasilitas-fasilitas kota yang telah
disebutkan pada halaman sebelumnya seperti mall, halte, foodcourt,
bank (integrasi berbagai kegiatan) lintasan pejalan kaki yang bersih,
nyaman dan aman, yang mendukung keberlanjutan kawasan Alun-
Alun Bandung sekaligus menjadi identitas yang dapat menarik
wisatawan. All in all Pemerintah Kota Bandung selalu berusaha untuk
menciptakan kota yang memberikan makna kehidupan yang layak bagi
warganya, namun semua ini tidak akan terwujud apabila
masyarakatnya tidak ikut berperan serta dalam mewujudkan program
pemerintah, dengan memanfaatkan fasilitas dan ruang publik secara
bijak dan bertanggung jawab, karena kenyamanan dan kebersihan
lingkungan dapat terwujud dimulai dari diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai