Itenas Tugas Matakuliah Kota Berkelanjutan Tahun 2017 Dosen Pengampu : Iredo Bettie Puspita, S.T., M.T.
Identifikasi Kota Berkelanjutan di Bandung
Lokasi Studi : Alun-Alun Kota Bandung Waktu Survei : Senin, 3 April 2017 pukul 13.33 – 15.30 WIB Peralatan Survei : ATK dan Kamera HP
Sumber : Google Maps, 2017
Gambar 1 Wilayah Studi Kota Bandung merupakan ibukota Jawa Barat yang termasuk kedalam kota metropolitan di Jawa Barat. Pembangunan di Kota Bandung sangat pesat, sejak Kota Bandung di bawah kepemimpinan Bapak Ridwan Kamil, Kota Bandung menjadi lebih eksis, karena Kota Bandung benar-benar berubah menjadi sebuah kota yang maju, dan disukai oleh masyarakat, khususnya masyarakat Kota Bandung. Pembangunan Kota Bandung saat ini sangat memperhatikan kesejahteraan masyarakatnya melalui akomodasi fasilitas-fasilitas yang mendukung. Salah satu tempat yang saat ini menjadi favorit masyarakat adalah kawasan Alun-Alun Bandung. Kawasan tersebut menyediakan cukup banyak ruang untuk masyarakatnya berkumpul, bergembira, dan hal positif lainnya yang dapat dimanfaatkan secara gratis.
Sumber : Hasil Observasi, 2017
Gambar 2 Aktivitas di Alun-Alun
Sumber : Hasil Observasi, 2017
Gambar 3 Aktivitas di Alun-Alun Kawasan Alun-Alun Bandung saat ini yang membuatnya terkenal adalah tersedianya ruang berupa rumput sintesis. Ruang ini menuntut masyarakat untuk menjaga kebersihannya, dimana sepatu wajib dilepas dari area terluar rumput sintetis ini, dan tidak membuat kotor kawasan ini. Area karpet hijau sering digunakan untuk bermain bola bagi anak kecil, berkumpul bersama keluarga atau kerabat, dan selfie spot. Sebelah kiri area hijau ini adalah Masjid Alun-Alun Bandung yang megah, dan tidak pernah sepi. Banyak warga yang berkunjung ke masjid ini, aktivitas di masjid ini berjalan dengan damai, kondisi masjid pun sangat terawatt mulai dari tempat ibadah, peralatan ibadah, sarana dan prasarana masjid yang apik, membuat masjid ini selalu penuh dan membangkitkan wargi Bandung untuk beribadah, dan aktivitas religi lainnya seperti ceramah, istighosah, dll.
Sumber : Hasil Observasi, 2017
Gambar 4 Aktivitas di Alun-Alun
Sumber : Hasil Observasi, 2017
Gambar 5 Aktivitas di Teras Masjid Alun-Alun Kawasan Alun-Alun Bandung meskipun terletak di tengah-tengah hiruk pikuk perkotaan, namun area ini tidak terasa sumpek, karena area ini merupakan area lapangan terbuka, bersih, dan tersedia RTH yang memadai. Artinya, RTH perkotaan di kawasan ini berupa pepohonan di sekitar trotoar, tanaman hias yang memiliki nilai estetika. Sekeliling dan setiap jarak 2.5 meter terdapat tempat sampah, dan diluar area rumput sintetis terdapat ruang untuk berjalan kaki yang dihiasi oleh kursi-kursi taman dengan bunga-bunga taman hias. Kawasan ini merupakan kawasan walkable city, dimana kondisi jalur pedestrian dapat dilalu dengan nyaman. Tidak seperti diwilayah lain, jika duduk santai di kursi taman akan merasakan keamanan dan kenyamanan selain faktor lingkungan, tenaga pendukung keamanan, seperti polisi dan linmas ada di setiap sudut lokasi.
Sumber : Hasil Observasi, 2017
Gambar 6 RTH Alun-Alun Bandung Kawasan Alun-Alun Bandung memiliki sarana prasarana yang mendukung kebutuhan setiap masyarakat yang datang, selain kawasan yang bersih, dan ketersediaan masjid yang nyaman dan megah, di Utara area rumput sintetis ini merupakan area perkantoran, dan fasilitas ekonomi seperti perbankan dari negeri hingga swasta, dan halte yang luas didukung dengan tersedianya transportasi umum bis damri yang disediakan oleh pemerintah dengan tujuan mengurangi persentase kemacetan di Kota Bandung “Ayo, naik bis..biar gak macet!!!”, namun tidak dapat dipungkiri, masyarakat masih banyak yang menggunakan kendaraan pribadi, daripada kendaraan umum. Pada bagian Barat (samping kiri Masjid Alun-Alun) terdapat area food court dan pertokoan, sedangkan di bagian Selatan adalah Pendopo Kota Bandung, yang di bagian kirinya adalah Pusat Perbelanjaan (mall), dimana tidak ada kendaraan yang lewat (a.k.a Car Free Day Everyday).
Sumber : Hasil Observasi, 2017
Gambar 7 Halte Alun-Alun Bandung
Sumber : Hasil Observasi, 2017
Gambar 8 Walkable Place Area Sebagai area berjalan kaki, area parkir dikawasan ini tersedia basement yang luas. Basement ini menyediakan food court area, toilet, dan perdagangan aksesoris lainnya. Isu pada bagian ini memunculkan permasalahan, dimana basement yang ada terlihat kumuh dan gelap, penempatan food court area tidak cocok berada di dalam basement yang sejatinya di bawah tanah, dan keluar masuk kendaraan dengan jumlah yang banyak. Namun, kondisi toilet di alun- alun ini cukup baik, karena bersih dan terlihat terawat, begitupula dengan kondisi airnya yang jernih dan menyejukkan.
Sumber : Hasil Observasi, 2017 Sumber : Hasil Observasi, 2017
Gambar 10 Basement Area Gambar 9 Kondisi Basement Alun-Alun Bandung Banyaknya fasilitas yang disediakan oleh pemerintah, seringkali disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, Pemerintah Kota Bandung menerapkan Smart City Concept yang tidak hanya selalu berbasis dengan kecanggihan dan kemajuan masyarakatnya, namun perlu didukung oleh kesadaran masyarakatnya akan menjaga lingkungan, dan memelihara fasilitas yang ada. Salah satunya adalah mengenai tempat penyimpanan sepeda yang disediakan pemerintah terlihat kosong dan tidak digunakan sebagaimana mestinya, padahal pemerintah menyediakaannya untuk dipakai bersama secara bergiliran, dengan tujuan warga yang berkunjung ke Alun-Alun dapat memutari kota dengan bersepeda.
Sumber : Hasil Observasi, 2017
Gambar 11 Fasilitas Umum Alun-Alun Bandung Kota Bandung telah mengimplementasikan ruang secara responsif, yakni dengan mengembangkan ruang kota yang nyaman bagi masyarakatnya, salah satunya diterapkan di kawasan Alun-Alun Bandung. Karakteristik Alun-Alun Bandung sebagai kawasan kota yang berkelanjutan adalah adanya kawasan hijau dengan ruang terbuka yang luas dan bersih. Kawasan Alun-alun Bandung memberikan kesempatan bagi masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya dan/atau wisatawan untuk membangun komunikasi, meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat perkotaan, sarana edukasi, dan lain sebagainya. Dengan disediakannya fasilitas-fasilitas kota yang telah disebutkan pada halaman sebelumnya seperti mall, halte, foodcourt, bank (integrasi berbagai kegiatan) lintasan pejalan kaki yang bersih, nyaman dan aman, yang mendukung keberlanjutan kawasan Alun- Alun Bandung sekaligus menjadi identitas yang dapat menarik wisatawan. All in all Pemerintah Kota Bandung selalu berusaha untuk menciptakan kota yang memberikan makna kehidupan yang layak bagi warganya, namun semua ini tidak akan terwujud apabila masyarakatnya tidak ikut berperan serta dalam mewujudkan program pemerintah, dengan memanfaatkan fasilitas dan ruang publik secara bijak dan bertanggung jawab, karena kenyamanan dan kebersihan lingkungan dapat terwujud dimulai dari diri sendiri.