RENCANA PENELITIAN
A. Latar Belakang
Kalimantan barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang
menjadi salah satu wilayah yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Berdasarkan
letak geografis Kalimantan barat dilalui oleh garis khatulistiwa (Garis Lintang
00) di atas Kota Pontianak. Kerena pengaruh letak ini pula maka Kalimantan
barat adalah salah satu daerah tropis dengan memiliki suhu udara yang cukup
tinggi serta diringi kelembapan yang tinggi sehingga di Kalimantan Barat
hanya mengenal musim hujan dan musim kemarau.
Kabupaten Bengkayang merupakan bagian Utara dari Provinsi Kalimantan
Barat dengan luas wilayah 5.396,30 km2 atau sekitar 3,68% dari total luas
wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Jagoi Babang merupakan Kecamatan yang
paling luas di Kabupaten Bengkayang dengan cakupan wilayah sebesar 655
km2 atau sekitar 12,14% dari luas wilayah Kabupaten Bengkayang, sedangkan
Kecamatan dengan cakupan wilayah terkecil adalah Kecamatan Capkala
dengan luas wilayah sebesar 46,35 Km2 atau hanya sekitar 0,86% dari total
wilayah Kabupaten Bengkayang. Kabupaten Bengkayang yang dibentuk
berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1999 merupakan salah satu
Kabupaten yang terletak di sebelah Utara Provinsi Kalimantan Barat secara
geografis. Kabupaten Bengkayang terletak di 00 33’00” Lintang Utara sampai 10
30’00” Lintang Utara dan 1080 39’ 00” Bujur Timur. Secara administratif,
batas wilayah Kabupaten Bengkayang berada Sebelah Utara berbatasan dengan
Serawak (Malaysia Timur) dan Kabupaten Sambas, Sebelah Selatan berbatasan
dengan Kabupaten Pontianak, Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Natuna
dan Kabupaten Singkawang, Sebeluh Timur berbatasan dengan Kabupaten
Sanggau dan Kabupaten Landak. (Bengkayang dalam angka 2020)
Secara umum pengertian masyarakat adalah sekumpulan individu-
individu atau orang yang hidup bersama. Masyarakat merupakan suatu
kenyataan yang obyektif secara mandiri, bebas dari individu-individu yang
1
2
Taman kota Bumi Sebalo merupakan salah satu taman kota atau ruang
terbuka hijau yang berada di Kabupaten Bengkayang. Taman ini merupakan
taman yang berfungsi sebagai ruang terbuka bagi masyarakat yang ada di
sekitar kota Bengkayang. Taman kota Bumi Sebalo memiliki fasilitas seperti
joging track sehingga taman ini sering dimanfaatkan oleh warga Kabupaten
Bengkayang untuk olahraga seperti lari pagi dan sore, hingga bersantai. Taman
kota Bumi Sebalo juga menjadi tempat berkumpul dan refreshing, terlebih
taman kota ini di desain dengan baik, penuh dengan tumbuhan seperti pohon
dan taman bunga, serta dilengkapi tempat duduk dan fasilitas yang lainnya dan
taman ini juga berada di pusat kota atau tengah kota Bengkayang dan berada
tepat di tepi jalan utama pada kota, sehingga jika kita sedang berada di taman
kita dapat melihat pemandangan kendaraan yang sedang melintas di jalan raya.
Taman kota paling tidak mempunyai tiga fungsi utama. 1); taman kota
adalah koridor-koridor dan sistem alamiah penting dalam ekologi 2); fungsi
taman kota sebagai tempat rekreasi, di mana para pengguna menemukan suatu
sistem dari hubungan jaringan jalan dan air, jaringan lahan dan lokasi-lokasi
atau daerah-daerah dengan tempat rekreasi, di mana para pengguna
menemukan suatu sistem dari hubungan jaringan jalan dan air, jaringan lahan
dan lokasi-lokasi atau daerah-daerah dengan tempat rekreasi 3); taman kota
memberikan nilai-nilai warisan sejarah dan budaya. Dari pengamatan awal
yang dilakukan peneliti terkait taman kota ini, ternyata masih menyisakan
beberapa masalah pada kondisi taman yang ada di kota Bengkayang selama ini.
Dari beberapa kali survei yang peneliti lakukan masih banyak kondisi taman
yang kurang terawat, taman malah banyak digunakan sebagai tempat
berkumpulnya komunitas-komunitas motor dan masih terdapat pengunjung
yang membuang sampah sembarangan walau sudah disediakan tempat
pembuangan sampah. (Ayu Novita Sari, 2017: 24)
Disisi lain tuntutan terhadap peningkatan kenyamanan bagi penghuni
kota bengkayang semakin mengemuka sehingga mendorong perlunya
melakukan kajian terhadap taman kota supaya dapat memberikan kepuasan
kepada penghuni kota dan dapat terbentuk kota dengan lingkungan yang baik.
4
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan umum penelitian ini
adalah: untuk mengetahui “Analisis Persepsi Masyarakat Pada Pengelolaan
Taman Kota Bengkayang di Kabupaten Bengkayang”. Adapun tujuan khusus
penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. kondisi Taman Kota Bumi Sebalo Bengkayang bagi masyarakat Kabupaten
Bengkayang.
2. persepsi masyarakat pada pengelolaan taman kota Bumi Sebalo
Bengkayang.
3. Upaya membangun Taman Kota untuk menarik pengujung?
5
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis
maupun praktis sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna
sebagai sumbangan pemikiran tentang penyediaan taman-taman kota
yang ada dan dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan bahan acuan
bagi penelitian yang sejenis pada masa yang akan datang.
2. Manfaat Praktis.
a. Bagi pemerintah penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan yang tepat khususnya
untuk pengelolaan Taman Kota Bumi Sebalo berkelanjutan di Kabupaten
Bengkayang.
b. Bagi masyarakat, Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan
dalam hal pengelolaan Taman Kota Bumi Sebalo di Kabupaten
Bengkayang.
c. Bagi Peneliti dapat menjadi suatu pengalaman dan pengetahuan
mengenai persepsi masyarakat terhadap pengelolaan taman kota yang ada
di Kabupaten Bengkayang
d. Pengelolaan
Pengelolaan adalah proses yang memberikan pengawasan pada
semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan percapaian
tujuan, Secara umum pengelolaan merupakan kegiatan merubah sesuatu
hingga menjadi baik berat memiliki nilai-nilai yang tinggi dari semula.
Pengelolaan dapat juga diartikan sebagai untuk melakukan sesuatu agar
lebih sesuai serta cocok dengn kebutuhan sehingga lebih bermanfaat.
e. Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Taman Kota
Ruang Terbuka Hijau (RTH) perkotaan adalah bagian dari ruang-
ruang terbuka (open spaces) suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh
tumbuhan, tanaman, dan vegetasi (endemik maupun introduksi) guna
mendukung manfaat ekologis, sosial-budaya dan arsitektural yang dapat
memberikan manfaat ekonomi (kesejahteraan) bagi masyarakatnya
(Dwiyanto, 2009: 2), kemudian menurut Hadimuljono (2013: 31) bahwa
Green open space atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) diartikan sebagai
area memanjang jalur dan atau mengelompok yang penggunaanya lebih
bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman baik yang tumbuh secara ilmiah
maupun sengaja di tanam.
F. Kerangka Berpikir
Kota adalah tempat berlangsungnya proses hidup dan kehidupan atau
tempatnya berlangsung aktifitas manusia. Ekosistem kota adalah merupakan
lingkungan buatan ( Taman Kota ), Taman Kota adalah taman yang berada di
lingkungan perkotaan dalam sekala yang luas dapat mengantisifasi dampak –
dampak yang di timbulkan oleh perkembangan kota dan dapat di nikmati oleh
seluruh warga. Pembangunan dan pengelolaan suatu sarana kegiatan yang
terkoordinir dan terstruktur yang menyediakan semua sarana dan prasarana,
fasilitas yang diperlukan guna melayani kebutuhan pengujung yang
8
berkunjung ke taman kota bumi sebalo. Dan menyangkut segala kegiatan dari
atraksi, aktivitas serta hiburan yang lainya. Pembangunan taman kota di suatu
kota atau kabupaten sangat di perlukan dalam rangka pengembangan tatanan
kota sehingga lebih menarik dan menjaga ke asrian tumbuhan dan perpohonan
di sekitar taman kota.
Taman Kota Bumi sebalo di kabupaten bengkayang mempunyai kondisi
yang masih belum di katakana baik sesuai dengan abservasi yang sudah di
laksanakan fasilitas masih belum cukup memadai maka oleh itu perlu
mengalami pembangunan yang lebih lagi sehingga untuk lebih meanrik
perhatian masyarakat dan pegujung untuk berkunjung ke taman kota bumi
sebalo. Fokus Penelitian yang digunakan untuk mengetahui perkembangan
Taman Kota Bumi Sebalo Bengkayang di Kabupaten Bengkayang yaitu
Kondisi Taman, Persepsi Masyarakat, dan Upaya membangun Taman Kota.
Adapun secara singkat uraian di atas dapat dilihatpada gambar 1.1 sebagai
berikut:
Persepsi Masyarakat