KELOMPOK 2
1. ALVIN NAPITUPULU 171000292
2. JULIANA 18100001
3. FARHAN ILMA YUDRA 181000002
4. MUTIARA RAMADHANI 181000026
5. EZY PRATAMA PUTRI 181000028
6. ZULFA HAZRA 181000042
PENDEKATAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Knowledge
Persyaratan paling penting untuk membuat keputusan yang baik. Kesehatan keputusan
tergantung pada seberapa informasi pembuat keputusan itu.
2. Initiative
Pembuat keputusan yang efektif memikul tanggung jawab untuk memulai proses
pengambilan keputusan dan menindaklanjutinya. Mereka mengambil bagian aktif dalam
membuat segalanya lebih baik.
3. Advice-Seeking
Pembuat keputusan yang baik tahu bahwa mereka membutuhkan bantuan dari orang lain.
Mereka mengidentifikasi orang-orang yang dapat memberikan konstribusi spesifik pada
proses pengambilan keputusan dan meminta saran dan nasihat mereka.
Lanjutan…
4. Selectivity
Pembuat keputusan yang efektif mencari data terkait. Mereka menghindari t
erjebak oleh fakta dan angka asing.
5. Comprehensiveness
Disisi lain, mereka melihat semua opsi yang tersedia dan mempertimbangka
n setiap alternatif yang memungkinkan untuk membuat pilihan terbaik.
6. Currency
Pembuat keputusan yang baik mempertimbangkan kondisi saat ini dan mem
anfaatkan peluang yang ada pada saat itu.
Prinsip dalam Pengambilan Keputusan
7. Flexibility
keputusan yang efektif tetap berpikiran terbuka tentang konsepdan ide baru mereka bersedia mengubah yang
Pembuat
lebih baik tampaknya mungkin.
8. Good Judgement
Keputusan yang baik tidakakan selalu dihasilkan dari hanya mengikuti prosedur. Pembuat keputusan harus melakukan
penilaian terbaik mereka dalam mempertimbangkan factor khusus untuk situasi tersebut.
9. Calculated Risk Taking
Risiko dan hasil dari berbagai alternatif harus ditimbang dan konsekuensi diterima, apakah positif atau negatif.
10. Self Knowledge
Pembuat keputusan yang baik mengetahui kemampuan, bias dan keterbatasan mereka sendiri.
Dasar-Dasar Pengambilan Keputusan
a. Intuisi
Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti,
pengaruh luar, dan faktor kejiwaan lain. Sifat subjektif dari keputusuan intuitif ini terdapat beberapa
keuntungan, yaitu :
1. Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk memutuskan.
b. Pengalaman
Dalam hal tersebut, pengalaman memang dapat dijadikan pedoman dalam menyelesaikan
masalah.Keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan praktis.
Pengalaman dan kemampuan untuk memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan
bagaimana arah penyelesaiannya sangat membantu dalam memudahkan pemecahan masalah.
c. Fakta
Keputusan yang berdasarkan sejumlah fakta, data atau informasi yang cukup itu memang
merupakan keputusan yang baik dan solid, namun untuk mendapatkan informasi yang cukup itu
sangat sulit.
LANJUTAN…
d. Wewenang
Keputusan yang berdasarkan pada wewenang semata maka akan menimbulkan sifat rutin dan
mengasosiasikan dengan praktik diktatorial. Keputusan berdasarkan wewenang kadangkala oleh
pembuat keputusan sering melewati permasahan yang seharusnya dipecahkan justru menjadi kabur
atau kurang jelas.
Rasional
e. Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna. Masalah – masalah yang dihadapi
merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional.Keputusan yang dibuat berdasarkan
pertimbangan rasional lebih bersifat objektif. Dalam masyarakat, keputusan yang rasional dapat
diukur apabila kepuasan optimal masyarakat dapat terlaksana dalam batas-batas nilai masyarakat
yang di akui saatitu.
Jadi kesimpulannya, dasar-dasar
pengambilan Keputusan antara lain
berdasarkan intuisi, pengalaman, fakta,
wewenang dan rasional.
Proses- proses Pengambilan Keputusan
Untuk dapat mengidentifikasi masalah inti atau utama, perlu dipahami lebih dulu apa yang
dimaksud dengan masalah. Beberapa ahli mendefinisikan masalah sebagai pertanyaan yang harus
dijawab.Ada pula yang mendefinisikan masalah sebagai sebuah kesenjangan antara harapan dan
kenyataan yang harus diatasi.Juga ada yang mengartikan masalah sebagai penyimpangan dari
kondisi normal. Apapun definisi masalah yang digunakan, bagaimanapun Identifikasi masalah
tetaplah merupakan tahapan yang kritis. Sekali terjadi kesalahan dalam penentuan masalah, maka
keputusan yang dihasilkan tidak akan pernah dapat memperbaiki keadaan. Ibarat dokter
memberikan obat berdasarkan diagnosis penyakit yang salah. Akibatnya, pasien tidak akan sembuh
dengan obat tersebut.
Lanjutan…
3. Tahap penentuan alternatif keputusan berikut konsekuensi-konsekuensi positif/ negatif setiap alternatif.
Tahap penentuan alternatif keputusan memerlukan data dan informasi. Semakin lengkap data relevan yang
tersedia, semakin baik alternatif-alternatif keputusan yang dapat dipilih.Brdasarkan data yang diperoleh, dicoba
dicari berbagai alternatif keputusan. Beberapa cara atau metode untuk mendapatkan gagasan alternatif keputusan
diantaranya adalah metode Osborn (curah pendapat) dan metode curah pendapat tertulis. Metode curah pendapat
yang dikemukakan oleh Osborn adalah cara mendapatkan gagasan dimana setiap individu diberi kebebasan untuk
menyampaikan secara lisan ide-ide yang ada dalam pikirannya terkait masalah yang sedang dihadapi. Metode
curah pendapat secara tertulis, sama seperti curah pendapat Oborn, bedanya pada penyampaian. Setelah alternatif-
alternatif keputusan didapat, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap setiap alternatif untuk mendapatkan
beberapa alternatif yang terbaik dan yang paling mungkin dilakukan.
Lanjutan…
5. Pelaksanaan Keputusan
Pertama-tama perlu dibedakan lebih dulu antara istilah-istilah
membuat keputusan, mengambil keputusan, dan mengeluarkan
keputusan. Membuat keputusan merupakan proses dari awal
sampai akhir untuk mencapai sebuah hasil yang baik yaitu
pemecahan masalah. Mengambil keputusan merupakan salah satu
tahap dalam proses pengambilan keputusan yakni memilih
alternatif terbaik.
Lanjutan…
1. Kedudukan 3.Situasi
Jabatan atau kedudukan seseorang dapat dilihat Adalah keseluruhan faktor dalam keadaan yang
berdasarkan pangkaatnya apakah sebagai pimpinan berkaitan satu sama lain dan secara bersama sama
atau bawahan, sehingga dapat ditentukan pantas atau memencarkan pengaruh terhadap kita dan apa yang
tidaknya mengambil suatu keputusan. akan hendak kita perbuat.
1. Kepribadian
2. Faktor pengalaman
Tingkah laku atau karakter seseorang
dalam pengambilan suatu keputusan juga Semakin banyak nya seseorang tersebut
sangat mempengaruhi dimana sifat mengambil keputusan maka ia akan
manusia ini beragam ada yang tergesa berani dalam mengambil keputusan dan
gesa dan dan juga yang berhati hati hal ini juga berkaitan denga keahlian
dalam menetapka suatu pilihan sehingga yang dimiliki oleh pemimpin atau skill
kepribadian ini juga sangat berpengaruh yang ia miliki karena pengalaman yang
terhadap pemgambilan suatu keputusan. pernah dialaminya.
Dan juga dalam hal ini yang dibutuhkan
adalah kebijaksanaan dan ketegassan
seseorang dalam mengambil suatu
keputusan.
Tujuan Pengambilan Keputusan
6. Keterlibatan kelompok
Kelemahan utama yang ditimbulkan oleh keterlibatan banyak orang
dalam proses pengambilan keputusan adalah :
a. Karena keinginan pihak-pihak yang terlibat, dan dengan itikad yang
sesungguhnya baik untuk berperan serta, proses pengambilan keputusan dapat
menjadi sangat lamban
b. Sering timbul polarisasi pandangan dikalangan mereka yang terlibat, yang pada
gilirannya mempersulit tercapainya mufakat tentang :
1) Berbagai langkah dalam pengambilan keputusan.
2) Hasil tindakan yang akan diambil.
3) Resiko yang mungkin timbul.
4) Beban yang harus dipikul oleh organisasi dalam benuk
penggunaan sumberdaya dan dana.
Kendala Dalam Pengambilan Keputusan
7. Ketidakjelasan peranan
Ketidakjelasan peranan dapat berakibat pada berbagai hal yang
negatif seperti :
a. Kemungkinan seseorang bertindak melampaui batas-batas wewenang yang
sesungguhnya dimiliki
b. Kemungkinan keragu-raguan bertindak karena ketidakpastian apakah tindakan
yang hendak diambilnya masih dalam batasan wewenang yang dimilikinya
c. Kemungkinan tumpang tindih kegiatan
d. Kemungkinan terjadinya duplikasi
e. Kenungkinan tidak lancarnya koordinasi
f. Laporan yang tidak ditangani sebagaimana mestinya
Kendala Dalam Pengambilan Keputusan
8. Kemalasan
Beberapa hal yandapat dilakukan untuk melawan kemalasan :
a. Berlatih untuk tidak membiarkan diri selalu diliputi oleh sikap raguragu.
b. Berarti senang bersikap tegas dan bangga atas sikap tersebut.
c. Berlatih untuk secara cepat untuk mendeteksi keragu-raguan, dan mampu mempertimbangkan secara cepat konsekuensi
yang mungkin timbul karena sikap keraguan tersebut.
d. Malatih dir dan memusatkan perhatian pada pemechan masalah dan kemampuan mendefenisikan situasi problematis yang
dihadapi secara tepat.
e. Apabila tahap bertindak untuk memutuskan telah dicapai dalam proses pengambilan keputusan , melatih diri memusatkan
perhatian pada waktu dan tenaga yang ada padanya dan kurang berorientasi pada proses konsutasi yang melibatkan banyak
pihak.
f. Melatih diri untuk mengikuti suatu prosedur tertentu baik untuk pemecahan masalah maupun untuk pengamblan keputusan
tanpa menutp pintu terhadap ide batu, atau teknik baru.
g. Menggunakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mengidentifikasikan dan menilai kelebihan, serta kekurangan
setiap alternatif yang dipertimbangkan untuk ditempuh
h. Membiasakan diri untuk tidak memusatkan perhatian, waktu, dan tenaga pada hal-hal yang tidak penting, atau
diperkirakan tidak akan mempunyai dampak kuat secara negatif terhadap kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan dan
berbagai sasaran.
i. Melatih diri untuk berfiki secara sistematis dalam seluruh proses pengambilan keputusan.
j. Melatih diri untuk bertindak dengan tingkat kecepatan yang tinggi, terutma dalam memperhitungkan berbagai ramifikasi
atau percabangan yang akan timbul dari suatu keputusan yang akan diambil.
Kendala Dalam Pengambilan Keputusan