Anda di halaman 1dari 9

PENGAMBILAN

KEPUTUSAN
Oleh Kelompok 4:

Firda Widyastuti (201010550780)


Rafli Hernawan (201010550370)
Ria Indriani (201010550467)
Definisi Pengambilan Keputusan

Pengertian pengambilan menurut para ahli :


1. Menurut George R. Terry
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu
dari dua atau lebih alternatif yang ada.
2. Menurut S.P. Siagian
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap
hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan
merupakan tindakan yang paling tepat.
3. Menurut James A.F. Stoner
Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu
tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah
suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan
suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.
Gaya Pengambilan Keputusan
4 gaya pengambilan keputusan yang biasanya dilakukan
oleh seorang pemimpin. Keempat gaya tersebut adalah: 3. Gaya Konseptual
 Memecahkan masalah dengan pandangan yang luas
1. Gaya Direktif
 Cenderung bersifat efisien, logis, pragmatis, dan  Suka mempertimbangkan banyak pilihan dan
sistematis dalam memecahkan masalah kemungkinan masa depan
 Berfokus pada fakta dan penyelesaian masalah secara  Melibatkan banyak orang untuk memperoleh beragam
lebih cepat informasi dan banyak
 Cenderung berfokus jangka pendek  Menggunakan intuisi dalam pengambilan keputusan
 Gemar menggunakan kekuasaan, ingin mengontrol,  Berani mengambil resiko dan seringkali menemukan
secara umum menggambarkan solusi yang kreatif
kekeuasaan yang otokratik
2. Gaya Analitik 4. Gaya Perilaku
 Hasil keputusan didasarkan atas inputan hasil analisis  Cenderung bekerja dengan orang lain dan terbuka dalam
 Lebih banyak mempertimbangkan beragam informasi pertukaran pendapat
 Cenderung menerima saran, sportif dan bersahabat
dan alternetif dibandingkan
 Suka informasi yang verbal dan menghindari konflik serta
gaya direktif
 Pengambilan keputusan diambil dalam jangka waktu peduli pada kebahagiaan org lain
agak lama
Tahap -Tahap Pengambilan Keputusan

1. Mendefinisikan masalah tersebut secara jelas dan gamblang, atau mudah untuk dimengerti.
2. Membuat daftar masalah yang akan dimunculkan, dan menyusunnya secara prioritas dengan
maksud agar adanya sistematika yang lebih terarah dan terkendali.
3. Melakukan identifikasi dari setiap masalah tersebut dengan tujuan untuk lebih memberikan
gambaran secara lebih tajam dan terarah secara lebih spesifik.
4. Memetakan setiap masalah tersebut berdasarkan kelompoknya masing-masing yang
kemudian selanjutnya dibarengi dengan menggunakan model atau alat uji yang akan dipakai.
5. Memastikan kembali bahwa alat ujian dipergunakan tersebut telah sesuai dengan prinsip dan
kaidah-kaidah yang berlaku pada umumnya.
Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
1. Internal organisasi seperti ketersediaan dana, SDM, kebijaksanaan dan ketegasan dalam mengambil keputusan
kelengkapan peralatan, teknologi, dengan tidak bersifat
dan sebagainya. Biasanya faktor ini berada di dalam suatu merugikan.
organisasi itu sendiri untuk
terciptanya suatu keputusan dalam organisasi. 5. Pengalaman
Pengalaman seorang pembuat keputusan adalah hal yang
2. Eksternal organisasi seperti keadaan sosial politik, hukum, sangat penting, karena
dan sebagainya. Faktor ini banyaknya pengalaman orang tersebut maka ia akan berani
berasal dari luar yang terkait dalam organisasi. dalam menentukan
keputusan. Hal ini juga berkaitan terhadap keahlian yang
3. Ketersediaan informasi yang diperlukan. Seberapa dimiliki oleh pemimpin atau
banyaknya informasi yang ada atau anggota karena pengalaman yang pernah dialaminya.
seberapa lengkap dan akuratnya informasi yang Pengalaman juga dapat dijadikan
didapatkan untuk menjadi suatu pelajaran dalam mengambil keputusan yang tepat
pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang tepat. bagi organisasi.

4. Kepribadian dan kecakapan pengambil keputusan. Dalam


faktor ini dibutuhkan
Perubahan dalam Keputusan
Dampak perubahan keputusan dikelompokkan menjadi dua kelompok perubahan yaitu:

1. Incremental change
Incremental change merupakan dampak perubahan keputusan yang dapat diperkirakan
berapa presentase perubahan yang akan terjadi kedepannya berdasarkan data-data yang
terjadi di masa lalu (historis).

2. Turbulence change
Turbulence change merupakan pengambilan keputusan dalam kondisi perubahan
yang sulit untuk diperkirakan. Contohnya bencana alam, perubahan kondisi politik, dan
sebagainya. Walaupun data-data tersebut ada namun kejadian seperti itu belum tentu
memiliki kesamaan kondisi dan situasi seperti dulu
Karakteristik Pengambil Keputusan dan Pengaruhnya bagi Perusahaan
 Takut pada Risiko ia tidak akan
Karakteristik seperti ini adalah dimana sang decision mengubahnya begitu saja. Bagi kalangan bisnis mereka
maker sangat hati-hati terhadap menyebut orang dengan karakter
keputusan yang diambilnya bahkan ia cenderung begitu seperti ini secara ekstrem sebagai tipe peragu.
tinggi melakukan tindakan yang
sifatnya menghindari resiko yang akan timbul Jika  Suka pada Risiko
keputusan diaplikasikan. Secara umum Karakteristik seperti ini adalah tipe yang begitu suka
pebisnis yang berkarakter seperti ini cenderung pada resiko. Karena bagi dia semakin
melakukan tindakan yang biasanya disebut tinggi resiko maka semakin tinggi pula tingkat
dengan safety player. keuntungan yang akan diperolehnya. Prinsip
seperti ini cenderung begitu menonjol dan
 Hati-Hati pada Risiko mempengaruhi besar terhadap setiap keputusan
Karakteristik seperti ini adalah dimana sang decision yang ia ambil, mereka terbiasa dengan spekulasi dan itu
maker sangat hati-hati atau begitu pula yang membuat mereka
menghitung terhadap segala dampak yang akan terjadi karakteristik ini selalu saja ingin menjadi pemimpin dan
jika keputusan tersebut dilakukan. cenderung tidak ingin menjadi
Namun bagi mereka yang menganut karakteristik seperti pekerja.
ini dengan kecenderungan kehatihatian yang begitu
tinggi maka biasanya setelah keputusan tersebut diambil
KESIMPULAN
Dalam pengambilan keputusan seorang manajer harus bisa berpikir kritis dan dapat
bertanggung jawab atas apa yang sudah diambil risiko. Pengambilan keputusan merupakan
suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan
suatu masalah dengan cara agar dapat diterima oleh semua pihak. Dapat menganalisis
setiap permasalahan yang ada juga termasuk dalam modal yang ada sebelum mengambil
keputusan. Dalam setiap analisis dilakukan secara menyeluruh agar bisa mengambil
keputusan.
Pengambilan keputusan juga memiliki tahapan – tahapannya, lalu proses dalam
setiap pengambilan keputusan, kualitas keputusan, pengambilan keputusan dalam berbagai
kondisi, risiko keputusan, karakteristik pengambil keputusan dan pengaruhnya bagi
perusahaan, perubahan dalam keputusan.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai