SISTEM DUKUNGAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENDAHULUAN
• Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan
alternative tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran
tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan dengan
pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui
proses pengumpulan data menjadi informasi serta ditambah
dengan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN???
Keputusan
berdasarkan
sasaran dan Keputusan
nilai-nilai instrumental
(the ends) (the means)
{
Intuisi
Rasional
Dasar Fakta
Pengalaman
Wewenang
{
Operating research
Linear programming
Teknik Gaming
Probability
Ranking and Statistical weighting
1. Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang emosional maupun
yang rasional, perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan
2. Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan
organisasi
3. Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi harus
lebih mementingkan kepentingan organisasi
4. Jarang sekali ada satu pilihan yang memuaskan (oleh karena itu selalu buatlah
alternatif-alternatif tandingan)
5. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini
kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik
6. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waku yang cukup lama
7. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik
8. Setiap keputusan hendaknya dilembagakan, agar dapat diketahui apakah
keputusan yang diambil itu betul atau salah
9. Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian mata rantai
FAKTOR-FAKTOR PENGAMBILAN
KEPUTUSAN (Menurut : MILLET)
1. Kita harus memperhatikan perbedaan antara individu pria dan wanita,
di mana pria umumnya lebih tegas (berani dan cepat mengambil
keputusan), sedangkan wanita umumnya sering ragu-ragu.
2. Peranan bagi orang yang mengambil keputusan itu juga perlu
diperhatikan. Kemampuan mengumpulkan data atau fakta yang cukup
mendetail, kemampuan menganalisis dan menginterpretasi dengan
mantap, kemampuan menggunakan konsep yang cukup luas tentang
perilaku manusia secara fisik untuk memperkirakan perkembangan-
perkembangan hari depan yang lebih baik.
3. Perlu kita menyadari adanya kemampuan yang terbatas dalam
mengambil keputusan di bidang manajemen. Keterbatasan ini dapat
bersifat institusional dan dapat juga bersifat pribadi
Tahap-tahap pengambilan keputusan
Umpan baik
TAHAP-TAHAP PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
•Tahap 1 : Pemahaman dan perumusan masalah.
•Tahap 2 : Pengumpulan dan analisis data yang relevan.
•Tahap 3 : Pengembangan alternatif-alternatif.
•Tahap 4 : Evaluasi alternatif-alternatif.
•Tahap 5 : Pemilihan alternatif terbaik.
•Tahap 6 : Implementasi keputusan.
•Tahap 7 : Evaluasi hasil-hasil keputusan.
Jenis Keputusan
Kebaikannya
• Keputusan cepat ditentukan atau diambil, karena tidak usah
menunggu persetujuan dari rekan lainnya
• Tidak akan terjadi pertentangan pendapat
• Jika pimpinan yang mengambil keputusan itu mempunyai
kemampuan yang tinggi dan berpengalaman yang luas dalam bidang
yang akan diputuskan, keputusannya cenderung tepat.
Keputusan yang dibuat oleh seseorang
(Individual Decision)
Kelemahannya
• Sebaik apapun kemampuan dan kepandaian pimpinan, tetap saja ada keterbatasan;
• Keputusan yang terlalu cepat diambil dan tidak minta nasihat orang lain kerap kali meleset, dan sering kali
tidak sesuai dengan harapannya
• Jika terjadi kesalahan pengambilan keputusan, hal ini akan menjadi beban berat bagi pimpinan seorang diri.
Keputusan Kelompok (Group Decision)
Ciri-ciri keputusan yang perlu diambil oleh suatu tim atau kelompok,
adalah :
a. apabila masalah atau tujuan yang ingin dicapai itu akan menyangkut
kelangsungan hidup organisasi
b. apabila masalah atau tujuan membawa resiko berat bagi organisasi
c. apabila menyangkut berbagai aspek atau bidang dimana seorang diri tidak
mungkin menguasainya dengan baik dan tidak cukup diberi masukan dari para
ahli dalam bidangnya
Keputusan Kelompok (Group Decision)
Kebaikannya
• Tugas dan tanggung jawab pucuk pimpinan menjadi lebih ringan. Tanggung jawab dalam hal ini terutama
tanggung jawab moral
• Pemikiran oleh beberapa orang akan lebih baik hasilnya jika dibandingkan dengan pikiran oleh seorang diri
• Kerja sama di antara pimpinan menjadi lebih baik, karena rasa tanggung jawab bersamanya (integrasi)
terpatri dalam bentuk keputusan kelompok
OPTIMASI ??
Di dalam metoda ini diambil asumsi kelinieran. Fungsi tujuan dan pembatas dinyatakan
dalam ketidaksamaan linier. Fungsi tujuan dinyatakan dalam bentuk maksimasi dan minimasi
sementara fungsi pembatas selalu sama atau lebih besar dari nol.
METODA PROGRAM LINIER
Contoh soal :
Suatu pabrik tekstil memperkirakan keuntungan dari produksi kemeja
tangan panjang Rp 30.000 / helai dan dari kemeja tangan pendek Rp
15.000 / helai. Kapasitas penuh mesin tekstil setiap hari adalah 40.000
kemeja tangan panjang dan 60.000 kemeja tangan pendek. Karena ada
perbedaan cara pengolahannya, setiap jam dihasilkan 5.000 kemeja
tangan panjang dan 7.500 kemeja tangan pendek. Tetapi pewarna
khusus untuk memproduksi kemeja tangan panjang hanya tersedia
untuk mengolah 30.000 kemeja tangan panjang, dan bagian
pengemasan hanya mampu mengemas 50.000 kemeja per hari.
Berapa kemeja dari masing-masing jenis harus dibuat agar tercapai
keuntungan maksimum (waktu kerja 8 jam per hari) ?
Jawab :
x = 40
60 60
y = 60
x/5 + y/7,5 < 8
x = 30
3x + 2y < 120 y x = 40
x x
40 40 60
3x + 2y = 120
50
x + y = 50
Pembatas 3 Pembatas 4
y y
30 40 50
x
50 x = 30
x + y = 50
x x
50 30
Fungsi tujuan, memaksimumkan keuntungan Z =
30.000 x + 15.000 y
Alternatif keuntungannya :
• Titik 0 → x = 0
y = 0 → Z = 0 (ribu)
• Titik A → x = 0
y = 50 → Z = 750 (ribu)
• Titik B → Perpotongan pembatas 2 dan 3
3x + 2y = 120 → x = 20
x + y = 50 → y = 30 → Z = 1.050 (ribu)
Titik C → Perpotongan pembatas 2 dan 4
3x + 2y = 120 → y = 15
3x = 90 → x = 30 → Z = 1.125 (ribu)
Titik D → x = 30
y = 0 → Z = 900 (ribu)
Ternyata titik C memberikan keuntungan maksimal sebesar Rp 1.125.000