PENYELESAIAN PD ORDE 2 NON LINIER

Beberapa contoh PD orde 2 nonlinier yang terkenal:

Juga misalnya terdapat suku exp (y)

dy/dx + 5 exp (y) = 0
Strategi umum untuk menyelesaikan PD orde 2 nonlinier
adalah berusaha megubah bentuknya menjadi linier.
Dalam hal melinierkan ini ada dua metode yg paling luas
digunakan:
1. Metode subtitusi derivative
2. Metode fungsi homogen

METODE SUBTITUSI DERIVATIF

Metode ini berusaha menyederhanakan PD dengan cara
merendahkan orde PD ke orde yg lebih rendah
Penyelesaian dilakukan dengan subtitusi p=dy/dx

Contoh 1.
Suatu PD yg diperoleh dari proses pelarutan dan reaksi
senyawa A (padatan) dalam suatu pelarut adalah:

…………..(s)
dengan: CA= konsentrasi A, D = koef. difusivitas,
k=konstanta kec reaksi, z= jarak penetrasi, n=orde reaksi.
Selesaikan PD tersebut dengan BC:

Z=0 maka Ca =

bila maka
Jwb:
Subtitusi:

Pers (s) mjd:

 …………..(t)
Hilangkan variable bebas z dan gantikan dgn variable Ca dgn
cara

Diintegralkan:

Diselesaikan dgn BC (hasil inspeksi fisik masalah).

Diketahui bhw konsentrasi akan menurun bila jarak
bertambah dan

bila maka
Berarti

Sehingga:

…………….(u)
Untuk menentukan C1 kembali digunakan BC, bahwa bila

bila maka

dan bila maka

maka tentu saja C1 harus = 0

Sehingga pers (u) dpt disederhanakan mjd:

Diintegralkan mjd:

Langkah apa selanjutnya??

Mencari C2 maka kembali digunakan BC,

Z=0 maka Ca =
dimana pada z=0 (tepat dinterface padat-cair) maka
konsentrasi adalah konsentrasi awal (yaitu konsentrasi di
titik interface sistem padat-cair),

shg
dan pers mjd:

Ini model konsentrasi A (Ca) terhadap jarak penetrasi (z)

pada proses pelarutan dan reaksi padatan A dalam
pelarut.

LATIHAN 1
Suatu PD nonlinier:
Selesaikan PD tersebut
Jawab:

Subtitusi :

dan

dari
maka

...cara ini jalannya cukup panjang.....

.....shg ada trik lain untuk mendapatkan bentuk yg lebih
sederhana dan mudah diselesaikan:
dimana dapat dimanipulasi:
lalu subtitusi ke:

menghasilkan:

……..….(f)
Bagaimana menyelesaikan bentuk PD ini?

(f) merupakan bentuk yg dapat diselesaikan dgn metode factor

integral:

Shg:
Sehingga:

Selanjutnya PD dapat dipisahkan mjd:

Untuk memilih (+) or (–) maka dilihat fisik masalah/kondisi

batas (Boundary condition=BC), begitu juga dgn konstanta
integrasi Ko.
Bila Ko=0 maka PD jauh lebih mudah diselesaikan…..

Latihan 2.:
Selesaikan:
Subtitusi menjadi:

…………………..(p)
Disini terlihat ada 3 variabel (bukan konstanta) yaitu p, y dan
x, padahal seharusnya 2 variable sj, shg variable dpt
dikurangi.
Dalam hal ini variable x dalam pers (p) diusahakan
dihilangkan dan digantikan dengan variabel y dengan cara:

Shg pers (p) berubah menjadi:

Bentuk ini merupakan persamaan yang variablenya dapat
dipisahkan mjd:

Lalu integralkan mjd:

Maka:

Coba cek di tabel integrasi (matematika dasar).

Ini disebut dgn “elliptic integral” yang dapat diselesaikan
dengan melihat bentuk nyata fisik masalah dan BC yg sesuai.

==00===
METODE FUNGSI HOMOGEN
Sama halnya pada PD orde 1 (PD homogen), penyelesaian PD
orde 2 non linier dapat jg dilakukan dengan mengambil
pemisalan

Lalu

Selanjutnya pada bagian lain dari penyelesaian, diambil

pemisalan untuk menyederhanakan PD
Lebih jelas lihat contoh
Contoh:
Selesaikan PD:

Dengan BC:

Pada x=1 maka y=0 dan

Jawab:

Subtitusi-subtitusi
v=y/x atau y = v . x
Masukkan ke PD, dan menghasilkan:

Lalu ambil penganalogian: dimana menghasilkan

bentuk:

dan

lalu disubtitusikan ke PD menghasilkan:

Untuk menyederhanakan maka diambil pemisalan ketiga:

sehingga
Shg PD menjadi:
atau

akar-akar p=0 dan

diambil
maka:

Bagaimana menyelesaikan bentuk ini???

Ini dpt diselesaikan dgn metode factor integral

Dengan

Selanjutnya masukan BC

BC: dan
Berapa P dalam BC ini?
Maka kembalikan ke pemisalan yg telah diambil

dengan merujuk pada pemisalan-pemisalan yg dipakai:

dan dan v=y/x

Maka diperoleh:

……………(k)
Masukkan BC ke pers (k):

BC: dan
maka p=1 ketika y=0 dan x=1
lalu v=y/x = 0/1=0, maka diperoleh BC dalam term v dan p
yaitu: v=0 maka p=1
Maka dari pers (i)

c=0
shg pers (i) mjd p=1-2v atau dv/dt=1-2v
atau:
lalu dintegralkan menghasilkan:

K=konstanta, dan v=y/x dan

BC: maka diperoleh K=1

Maka akhirnya diperoleh:

SEKIAN
TIDAK ADA PR, TAPI SIAP-SIAP UTS

MINGGU 8 UTS.
MOHON BACA SECARA MANDIRI MATERI TENTANG
FORCED EQUATION/PENYELESAIAN COMPLETE,
BILA DIKULIAH SELANJUTNYA TIDAK DIBERIKAN