Pengantar:
Persamaan Diferensial Linier Homogen Orde 2 menjadi dasar penyelesaian persamaan diferensial
orde n . Modul ini membahas dasar dasar penyelesaian Persamaan Diferensial Homogen Linier Orde
2 yang dilanjutkan pada PD Linier Homogen orde-n. Isi modul ini : Ketakbebasan Linier Himpunan
Fungsi, Determinan Wronski, Prinsip Superposisi, PD Linier Homogen Koefisien Konstanta, Persamaan
Diferensial Linier Homogen Orde -2, Persamaan Cauchi-Euler, PD Linier Homogen Orde n.
( )
( )
+ +
( )
( ) = ( )
PD yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk di atas dikatakan tidak linier.
Contoh:
+3
+
Selanjutnya pembahasan penyelesaian PD Linier orde-n dalam modul ini dimulai pada PD Linier Orde2, yang kemudian dibuat kasus umum untuk penyelesaian PD orde-n.
Untuk menyelesaikan PD Linier berbentuk
(D)y = F(x) dengan F(x) 0,
kita misalkan Yc(x) adalah solusi umum PD homogen dari (D)y=0, maka penyelesaian umum PD
Linier adalah dengan menjumlahkan penyelesaian umum PD homogen dan penyelesaian khusus,
yaitu:
y = Yc(x) + Yp(x)
Contoh:
Solusi umum PD homogen: (D2-3D+2)y=0 adalah y=c1ex+c2e2x dan solusi khusus PD : (D2-3D+2)y=4x2
adalah 2x2+6x+7, maka solusi umum PD lengkap/tak homogen dari (D2-3D+2)y=4x2 adalah
y= c1ex+c2e2x+2x2+6x+7
( )
&
&
&
( )
( )
$( , , , ) = % ( )
%0
( )
( )
( )
Determinan tersebut dinamakan determinan Wronski.
Contoh 1:
Tentukan determinan Wronski (Wronskian) untuk fungsi-fungsi berikut:
( ) )
3 ,
3 *
( ) ) , ,
Penyelesaian:
3
3
( ) $( ) = ,
3 3
3 = 3
, = 3
3
3
3
3
( ) $( ) = -1
0
2
2
3 - = 12
6
+0+2
06
=2
+*
Contoh 2:
Tunjukkan himpunan fungsi )1 , 1 + , 1 3 * adalah takbebas linier untuk semua nilai x!
Penyelesaian:
(a) kita dapat menunjukkan dengan memilih konstanta c1, c2, c3 yang tidak semuanya nol sehingga
c1(1-x)+c2(1+x)+c3(1-3x)=0, jika ditentukan c1=1, c2=-1, c3=0 maka 1-x-1-x+0=0, sehingga
himpunan fungsi )1 , 1 + , 1 3 * adalah takbebas linier.
&&
+ 0( )
&
+ 1( ) = 0
&
2 3
&
=0
, , =7
+
=0
9
;
+ ;
+ 9 =0
( ; + ;+ ) 9 =0
Jadi < = =>? menjadi solusi PD jika ; + ; + = 0 (disebut Persamaan Ciri/Karakteristik)
&&
&
4
2
Jika 4
umumnya:
> 0, maka ;
Jika
2.
3.
Jika
4
4
Contoh:
Tentukan solusi umum persamaan difrensial berikut:
&&
+5 &6 =0
Penyelesaian:
Akar-akar Persamaan Karakteristik pada PD di atas adalah:
; + 5; 6 = 0
(; 1)(; + 6) = 0
; = 1 ! ; = 6
dua solusi bebas linier PD adalah :
( )=
dan ( ) =
Jadi solusi umum PD adalah:
Y
( )=
+
Contoh:
Selesaikan persamaan diferensial berikut:
= 0 , (0) = 1,
Penyelesaian:
(0) = 0
(; 1)(; + 1) = 0
; = 1 ; ; = 1
( )=
( )=
&
( )=
(0) = 0
(0) = 1
(0) = 0
1
= ,
2
1
2
( )=
1
2
=1
=0
1
=
2
+4
+4 =0
Penyelesaian:
Akar-akar Persamaan Karakteristik pada PD di atas adalah:
; + 4; + 4 = 0
(; + 2)(; + 2) = 0
;
= 2
karena PD orde 2 akan memberikan dua solusi bebas linier dengan dua variabel konstanta maka
solusi kedua dapat ditentukan dengan metode Reduksi Orde PD , yaitu:
bentuk umum PD homogen orde-2:
akar-akar persamaan karakteristik jika
^
satu solusi PD: ( ) =
bentuk persamaan reduksi orde yaitu:
]
= _ ( )
=0,; =; =
= _( )
[
\
=0
[
\
_( )
[
\
[
\
substitusi
&
&&
`_ && ( )
ke PD
_ &( ) +
]
^
`_ ( )
karena
sehingga:
&&
= `_ ( )
&
= 0 , maka:
[
\
_( )a
, maka:
_ ( ) +
_ ( ) +
+ b_ & ( )
[
\
_( )a + b_ ( )
_ ( ) `
_ ( ) `
4
4
]
^
_( ) c
= (
]
^
Penyelesaian:
akar-akar persamaan karakteristik:
+2
]
^
+4 =0
; + 2; + 4 = 0
2 12
= 1 3
2
karena =-1 dan =3 maka penyelesaian umum PD:
;
< = O= ? CIJ 3? + P=
c
JKL 3?
0, , ,
=7
8 8 7e e
Penyelesaian persamaan Cauchy-Euler-orde2 adalah:
misal solusi PD = fg dengan 8 = h ( + ), maka
! !8
&
=
.
= i fg .
!8 !
+
!
!8
! ! 8
i fg
&&
=
.b c +
.
=
( + )
(
!8
!
!8 !
&
&
&&
=0
adalah:
i fg
+ )
[
\
+ _( )
[
\
_( ) c + _( ) = 0
a _( ) = 0
^
maka solusi lain yang dimaksud adalah ( ) =
untuk kasus contoh soal di atas penyelesaian umum PD menjadi:
( )=
+
Contoh:
Tentukan penyelesaian umum PD berikut:
a _( ) = 0
[
\
_( )a
=0
Substitusi , & ,
( + )
(
n
p
n
&&
+ ) j
(
fg
pada PD didapatkan :
+ ( + ) &+
&&
i +(
(
+ )
i +
fg
fg o
i+
)i +
i
o
=0
i
k+
+ )
fg
fg
fg
fg
fg
=0
=0
Jika r(
umumnya:
) 4
Jika r(
) 4
=0
+ ) li
) r(
2
fg
m+
fg
=0
) 4
> 0, maka i , adalah dua akar Real yang berbeda maka solusi
2.
3.
Jika r(
) 4
< 0 , maka i , = i maka solusi umumnya:
Contoh:
Tentukan persamaan karakterisik pada persamaan Cauchy-euler jika a=1 dan b=0!
Penyelesaian:
persamaan Cauchy-Euler: ( + ) && + ( + ) & +
=0
jika a=1 dan b=0, persamaan menjadi:
( ) && + ( ) & +
=0
persamaan karakteristik:
i +(
)i +
=0
i +(
Contoh:
Tentukan penyelesaian PD berikut:
&&
1)i +
&
+6 =0
Penyelesaian:
misal solusi umum PD = fg dengan 8 = h
persamaan karakteristik: i 5i + 6 = 0, i = 2, i = 3
penyelesaian umum PD:
+
=
Contoh:
=0
Penyelesaian:
misal solusi umum PD = fg dengan 8 = h
persamaan karakteristik: i + 2i + 1 = 0, i , = 1
penyelesaian umum PD:
n +
=
Contoh:
Tentukan penyelesaian PD berikut:
3(2 5)
&&
=0
h ( )o
(2 5)
&
+2 =0
Penyelesaian:
misal solusi umum PD = fg dengan 8 = h (2 5)
persamaan karakteristik: 6i 7i + 1 = 0, i = 1, i = 6
penyelesaian umum PD:
= (2 5) + (2 5)
Latihan Soal:
Tentukan solusi umum PD Cauchy-Euler berikut:
1 & 3
=0
1. &&
/Y
&&
2.
+ & =0
&&
7 & + 16 = 0
3.
&&
4. 4
+ 12 & + 3 = 0
&&
5.
+3 &+5 =0
&&
6.
+ 1,25 = 0
7. ( + 2) && ( + 2) & + = 0
8. ( + 1) && + 5( + 1) & + 3 = 0
9. (2 3) && + 7(2 3) & + 4 = 0
10. (1 ) && (1 ) & + = 0
11. 2(1 2 ) && + 11(2 1) & 2 = 0
Persamaan Diferensial Linier Homogen orde-n dengan koefisien konstan mempunyai bentuk umum:
( )
=7
+7
+ +7
= z 7{
{|
, 7 ,7 ,,7
=7
i +
i
+ + i +
=0
Untuk selanjutnya dengan teknik faktorisasi dapat ditentukan akar-akar persamaan karakteristik,
yaitu:
i +
+ +
i +
(i i )(i i ) (i i ) = 0
Akar-akar persamaan karakteristik di atas dapat bernilai sama atau disebut akar rangkap
(multiplicity). Dua kasus akar rangkap untuk solusi PD Linier Homegen orde-n, yaitu:
Kasus I.
Jika Akar rangkap adalah r=bilangan riil, terdapat k penyelesaian bebas linier.
k solusi bebas linier:
=s? , ?=s? , , ?R D =s? ; R D
solusi umumnya:
Kasus II.
= 7
8 7 7
D s?
Jika Akar rangkap adalah r=bilangan komplek (r=i). terdapat k penyelesaian bebas
linier.
k solusi bebas linier:
=? CIJ ?, ?=? CIJ ?, , ?R D =? CIJ ?,
=? JKL ?, ?=? JKL ?, , ?R
= JKL ?
D ?
solusi umumnya:
< = =? p(CD CIJ ? + CE JKL ?) + ?(C CIJ ? + C JKL ?) +
+ ?R
D (C
R D CIJ ? + CR JKL
Contoh:
Selesaikan persamaan diferensial berikut:
()
Penyelesaian:
persamaan karakteristik:
?)o
()
+3
=0
i 3i + 3i + i = 0
akar-akar persamaan karakteristik i = i = 0, i+ = i = i = 1
solusi bebas linier:
,
, ,
,
Jadi solusi umumnya:
Contoh:
Tentukan penyelesaian PD berikut:
+(
+2 =0
i + 2i + i + 2 = 0
persamaan karakteristik:
Contoh:
Tentukan penyelesaian PD berikut:
persamaan karakteristik:
()
+ 14 20
+ 25 = 0
i 4i + + 14i 20i + 25 = 0
(2 ) +
(2 ) +
(2 ) +
(2 )
Latihan Soal:
Tentukan penyelesaian umum PD berikut:
1.
2.
4.
5.
3.
6.
()
()
()
=0
5 +4 =0
=0
+2
+ 3 + 3
3
+3
+3
=0
=0
+2
=0
7. = 0,
(0) = 4,
(0) = 0,
(0) = 9
8.
9.
10.
()
()
+3
= 0,
(0) = 5,
4 = 0, (0) = 0,
+4
2 = 0,
(0) = 2,
(0) = 1,
(0) = 1,
(0) = 1,
(0) = 5,
(0) = 0,
(0) = 2
(0) = 0
(0) = 1
3.1.7 Rangkuman
Himpunan n fungsi y1(x), y2(x), , yn(x) dikatakan takbebas linier pada suatu selang jika ada n
konstanta c1, c2, , cn yang tidak semua nol, sehingga berlaku: c1 y1(x)+ c2 y2(x)+ + cn yn(x) = 0
Himpunan fungsi y1(x), y2(x), , yn(x) (yang mempunyai turunan) adalah bebas linier pada suatu
selang jika determinan Wronski:
( )
( )
( )
&
&
&
( )
( )
$( , , , ) = % ( )
%0
( )
( )
( )
Jika y1(x), y2(x), , yn(x) adalah n penyelesaian bebas linier dari persamaan linier orde-n, (D)y=0
maka solusi umumnya: y = c1y1(x) + c2y2(x) + + cnyn(x)
4
2
Terdapat tiga kemungkinan akar-akar nilai m pada Persamaan Ciri:
1.
Jika 4
umumnya:
> 0, maka ;
2.
3.
Jika
Jika
4. 3
5. 3
=0
()
()
()
5 + 4 = 0
=0
+2
+ 3 + 3
3
+3
+3
=0
=0
+2
=0
7. 3 = 0,
(0) = 4,
(0) = 0,
(0) = 9
8. 3
9. 3
10. 3
()
()
+3
= 0,
(0) = 5,
4 = 0, (0) = 0,
+4
2 = 0,
(0) = 2,
(0) = 1,
(0) = 1,
(0) = 1,
(0) = 5,
(0) = 0,
(0) = 2
(0) = 0
(0) = 1