Anda di halaman 1dari 28

PERSAMAAN DIFERENSIAL

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE KE-1


Persamaan difersial merupakan persamaan yang mengandung turunan. Jika y merupakan
fungsi dari x, sehingga persamaannya hanya mengandung y dan x saja . Oelh karenanya
disebut persamaan biasa (ordinary equation). Selain itu, juga dikenal “persamaan diferensial
parsial”

Persamaan turunan ini


hanya terhadap 1 variabel,
sehigga disebut ordinary
derivatial equation

Dalam persamaan turunan dikenal istilah “orde” persamaan, yang ditunjukkan oleh pangkat
tertinggi dari turunan dalam persamaan tersebut
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERSIAL

Bentuk umum persamaan diferensial adalah:

Dan cara penyelesaiannya mengguanakan integrasi

Contohnya:
Contoh Soal;
1. Buktikan bahwa penyelesaiannya dari persamaan diferensial tersebut benar

Jawaban:
Catatan dy/dx = - e-x
2. Tentukan penyelesaian umum dari persamaan diferensial berikut:

Jawaban:
PENYELESAIAN: SEPARABLE EQUATION
dy/dx= F(x, y); F merupakan fungsi dari x dan y, sedangkan y fungsi dari x

Contoh soal 1:

y=0 jika x=0,


maka c=0
Contoh soal 2:

Jawaban :

Initial condition y(x0)=y0, sehingga


Contoh soal 3:

Dipisahkan dengan operasi matematika, kemudian diintegrasikan

(penyelesaian umumnya)

Initial condition y(1)=1/2 Maka, C=1

(penyelesaian khususnya)
SEPARABLE EQUATION DALAM KINETIKA KIMIA
aA + bB+....  pP + qQ+.......

Contoh kasus reaksi:


Kasus reaksi 2:

Pada t=0, [A]=[A]0, sehingga


Kasus reaksi 3:

Pada saat t=0, [A]=a, dan [B]=b


Pada saat t=t, [A]=a-x, dan [B]=b-x

(1) Jika konsentrasi awal [A]0=[B]0, maka a=b

(2) Jika konsentrasi awal [A]0 [B]0, maka ab


Penyelesaian umum dari reaksi orde 2 dengan AB, adalah

Pada saat t=0, x=0

Contoh Soal:
Berikan penyelesaian untuk laju reaksi dari persamaan A + B + C  produk, dengan
konsentrasi awal sama ([A]=[B]=[C]
PENYELESAIAN: PERSAMAAN LINIER ORDE KE-1

PERSAMAAN TIDAK HOMOGEN PERSAMAAN HOMOGEN


(membutuhkan faktor integrasi agar mudah di selesaikan)

Catatan:

Mudah di integrasikan F(x) : faktor integraasi


Contoh Soal 1 :

p(x)=-1, sehingga  p(x) dx=  -1 dx = -x.


Faktor integrasi , F(x) = e-x

Penyelesaiannya adalah

Contoh Soal 2 :

Penyelesaiannya adalah
Contoh Soal 3 : Contoh Soal 4 :

Vf >>> Vi dan gas ideal


PERSAMAAN LINIER ORDE KE-1 DALAM KINETIKA KIMIA

REAKSI BERUNTUN (KONSEKUTIF) ORDE KE-1

Persamaan laju reaksinya:

Pada t=0, maka [A]=[A]0, [B]=0, [C]=0. sedangkan pada t=t maka [A]=a-x, [B]=y dan [C]=x-y

P(t) = k2, maka  k2 dt = k2 t


Faktor integrasi F(t)=e k2 t
Pada saat t=0, y=0 sehingga

Maka konsentrasi setiap spesi


dalam reaksi konsekutif adalah:
PERSAMAAN DIFERENSIAL

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE KE-2


Dengan koefisien konstanta
Bentuk umum persamaan diferensial orde ke-2 dengan koefisien konstanta

Jika r(x) = 0, maka persamaan homogen


p(x) dan q(x) merupakan koefisien konstanta (konstanta)
Penyelesaian umum dari persamaan diferensial orde ke-2 yang homogen

Characteristics/auxiliary equation

Dapat diselesaikan dengan akar kuadrat

RUMUS abc
Contoh Soal 2 y” – 8 y’ + 3y =0
Jawaban :
Penyelesaian umum y=emx
Jawaban :
Penyelesaian umum y=emx Tentukan nilai konstanta
2m2 – 8 m + 3 = 0
Tentukan nilai konstanta Gunakan persamaan akar kudarat:
m2 – 5 m + 6 = 0
(m-3)(m-2)=0 maka m=3,6 dan m=0,42
Sehingga penyelesaiannya:
maka m=3 dan m=2 y=e3.6x dan y=e0.42x
Sehingga penyelesaiannya:
y1=e3x dan y2=e2x a b c b^2 4ac b2-4ac sqrt 2a
2 -8 3 64 24 40 6,35 4
m1 3,6
m2 0,42
Dari Rumus akar kuadrat (rumus abc), dapat diperoleh nilai real, imajiner dan kompleks
(i) a2 – 4b > 0 kedua nilai akar berupa nilai real
(ii) a2 – 4b =0 kedua nilai real dan sama
(iii) a2 – 4b < 0 kedua berupa akar kompleks
(iv) Nilai berupa bilangan imajiner i=-1

Ringkasan Penyelesaian umum dari persamaan diferensial orde ke-


2 homogen:
(i) Kedua akar kuadrat berupa bilangan real

(ii) Kedua akar kuadrat berupa bilangan real dan nilainya sama

(iii) Kedua akar kuadrat berupa bilangan real dan nilainya sama

(iv) Kedua akar kuadrat imajiner


Contoh Soal:

(konversi ke bentuk trigonometri


menggunakan formula Euler’s)
Penyelsaian auxiliary equation (untuk akar kompleks):

 = bilangan real

CONTOH KASUS SEPERTI DIATAS


Ringkasan Penyelesaian khusus dari persamaan diferensial orde
ke-2 homogen:
A. Kondisi awal

Jawab :
Tentukan nilai konstanta dalam persamaan auxiliary:
m=2 dan m=-3

Pada y(0)=0, maka 0=c1 + c2 Pada y’(0)=5, maka 5=2c1 - 3c2

c1=1 dan c2=-1


Ringkasan Penyelesaian khusus dari persamaan diferensial orde
ke-2 homogen:
B.1. Boundary condition (untuk bilangan real)

Jawab :
Penyelesaian umumnya dalam bentuk trigonometri adalah

Kondisi batas dimasukkan pada penyelesaian umum, sehingga

Maka penyelesainannya adalah


Ringkasan Penyelesaian khusus dari persamaan diferensial orde
ke-2 homogen:
B.2. Boundary condition (untuk bilangan imajiner)/cyclic boundary

=bilangan real dan Tipe persamaan ini menghasilkan


penyelesaian bilangan imajiner , yaitu :

=1
Cyclic boundary condition:

Mengaplikasikan Cyclic boundary condition: Dan penyelesaiannya:

Anda mungkin juga menyukai