OLEH
ASDAR A1I120044
KENDARI
2022
i
DAFTAR ISI
ii
iii
A. Materi dan Contoh Soal
y p ( x ) =A 1 y1 ( x )+ A 2 y 2 ( x )+ …+ A n y n (x)
Contoh Soal
Penyelesaian:
1
Di sini φ (x) = 4 x2 , suatu polynomial tingkat ke-dua. Dengan
menggunakan (1.1) kita mengasumsikan
2
y p= A 2 x + A 1 ( x ) + A0
Jadi,
, ,,
y p=2 A2 x+ A 1 dan y p=2 A2
Dengan memasukkan hasil-hasil ini kedalam persamaan diferensial,kita
memperoleh.
2 A 2−( 2 A2 x+ A 1 )−2 ( A2 x 2+ A 1 ( x )+ �〱 0 )=4 x 2
Atau, ekuivalen dengan
2
(-2 A 2 ¿ x + (−2 A 2−2 A1 ) x+ ( 2 A 2−A 1−2 A0 ) =¿ 4 x2 + ( 0 ) x +0
Dengan menyetarakan koefisien-koefisien yang memiliki pangkat x yang
sama, kita memperoleh
-2 A 2=4; −2 A 2−2 A 1=0 ; A2 x 2+ A 1 ( x )+ A 0=0
Jika sistem ini diselesaikan, kita memperoleh
A2=−2 , A1=2, dan A0 =−3.
Sehingga menjadi:
2
y p=−2 x +2 x −3
Dan solusi umumnya adalah:
y = yh + y p
y = c 1 e−x +c 2 e2 x −2 x 2 +2 x−3
αx
y p= Ae (1.2)
Dimana A adalah konstanta yang harus ditentukan
2
Contoh Soal
Penyelesaian:
Disini φ (x) memiliki bentuk yang diberikan dalam kasus 2 dengan k = 1
dan α =3. Dengan menggunakan (1.2) kita mengasumsikan
y p= Ae3 x
Jadi,
, 3x ,, 3x
y p=3 Ae dan y p=9 Ae
Dengan memasukkan hasil – hasil ini kedalam persamaan diferensial kita
memperoleh
3x 3x 3x 3x
9 Ae −3 Ae −2 Ae =e
atau
4 Ae 3 x =e 3 x
1
Maka, 4A = 1 atau A =
4
Sehingga menjadi
1 3x
y p= e
4
Solusi umumnya adalah
1 3x
y = c 1 e−x +c 2 e2 x + e
4
3
Kasus 3 diatas diasumsikan secara utuh walaupun ketika k 1 dan k 2
adalah nol, karena turunan dari sinus dan cosinus juga melibatkan sinus dan
cosinus.
Contoh Soal
Penyelesaian:
Disini φ (x) memiliki bentuk yang diberikan pada kasus 3 dengan
k 1=1 ,k 2=0 , dan β=2. Dengan menggunakan (1.3) kita mengasumsikan
y p= A sin 2 x+ �⁖ cos 2 x
Jadi,
, ,,
y p=2 A cos 2 x−2 B sin 2 x dan y p=−4 A sin 2 x−4 B cos 2 x
Dengan memasukkan hasil-hasil ini kedalam persamaan diferensial kita
memperoleh
(−4 A sin 2 x−4 B cos 2 x )− ( 2 A cos 2 x−2 B sin 2 x )−2(
A sin 2 x + B cos 2 x ¿=sin 2 x
Atau, ekuivalen dengan
(-6A + 2B) sin 2x + (-6B – 2A) Cos 2x = (1) sin 2x + (0) cos 2x
Dengan menyetarakan koefisien dari suku-suku yang sama, kita
memperoleh
-6A + 2B = 1; -2A - 6B = 0
−3 1
Jika sistem ini diselesaikan, kita memperoleh A= dan B = .
20 20
Maka,diperoleh
−3 1
y p= sin 2 x + cos 2 x
20 20
Dan solusi umumnya adalah
−x 2x 3 1
y = c 1 e +c 2 e − sin 2 x + cos 2 x
20 20
4
2. Generalisasi
Jika φ ( x) adalah hasil kali dari suku – suku yang dibahas dalam
kasus 1 hingga 3, ambil y p sebagai hasil kali dari solusi – solusi yang
diasumsikan dan secara aljabar gabungkan dengan konstanta – konstanta
sembarang jika memungkinkan. Secara khusus, jika φ ( x) = e αx pn (x )
adalah hasil kali dari suatu polinomial dengan suatu eksponensial,
asumsikan:
y p=e
αx
( A n x n + A n−1 x n−1 +…+ A 1 ( x )+ A 0 )(1.4 )
Jika φ ( x) adalah jumlah atau selisih dari suku – suku yang telah
disebutkan, maka kita mengambil y p sebagai jumlah atau selisih dari
solusi – solusi yang diasumsikan dan secara aljabar gabungkan dengan
konstanta – konstanta sembarang jika memungkinkan.
Contoh Soal
Penyelesaian:
5
Disini φ ( x )=eax pn ( x ) ,dimana α = -1 dan pn ( x ) =2 x suatu polinomial
tingkat pertama. Dengan menggunakan persamaan (1.4) kita
mengasumsikan
−x −x −x
y p=e ( A1 x+ A 0) atau y p= A 1 x e + A 0 e
Jadi,
, −x −x −x
y p=−A 1 x e + A1 e − A 0 e
,, −x −x −x
y p= A 1 x e −2 A1 e + A0 e
y ,p,=−A 1 x e−x +3 A 1 e−x − A 0 e− x
Dengan memasukkan hasil – hasil ini kedalam persamaan diferensial
dan menyederhanakannya, kita memperoleh
−x −x −x −x
-24 A1 x e + ( 26 A 1−24 A 0 ) e =2 x e +(0) e
Dengan menyetarakan koefisien dari suku-suku yang sama, kita
memperoleh
-2 A1=2; 26 A1−24 A 0=0
−1 −13
Yang menghasilkan A1= dan A0 = .
12 144
Sehingga persamaannya menjadi
−1 −x 13 −x
y p= xe − e
12 144
x 2x 3x 1 13 − x
y = c 1 e + c 2 e +c 3 e − x e− x − e
12 144
2. Tentukan bentuk suatu solusi dari y , −5 y=( x−1 ) sin x+ ( x +1 ) cos x
dengan y h=¿ c e
1
5x
¿
Penyelesaian;
Disini φ ( x )=( x−1 ) sin x+ ( x+1 ) cos x . Asumsi solusi untuk ( x−1 ) sin x
diberikan oleh pers (1.5) dengan α =0 sebagai
( A1 x+ A 0 ¿ sin x + ( B1 x + B0 ) cos x
Dan asumsi solusi untuk ( x +1 ) cos x juga diberikan pers (1.5) sebagai
6
(C 1 x +C0 ¿ sin x+ ( D1 x + D0 ) cos x
Perhatikan bahwa kita telah menggunakan C dan D dalam ekspresi
matematis yang terakhir, karena konstanta A dan B telah digunakan,
maka kita memakai
y p=¿( A1 x+ A 0 ¿ sin x + ( B1 x + B0 ) cos x +¿ ¿(
C 1 x +C0 ¿ sin x+ ( D1 x + D0 ) cos x
Dengan menggabungkan suku – suku yang sama kita memperoleh
y p=¿( E1 x+ E 0 ¿ sin �〱 + ( F 1 x + F 0) cos x
7
4. Keterbatasan – keterbatasan dari metode koefisien tak tentu
Secara umum jika φ (x) bukan salah satu jenis fungsi yang dibahas
diatas, atau jika persamaan diferensialnya tidak memiliki koefisien-
koefisien konstan, maka metode yang diapakai adalah:
, , ,
v1 y 1=v 2 y 2 +…+ v n y n =0
, , , , , ,
v1 y 1 +v 2 y 2+ …+v n y n=0
.
. (1.7)
.
, (n−2) , (n−2) , ( n−2 )
v1 y 1 + v2 y2 + …+ v n y n =0
v1, y (n−1)
1 + v ,2 y (n−1
2
)
+ …+v ,n y (nn −1 )=φ( x )
Contoh Soal
8
Disini y 1=1 , y 2=cos x , y3 =sin x dan φ (x) = sec x sehingga menjadi
, ,
v1 ( 1 ) +v 2 ¿ = 0
, ,
v1 ( 0 ) + v 2 ¿ = 0
, ,
v1 ( 0 ) + v 2 ¿ = sec x
Jika himpunan persamaan – persamaan ini diselesaikan secara simultan,
, , ,
kita memperoleh v1 =sec x , v 2=−1 dan v3 =−tan x .
Jadi,
v1 =∫ v 1 dx = ∫ sec x dx=ln|sec x=tan x|
,
DAFTAR PUSTAKA
9
Richard Bronson, Ph.D, Gabriel B.Costa, Ph.D., 2007. TEORI DAN SOAL-SOAL
PERSAMAAN DIFERENSIAL, Jakarta, Erlangga.
http://sigitkus.lecture.ub.ac.id/files/2013/11/Metode-Koef-Tak-Tentu.pdf
https://youtu.be/jC6-8ms_lFU
https://media.neliti.com/media/publications/187228-ID-none.pdf
https://www.slideshare.net/DianCArisona/persamaan-nonhomogen-metode-koe
http://sigitkus.lecture.ub.ac.id/?p=1296
Latihan Soal
10
,, , t t
1. Tentukan penyelesaiaan dari y −6 y +25 y=2 sin −cos dengan
2 2
y h=c1 e 3 t cos 4 t+¿ c 2 e3 t sin 4 t ¿ !
2. Tentukan penyelesaian dari y , −5 y=3 e x −2 x +1 dengan y h=c1 e 5 x !
3. Tentukan penyelesaian dari y , ,−6 y , +25 y=64 e−t dengan
3t 3t
y h=c1 e cos 4 t +¿ c 2 e sin 4 t ¿ !
x
e,, ,
4. Tentukan penyelesaian dari y −2 y + y= dengan n = 2 dan y h=c1 e x +c 2 xe x
x
!
,, , 3 2
5. Tentukan penyelesaian dari y −6 y +25 y=50 t −36 t −63 t+18 dengan
3t 3t
y h=c1 e cos 4 t +¿ c 2 e sin 4 t ¿ !
11
Pembahasan Soal
,, −A t B t
y p= sin − cos
4 2 4 2
( −4A sin 2t − B4 cos 2t )−6 ( A2 cos 2t − B2 sin 2t )+25( A sin 2t + cos 2t )=2 sin 2t −cos 2t
Ekuivalen dengan
12
solusi dalam bentuk Ae x; untuk suku -2x + 1 kita akan mengasumsikan solusi
dalam bentuk B1 x + B0 . Jadi, kita mencoba
y p= Ae x + B 1 x+ B 0
Dengan memasukkannya kedalam persamaan diferensial dan
menyederhanakannya kita memperoleh
x x
(-4A)e + (−58 1) x + ( B1−5 B0 )=( 3 ) e + (−2 ) x+(1)
Dengan menyetarakan koefisien-koefisien dari suku – suku yang sama, kita
−3 2 −3
memperoleh A = ; B 1= ; B 3 =
4 5 25
Maka menjadi
−3 x 2 3
y p= 3e + x−
4 5 25
Dan solusi umumnya adalah
5x 3 x 2 3
y = c1 e − 3 e + x −
4 5 25
3. Disini φ ( x)memiliki bentuk yang diberikan dalam kasus 2 dimana variable
independent x digantikan oleh t, k = 64 dan α =−1. Sehingga kita
mengasumsikan:
−t
y p= A e
Dengan demikian, y ,p=−A e−t dan y ,p,= A e−t Dengan memasukkan hasil –
hasil ini kedalam persamaan diferensial kita memperoleh
Ae −6 (− A e ) +25 ( Ae )=64 e
−t −t −t −t
atau
32 Ae−t =64 e−t
Maka 32A = 64 atau A = 2, sehingga diperoleh y p=2e−t
Solusi umumnya adalah
y = c 1 e3 t cos 4 t +¿ c 2 e 3 t sin 4 t +2 e−t ¿
4. dengan n = 2 dan y h=c1 e x +c 2 xe x maka di dapatkan:
x x
y p=v 1 e + v 2 x e
x
e
Karena y 1=e x , y 2=xe x dan φ ( x )= maka diperoleh:
x
13
v1 ( x )+ v 2 ( x e ) =0
, , x
x
e
v1 ( x )+ v 2 ( e + x e ) =
, , x x
x
Jika persamaan – persamaan ini diselesaikan secara simultan, kita memperoleh
, , 1
v1 =−1 dan v 2=
x
Jadi,
v1 =∫ v 1 dx=∫−1 dx=−x
,
1
v 2=∫ v ,2 dx=∫ dx=ln |x|
x
Dengan memasukkan nilai – nilai ini kedalam persamaan diferensial kita
memperoleh
y p=−xe x + xe x ln |x|
Sehingga solusi umumnya adalah
y = c 1 e x + c 2 xe x −xe x + xe x ln |x|
5. Disini φ (x) adalah polinomial tingkat ke-tiga dalam t . Sehingga kita
mengasumsikan
y p= A 3 t 3 + A 2 t 3 + A1 t+ A 0
Dengan demikian,
y p=3 A 3 t +2 A2 t+ A 1
, 3
,,
y =6 A 3 t +2 A 2
Dengan memasukkan nilai – nilai ini kedalam persamaan diferensial. Kita
memperoleh
(6 A3 t+ 2 A2 ¿−6 ¿+2
A2 t+ A 1 ¿+25 ( A 3 t + A2 t + A1 t+ A 0 )=50 t −36 t −63 t+ 18
3 3 3 2
14
Jika keempat persamaan aljabar ini diselesaikan secara simultan, Kita
memperoleh A3 =2, A2 =0 , A 1=−3 dan A 0=0 sehingga diperoleh
3
y p=2t −3 t
Solusi umumnya adalah
y = c 1 e3 t cos 4 t +¿ c 2 e 3 t sin 4 t +2 t 3 −3 t ¿
15