Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Differensial membahas tentang tingkat perubahan suatu fungsi sehubungan


dengan perubahan kecil dalam variabel bebas fungsi yang bersangkutan. Dengan
differensial dapat pula disidik kedudukan-kedudukan khusus dari fungsi yang
sedang dipelajari seperti titik maksimum, titik belok dan titik minimumnya (jika
ada). Berdasarkan manfaat-manfaaatnya inilah konsep yang sangt penting dalam
bisnis dan ekonomi. Sebagaimana diketahui, analisis dalam bisnis dan ekonomi
sangat akrab dengan masalah ubahan, penentuan tingkat maksimum.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam


penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perhitungan persamaan Differensial Variabel Terpisah

2. Bagaimana solusi persamaan Differensial

3. Bagaimana bentuk umum persamaan Differensial

Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penulisan


makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menjelaskan cara menghitug persamaan Differensial Variabel


Terpisah

2. Untuk menjelaskan solusi apa saja yang digunakan menyelesaikan


persamaan Differensial

3. Untuk menjelaskan bentuk-bentuk umum dari persamaan Differensial

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Persamaan Diferensial Variabel Terpisah

Suatu persamaan diferensial variabel terpisah ditandai oleh fakta bahwa dua
peubah dari persamaan itu bersama-sama masing-masing dideferensiannya, dapat
ditempatkan di ruas yang berlawanan. Dengan manipulasi aljabar, memungkinkan
kita menuliskan persamaan diferensial terpisah dalam bentuk implisit:

y = P(x)/Q(x), atau

dalam bentuk eksplisit:

dy/dx = P(x)/Q(x)

Untuk memperoleh penyelesaian umum suatu persamaan diferensial terpisah,


pertama-tama kita pisahkan kedua peubah dan kemudian integralkan kedua ruas.

awal Q(y) dy = P(x) dx

integral P(x) dx = Q(y) dy + C, dimana C adalah konstanta sembarang

Note: Bisa dilakukan hanya pada variabel yang sama,

Contoh:

Hanya mengandung variabel y (y + 1 / y2 + 4) dy = -x dx Hanya


mengandung variabel x

Contoh soal dan Pembahasan

Selesaikan setiap persamaan diferensial di bawah ini:

1. y2 dy = (x + 3x2) dx, bila mana x = 0 dan y = 6 bentuk Implisit

2
2. xyy + x2 + 1 = 0 bentuk Eksplisit

Pembahasan:

1. y2 dy = (x + 3x2) dx, syarat harus mengandung variabel yang sama pada tiap
ruas.

Integralkan kedua ruas

y2 dy = (x + 3x2) dx

y3/3 + C1 = (x2/2 + x3 + C2)

y3 = (3x2/2 + 3x3 + 3C2 3C1)

y3 = 3x2/2 + 3x3 + C ; C = 3C2 3C1

Maka solusi umumnya adalah : y3 = 3x2/2 + 3x3 + C


Menghitung konstanta C, kita menggunakan persyaratannya bilamana x = 0 dan
y = 6, maka akan menghasilkan:

C = 216

Solusi khususnya adalah : y3 = 3x2/2 + 3x3 + 216

2. xyy + x2 + 1 = 0

Ubah ke dalam eksplisit

xy (dy/dx) + x2 + 1 = 0

Bagi tiap-tiap ruas

y dy = -(x2 + 1/x) dx

Integralkan kedua ruas

y dy = ((x2 + 1)/x) dx

3
y dy = ( X + 1/x) dx

y2/2 = (x2/2 + ln|x|) + C

y2 = -x2/2 ln|x + c ; c = -C

Maka, solusi umumnya adalah y2 = -x2/2 ln|x + c

A. Definisi Persamaan Diferensial

Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang memuat turunan satu


(atau beberapa) fungsi yang tidak diketahui. Meskipun persamaan seperti itu
seharusnya di sebut Persamaan Turunan, namun istilah Persamaan Diferensial
(aequatio differentialis) yang diperkenalkan Leibniz dalam tahun 1676 sudah
umum digunakan.

Contoh:

y + xy = 3 . . . . . . . . . . (1)

y 5y + 6y = cos x . . . . . . . . . . (2)

y = (1 + y) (x2 + y2) . . . . . . . . . . (3)

Pada persamaan di atas menyatakan turunan pertama dan kedua dari fungsi y(x)
terhadap x yang disebut persamaan diferensial biasa.

B. Bentuk Umum Persamaan Diferensial


Adapun bentuk umum persamaan diferensial yaitu:

f(x) dx + g(y) dy = 0

C. Orde (Tingkat) dan Degree (Derajat)

Orde (tingkat) adalah turunan tertinggi dalam persamaan diferensial.

4
Degree (derajat) adalah derajat dari orde tertinggi.

Contoh

(d3 y /dx3 )2 (d2 y + dx2 )3 + 2xy = 6

pada persamaan di atas memiliki orde 3 dan derajat 2.

D. Mencari Solusi Persamaan Diferensial

Langkah-langkah:

Hitunglah banyaknya konstanta sembarang yang ada didalam persamaan


garis lengkung (kurva) yang akan dicari persamaan diferensialnya.

Hilangkan semua konstanta sembarang. Jika banyaknya konstanata


sembarang ada n, maka untuk mengeliminasi semua konstanta sembarang
yang ada dibutuhkan n + 1 persamaan. Untuk mendapatkan n + 1
persamaan, persamaan garis lengkung (kurva) semual dideferensialkan
samapai turunan ke-n.

Banyaknya konstanta sembarang menunjukkan orde tertinggi dari turunan


dalam persamaan diferensial yang dicari.

E. Contoh Soal dan Pembahasan

Carilah persamaan diferensial dari himpunan garis lengkung:

a. y = A sin 2x + B cos 2x; A dan B adalah konstanta sembarang

b. y = x3 + A x2 + Bx + C; A, B, dan C adalah konstanta sembarang

Penyelesaian

a. Karena ada (dua) kosntanta sembarang, maka dibutuhkan 3 persamaan untuk


mengeliminasi dan B serta orde tertinggi dari turunannya adalah 2.

5
Persamaan 1 : y = A sin 2x + B cos 2x, turunan terhadap x

Persamaan 2 : dy/dx = 2a cos 2x 2B sin 2x, turunan terhadap x

Persamaan 3 : d2y/dx2 = 4A sin 2x 4B cos 2x

Substitusi persamaan (1) ke persamaan (3) diperoleh:

d2y/dx2 = -4A sin 2x 4B cos 2x

d2y/dx2 = -4(A sin 2x + B cos 2x) y = A sin 2x + B cos 2x

d2y/dx2 = 4y

Jadi, persamaan diferensial yang dicari adalah d2y/dx2 + 4y = 0

b. Karena ada (tiga) konstanta sembarang, maka dibutuhkan 4 persamaan untuk


mengeliminasi A dan B serta orde tertinggi dari turunannya adalah 3.

Persamaan 1 : y = x3 + A x2 + Bx + C, turunan terhadap x

Persamaan 2 : dy/dx = 3 x2 + 2Ax + B, turunan terhadap x

Persamaan 3 : d2y/dx2 = 6x + 2A, turunan terhadap x

Persamaan 4 : d3y/dx3 = 6

Jadi, persamaan diferensial yang dicari adalah d3y/dx3 6 = 0

2. PDB Orde Satu

1) Penyelesaian PDB Orde Satu dengan Integerasi Langsung

Jika persamaan diferensial biasa (PDB) dapat disusun dalam bentuk dy/dx = f(x),
maka persamaan tersebut dapat diselesaikan dengan integrasi langsung.

Contoh

6
dy/dx = 3x2 6x + 5

maka

y = (3x2 6x + 5) dx = x3 3x2 + 5x + C

Penyelesaian menggunakan program MATLAB sebagai berikut:

>> y = dsolve( Dy = 3*x^2 6*x +5 , x )

maka

dy/dx = 5x2 4/x

sehingga

y = (5/3) x3 4lnx + C

Penyelesaian menggunakan program MATLAB sebagai berikut:

>> y = dolve( x*Dy = 5*x^3 + 4 , x )

y = 5/3*x^3 + 4*log(x) + C1

Nilai c tidak dapat ditentukan kecuali jika dalam persamaan di atas c merupakan
keterangan syarat (sebuah nilai y untuk nilai x tertentu). Solusi dengan kosntanta
sembarang atau c disebut solusi umum/primitif. Sedangkan, jika nilai c dapat
dihitung maka disebut solusi khusus.

Contoh:

Tentukan solusi khusus jika y = 3 untuk x = 0

ex (dy/dx) = 4 dy/dx = 4e-x

maka

y = 4e-x dx = -4e-x + C

7
dengan mengetahui y = 3 untuk x = 0 dapat dihitung nilai c yaitu

y = -4e-x + C 3 = -4 + C ; C = 7

sehingga solusi khusus adalah :

y = 4e-x dx = 4e-x + 7

Penyelesaian menggunakan program MATLAB sebagai berikut:

>> y = dsolve( exp (x) * Dy = 4 , y(0) = 3 , x )

>> y = -4 * exp (-x) + 7

2) Penyelesaian PDB Orde Satu Dengan Pemisahan Variabel

Jika persamaan diferensial berbentuk (dy/dx) = f(x,y), yaitu persamaan yang


kanannya dapat dinyatakan sebagai perkalian atau pembagian fungsi x dan
fungsi y , maka penyelesaian peersamaan diferensial dengan cara memisahkan
variabelnya sehingga faktor y bisa kita kumpulkan dengan dy dan faktor
x dengan dx .

Contoh:

Selesaikan Persamaan diferensial berikut

a. dy/dx = (1 + x) (1 + y)

Penyelesaian

(1 / (1 + y)) dy = (1 + x) dx

ln (1 + y) = x + (1/2) x2 + C

Penyelesaian menggunakan program MATLAB sebagai berikut:

>> y = dsolve( Dy = (1 + x) * (1 + y) )

8
y = C1 * exp (t * (x + 1)) 1

b. 9y (dy/dx) + 4x = 0

Penyelesaian

Dengan memisahkan variabelnya diperoleh:

9y dy = -4 x dx

Selanjutnya tiap ruas diintegralkan dan didapatkan solusi:

(9/2) y2 = -2x2+ C

(9/2) y2 + 2x2 = C ( y2/2 + 2x2 /9) = C/9

y = (- 4/9 x2 + 2/9 C)

9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang memuat turunan satu
(atau beberapa) fungsi yang tidak diketahui. Meskipun persamaan seperti itu
seharusnya di sebut Persamaan Turunan, namun istilah Persamaan Diferensial
(aequatio differentialis) yang diperkenalkan Leibniz dalam tahun 1676 sudah
umum digunakan. Untuk memperoleh penyelesaian umum suatu persamaan
diferensial terpisah, pertama-tama kita pisahkan kedua peubah dan kemudian
integralkan kedua ruas.

awal Q(y) dy = P(x) dx

integral P(x) dx = Q(y) dy + C, dimana C adalah konstanta sembarang

Langkah-langkah mencari solusi persamaan differensial

Hitunglah banyaknya konstanta sembarang yang ada didalam persamaan


garis lengkung (kurva) yang akan dicari persamaan diferensialnya.

Hilangkan semua konstanta sembarang. Jika banyaknya konstanata


sembarang ada n, maka untuk mengeliminasi semua konstanta sembarang
yang ada dibutuhkan n + 1 persamaan. Untuk mendapatkan n + 1
persamaan, persamaan garis lengkung (kurva) semual dideferensialkan
samapai turunan ke-n.

Banyaknya konstanta sembarang menunjukkan orde tertinggi dari turunan


dalam persamaan diferensial yang dicari.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dumairy. 2012. Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta:


BPFE

https://aimprof08.wordpress.com/2012/12/17/penyelesaian-persamaan-diferensial-
pd-homogen/

https://aimprof08.wordpress.com/2012/12/17/penyelesaian-persamaan-diferensial-
pd-homogen/

11

Anda mungkin juga menyukai