PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Suatu persamaan diferensial variabel terpisah ditandai oleh fakta bahwa dua
peubah dari persamaan itu bersama-sama masing-masing dideferensiannya, dapat
ditempatkan di ruas yang berlawanan. Dengan manipulasi aljabar, memungkinkan
kita menuliskan persamaan diferensial terpisah dalam bentuk implisit:
y = P(x)/Q(x), atau
dy/dx = P(x)/Q(x)
Contoh:
2
2. xyy + x2 + 1 = 0 bentuk Eksplisit
Pembahasan:
1. y2 dy = (x + 3x2) dx, syarat harus mengandung variabel yang sama pada tiap
ruas.
y2 dy = (x + 3x2) dx
C = 216
2. xyy + x2 + 1 = 0
xy (dy/dx) + x2 + 1 = 0
y dy = -(x2 + 1/x) dx
y dy = ((x2 + 1)/x) dx
3
y dy = ( X + 1/x) dx
y2 = -x2/2 ln|x + c ; c = -C
Contoh:
y + xy = 3 . . . . . . . . . . (1)
y 5y + 6y = cos x . . . . . . . . . . (2)
Pada persamaan di atas menyatakan turunan pertama dan kedua dari fungsi y(x)
terhadap x yang disebut persamaan diferensial biasa.
f(x) dx + g(y) dy = 0
4
Degree (derajat) adalah derajat dari orde tertinggi.
Contoh
Langkah-langkah:
Penyelesaian
5
Persamaan 1 : y = A sin 2x + B cos 2x, turunan terhadap x
d2y/dx2 = 4y
Persamaan 4 : d3y/dx3 = 6
Jika persamaan diferensial biasa (PDB) dapat disusun dalam bentuk dy/dx = f(x),
maka persamaan tersebut dapat diselesaikan dengan integrasi langsung.
Contoh
6
dy/dx = 3x2 6x + 5
maka
y = (3x2 6x + 5) dx = x3 3x2 + 5x + C
maka
sehingga
y = (5/3) x3 4lnx + C
y = 5/3*x^3 + 4*log(x) + C1
Nilai c tidak dapat ditentukan kecuali jika dalam persamaan di atas c merupakan
keterangan syarat (sebuah nilai y untuk nilai x tertentu). Solusi dengan kosntanta
sembarang atau c disebut solusi umum/primitif. Sedangkan, jika nilai c dapat
dihitung maka disebut solusi khusus.
Contoh:
maka
y = 4e-x dx = -4e-x + C
7
dengan mengetahui y = 3 untuk x = 0 dapat dihitung nilai c yaitu
y = -4e-x + C 3 = -4 + C ; C = 7
y = 4e-x dx = 4e-x + 7
Contoh:
a. dy/dx = (1 + x) (1 + y)
Penyelesaian
(1 / (1 + y)) dy = (1 + x) dx
ln (1 + y) = x + (1/2) x2 + C
>> y = dsolve( Dy = (1 + x) * (1 + y) )
8
y = C1 * exp (t * (x + 1)) 1
b. 9y (dy/dx) + 4x = 0
Penyelesaian
9y dy = -4 x dx
(9/2) y2 = -2x2+ C
y = (- 4/9 x2 + 2/9 C)
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang memuat turunan satu
(atau beberapa) fungsi yang tidak diketahui. Meskipun persamaan seperti itu
seharusnya di sebut Persamaan Turunan, namun istilah Persamaan Diferensial
(aequatio differentialis) yang diperkenalkan Leibniz dalam tahun 1676 sudah
umum digunakan. Untuk memperoleh penyelesaian umum suatu persamaan
diferensial terpisah, pertama-tama kita pisahkan kedua peubah dan kemudian
integralkan kedua ruas.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://aimprof08.wordpress.com/2012/12/17/penyelesaian-persamaan-diferensial-
pd-homogen/
https://aimprof08.wordpress.com/2012/12/17/penyelesaian-persamaan-diferensial-
pd-homogen/
11