TINDAKAN
KOLEKTIF
(130432605589)
(130432611447)
(130432616540)
Khoirotun Nisa
(130432611431)
Pilihan Kontribusi
Terhadap Barang
Publik (Level
Pertama)
Kontribusi (kerja
sama)
Kerjasama penuh
Kerjasama privat
Oposisi lunak
Tidak Kontribusi
(kegagalan)
Kerjasama
hipokitikal
Kegagalan penuh
Oposisi
penuh
Tindakan
instrumental
Sosial
Tindakan strategis
Orientasi Pencapaian
Pemahaman
(Lifeword)
Tindakan Komunikatif
Review Jurnal
Jurnal : UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN PADA PETANI MENGGUNAKAN
MODEL TINDAKAN KOLEKTIF KELEMBAGAAN PERTANIAN
Review Jurnal
Secara umum, penyebab kemiskinan di Indonesia adalah malpraktik
pembangunan akibat formulasi kebijakan ekonomi (sosial politik) yang
salah. Kebijakan-kebijakan ekonomi yang diproduksi pemerintah
cenderung mendahulukan kepentingan pemilik modal dan sektor industri/
jasa ketimbang pelaku ekonomi kecil dan sektor pertanian (Oktavianti,
2007). Dilihat dari masalah ini maka Teori Tindakan Kolektif yang
diformulasikan oleh Mancur Olson sesuai dengan kasus kemiskinan petani
yang menunjukkan masalah kelompok-kelompok kepentingan yang harus
dihapus.
Review Jurnal
Jurnal ini menunjukkan bahwa penyebab kemiskinan petani dilatar
belakangi: kemampuan investasi petani yang rendah, ketergantungan
petani, ketergantungan dana, dan tidak terpenuhinya kebutuhan
pokok. Dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut, teori kolekti
sangat berguna karena selain mengatasi masalah free rider, teori ini
mendesain jalan keluar jalan keluar bagi pengolahan sumber daya bersama
(commeon resources) atau penyediaan barang- barang publik (public
goods)
Review Jurnal
Jurnal ini menawarkan empat program yang diimplementasikan dalam
bentuk kebijakan-kebijakan. Pertama, kebijakan pembelian pertanian oleh
pemerintah serta penciptaan skill tinggi bagi petani untuk mencitapakan
produk kualitas tinggi. Kedua, program pembentukan/ pengaktifan KUT/
Gapoktan dimulai dengan diadakannya pelatihan. Ketiga, pendampingan
Gapoktan. Terakhir, pengadaan lahan percontohan di masing-masing desa.