LAPORAN PENELITIAN
Asisten Pembimbing
Beta Rianul Setiawati
Oleh/Kelompok
Erinda Rizatul Aripradina/G2
LAPORAN PENELITIAN
Asisten Pembimbing
Beta Rianul Setiawati
Oleh/Kelompok
Erinda Rizatul Aripradina/G2
1.3.2 Manfaat
1. Bagi pemerintah, sebagai sumber informasi dan pertimbangan dalam setiap
penentuan kebijakan-kebijakan pertanian.
2. Bagi kelompok tani, sebagai masukan perencanaan kegiatan pengembangan
kelompok tani.
3. Bagi peneliti, sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang
terkait.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Unsur-unsur:
Kriteria:
Kepercayaan
Perkembangan
Jaringan
ekonomi
Hubungan
Pola perilaku
timbal balik
anggota masyarakat
Norma
Tujuan bersama
tercapai
Gambar 3.2 Skema Model Desain Kombinasi Antara Triangulasi Teknik, Triangulasi
Sumber Data dan Triangulasi Waktu
Berdasarkan gambar 3.2 skema model desain kombinasi triangulasi teknik,
triangulasi sumber data dan traingulasi waktu dapat diketahui bahwa keterkaitan
triangulasi teknik, triangulasi sumber data dan triangulasi waktu sangat erat serta
informasi dari key informan dan informan pendukung juga saling mempengaruhi
satu sama lain. Gambar skema diatas memberikan bukti bahwa seluruh metode
dan cara yang dilakukan peneliti dalam memperoleh informasi dan data harus
diuji keabsahannya agar tidak ada ketimpangan data sehingga dapat menjawab
keraguan dari peneliti. Triangulasi yang tertera pada skema diatas merupakan
keterkaitan antara informasi yang diperoleh dari key informan dan informan
pendukung dapat diuji dan disesuaikan dengan hasil teknik wawancara terpimpin
dan tak terpimpin, dapat diuji dengan hasil observasi partisipan sebagai pengamat
di Dusun Krajan Kelurahan Kranjingan Kabupaten Jember, dapat diuji dengan
hasil referensi dari skripsi, jurnal atau artikel ilmiah terkait, dapat diuji dengan
hasil referensi dari intansi pemerintah terkait dan dapat diuji dengan waktu pada
saat melakukan teknik wawancara yaitu pada pagi, sore dan malam hari
(menyesuaikan informan). Tujuan digunakannya metode ini adalah untuk
mengukur kevalidtan data yang diperoleh oleh peneliti saat dilapang maupun saat
menggunakan sumber informasi dari intansi dan artikel terkait pada penelitian ini.
3.7 Terminologi
Tujuan dari definisi operasional adalah untuk menyelaraskan persepsi
antara peneliti dan pembaca terkait varibel yang diteliti. Definisi operasional pada
penelitian ini meliputi :
1. Kelompok tani merupakan lembaga penyedia informasi dan saluran irigasi di
Dusun Krajan Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari Kabupaten
Jember.
2. Kelompok tani Sido Makmur merupakan kelompok tani yang terletak di
Dusun Krajan yang melakukan kegiatan sosial baik antar anggota maupun
kelompok lain.
3. Ketua kelompok tani merupakan anggota kelompok tani Sido Makmur yang
memimpin dan selalu mengikuti kegiatan usahatani kelompok tani Sido
Makmur.
4. Anggota kelompok tani merupakan petani yang memiliki kesamaan
kepentingan dalam menyerap informasi dan kebutuhan saluran irigasi di
Dusun Krajan.
5. Relasi sosial merupakan individu atau petani yang bergabung dan
bekerjasama dalam kelompok tani Sido Makmur.
6. Modal sosial merupakan cara kelompok tani Sido Makmur dalam menjalin
kerjsama dengan anggota kelompok tani.
7. Perkembangan merupakan perubahan-perubahan yang mempengaruhi pola
hubungan komunikasi antar anggota dalam kelompok tani Sdio Makmur.
8. Teori Miles and Huberman merupakan metode analisis yang akan digunakan
untuk menganalisis permasalahan terkait modal sosial yang mempengaruhi
perkembangan kelompok tani Sido Makmur dalam menjalin hubungan
komunikasi antar anggota.
9. Pengumpulan data merupakan tahap memperoleh informasi yang terkait
dengan modal sosial yang dilakukan kelompok tani Sido Makmur dalam
menjalin hubungan komunikasi dengan anggota kelompok tani melalui
wawancara, observasi dan dokumentasi.
10. Reduksi data merupakan kegiatan mengurangi informasi yang tidak penting
dan tidak ada hubungannya dengan modal sosial yang dilakukan kelompok
tani Sido Makmur dalam menjalin hubungan komunikasi dengan anggota
kelompok tani.
11. Penyajian data dilakukan dengan menjelaskan data secara naratif yang berisi
tentang modal sosial yang dilakukan kelompok tani Sido Makmur dalam
menjalin hubungan komunikasi dengan anggota kelompok tani.
12. Verifikasi data merupakan kegiatan menarik kesimpulan berupa pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh kelompok tani Sido Makmur dalam menjalin
hubungan komunikasi dengan anggota kelompok tani.
13. Uji keabsahan data digunakan untuk melihat sejauh mana data yang diperoleh
mengenai kondisi kelompok tani Sido Makmur di Dusun Krajan sesuai
dengan data yang diberikan oleh pemberi data.
14. Uji credibilitiy merupakan uji kepercayaan terhadap data mengenai keadaan
kelompok tani Sido Makmur untuk menyelidiki tingkat kepercayaan
penemuan.
15. Uji transferability merupakan pengujian untuk mengetahui sejauh mana hasil
penelitian mengenai keadaan kelompok tani Sido Makmur sesuai dengan
kondisi masyarakat di Dusun Krajan.
16. Uji Dependability merupakan pengujian untuk mengetahui sejauh mana
jawaban yang didapat dari satu informan yang didapat mengenai cara
menjalin hubungan komunikasi anggota kelompok tani dengan jawaban dari
informan lainnya.
17. Uji Confirmability merupakan pengujian untuk memastikan sejauh mana
informasi yang didapat dari mengenai kondisi kelompok tani Sido Makmur
sesuai dengan studi dokumen yang ada.
BAB 4. PEMBAHASAN
“Ya masalah kalo cocok tanam padi yang bagus itu gimana?
Pemupukan gimana gitu? Dikasih tau” (Bu Anang,
30/10/2018).
Menjalin suatu relasi hubungan sosial yang baik tidak hanya melalui
kegiatan perkumpulan saja, seperti yang diterapkan oleh anggota Kelompok Tani
Sido Makmur memanfaatkan adanya kelompok tani sebagai media konsultasi.
Kegiatan konsultasi dalam menyelesaikan permasalahan kegiatan pertanian yang
dihadapi dilakukan kapan saja dan dimana saja. Petani selalu aktif untuk
berkonsultasi apabila terjadi kendala dalam usahataninya baik kepada ketua
kelompok maupun kepada PPL yang bertugas. Namun kebanyakan petani lebih
sering melakukan sharing ini pada kegiatan perkumpulan yang diadakan oleh
kelompok tani meskipun hingga larut malam. Adanya media perkumpulan ini
dapat membantu petani dalam menjalin komunikasi baik antar petani maupun
petani dengan kelompok. Hal ini dapat meningkatkan hubungan sosial yang baik
juga bagi petani sehingga Kelompok Tani Sido Makmur semakin maju dan
berkembang.
“Itu itu kalo kalo kalo pemanfaatan atal mesin alsintan ketua
kelompok saya sendiri tidak boleh memastikan dengan
harganya berapa, semuanya harus dirembuk musyawarah
dengan petani” (Abdul, 29/10/2018).
5.1 Kesimpulan
Pengaruh modal sosial dalam perkembangan kelompok tani Sido Makmur
berdampak positif dan menjadi manfaat yang baik bagi petani. Unsur-unsur modal
sosial dalam Kelompok Tani Sido Makmur terdapat tiga unsur, yaitu
kepercayaan, jaringan komunikasi dan norma. Unsur kepercayaan yang timbul
dalam kelompok tani Sido Makmur atas dasar adanya bukti nyata dalam kegiatan
di lapang seperti adanya peningkatan hasil produksi. Jaringan komunikasi yang
terjadi dalam kelompok dilakukan dalam kegiatan perkumpulan rutin, sehingga
antar anggota dapat saling berkomunikasi dan terjadi suatu relasi hubungan sosial
yang baik. Unsur norma yang tercipta dalam kelompok melalui bentuk kegiatan
yang merupakan tujuan bersama sudah menjadi kebiasaan semua anggota untuk
mematuhi dan menjalankan. Sehingga dapat disimpulkan dalam kelompok tani
Sido Makmur ini memiliki hubungan sosial yang cukup baik meskipun ada
beberapa unsur modal sosial yang masih belum dimiliki oleh kelompok.
5.2 Saran
Saran untuk kelompok tani Sido Makmur yaitu unsur-unsur modal sosial
lainnya seperti hubungan timbal balik sebaiknya diterapkan juga dalam Kelompok
Tani Sido Makmur sehingga terjalin relasi hubungan sosial yang semakin baik.
DAFTAR PUSTAKA
Bulu, Y.G. 2010. Kajian Pengaruh Modal Sosial dan Keterdedahan Informasi
Inovasi terhadap Tingkat Adopsi Inovasi Jagung Dilahan Sawah dan
Lahan Kering. Disertasi Universitas Gadjah Mada, Yogjakarta. Tidak
dipublikasikan.
Kimbal, R. W. 2015. Modal Sosial dan Ekonomi Industri Kecil Sebuah Studi
Kualitatif. Yogyakarta: Deepublish.
Nuryanti, S. dan Dewa, K.S.S. 2011. Peran Kelompok Tani Dalam Penerapan
Teknologi Pertanian. FORUM PENELITIAN AGRO EKONOMI. 29(2):
115-128
Rudolf, F., L. Maslukah., dan A. Rifai. 2014. Konsentrasi Nitrat dan Bahan
Organik Total pada saat Pasang dan Surut di Muara Sungai Demaan
Jepara. Oseanografii, 4(3): 528-534.
Sejati, W.K. 2012. Kelembagaan Agribisnis pada Desa Berbasis Komoditas
Perkebunan. Penguatan Kelembagaan Pertanian di Pedesaan : 307-318.
Wibowo, W. 2011. Cara Cerdas Menulis Atikel Ilmiah. Jakarta: Kompas Media
Nusantara
PANDUAN WAWANCARA
Identitas Responden
Nama Responden :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
Alamat :
Pekerjaan :
Nama Lembaga Organisasi :
Jabatan :
Identitas Pewawancara
Nama : Erinda Rizatul Aripradina
NIM : 151510601076
Hari/Tanggal :
Informan
( )
A. Pengaruh modal sosial dalam perkembangan Kelompok Tani Sido
Makmur di Dusun Krajan Kelurahan Kranjingan Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember
1. Perkumpulan apa saja yang anda ikuti baik yang sifatnya formal atau informal
dalam kelompok tani?
2. Apa saja bentuk kegiatan-kegiatan dari perkumpulan tersebut?
3. Bagaimana intensitas keikutsertaan anda dalam kegiatan-kegiatan di
perkumpulan tersebut?
4. Manfaat apa yang anda peroleh dari mengikuti kegiatan tersebut?
5. Wujud kepedulian (tukar menukar kebaikan) apa saja yang sering anda
lakukan untuk sesama anggota?
6. Dalam kegiatan sosial, pertemuan yang anda ikuti biasanya bantuan apa yang
anda berikan?
7. Apa dasar anda memberikan bantuan tersebut?
8. Dalam setuap hubungan sosial yang anda bangun dengan orang lain apakah
ada kepercayaan?
9. Atas dasar apa pertimbangan/unsur-unsur apa yang bisa membuat anda
mempercayai orang lain?
10. Dalam setiap kegiatan dari perkumpulan yang anda ikuti, apakah ada atiran-
aturan yang harus dipatuhi dan menjadi kewajiban anggota? Dan apakah anda
juga mematuhinya?
11. Apakah ada sangsi jika seseorang itu tidak mematuhi aturan dan
melaksanakan kewajiban sesuai aturan tersebut?
12. Dalam setiap hubungan sosial atau interaksi dengan orang, apa saja prinsip
atau aturan yang anda pegang dan sering dilakukan?
13. Bersumber dari mana prinsip atau aturan tersebut?
14. Bagaimana pandangan anda tentang tujuan dari kelompok tani Sido Makmur
ini?
15. Bagaimana gambaran kehidupan kelompok tani Sido Makmur Dusun Krajan
sekarang?
B. Perkembangan Kelompok Tani Sido Makmur di Dusun Krajan
Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
1. Menurut anda, bagaimana kondisi kelompok tani Sido Makmur sekarang?
2. Apakah terdapat perkembangan dalam kelompok tani Sido Makmur selama
ini?
3. Apa saja hal-hal yang membuat kelompok tani Sido Makmur semakin
berkembang dengan baik?
4. Bagaimana upaya anda dalam mengembangkan kelompok tani Sido Makmur?
5. Apakah setiap kegiatan yang dilakukan oleh kelomopok tani maupun anggota
berdampak baik?
6. Apa saja dampak yang dirasakan oleh anda terhadap perkembangan
kelompok tani sido makmur?
7. Menurut anda apakah tujuan kelompok tani Sido Makmur sudah tercapai?
8. Bentuk kegiatan kerjasama apa yang dilakukan anda untuk menciptakan
tujuan bersama (kelompok)?
9. Apakah anda merasa sejahtera setelah bergabung dengan kelompok tani Sido
Makmur?
10. Apakah anda mendapatkan perlakuan yang sama seperti anggota yang lainnya
dalam kelompok tani Sido Makmur?
SKRIP WAWANCARA
Keterangan :
P : Pewawancara
I1 : Informan 1
Keterangan :
P : Pewawancara
I2 : Informan 2
T : Tamu (ketua)
A. REDUKSI DATA
1. Kode Reduksi Data
TEMA KETERANGAN
A Pengaruh Modal Sosial dalam Perkembangan Kelompok Tani
KPC. Kepercayaan
JK. Jaringan Komunikasi
NRM. Norma
2. Kesimpulan Sementara
Tema A : Pengaruh Modal Sosial terhadap Perkembangan Kelompok Tani
Coding 1 : Kepercayaan
I1 “Awalnya saya dulu yang ngikuti, setelah saya begitu sangat
memahami ditularkan ke petani, kita ngumpulkan disini”.
I1 “Sekarang jadi tolak ukurnya untuk wilayah kranjingan”.
I1 “Ya karna dulu.. apa awalnya kan petani.. kepercayaan petani ke
saya dengan adanya bukti itu wes”.
I1 “Dengan adanya seperti itu lama kelamaan sekarang petani apa
yang saya lakukan petani mesti ngikut”.
I2 “Ya kadang kan saya kan saya jarang hadir, yang hadir itu pesuruh
saya”.
I2 “Ya ada peningkatanlah. Tanam padi itu kan biasanya kalo ndak ada
kumpulan padi saya itu ga begitu banyak. Kalo sekarang sudah
lebih bagus”.
I2 “Saya bisa belajar sama Pak Ab, meskipun dia anak muda tapi
pinter”
Kesimpulan sementara :
Kepercayaan yang timbul dalam kelompok tani Sido Makmur atas dasar adanya
bukti nyata dalam kegiatan di lapang seperti adanya peningkatan hasil produksi.