Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PERSAMAAN DIFERENSIAL

I. Pendahuluan
I.1. Diskripsi
Bab pertama ini membahas persamaan diferensial, mulai dari pengertian, jenis-jenis
persamaan diferensial, serta tingkat dan pangkat dalam persamaan diferensial. Setelah itu
membahas tentang cara membentuk persamaan diferensial disertai contoh-contoh cara
pembentukannya. Dan penutup dari bab ini, diberikan soal-soal latihan untuk lebih
meningkatkan pemahaman mahasiswa.
I.2. Manfaat/ Relevansi
Dewasa ini ilmu dan teknologi berkembang sangat pesat, termasuk juga bidang Teknik
Kimia. Alat-alat dan proses-proses industri kimiapun selalu berubah/disempurnakan.
Oleh karena itu persoalan-persoalan dalam Teknik Kimia juga semakin berkembang.
Biasanya untuk memudahkan penyelesaian persoalan-persoalan tersebut disusun dalam
suatu model matematis yang biasanya berbentuk persamaan diferensial, kemudian baru
dilakukan penyelesaian, sehingga persoalan-persoalan dalam Teknik Kimia dapat
terselesaikan.
Oleh karena itu cara penyelesaian dari persamaan diferensial sangat diperlukan dalam
upaya untuk menyelesaikan persoalan-persoalan dalam Teknik Kimia.
I.3. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah membaca dan mempelajari bab I ini, mahasiswa mampu menjelaskan tentang
Persamaan Differensial (PD).
1.4. Petunjuk Mempelajari
a. Baca dan pahami semua yang ada dalam bab ini dengan hati-hati, teliti dan tidak
perlu tergesa-gesa, ambillah waktu secukupnya.
b. Tingkatkan pemahaman dengan menambah bahan bacaan lain yang relevan.
c. Diskusi dengan teman untuk meningkatkan pemahaman.
d. Berlatih dengan tekun untuk meningkatkan pemahaman.
e. Jika ada kesulitan, bertanya dengan dosen atau narasumber lain yang relevan.

1
II. Penyajian
II.1. Pengertian Persamaan Diferensial (PD)
Persamaan Diferensial (PD) adalah suatu persamaan yang memuat derivatif-derivatif
atau turunan-turunan.
Contoh :
1. (x2 + y2)dx – 2xy dy = 0
2
d3y d2y  dy
2. 3
 2 2    cos x
dx  dx  dx

d2y dy
3. 2
 3  2y  0
dx dx
2
d2y 
3
 dy 
 2      3y  x
2
4.
 dx   dx 
z z
5. zx
x y

 2 z z
6.   x2  y
x 2
y
3
d2U  dU
7.  2   xy U0
 dx  dx

Bila persamaan diferensial tersebut memuat 1 (satu) atau lebih derivatif-derivatif dari
suatu perubah (variabel) yang tertentu, maka perubah itu disebut perubah bebas
(independent variabel), misal dalam persamaan (2) : x adalah perubah bebas dan y
adalah perubah tidak bebas (dependent variabel).
Jika dalam suatu persamaan diferensial hanya terdapat 1 (satu) perubah bebas (seperti
contoh untuk persamaan (1), (2), (3), (4) dan (7)) dan derivatif-derivatifnya adalah
derivatif biasa (ordinary derivatif), maka persamaan diferensial tersebut disebut
persamaan diferensial biasa (ordinary differential equation).
Jika di dalam persamaan diferensial terdapat 2 (dua) atau lebih perubah bebas
(independent variabel) dan derivatif-derivatifnya parsial (seperti contoh 5 dan 6), maka
persamaan diferensial tersebut disebut persamaan diferensial parsial (Partial
Differential Equation).

2
Tingkat (order) persamaan diferensial adalah tingkat tertinggi turunan yang timbul.
Pangkat (derajat, degree) adalah derajat turunan tingkat tertinggi yang terjadi.
Contoh :
3
d2y 
4
 dy 
 2      x .y  sin x adalah merupakan persamaan diferensial tingkat 2 dan
7

 dx   
dx

berpangkat 3.

II.2. Membentuk Persamaan Diferensial


Salah satu cara membentuk persamaan diferensial adalah dengan mengadakan eliminasi
konstanta-konstanta sembarang yang terdapat di dalam hubungan mereka.
Contoh :
1. Susunlah persamaan berikut sehingga membentuk persamaan diferensial, dengan
mengadakan eliminasi konstanta-konstanta yang ada. y  c1 e x  c 2 e 2 x  x
Jawab :
Oleh karena di dalam persamaan tersebut ada 2 konstanta, maka ditentukan 2
persamaan lagi, yaitu dengan mengambil derivatif dari persamaan tersebut, hasil
derivatifmya adalah sebagai berikut :
dy
 c1 e x  2 c 2 e 2 x  1 ...................................................................(1)
dx
d2y
2
 c1 e x  4 c 2 e 2 x .....................................................................(2)
dx
Persamaan (1) dikurangi dengan persamaan (2) hasilnya adalah sebagai berikut :
dy d 2 y
 2   2 c 2 e 2x  1
dx dx
atau :
dy d2y
  2  1  2 c 2 e 2x .................................................................(3)
dx dx
Dari persamaan (1) diperoleh bentuk :
dy
2 c 2 e 2x   c1 e x  1
dx
Sehingga persamaan (3) akan menjadi :

3
dy d2y dy
  2 1   c1 e x  1
dx dx dx
sehingga didapat :
dy d2y
c1 e x  2  2 2
dx dx
Sehingga bentuk persamaan diferensial yang didapat adalah :
dy d2y 1 dy 1 d 2 y 1
y2  2 2   x
dx dx 2 dx 2 dx 2 2
dy d2y dy d 2 y
2y  4 2 2 4   1  2x
dx dx dx dx 2
dy d2y
2y  3  2   3  2x
dx dx
2. Tentukan persamaan diferensial yang dihasilkan dari persamaan berikut :
y  cx  2c 2
Jawab :
Persamaan tersebut dideferensiasikan, hasilnya adalah :
dy
c
dx
Sehingga persamaan diferensial yang terbentuk adalah :
2
dy  dy 
yx  2 
dx  dx 
atau :
2
dy  dy 
x  2   y  0
dx  dx 
3. Tentukan persamaan diferensial yang dihasilkan dari persamaan berikut : x2 + y2
=c
Jawab :
Persamaan tersebut dideferensiasikan, hasilnya adalah :
dy
2x  2 y 0
dx
atau :

4
dy
xy 0
dx
4. Tentukan persamaan diferensial yang dihasilkan dari persamaan berikut : x 2 y3 +
x3 y5 = 0
Jawab :
Untuk memperoleh persamaan diferensial maka persamaan tersebut
dideferensiasikan, hasilnya adalah:
dy dy5 dx 3
x 2 .3y 2  2xy 3  x 3  y5 0
dx dx dx
dy dy
x 2 .3y 2  2xy 3  5y 4 x 3  y 5 3x 2  0
dx dx
 dy   dy 
xy 2 3x  2 y 2   x 2 y 4 5x  3y   0
 dx   dx 
 dy 2 2 dy 
3x dx  2 y   xy 5x dx  3y  0

5. Tentukan persamaan diferensial yang dihasilkan dari persamaan berikut : y=A


cos(ax)+ B sin(ax)
Jawab :
Oleh karena di dalam persamaan tersebut ada 2 konstanta yaitu A dan B, maka
ditentukan 2 persamaan lagi, yaitu dengan mengambil derivatif dari persamaan
tersebut, hasil derivatifmya adalah sebagai berikut :

  A.a. sin ax   B.a cosax 


dy
............................................................(1)
dx
d2y
2
  A.a 2 . cosax   B.a 2 sin ax    a 2 A cosax   B sin ax    a 2 y
dx
Maka persamaan diferensial yang terbentuk adalah :
d2y
 a2y  0
dx 2
6. Tentukan persamaan diferensial yang dihasilkan dari persamaan berikut : y=A
e2x + B ex + C
Jawab :

5
Oleh karena di dalam persamaan tersebut ada 3 konstanta, maka ditentukan 3
persamaan lagi, yaitu dengan mengambil derivatif dari persamaan tersebut, hasil
derivatifmya adalah sebagai berikut :
dy
 2A e 2 x  B e x ...........................................................................(1)
dx
d2y
2
 4A e 2 x  B e x ..........................................................................(2)
dx
d3y
3
 8A e 2 x  B e x ...........................................................................(3)
dx
Persamaan (1) dikurangi dengan persamaan (2) hasilnya adalah :
dy d 2 y
   2A e 2 x ..........................................................................(4)
dx dx 2
Persamaan (2) dikurangi dengan persamaan (3) hasilnya adalah :
d2 y d3y
2
 3   4A e 2 x ..........................................................................(5)
dx dx
atau :
d 2 y d3y
2
 3  2(2A e 2 x ) ..........................................................................(6)
dx dx
Persamaan (4) disubstitusikan ke persamaan (6) hasilnya adalah :
d2 y d3y  dy d 2 y 
  2   2
dx 2 dx 3  dx dx 

d3y d2y dy
3
 3 2
2 0
dx dx dx
7. Tentukan persamaan diferensial yang dihasilkan dari persamaan berikut : y = Ax
Jawab :
y
A
x
dy
A
dx
Maka akan diperoleh hasil sebagai berikut :
dy y

dx x

6
8. Tentukan persamaan diferensial yang dihasilkan dari persamaan berikut : y = ex +
A
= B ex
Jawab :
y
y  B ex  B 
ex
dy
 B ex
dx
Sehingga akan didapat persamaan diferensial sebagai berikut :
dy
y
dx

III. Penutup

III.1. Rangkuman
i. Persamaan Diferensial (PD) adalah suatu persamaan yang memuat derivatif-
derivatif atau turunan-turunan.
ii. Persamaan diferensial biasa (ordinary differential equation) adalah persamaan
diferensial yang mempunyai 1 (satu) perubah bebas (independent variabel) dan
derivatif-derivatifnya adalah derivatif biasa (ordinary derivatif).
iii. Persamaan diferensial parsial (Partial Differential Equation) adalah persamaan
diferensial yang mempunyai 2 (dua) atau lebih perubah bebas dan derivatif-
derivatifnya parsial.
iv. Tingkat (order) persamaan diferensial adalah tingkat tertinggi turunan yang
timbul.
v. Pangkat (derajat, degree) adalah derajat turunan tingkat tertinggi yang terjadi.

III. 2. Test Mandiri

Bentuklah persamaan diferensial dari fungsi-fungsi berikut ini


1. y = cx + c4
2. y = c1 x + c2
3. y = c1 ex + c2
4. lny = c1 x2 + c2

7
5. y = 2x + c ex
6. y = c1 ex + c2 e-x + x – 4
7. y = c1 ex + c2 e2x
8. y = A sinx + B cosx
9. y = x + (A/x)
10. y = Ax2 + Bx

IV. Pustaka
1. Wardiman, 1981, “Persamaaan Differensial, Teori dan Contoh-contoh Penyelesaian
Soal”, Citra Offset, Yogyakarta
2. Ayres, F.Jr, Ault, J.C., Lily Ratna, 1999, “Persamaan Differensial”, Erlangga, Jakarta.
3. Stroud K.A., Erwin Sucipto, 1996, “Matematika untuk Teknik”, edisi 4, Erlangga,
Jakarta.
4. Kreyszic, E, 1993, “Matemetika Teknik Lanjutan”, Edisi 6, Erlangga, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai