• Suatu fungsi f(x) yang didefinisikan pada suatu interval disebut penyelesaian PDB jika secara identik
memenuhi persamaan (1) pada interval yang diberikan.
• Persamaan (1) menyatakan adanya keterkaitan antara peubah bebas x dan peubah tak bebas y beserta
turunan-turunannya dalam bentuk persamaan yang identik NOL.
dy
Misal Bentuk PDB: = f (x,y)
dx
• Solusi atau penyelesaian dari PD tersebut merupakan suatu fungsi eksplisit y = f(x). • Tapi tidak semua
penyelesaian PDB dapat dinyatakan dalam bentuk eksplisit, beberapa kasus ditemukan penyelesaian
PDB dinyatakan dalam bentuk implisit.
(1) Solusi umum (general solution) persamaan diferensial orde-n adalah solusi baik dinyatakan
secara eksplisit ataupun implisit yang memuat solusi yang mungkin pada suatu interval.
• Umumnya solusi umum persamaan diferensial biasa orde-n memuat “n” konstanta.
(2) Solusi khusus (particular solution) persamaan diferensial adalah solusi persamaan diferensial
yang bebas dari sembarang konstanta.
• Untuk mencari nilai konstanta ini, diperlukan kondisi awal biasanya pada x = 0.
CONTOH
dy
+y=0
dx
Solusi umum:
dy
= 2xy
dx
Jawab:
dy x
=
dx 4 y
Jawab:
LATIHAN:
• Selain masalah nilai awal, pada PD dikenal masalah nilai batas (MNB). Pada MNB, syarat awalnya pada
dua titik yang berbeda dan bisa disebut syarat batas.
Y= c1 sin x + c2 cos x
• Untuk y(/2)=1:
• Sehingga solusi untuk MNB ini adalah:
Y= sin x
Y’ = f(x)
• Maka kita dapat mengintegralkan secara langsung kedua ruas untuk memperoleh penyelesaiannya.
Bentuk umum:
dy
= f (x)
dx
• Dimana f fungsi kontinu dari dua peubah bebas x dan y. Penyelesaiannya tidak dapat diperoleh dengan
mengintegralkan secara langsung. Untuk menyelesaikan PDB orde satu dilakukan beberapa langkah:
Contoh:
1. Carilah solusi umum persamaan diferensial:
Latihan:
F (x)G(y)dx + f(x)g(y)dy=0
• Disebut persamaan separable. Untuk menyelesaikan persaman di atas, diperlukan factor integrasi
sehingga bisa dikelompokkan variable x dan y.
• Sehingga diperoleh:
Contoh:
• Sederhanakan persamaan:
Contoh:
1. Analisis apakah persamaan diferensial di bawah memenuhi persamaan diferensial eksak:
( y3 cos(x y 2))dx (3xy2 2y cos(x y2 ))dy
• Jawab: Persamaan diferensial memenuhi bentuk:
• dan:
• Karena:
3. Jika eksak, integralkan M(x,y) terhadap x atau N(x, y) terhadap y. Misal dipilih M(x, y),
maka:
Contoh:
Samakan:
7. Tentukan nilai c: Jika diberikan masalah syarat awal y(0) = 3, maka c = 9. Maka solusi
umum PD eksak dengan masalah syarat awal:
Latihan:
1. Cek apakah PD di bawah ini eksak dan tentukan solusi PD:
ydx + 2xdy = 0
Cek persamaan ini eksak atau tidak:
• Atau:
• Atau:
Contoh:
Tentukan solusi PD di bawah ini:
(3xy + 2y2 )dx + (x 2+ xy) dy = 0
1. Jawab: Cek Keeksakan PD:
PD tidak eksak karena:
PD eksak karena:
Turunkan:
Diperoleh:
5. Solusi umum:
Gunakan Kembali:
Persamaan diferensial:
dy
=f ( x , y)
dx
Maka terdapat fungsi g sehingga:
f (x , y )= g ( xy )
contoh:
Persamaan diferensial:
Homogen, maka dengan memisahkan y = vx, PD di atas berubah menjadi persamaan diferensial
separable. Langkah menentukan solusi umum PD:
1. Gunakan transformasi:
Contoh:
Selesaikan Persamaan diferensial:
jawab:
Pisahkan variable-variabelnya:
1.
Langkah 2
Mencari nilai h dn k dimana (h,k) merupakan penyelesaian dari sistem:
Langkah 3
Persamaan (6.1) menjadi persamaan homogen dalam variable u dan v sebagai berikut
(a1 u + b1 v) du + (a 2 u + b 2 v) dv = 0
Diperoleh:
1. Laju pertumbuhan penduduk suatu negara adalah 1,3 kali jumlah penduduk saat ini. Jika
jumlah penduduk saat ini adalah 80, berapakah jumlah penduduk setelah 100 tahun:
• Jawab:
Pemodelan persamaan diferensial:
dN
= 1,3 N
dt
Integralkan persamaan di atas:
• Solusi umum:
Latihan
1. Laju pertumbuhan berbanding lurus dengan jumlah zat yang ada setiap saat. Jika 60 mg
radium tersedia sekarang dan waktu paruhnya 1960 tahun, tentukan berapa jumlah
• Jawab:
dV
= Kv
dt
Integralkan persamaan di atas:
• Solusi umum:
5. Persamaan gelombang
9. Persamaan Poisson