Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

Matematika II
(PD fungsi homogen dengan
variabel terpisah)

Solusi Umum dan Solusi Khusus PD:


Variabel terpisah
Koefisien fungsi homogen.

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

02
Teknik Teknik Sipil W111700034 Hendy Yusman F, M.Pd

Abstract Kompetensi
Dalam menyelesaikan masalah yang Agar Mahasiswa dapat:
telah di nyatakan ke dalam model 1. Menentukan Solusi Umum dan Solusi
matematika, pemisahan variabel dapat Khusus PD :
memudahkan dalam membantu a. Variabel terpisah
penyelesaiannya, pada modul ini akan b. Koefisien fungsi homogen
dipelajari bagaimana menentukan
solusi umum dan solusi khusus
Persamaan Differensial dengan
metode pemisahan varibel dan bentuk
koefisien fungsi yang homogen
1. Variabel terpisah
Persamaan diferensial biasa linier orde satu yang paling sederhana adalah persamaan
diferensial dengan variabel terpisah. Bentuk paling sederhana dari persamaan variabel
terpisah adalah g(y)y’ = f(x).
Dengan manipulasi aljabar beberapa persamaan differensial orde pertama dapat diubah
ke dalam bentuk
g(y)y’ = f(x) karena y’ = dy/dx = f(x) dx
dengan demikian peubah x dan y terpisah sehingga x hanya muncul di ruas kanan dan
y hanya muncul di ruas kiri. Dengan mengintegrasikan kedua ruas didapat
ʃ g(y) dy = ʃ f(x) dx + c
Contoh 1 :
Selesaikan persamaan differensial 9yy’ + 4x = 0
Jawab :
a. Pisahkan peubah, akan didapat
9y dy = - 4x dx
b. Integralkan
ʃ 9y dy = ʃ - 4x dx
c. Didapat solusi umum
9 2
y  c  2 x 2  c
2
Atau
x2 y2
 c
9 4
Penyelesaian tersebut menggambarkan persamaan ellips.
Contoh 2 :
Tentukan solusi khusus dari persamaan
dy 3 x 2  4 x  4

dx 2y4

Jika y(1) = 3
Jawab :
a. Pisahkan peubah, akan didapat
(2 y  4) dy  (3 x 2  4 x  4) dx

2019 Matematika II
2 Hendy Yusman F, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
b. Integralkan

2
 (2 y - 4) dy -  (3 x  4 x - 4) dx  0
c. Didapat solusi umum
(y 2  4 y)  (x 3  2 x 2  4 x)  c

d. Solusi khusus
Jika y(1) = 3, maka (3)2  4(3)  {(1)3  2(12 )  4(1)}  c  c  2
Jadi Solusi Khusus PD:
y 2  4 y  (x 3  2 x 2  4 x)  2  0
Contoh 3 :
Tentukan solusi khusus persamaan diferensial,
y(1 – sin x)dx + 2(x + cos x) ln y dy =0
dengan syarat y(0) = e
jawab :
a. Pisahkan peubah dengan cara membagi kedua ruas dengan y(x + cos x), didapat :
1  sin x 2 ln y
dx  dy  0
x  cos x y

b. Integralkan
1  sin x 2 ln y
 x  cos x dx   y
dy  ln c

c. Solusi umum
ln(x + cos x) + (ln y)2 = c
d. Solusi Khusus
Substitusikan y(0) = e, maka akan dihasilkan ln(cos 0) + (ln e) = c dan diperoleh
c = 1, jadi penyelesaian khususnya adalah :
ln (x + cos x) + (ln y)2 = c
Contoh 4 :
Jika sebuah benda dilempar ke atas dari ketinggian 1000 kaki dengan kecepatan 50
kaki perdetik. Tentukan kecepatan dan tinggi benda tersebut setelah 4 detik, jika
percepatan benda jatuh karena gravitasi 32 kaki per detik.
Jawab :
Dari permasalahan didapat informasi : v = 50, s = 1000 pada saat t = 0, karena
gravitasi 32, maka a = dv/dt = -32, persamaan awal adalah :
dv/dt = - 32
integralkan

2019 Matematika II
3 Hendy Yusman F, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
ʃ dv = ʃ -32 dt
v = -32t + C
Karena v = 50 pada t = 0, C = 50 sehingga
V = -32t + 50
Sekarang v = ds/dt , didapat persamaan differensial kedua
ds/dt = -32 + 50
integralkan
ʃds = ʃ (-32 + 50) dt
s = -16t2 + 50t + K
karena s = 1000 pada t = 0, K = 1000 maka didapat :
s = -16t2 + 50t + 1000
akhirnya pada t = 4 didapat :
v = -32(4) + 50 = -78 kaki per detik
s = -16(4)2 + 50(4) + 1000 = 944 kaki

2. Persamaan Diferensial Homogen


2.1 Persamaan Differensial orde (tingkat) satu
Persamaan diferensial biasa orde satu dikatakan homogen bila persamaan itu dapat
ditulis menjadi :
dy g ( x, y )
 atau g(x,y) dx + h(x,y) dy = 0,
dx h ( x, y )
Dimana g dan h adalah fungsi – fungsi homogen berderajat sama. Sebagai ilustrasi,
misalkan diberikan persamaan diferensial,
(xy + x2)dx + (2xy + y2)dy = 0
Adalah persamaan diferensial biasa orde satu homogen, karena bila diambil g(x,y) =
xy + y2, dan h(x,y) = 2xy + y2 akan menghasilkan g(x,y) dan h(x,y) homogen
berderajat dua.
Penyelesaian (Solusi) Umum Persamaan Homogen
Untuk solusi PD homogen lakukan transformasi :
y = ux yang berarti dy = x dv + v dx atau x = vy
Dengan transformasi itu didapat PD dalam x dan v dengan variabel terpisah.
Cara pertama :
Substitusi , y = ux
Andaikan diberikan persamaan diferensial,
g(x,y) dx + h(x,y) dy = 0
dimana f dan g fungsi – fungsi homogen berderajad sama, Substitusikanlah,
y = ux

2019 Matematika II
4 Hendy Yusman F, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dy = u dx + x du
ke dalam persamaan tersebut, sehingga diperoleh :
g(x,ux) dx + h(x,ux)[u dx + x du] = 0
karena f dan g fungsi – fungsi homogen berderajad sama, maka berlaku
g(x,ux) = xng(1,u) dan h(x,ux) = xnh(x,ux), sehingga dihasilkan
xng(1,u)dx + xnh(x,ux)[u dx + x du] = 0
Dengan menbagi persmaan di atas dengan xn, persamaan diferensial homogen
dapat ditulis menjadi persamaan variabel terpisah, yaitu :
[g(1,u) + u h(1,u)] dx + x h(1,u) du = 0
Atau
1 h(1, u )
dx  du  0
x g (1, u )  uh(1, u )
Dengan mengitegralkan suku – suku persamaan ini, penyelesaian umum persamaan
diferensial homogen, diberikan oleh :
1 h(1, u )
 dx   du  c
x g (1, u )  uh(1, u )
y
Dengan u =
x
Cara Kedua :
Substitusi x = vy
Pendekatan lain untuk menentukan penyelesaian umum persamaan diferensial
homogen adalah dengan Substitusi x = vy, andaikan diberikan persamaan
g(x,y) dx + h(x,y) dy = 0
dimana f dan g fungsi – fungsi homogen berderajad sama, Substitusikanlah,
x = vy
dx = v dy + y dv
pada persamaan diferensial semula, dengan subsditusi, x = vy dan dx = v dy + y dv,
persamaan homogen dapat ditulis dalam bentuk persamaan variabel terpisah, dan
setelah melalui penyederhanaan akan dihasilkan :
yg(v,1) dv + [vg(v,1) + h(v,1)]du = 0
atau
g (v,1) 1
dv  dy  0
vg (v,1)  h(v,1) y
Jadi penyelesaian umum persamaan homogeny juga diberikan oleh,
g (v,1) 1
 dv   dy  c
vg (v,1)  h(v,1) y

2019 Matematika II
5 Hendy Yusman F, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
x
Dengan v =
y
Contoh 1 :
Carilah Solusi umum persmaan diferensial :
(4x2 – 3y2)dx + 4xy dy = 0
Jawab :
Andaikan, g(x,y) = 4x2 – 3y2 dan h(x,y) = 4xy, dapat dibuktikan bahwa f dan g adalah
fungsi – fungsi homogen berderajad dua, substitusikan,
y = ux
dy = udx + x du
ke dalam persamaan, maka dihasilkan :
(4x2 – 3u(ux))dx + 4x(ux)(udx + x du) = 0
x2(4 – 3u2)dx + x2 4u(udx + x du) = 0
dengan membagi kedua suku persamaan ini dengan x2, dihasilkan persamaan :
(4 – 3u2)dx + 4u(udx + x du) = 0
4 dx – 3u2 dx + 4u2 dx + 4ux du = 0
(4 + u2)dx + 4ux du = 0
1 4u
dx  du  0
x 4  u2
Persamaan terakhir adalah persamaan diferensial variabel terpisah, dengan
mengintegralkan dihasilkan :
1 4u
 dx   du  c
x 4  u2

ln x + 2 ln(4 + u2) = c
ln x + ln(4 + u2)2 = ln c
ln x(4 + u2)2 = ln c
x(4 + u2)2 = c
y
Karena u = , maka penyelesaian umum persamaan homogennya diberikan oleh :
x
y 2
x(4 + ( ))=c
x
Atau
(4x2 + y2)2 = cx3

Contoh 2 :
Selesaikan Persamaan differensial berikut :
(x3 + y3) dx – 3xy2 dy = 0

2019 Matematika II
6 Hendy Yusman F, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Jawab :
a. Transformasi y = vx ⟹ dy = x dv + v dx serta v = y/x, maka didapat
{x3 + (vx)3} dx – 3x (vx)2 (x dv + v dx) =0
(x3 - 2 x3 v3) dx - 3 x4 v2 dv = 0
x3(1 - 2 v3) dx - 3 x4 v2 dv = 0
dx/x - 3 v2/(1-2 v3) dv = 0
b. Integralkan
ʃdx/x - ʃ3 v2/(1-2 v3) dv = ʃ 0
c. Didapat solusi umum
ln ⃒x⃒ - ½ ln⃒ 1 - 2 v3⃒ = c1
⃒ 2 v3⃒ = ln ⃒C⃒ ⟹ x2 (1 - 2 v3) = C.
atau ln (x2) + ln 1-
x2(1 - 2 y3/ x3 ) = C ⟹ x3 - 2 y3 = Cx
2.2. Persamaan Homogen Tingkat Dua
Persamaan homogen tingkat dua mempunyai bentuk :
y '' +a1  x  y ' +a 2  x  y=k  x  , k(x) = 0
Dapat diubah menjadi persamaan bantu menjadi
r2 + a1(x)r + a2(x)y = k (x) , k(x) = 0
Solusi dari persamaan diferensial tersebut :
1. Jika r1 dan r2 berlainan, akar-akar riil persamaan bantu maka penyelesaian

'' ' rx rx
umum y +a1 y +a 2 y = 0 adalah y = C1e 1 + C 2e 2

Contoh 1 :
Tentukan penyelesaian umum dari y '' + 7y ' + 12y = 0
Jawab :

a. Buat persamaan bantu r + 7r +12 =  r+3  r+4   0


2

Jika r1 dan r2 berlainan, akar-akar riil persamaan bantu maka penyelesaian umum

y '' +a1 y' +a 2 y = 0 adalah y = C1e r1x + C 2e r2 x

b. Didapat Akar-akar persamaan Bantu : r1 = -3 dan r2 = -4


c. Solusi umum persamaan differensial :
y = C1e-3x + C2 e-4x
2. Jika persamaan bantu mempuyai akar tunggal berulang r maka
'' ' rx rx
penyelesaian umum y +a1 y +a 2 y = 0 adalah y = C1e 1 + C 2 xe 2

Contoh 2 :

2019 Matematika II
7 Hendy Yusman F, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tentukan penyelesaian umum dari y '' - 6y ' +9y = 0
Jawab :

a. Buat persamaan bantu r - 6r +9 =  r-3   r-3  0


2

b. Jika persamaan bantu mempuyai akar tunggal berulang r maka penyelesaian


'' ' rx rx
umum y +a1 y +a 2 y = 0 adalah y = C1e 1 + C 2 xe 2

c. Didapat Akar-akar persamaan Bantu : r1 = 3 dan r2 = 3


d. Solusi umum persamaan differensial :
y = C1e3x + C 2 xe3x

3. Jika persamaan bantu mempuyai akar kompleks saling konjugat α ± βi maka

penyelesaian umum terhadap y '' +a1 y' +a 2 y = 0 adalah

y = C1e x cos βx + C2 e x sin βx

Contoh 3 :
Tentukan penyelesaian umum dari y '' - 4y' +13y = 0
Jawab :

a. Buat persamaan bantu r - 4r +13 =  r+2-3i   r+2+3i   0


2

b. Jika persamaan bantu mempuyai akar kompleks saling konjugat α ± βi maka

penyelesaian umum terhadap y '' +a1 y' +a 2 y = 0 adalah

y = C1e x cos βx + C2e x sin βx

c. Didapat Akar-akar persamaan Bantu : r1 = 2 + 3i dan r2 = 2 - 3i


d. Solusi umum persamaan differensial :
y = C1e 2x cos 3x + C 2e2x sin 3x
2.3. Persamaan Lebih Tinggi
Untuk penyelesaian persamaan homogen orde tinggi dengan koefesien konstanta.
Adapun bentuk bentuk umum :

y n  +a1 y n-1 +  +a n-1y ' + a n y = 0


Persamaan bantu :

r  n  +a1r  n-1 +…+a n-1r + a n = 0


dan buat perampatan dari kasus tingkat dua dengan jelas. Misalnya, jika persamaan bantu
adalah :

2019 Matematika II
8 Hendy Yusman F, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 r - r1   r - r2   r-  α+βi    r-  α-βi   = 0
3

Penyelesaian umum persamaan differensial adalah :

y = C1er1x +  C2 +C3 x+C4 x 2  er2x +  C5 cos βx + C6 sin βx  eαx

Contoh :
Tentukan penyelesaian umum dari y '''' - y ''' - 20y '' = 0
Jawab :

a. Buat persamaan bantu : r - r - 20r = r  r - 5   r + 4   0


4 3 2 2

b. Akar-akar persamaan Bantu : r1 = 0 , r2 = 0 , r3 = 5 dan r4 = -4


c. Solusi umum persamaan differensial :
y = C1 + C2 x + C3e5x  C4 e-4x

Soal Latihan

2019 Matematika II
9 Hendy Yusman F, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dy xy
1. Selesaikan persamaan diferensial 
dx (4  x) 3 2

dy 1  y
2. Selesaikan persamaan diferensial 
dx 1  x 2
dy 1  e y
3. Selesaikan persamaan diferensial e x  y 
dx e x  1
4. Selesaikan persamaan diferensial x (1  y ) dx  y (1  x )dy  0

5. Selesaikan persamaan diferensial : y '' - 5y ' + 6y = 0

6. Selesaikan persamaan diferensial : y '' - 4y ' + 4y = 0

7. Selesaikan persamaan diferensial : y '' - 4y ' + y = 0

dy
8. Selesaikan persamaan diferensial : y '' + 10y ' + 25y = 0 bila y  0   3 ,  0  =1
dx
9. Tentukan solusi umum dan khusus dari persamaan differensial berikut :
a. du/dt = u2(u2 – 3t) : u = 4 di t = 0
b. dy/dt = (2x + 1)4 ; t = 6 di x = 0
c. dy/dx = -y2x(x2 + 2)4 ; y = 1 di x = 0
10. Percepatan suatu benda yang bergerak sepanjang suatu garis koordinat diberikan
oleh a(t) = (2t + 3)-3 dalam meter per detik per detik. Jika kecepatan pada t = 0 adalah
4 meter per detik, carilah kecepatan pada 5 detik kemudian
11. Pada permukaan bulan, percepatan gravitasi adalah -5,28 per kaki per detik per detik,
bila suatu benda dilempar ke atas dari suatu ketinggian awal 1000 kakidengan
kecepatan 56 kaki per detik, tentukan kecepatan dan tinggi benda tersesebut pada 4,5
detik kemudian.

Daftar Pustaka:

2019 Matematika II
10 Hendy Yusman F, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Bronson, Richard, Persamaan Diferensial, edisi ketiga Erlangga, Jakarta
2. Kreyzig, Erwin. Advanced Engineering Mathematics 10th edition, 2009
3. Prayudi, Matematika Teknik,Graha Ilmu, Yogyakarta 2006
4. Purcell,Edwin J., Kalkulus jilid II, Erlangga, Jakarta, 2006
5. Stroud, K.A.,Matematika Teknik, Jilid II, Erlangga, jakarta, 2008

2019 Matematika II
11 Hendy Yusman F, M.Pd
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai