KELOMPOK 5
Untuk mendapatkan susunan dari persamaan diferensial. Bentuk da angka dapat diukur
dengan integral langsung.
dy
f (x)
dx
∫ dy=∫ f ( x ) dx
y(x) = 6 (x) + C
6(x) → anti dari vaktif dari f(x)
6(x) = f(x)
d
f ( x ) dv=f ( x )
dv ∫
6(x) =
Contoh:
dy
=3 x2 −4 x +e 2 x
dx
y (x )∫ ( 3 x 2−4 x +e 2 x ¿) dx ¿
1
y ( x ) =x3 −2 x 2+ e 2 x +c
2
dy
Dengan mengambil y’= , PD (1) dapat dituliskan dalam bentuk
dx
g( y) dy = f (x) dx . .......................................................(2)
contoh:
x 2+1 x 2 +1
yy’+ ( ) x
=0 atau y y ' =−
x ( )
B. Aplikasi Persamaan Diferensial Orde Satu
1. Persamaan gerak benda
dv md 2 x
F=m.a=m =
dt dt 2
Definisi 1
Suatu PD orde satu dapat dinyatakan secara umum dalam dua bentuk, yaitu:
Bentuk implisit
dy
(
F x, y
dx)=0 atau F ( x , y , y ' )=0 … … … … … … … … … … (1 )
Bentuk eksplisit
dy
=f ( x , y ) atau y ' =f ( x , y ) … … … … … … … … … … … ..(2)
dx
dy 2 2
1. xy’ + y 2 + x 2 + 1 = 0 atau x y x +1=0 → (pada orde satu bentuk implicit)
dx
2. y”=2y + e x → (bukan pada orde satu, pada orde dua bentuk implicit)
3. y’= 2y + e x → ( pada orde satu bentuk eksplisit f(x,y)=2y +e2)
4. y”= xy + x 2 (bukan PD orde satu, PD orde dua bentuk eksplisit)
Definisi 2
Suatu fungsi y = y(x) dikatakan solusi PD (1) atau (2) apabila y = y(x) dan
∆x
v=lim v r = lim
∆→0 ∆ t →0 ∆t
dx m
v= ( )
dt dt
dv m
v= ( )
dt dt 2
Hukum Newton 1, hukum ini juga disebut hukum kelembaman Newton yang berbunyi:
“setiap benda akan berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan kecuali jika benda
itu dipaksa oleh gaya0gaya yang bekerja pada benda itu.”
Hukum Newton II, percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada sebuah
benda berbanding lurus (sebanding ) dengan besar gaya itu, dan berbanding terbalik dengan
massa kelembaman benda itu. Secara matematis dapat ditulis sebagai a = F/m atau F = ma
dimana f adalah gaya dam m satuan massa.
Analog dengan hukum Newton II ini, gerak jatuh bebas suatu benda dengan berat W
tanpa mengikutsertakan gaya gesek udara adalah
W =mg
F dalam hal ini direpresentasikan dengan W dan a = g, sehingga kita bisa tulis
mg=W
ma=F
dv
m =F
dt
dv dx
m =F
dx dt
dv
mv =F
dx
Adalah model dari persamaan differensial orde satu.