Persamaan Diferensial Order Satu

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER

SATU

Indarsih

Departemen Matematika FMIPA UGM

August 16, 2022

Indarsih Universitas Gadjah Mada

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

Bentuk PD Order Satu

Bentuk Umum:
dy
F (x, y, )=0
dx
Bentuk Derivatif:
dy
= f (x, y)
dx
Bentuk Diferensial

M (x, y)dx + N (x, y)dy = 0

Indarsih Universitas Gadjah Mada

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

PD Separabel
Definisi 1
Persamaan Diferensial

M (x, y)dx + N (x, y)dy = 0

disebut PD separabel jika PD tersebut dapat diubah bentuk

menjadi
F (x)G(y)dx + f (x)g(y)dy = 0
.

Example 1

(x2 − 4)y 3 dx + x(1 − y 2 )dy = 0

Indarsih Universitas Gadjah Mada

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

Penyelesaian PD Separabel

(x2 − 4)y 3 dx + x(1 − y 2 )dy = 0

(x2 − 4) (1 − y 2 )
dx + dy = 0
x y3
4
1 1

x − dx + 3 − dy = 0
x y y
Diintegralkan,
1 2 1
x − 4 ln x − 2 − ln y = c
2 2y

Indarsih Universitas Gadjah Mada

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

Fungsi Homogen

Definisi 2
Fungsi f (x, y) disebut fungsi homogen dengan derajat k jika
f (λx, λy) = λk f (x, y).

Example 2
1. Fungsi f (x, y) = x2 + y 2 merupakan fungsi homogen
derajat dua karena f (λx, λy) = λ2 (x2 + y 2 ) = λ2 f (x, y)
2. Fungsi f (x, y) = 2xy 2 + x3 merupakan fungsi homogen
derajat tiga karena f (λx, λy) = λ3 (x2 + y 2 ) = λ3 f (x, y)

Indarsih Universitas Gadjah Mada

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

PD Homogen
Definisi 3
PD M (x, y)dx + N (x, y)dy = 0 disebut PD homogen jika ditulis
dy
dalam bentuk derivatif dx = f (x, y), maka terdapat fungsi g
y
sehingga f (x, y) = g( x )

Example 3

(x2 − 3y 2 )dx + 2xydy = 0

Bentuk derivatif:
dy 3y 2 − x2 3y x 3y 11
= = − = −
dx 2xy 2x 2y 2 x 2 xy

Indarsih Universitas Gadjah Mada

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

Penyelesaian PD Homogen
Teorema 1
Jika PD M (x, y)dx + N (x, y)dy = 0 homogen, maka dengan
substitusi y = vx PD homogen berubah menjadi PD separabel
dalam variabel x dan v.
(Bukti ada di buku Ross hal 44)
Example 4
PD pada Contoh 3 merupakan PD homogen.
Substitusi y = vx, diperoleh v = xy dan dx
dy dv
= v + x dx , sehingga

dv 3 11
v+x = v−
dx 2 2v
dv 1 11
x = v−
dx 2 2v
Indarsih Universitas Gadjah Mada
PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

Lanjutan contoh
dv v2 − 1
= x
dx 2v
2vdv dx
=
v2 − 1 x
(PD separabel)diintegralkan, diperoleh
ln|v 2 − 1| = ln|x| + ln|c|
|v 2 − 1| = |cx|
Dikembalikan ke variabel semula
y
|( )2 − 1| = |cx|
x
|y 2 − x2 | = |cx|x2
Jika y ≥ x ≥ 0 penyelesaian dapat ditulis y 2 − x2 = cx3
Indarsih Universitas Gadjah Mada
PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

Derivatif Parsial

Diberikan fungsi dua variabel (x, y) F : <2 → <. Misalkan

x = x(t) dan y = y(t), dengan aturan rantai diperoleh:

dF (x, y) ∂F (x, y) dx ∂F (x, y) dy

= +
dt ∂x dt ∂y dt

dengan ∂F∂x(x,y)
= limh→0 F (x+h,y)−F
h
(x,y)

dan ∂F∂y
(x,y)
= limh→0 F (x,y+h)−F
h
(x,y)

adalah derivatif partial F terhadap x dan y.

Note Penulisan: ∂F∂x (x,y)
= Fx dan ∂F∂y (x,y)
= Fy
Contoh: F (x, y) = x y + 4x + 5y maka Fx = 2xy 3 + 4 dan
2 3

Fy = 3x2 y 2 + 5.

Indarsih Universitas Gadjah Mada

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

Differensial Total

Definisi 4
Diberikan fungsi F (x, y) sedemikian hingga F mempunyai
derivatif parsial pertama dalam domain D. Differensial total
fungsi F didefinisikan sebagai
∂F ∂F
dF = dx + dy
∂x ∂y

untuk (x, y) ∈ D

Indarsih Universitas Gadjah Mada

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

PD Eksak
Definisi 5
PD
M (x, y)dx + N (x, y)dy = 0 (1)
disebut PD eksak dalam domain D jika tedapat fungsi F (x, y)
sehingga

M (x, y)dx + N (x, y)dy = dF, untuk semua (x, y) ∈ D

Dengan kata lain, PD (1) eksak jika

∂M (x, y) ∂N (x, y)
=
∂y ∂x
.
Indarsih Universitas Gadjah Mada
PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

Contoh PD Eksak

Example 5
PD (3x2 + 4xy)dx + (2x2 + 2y)dy = 0 karena

∂M ∂(3x2 + 4xy)
= = 4x
∂y ∂y
dan
∂N ∂(2x2 + 2y)
= = 4x
∂x ∂x

Indarsih Universitas Gadjah Mada

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

Penyelesaian PD Eksak Contoh 5

(3x2 + 4xy)dx + (2x2 + 2y)dy = 0

M (x, y) = (3x2 + 4xy) dan N (x, y) = (2x2 + 2y)
Berdasarkan definisi differensial total (4) dan definisi PD eksak
(5), maka
∂F ∂F
dx + dy = M (x, y)dx + N (x, y)dy.
∂x ∂y
Jadi
∂F
= M (x, y) (2)
∂x
dan
∂F
= N (x, y) (3)
∂y
Indarsih Universitas Gadjah Mada
PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

Lanjutan penyelesaian PD eksak

Dipilih persamaan (2),
∂F
= M (x, y) = (3x2 + 4xy)
∂x
Z
F = (3x2 + 4xy)dx

= x3 + 2x2 y + g(y)
Berdasarkan persamaan (3),
∂F
= N (x, y) = 2x2 + 2y
∂y
0
2x2 + g (y) = 2x2 + 2y
0
g (y) = 2y
g(y) = y 2 + c
Jadi penyelesaiannya F (x, y) = x3 + 2x2 y + y 2 + c =
Indarsih
0
Universitas Gadjah Mada
PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

PD Tidak Eksak

Definisi 6
Jika PD
M (x, y)dx + N (x, y)dy = 0 (4)
tidak eksak pada domain D, tetapi PD

µ(x, y)M (x, y)dx + µ(x, y)N (x, y)dy = 0 (5)

eksak pada domain D, maka µ(x, y) disebut faktor integral PD

(4).

Indarsih Universitas Gadjah Mada

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

Menentukan faktor integral

Karena PD (5) eksak, maka

∂ ∂
µM = µN
∂y ∂x
∂µ ∂M ∂µ ∂N
M +µ = N +µ
∂y ∂y ∂x ∂x
∂M ∂N ∂µ ∂µ (6)
µ( − )= N− M
∂y ∂x ∂x ∂y
∂µ ∂µ
∂y M − ∂x N
µ=− ∂M ∂N
∂y − ∂x

Indarsih Universitas Gadjah Mada

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

Menentukan faktor integral

Kasus 1
∂µ dµ ∂µ
µ(x, y) = µ(x) ⇒ = dan =0
∂x dx ∂y
maka
dµ
dx N
µ= ∂M ∂N
∂y − ∂x

1 1 ∂M ∂N

dµ = − dx
µ N ∂y ∂x
R 1 ∂M ∂N

− dx
µ = e N ∂y ∂x

Indarsih Universitas Gadjah Mada

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

Contoh Kasus 1
Tentukan solusi PD (4x + 3y 2 )dx + 2xydy = 0.

∂M ∂N
= 6y dan = 2y
∂y ∂x
Jadi PD tersebut tidak eksak. Faktor integral
R 1

6y−2y dx
µ = e 2xy
2
R
dx
=e x

= e2 ln x
2
= eln x
= x2 .

Indarsih Universitas Gadjah Mada

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

Menentukan faktor integral

Kasus 2
∂µ dµ ∂µ
µ(x, y) = µ(y) ⇒ = dan =0
∂y dy ∂x
maka
dµ
dy M
µ= − ∂M ∂N
∂y − ∂x

1 1 ∂M ∂N

dµ = − − dy
µ M ∂y ∂x
R 1 ∂M ∂N

− M − ∂x dy
µ=e ∂y

Indarsih Universitas Gadjah Mada

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

Contoh Kasus 2
Tentukan solusi PD (y 2 + 2xy)dx − x2 dy = 0.

∂M ∂N
= 2y + 2x dan = −2x
∂y ∂x
Jadi PD tersebut tidak eksak. Faktor integral


1
R
− 2 2y+2x−(−2x) dy
µ = e (y +2xy)


1
R
− 2 2y+4x dy
= e (y +2xy)
2
R
− dy
=e y

1
ln
= e y2
1
= 2.
y
Indarsih Universitas Gadjah Mada
PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

Masalah Nilai Awal

Definisi 7
Diberikan persamaan differensial
dy
= f (x, y) (7)
dx
dengan f fungsi yang kontinu pada domainnya D. Titik (x0 , y0 )
titik pada D. Masalah nilai awal bersesuaian dengan (7) adalah
mencari penyelesaian φ untuk PD (7) yang terdefinisi pada
sebarang interval yang memuat x0 dan memenuhi syarat
φ(x0 ) = y0 .
Masalah nilai awal biasa ditulis
dy
= f (x, y)
dx
Indarsih y(x0 ) = y0 Universitas Gadjah Mada
PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

Contoh Masalah Nilai Awal

Tentukan solusi Masalah Nilai Awal:

dy x
=−
dx y

y(3) = 4
Solusi PD:x2 + y 2 = c
Untuk x = 3 maka y = 4. Jadi 32 + 4= c ⇔ c = 25
Jadi solusi masalah nilai awal:x2 + y 2 = 25

Indarsih Universitas Gadjah Mada

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU
Persamaan Diferensial Order Satu

Soal-soal Latihan

Tentukan penyelesaiannya.
1 (x + 4)(y 2 + 1)dx + y(x2 + 3x + 2)dy = 0
2 (2xy + 3y 2 )dx − (2xy + x2)dy = 0
3 (2xy + 1)dx + (x2 + 4y)dy = 0
4 (3x2 + 2)dx − (x3 + y)dy = 0

Indarsih Universitas Gadjah Mada

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU