DERAJAD PERTAMA
Dosen Pembimbing:
Midjan, M.Pd.
Disusun Oleh:
Tika Hariati 13.421.035
f ( x)dx + g( yTerpisah
1.1 Reduksi ke Variabel-variabel )dy=c , c adalah konstanta sembarang.
Bentuk PD :
f 1 ( x ) g1 ( y ) dx+ f 2 ( x ) g2 ( y ) dy=0
1
Direduksi dengan faktor integrasi g 1 ( y ) f 2 (x ) , menjadi:
f 1 (x) g ( y)
dx+ 2 dy=0
f 2( x ) g1 ( y )
Pembahasan :
Bentuk PD ( 1+2 y ) dx + ( x4 ) dy=0
1
Dengan faktor integrasi ( 1+2 y ) ( x 4 ) PD tereduksi menjadi
1
( 1+2 y ) dx + ( x4 ) dy=0 , maka ( 1+2 y ) dx + ( x4 ) dy=0
( 1+2 y ) ( x 4 )
dx dy
+ =0
PD variabel terpisah ( x4 ) ( 1+ 2 y )
dx dy
Integrasikan M ( x ) dx + N ( x ) dy=c ,maka
+
( x4 ) ( 1+ 2 y )
=c
1
ln ( x4 ) + ln ( 1+2 y )=ln c
2 didapat
2 ln ( x 4 )+ ln ( 1+ 2 y ) =2 ln c
( x4 )2 ( 1+2 y )=c
2
Solusi umum PD ( x4 ) ( 1+2 y )=c
2. Persamaan Homogen
2
Suatu fungsi f ( x , y ) dikatakan homogen berderajat n jika f ( x , y ) = f ( x , y ) .
Lihat bentuk PD :
Penyelesaian :
Periksalah : ( x+ 2 y ) , M ( x ; y )
( 2 x +3 y ) , N ( x ; y )
2) PD terreduksi menjadi
( x+ 2 y )dx+(2 x+3 y )dy=0
4) PD terreduksi menjadi
1
: x 2 (1+ 4 u+3 u2)
[ x ( 1+ 4 u+3 u2 ) dx+ x2 ( 2+3 u ) du ]=0
dx ( 2+3 u ) du
+ =0
x ( 1+ 4 u+ 3u 2)
5) integrasikan
dx ( 2+3 u ) du
+ =0
x ( 1+ 4 u+ 3u 2)
dx 2 x +3 u
x
+
1+ 4 u
du=c
d ( 2+ 3u )
dxx + 12 =c
( 1+4 u+ 3u 2 )
1 2
ln x+ ln ( 1+ 4 u+3 u ) =ln c
2
x 2 ( 1+ 4 u+3 u2 )=c
x 2 ( 3 u2 +4 u+1 )=c
misalkan :
2
y y
1. g ()()x
=
x
y y
h ( )=cos
2. x x
3.
i ( yx )=1+ xy , dan lain-lain
y
=u
andaikan x , dimana y:fungsi dari x, dan u: fungsi dari x
sehingga : y=ux
dy d
= ( ux )=u+ u' x
dx dx
dy ' '
= y =u+u x
berarti: dx .
Jika
' '
y =u+u x . Dikembalikan pada persamaan diferensial y ' =g ( xy ) , maka
diperoleh :
u+u' x =g ( xy ) , g ( xy )=g (u)
u+u' x =g ( u ) ,
u' x=g ( u ) u
du
x =g ( u )u
dx
du dx
=
g ( u ) u x
du dx
=
bentuk g ( u ) u x adalah persamaan diferensial terpisahkan.
du dx
Penyelesaiannya g (u )u = x . Jika fungsi g(u) diketahui, maka penyelesaiannya
dapat ditentukan.
Contoh :
tentukan penyelesaian persamaan diferensial 2 xy y ' y 2 + x 2=0 dengan transformasi
u
u=
x
Penyelesaian :
' 2 2
1
2 xy y y + x =0 dikalikan x2
y ' y2
2 y 2 +1=0
x x
2
y ' y y
2
x
y
x ()
+ 1=0 ; x
=u
2u u' x=( u2 +1 )
2 u du 1
=
u +1 dx dx x
2
2u 1
du= dx
2
u +1 dx x
2u 1
u2 +1 du= x dx
ln |u2 +1|=ln| x|+ c
y
|u2 +1|=eln|x|+c ,
u=
x
|( ) |
2
y
+1 =eln|x|+c
x
ln|x|+c
Karena e bernilai positif sehingga diperoleh
2
y
()
x
+ 1=eln |x|+c
y2 C
+1=
x 2
|x| , C ;adalah konstanta
y2
Jadi, penyelesaiannya adalah x 2
+1=
C
|x| atau y=
C
|x|
1
2.2 Persamaan Diferensial dengan M(x,y) dan N(x,y) Adalah Homogen Linear Tetapi
Tidak Homogen
Bentuk PD :
ada tiga kemungkinan yaitu: (ax +by +c )dx +(px +qy +r )dy=0
a b c
a. p = q = r =
Langkah-langkah mendapatkan penyelesaian umum PD:
a b c
= = =
1. Karena p q r , maka gunakan transformasi px+ qy+ r=u , yang berarti
Contoh :
(2 x 5 y+ 2)dx +(10 y4 x4) dy=0
2 ( 2 x5 y+ 2 )=
u dx2 u dy=0
dx2 dy=0
x2 y=c
a b c
=
b. p q r
3. Bentuk PD menjadi (
u+c dx+ ( u+ r ) ( duqp dx )=0 atau (
Penyelesaian:
( 1+ y +2 x ) dy( 12 y 4 x ) dx=0
( 4 x +2 y1 ) dx + ( 2 x + y +1 ) dy=0 ,
4 2 1
= , =2
dimana a=4, b=2, c=1, p=2, q=1, r=1 . Jelas bahwa: 2 1 1
(2 u1242) dx +(u+1)du=0
Dengan mengintegralkan bagian demi bagian akan diperoleh solusi umum PD variabel-
variabel terpisah:
3 dx + ( u+1 ) du=k
1
3 x + u2 +u=k
2
6 xu2+ 2u=c
6 x + ( 2 x+ y )2+2 ( 2 x + y ) =c
2 2
4 x + y +4 xy + 2 y2 x=c
2 2
Jadi solusi umum PD: 4 x + y +4 xy + 2 y2 x=c
a b
c. p q
Diperoleh :
||
du b
dv q q dub dv
dx= =
ab aqbp
pq
||
a du
p dv a dup dv
dy= =
ab aqbp
pq
2. Bentuk PD menjadi
u ( q dub
aqbp
dv
) +v(
a dup dv
aqbp )
=0
, karena aqbp 0,
Penyelesaian:
(2 x 5 y+3) dx(2 x + 4 y6) dy=0
2 5
Dari sini: a=2,b=5, c=3, p=2, q=4, r=6 . Jelas bahwa 2 4
| |
du5
dv 4 4 du5 dv
dx= =
25 18
24
||
2 du
2 dv 2dv 2 du
dy= =
25 18
24
( 4 zv + 2 v )( z dv+ v dz ) + ( 5 zv 2 v ) dv=0
( 4 z2 v +2 zv +5 zv2 v ) dv + ( 4 z v 2+ 2 v 2 ) dz=0
v ( 4 z2 +7 z2 ) dv + v 2 ( 4 z+ 2 z ) dz=0
1
Dengan faktor integrasi : v ( 4 z + 7 z2 )
2 2 PD tereduksi menjadi
1 4 z+ 2 z
dv + dz=0
v ( 4 z2 +7 z2 )
[ ]
4 2
1 3 3
du+ + dz=0
v 4 z1 z +2
Dengan mengintegralkan bagian demi bagian akan diperoleh solusi umum PD variabel-
variabel terpisah:
1 4 1 2 1
dv + dz+ dz=K
v 3 4 z1 3 z +2
4 1 2
v + . ln |4 z 1|+ ln |z +2|=K
3 4 3
ln
v 3 ( 4 z1 ) (z+2)2=c 1
u
Gantilah z dengan v untuk mendapatkan solusi umum PD homogen
2
u u
v(
v 3 4 1
v )( )
+ 2 =c1
v 3
v[
4 uv
][ u+2 v
v ]
=c 1
[ 4 uv ][ u+ 2 v ] 2=c 1
Gantilah u dan v dengan transformasi semula untuk mendapatkan solusi umum PD :
2
[ 4 (2 x5 y +3 ) (2 x+ 46) ] [ (2 x 5 y+3)+2(2 x +46) ] =c1
2
6 [ x4 y +3 ] [ 2 x + y 3 ] =c 1
2
Jadi solusi umum PD dalah : ( x4 y+ 3 ) (2 x+ y 3) =c
semula
f
dx=M ( x , y ) dx
x
x
f ( x , y ) = M ( x , y ) dx + ( y ) , dimana ( y ) adalah fungsi sembarang dari y saja.
[ ]
x
f
= M ( x , y ) dx +
y y y
[ ]
x
f
=N ( x , y ) , =N ( x , y ) M ( x , y ) dx
4. Karena y maka: y y , dari sini
( y ) dapat diperoleh.
5. ( y) yang baru saja diperoleh disubtitusikan ke f (x , y ) dalam langkah ke-2.
dinamakan faktor integrasi pada PD diatas. Ada beberapa jenis faktor intefrasi antara lain:
M N
f (x )dx
1. Jika y x =f ( x) suatu fungsi dari x saja, maka e adalah suatu faktor
N
integrasi PD itu.
M N
e
g ( y ) dy
2. Jika y x =g ( y) suatu fungsi dari g saja, maka adalah suatu faktor
M
1
xM + yN adalah suatu integrasi PD tersebut.
1
dimana f (xy) g (xy) maka xM yN adalah suatu integrasi PD tersebut.
p p r s
5. Persamaan x y ( my dx +nx dy ) + x y ( uy dx +vx dy )=0 dimana p , q , r , s , m, n , v
adalah konstanta dan mvnu u mempunyai faktor integrasi berbentuk x y
6. Faktor integrasi yang lain biasanya ditentukan dengan cara mencoba-coba sedemikian
sehingga pada kelompok bagian tertentu dapat menjadi diferensial eksak. Misalkan :
gunakan langkah yang sudah dijelaskan diatas. Jika bukan merupakan PD eksak,
carilah faktor integrasi yang cocok agar PD semula dapat tereduksi ke PD eksak.
2. Apabila faktor integrasi yang cocok tersebut adalah salah satu dari jenis1-jenis 4
maka gunakanlah langkah 2 untuk mennetukan penyelesaian PD umum.
3. Apabila menggunakan faktor integrasi jenis 5 maka ada prosedur tersendiri yaitu memcari
diferensial eksak dari kelompok bagian pertama dan kedua untuk mendapatkan harga
dan . Faktor integrasi yang diperoleh yaitu setelah dan disubtitusikan pada
Penyelesaian ;
Cara 1 :
M ( x , y ) dx N ( x , y )dy
( 2 x+ e y ) dx+ x e y dy =x2 + x e y x e y
x 2+ x e y =c
Cara 2:
( 2 x+ e y ) dx + x e y dy
x 2+ x e y =c
M ( x , y ) dx=2 x + x e y + ( y )=f ( x , y)
f (x , y )
=x e y + =N ( x , y )=x e y
y y
N ( x , y ) dy=x e y+ ( y )=f ( x , y )
(x , y ) y y
=e + =e y +2 x
x x
( y ) dx= 2 x=x 2= ( y )
Penyelesaian :
P ( x )=1, Q ( x )=2+2 x
p ( x ) dx
=e
dx x
Faktor integrasi e = e
Solusi umum PD linier orde satu ini adalah :
Y .e x = (2+2 x)e x dx
x
2 e x dx +2 xe dx
2 e x +2 [ x e x e x dx ]
2 e x +2 x e x 2 e x + c
2 x e x +c
y=(2 x e x +c) ex
x
Penyelesaian umum PD adalah : y=2 x+ c e
dy
+ yP ( x )= y n Q ( x ) , n 0
dx
dy 1 dz
Dengan transformasi z= yn+1 dan
=
akan menghasilkan persamaan
dx 1n dx
dz
+ ( 1n ) zP ( x )=( 1n ) Q( x)
linear orde satu dx . Mempunyai penyelesaian umum PD
z e = ( 1n ) Q( x ) e
( 1n) P ( x ) dx ( 1n) P ( x ) dx
+c
dz
+ ( 1n ) zp ( x )= (1n ) ( x)
menghasilkan PD linier orde satu : dx
Penyelesaian :
z= yn+1 = y4+ 1 y3
dz dy
=3 y4
dx dx
dy 1 4 dz
= y
dx 3 dx
dy
+ y = y4 ex ,
Disubtitusikan ke dx menjadi
1 4 dz
y + y= y 4 e x
3 dx
1 dz y x
+ 4 =e
3 dx y
dz 1 x
+ (3 ) 2 =3 e
dx y
dz x
+ (3 ) z =3 e
dx
P( x)=3, Q( x)=e3 x
3 dx 3 x
F1 e =e
3 x x 3 x
PUPB : z . e = 3 e . e dx
x3 x
3 e dx
3 e2 x dx
3
e2 x + c
2
3 2 x
e +c
2
z= 3 x
e
3
e2 x + c . e3 x
2
Daftar Pustaka
Kartono. 1994. Penuntun Persamaan Diferensial. Yogyakarta: Andi Offset
Lestari, Dwi. 2013. Diklat Persamaan Diferensial.
https://dwilestari.files.wordpress.com/2013/05/diklat-persamaan-diferensial.pdf.
diakses tanggal 05 Mei 2016
Sukwanto, Erwan. Diferensial . 2012
https://erwansukwanto.files.wordpress.com/2012/03/diferensial.html. diakses tanggal
05 Mei 2016