Anda di halaman 1dari 10

PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL BIASA (PDB): PD Orde 1

Pemodelan persamaan dalam Teknik Kimia sering menghasilkan PD orde 1 yg dpt ditulis:

Penyelesaian PD orde 1 dpt dilakukan dengan berbagai method yg tergantung bentuk PD nya:

a. Penyelesaian eksak
b. Persamaan fungsi homogen
c. Faktor integral
d. Ricatti
e. dll

METODE PENYELESAIAN EKSAK


Suatu PD orde 1 berbentuk

Maka PD akan memiliki penyelesaian eksak bila memenuhi syarat

Contoh:
Selesaikan

Jawab: mula-mula cek apakah PD eksak atau bukan

Maka ini adalah PD eksak, lalu


Diintegralkan thd x mjd ....pers. (1)
Maka pers (1) ini adalah penyelesaian dari PD, tetapi harus dicari dulu berapa f(y).
Bgm mencari f(y) ?
Caranya: pers. (1) ini didifferensialkan kembali thd y dan disetarakan nilainya

terhadap maka:

Disubstitusi ke pers. (1) maka fungsinya adalah:

Latihan 1.
Dapatkah soal berikut diselesaikan dgn penyelesaian eksak?

(x2-y)dx x dy=0
Jawab:

M(x,y)= x2 y .dM/dy= -1
N(x,y)= - x ..dN/dy= -1
Maka PD dgn penyelesaian eksak!

Untuk mencari f(y) maka pers. ini diturunkan thd y dan disetarakan dgn N(x,y) maka
PERSAMAAN FUNGSI HOMOGEN

Suatu fungsi f(x,y) dikatakan homogen berderajat n jika ada suatu konstanta n
sedemikian rupa sehingga untuk setiap parameter

Contoh fungsi homogen:

Suatu persamaan orde Satu

Dikatakan homogen bila PD sapat disusun ke bentuk:

Sehingga penyelesaian persamaan fungsi homogen melibatkan substitusi:


Contoh:
METODE FAKTOR INTEGRAL.

Rumus untuk penyelesaian dari suatu PD orde 1 berbentuk:

Adalah:

dengan c sebagai konstanta integrasi

dengan I(x) = faktor integral:

Contoh soal:

1. Selesaikan

Jawab: bentuk PD memenuhi bentuk yg dpt diselesaikan dengan metode FI, maka mula-mulai tentukan
factor integral dari persamaan

Dalam kasus ini maka sebagai (x) adalah

sehingga:

Masukkan ke formula

sehingga penyelesaiannya adalah:


Akhirnya diperoleh:

Latihan:
Selesaikan:

2 2y = (x+100) (dy/dx)

Jwb:
Dapatkah dibentuk ke bentuk:

Ya:
dy/dx + 2y/(x+100) =2/(x+100)

Dalam kasus ini maka sebagai (x) adalah =2/(x+100) sehingga:

Masukkan ke formula

dgn f(x)=2/(x+100)
sehingga penyelesaiannya adalah:
Strategy pemilihan metode yang cocok dari 3 metode yg telah dipelajari diatas
Contoh:
Selesaikan:

dy x
= + y cot x
dx sin x

x
x
cot . y=
Jawab: Sebelum diselesaikan dengan metode factor integral (krn bisa dibentuk mjd sin x yg bisa
dy
+
dx
diselesaikan dengan factor integral), periksa dulu apakah termasuk PD Exact atau bukan, PD Homogen atau bukan?.
Karena bila tergolong PD Exact /PD homogen maka penyelesaiannya dengan PD Exact/Homogen.

x cosx x + ycosx
x= +y =
sinx sinx sinx
dy x
= + y cot
dx sin x

x
x+ y cos dx
sinx dy=

x
x+ y cos dx+ sinx dy =0

M N

M ( x , y)
=cosx PD EXACT
y

N ( x , y)
=cosx
x

Maka diselesaikan dengan penyelesaian PD Exact dan bukan dengan factor integral (FI)
F ( x , y ) = ( x+ ycosx ) dx =0,5 x 2 + ysinx+ g ( y )

F (x , y)
=sinx + g' ( y ) =sin x
y

Maka g(y) = 0

Sehingga g(y) = c

Maka penyelesaiannya: F(x,y) = 0.5 x2 +y sin x + c

JADI SEBELUM MENYELESAIKAN DGN METODE FI, CEK TERLEBIH


DAHULAU APAKAH PD EKSAK ATAU PD HOMOGEN!! Metode FI adalah
pilihan terakhir dari 3 metode yg telah dibahas
Latihan:

Suatu tangki mulanya berisi 100ft 3 air. Kemudian 2ft3 larutan garam dengan
konsentrasi 1 pcf (atau 1 lb/ft 3) dialirkan ke tangki setiap menit, dan campuran tsb
dijaga uniform dengan pengadukan. Aliran keluar tangki dengan kecepatan 1 ft 3/menit.
Bagaimana konsentrasi larutan garam keluar tangki saat tangki mengandung 150 ft 3
larutan garam?

Skema:
Fi = 2 ft3/min, Ci= 1 lb/ft3

Vo=100,

Konsentrasi C Fo = 1 ft3/min, Co= f(t)

Catt: pengadukan OK maka Co= C dlm tangki

Jawab:

Anda mungkin juga menyukai