Anda di halaman 1dari 5

2.

1 MEMISAHKAN PEUBAH
Kadang kadang bentuk M(x,y)dx + N(x,y)dy = 0 dapat di ubah menjadi p(x)dx + Q(y)dy = 0 dimana P(x)
adalah suatu fungsi dari x saja dan Q(y) adalah suatu fungsi dari y saja .persamaan demikian dinamakan
persamaan dengan peubah terpisah (memisahkan peubah) atau persamaan yang dapat di pisahkan.
Tentukan penyelesaian dari PD berikut

1.
Penyelesaian.
karena peubahnya sudah terpisah, maka langsung bisa diintegralkan

, dengan

2.2 PDB HOMOGEN

Dari bentuk M(x,y)dx + N(x,y)dy = 0 dikatakan PDB homogeny bila M(x,y) dan N(x,y) homogen dan
sederajat sama. PDB ini diselesaikan dengan substitusi:
𝑦
V=𝑥 atau y=vx

Sehingga diperoleh

Dy = v dx + x dv

Contoh:

(x2 – xy + y2) dx – xy dy = 0
Penyelesaian :

Cek terlebih dahulu apakah PD diatas adalah PD homogen

ambil M(x, y) = x2 – xy + y2

M(kx, ky) = (kx)2 – kx ky + (ky)2

= k2(x2 – xy + y2)

N(x, y) = xy
N(kx, ky) = kx ky

= k2(xy)

(x2 – xy + y2) dx – xy dy = 0 adalah PD homogen

(x2 – xy + y2) dx – xy dy = 0, bagi dengan x2, diperoleh

(1 – + ) dx – dy = 0 … (i)

misal : y = ux

dy = u dx + x du

substitusi ke pers (i)

(1 – u + u2) dx – u (u dx + x du) = 0

dx – u dx + u2 dx – u2 dx – ux du = 0

(1 – u) dx – ux du = 0 [bagi dengan x(1 – u)]

dx – du = 0

dx – du = c1

ln x – du = c1

ln x – du – du = c1

ln x + u + ln (1 – u) = ln C, dengan ln C = c1

substitusi kembali u = , sehingga

ln x + + ln (1 – ) = ln C

2.3 PDB DENGAN KOEFISIEN LINIER

Bentuk umum PDB dengan koefisien linier adalah

(ax + by + c)dx + (px + qy + r)dy=0

Bila c=0 dan r=0 maka bentuk koefisien menjadi


(ax + by)dx + (px + qy)dy = 0
Bila px + qy =k (ax + by) dimana k= konstanta,maka bentuk menjadi
(ax + by + c)dx + k(ax + by) +r dy=0
Contoh:
PDB (X + Y + 1) dx + (2x + 2y +1) dy +0
Misal x+y=z,sehingga
Dz = dx + dy atau dy=dz – dx.
PDB menjadi
(z + 1) dx + (2z + 1) (dz – dx)=0
(z + 1) dx + (2z + 1) dx –(2z + 1)dx=0
-zdx + (2z + 1) dz = 0

Dengan pengintegralan di peroleh;

2𝑧+1
∫ 𝑑𝑥 = ∫ 2
dz

X = 2z + ln z + c
X = 2(x+y) + ln (x+y) = c.

2.4 PDB EKSAK

Jika pada PDB , di mana maka PDBBB tersebut bukan PD


eksak. Namun demikian PD tersebut dapat dijadikan PD eksak dengan mengunakan PD
tersebutdengan duatu faktor atau fungsi tertentu.faktor atau fungsi tersebut dinamakan faktor
integrasi.
Persamaan Diferensial Eksak adalah suatu PD tingkat satu dan berpangkat satu yang berbentuk
… (i)
serta jika memenuhi

Contoh 1.
1.
misal :

karena , maka PD diatas merupakan PD eksak.


2.
misal :

karena , maka PD diatas merupakan PD eksak.


2.5 faktor faktor integrasi

Penyelesaian.
misal :

Jadi,

[fungsi dari saja]

maka FI adalah
sehingga diperoleh PD eksak adalah

Karena PD diatas sudah berbentuk PD eksak, sehingga untuk mencari solusinya digunakan
Penyelesaian PD Eksak.

ambil

karena , sehingga

solusi PD :

2.6 PD linear orde satu

Suatu PD orddee satu dikatakan linear apbila persamaan tersebut daoat ditulis dalam bentuk
𝑑𝑦
𝑑𝑥
+ p(x)y=Q(x)Atau
Y’ + py =Q.
Dimana P dan Q merupakan fungsi x saja.untuk menyelesaikan pd ini dapat dilakukan dengan
tiga metode yaitu;

1. Metode lagrange

Anda mungkin juga menyukai