Jawab:
dan
= 8 xy
(persamaannya eksak)
Penyelesaian
Catatan:
1. Jika M(x,y)dx + N(x,y)dy = 0 homogen dan Mx + Ny 0, maka factor integralnya
V=
2. Jika Mdx - Ndy = y f(x,y) dx - x g(x,y)dy = 0 dan f(x,y) g(x,y) maka factor
integralnya V =
3. PD (py dx + qx dy) + xm yn (ry dx + sx dy) = 0 mempunyai faktor integral V
= xh yk jika: dan
Contoh 1
Selesaikan (x2 + y2 + x)dx + xy dy = 0
Tetapi,
VM dx + VN dy = 0
x(x2 + y2 + x) dx + x(xy) dy = 0
x3 + xy2 + x2 dx + x2y dy = 0
cek keeksakannya
persamaan ini eksak
x3 dx + x2 dx + (xy2 dx + x2y dy) = 0
d(=0
d
Maka
VM dx + VN dy = 0
Dicek keeksakannya
Maka ambil f(x,y) =
=
=
Latihan
Dalam latihan 1 5, sebagian persamaan difernsial adalah eksak dan tidak
eksak. Periksalah keeksakan dan selesaikan setiap persamaan diferensial
dibawah ini!
1.
2. (cos y + y cos x) dx + (sin x x sin y) dy = 0
3.
4. (2x3y2 + 4x2y + 2xy2 + xy4 + 2y) dy + 2(y3 + x2y + x) dy = 0
5. ,
Untuk soal 6-8 periksalah keeksakannya
6. (2x3 + 3xy) dx + (3x + y 1) dy = 0
7. (4x3y3 2xy)dx + (2x4y2 2x2) dy = 0
8. (6x5y3 + 4x3y5) dx + (3x5y2 + 4x4y4) dy = 0
Contoh :
Jawab :
untuk mencari apakah derajatnya sama, maka kita anggap P(x,y) = 2xy dan
Q(x,y) = -(x2+y2) , kita hitung dahulu untuk
P(x,y) = 2xy
P(ax,ay) = a2 P(x,y)
Q(ax,ay) = a2 Q(x,y)
maka dengan melihat pangkat dari a, diketahui bahwa Q(x,y) juga berderajat 2.
Maka dapat disimpulkan bahwa persamaan differensial 2xy dx = (x2+y2) dy
merupakan persamaan differensial homogen.
2. (x + y) dy = (2x -3y) dx
(2x 3y) dx (x + y ) dy = 0
untuk mencarinya sama seperti nomor 1, kita anggp bahwa P(x,y) = 2x 3y dan
Q(x,y) = x+y. Kita hitung dahulu untuk P(x,y)
P(x,y) = 2x 3y
P(ax,ay) = a P(x,y)
dengan melihat nilai pangkat a. Maka dapat disimpulkan bahwa derajat untuk
P(x,y) adalah 1. lalu kita hitung juga Q(x,y)
Q(x,y) = x + y
Q(ax,ay) = ax + ay
Q(ax,ay) = a (x+y)
Q(ax,ay) = a Q(x,y)
maka dengan melihat pangkat dari a. Didapatkan hasil yang sama juga yaitu
Q(x,y) memiliki derajat 1. Maka dapat disimpulkan bahwa persamaan
Sebenarnya terdapat trik yang dapat dilakukan untuk mengetahui dengan cepat
derajat sebuah persamaan differensial. Jika dalam persamaan berbentuk
perkalian seperti 2xy, maka tinggal kita tambahkan pangkat antara x dan y yaitu
2. Contoh lain jika berbentuk 2x2y3 maka derajatnya adalah 5 . Tetapi berbeda
jika dalam persamaannya berbentuk penjumlahan atau pengurangan, maka
dengan melihat pangkat dari kedua variabel. Contohnya x + y maka memiliki
derajat 1. contoh lain jika (x2 + y2) maka derajatnya adalah 2 . Untuk
penyelesaian persamaan differensial homogen saya akan tulis pada tulisan
berikutnya.