Tujuan Instruksional:
Mampu memahami konsep PD Linier
Mampu memahami konsep ketakbebasan linier, determinan Wronski
dan superposisi
Mampu memahami metode penyelesaian PD Homogen orde-2
Mampu memahami metode penyelesaian PD takhomogen
PD yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk di atas dikatakan tidak linier.
Contoh:
d2y dy
x +3 − 2xy = sin adalah PD Linier orde 2
ds2 ds 2
d2y dy 2 –s
y adalah PD Tak-Linier orde 2
−xy=e
(ds2)+ x
ds
Jika F(x) pada persamaan PD Linier orde-n sama dengan nol maka PD disebut
PD homogen atau tereduksi atau komplementer. Jika F(x)≠0 maka PD disebut
PD lengkap atau PD tak homogen.
Contoh:
2
d y dy
x +3 − 2xy = sin x adalah persamaan lengkap/tak homogen
ds2 ds
Jika ao(x), a1(x),....., an(x) adalah konstanta maka PD disebut PD Linier dengan
koefisien konstanta, jika tidak disebut PD Linier koefisien variabel.
dy d 2y d ny
Bentuk , ,…, , dapat dituliskan dengan lambang Dy, D2y, ..., Dny,
ds ds2 dsn
dengan D, D2,... disebut operator diferensial. Sehingga persamaan PD Linier
orde-n dapat dinyatakan sebagai:
(aO (x)D (n) + a1 (x)D (n–1) + … + an–1 (x)D + an (x))y = F(x) (b)
atau
Φ(D)y = F(x)
(n)
dengan Φ(D)= aO(x)D + a1(x)D(n–1) + … + an–1(x)D + an(x) dan disebut
operator suku banyak dalam D.
Latihan Soal:
Untuk PD berikut klasifikasikan apakah PD homogen/nonhomogen, koefisien
variabel/konstanta, linier/nonlinier!
1. y′′ + xy′ − y = sin x
2. xy′′ + y′ − xy = 1
3. y′′ + (sin x)y′ − xy = es
2
4. yy′′ + y′( =) 0
2
5. y′′ + y′( +) 2y = 1
6. Buktikan (D2 + 3D + 2)e4s = (D + 1)(D + 2)e4s = (D + 2)(D + 1)e4s!
Apa yang dapat disimpulkan?
7. Tunjukkan bahwa xD + 1 dan D − 2 tidak komutatif!
Himpunan n fungsi y1(x), y2(x), …, yn(x) dikatakan takbebas linier pada suatu
4.2 Ketakbebasan Linier
selang jika ada n konstanta c1, c2, …, cn yang tidak semua nol, sehingga
berlaku:
c1 y1(x)+ c2 y2(x)+ …+ cn yn(x) = 0
jika tidak maka himpunan fungsi tersebut dikatakan bebas linier.
Contoh:
2e3x, 5e3x,e-4x takbebas linier pada suatu selang karena dapat ditentukan
konstanta c1, c2, c3 yang tidak semua nol sehingga:
c1(2e3x)+ c2 (5e3x)+c3 (e-4x) = 0 dengan c1 =-5, c2 =2, c3 =0
Contoh:
ex dan xex adalah bebas linier karena c1(ex)+ c2 (xex)=0 hanya jika c1 =0,
c2 =0
Latihan soal:
1. Tunjukkan bahwa himpunan fungsi berikut bebas linier!
(a) sin x, cos x (b) e s , xe s
(c) xsin x, sin x (d) essin x, e–ssin x
(e) e2ssin x, e2scos x (f) essin x, e–ssin x
2. Tunjukkan bahwa himpunan fungsi berikut tak-bebas linier!
(a) 2x, −x (b) x 2 , 4x2
Contoh:
x x2 x3
(b) W(x) = |1 2x 3x2| = 12x2 + 0 + 2x3 − 0 − 6x3 − 6x3 =
2x3 0 2 6x
Contoh:
Tunjukkan himpunan fungsi {1 − x, 1 + x, 1 − 3x} adalah takbebas linier untuk
semua nilai x!
Penyelesaian:
(a) kita dapat menunjukkan dengan memilih konstanta c1, c2, c3 yang tidak
semuanya nol sehingga c1(1-x)+c2(1+x)+c3(1-3x)=0, jika ditentukan
c1=1, c2=-1, c3=0 maka 1-x-1-x+0=0, sehingga himpunan fungsi {1 −
x, 1 + x, 1 − 3x} adalah takbebas linier.
Soal Latihan:
1. Buktikan himpunan fungsi berikut bebas linier!
(a) escos x, essin x
(b) x, xe s , x 2 e s
(c) cos (2x), xcos (2x)
2. Misalkan y1(x) dan y2(x) adalah penyelesaian y′′ + e(x)y′ + q(x)y = 0
(a) Buktikan bahwa determinan Wronskinya W = y1y′ + y2y′ = ce ƒ –Pds
2 1
(b) Tentukan nilai c, sehingga y1(x) dan y2(x) bebas linier
N1,2 = −b ± √b2 −
4ac
2a
y = c1em1x + c2em2x
3. Jika √b2 − 4ac < 0 , maka N1,2= i dengan , R maka solusi
umumnya:
y = c1e( + i)x + c2 e( – i)x
dengan rumus Euler , yaitu eix = cos x + i sin x maka bentuk
trigonometri rumus dapat ditentukan:
Contoh:
Tentukan solusi umum persamaan difrensial berikut:
y′′ + 5y′ − 6y = 0
Penyelesaian:
Akar-akar Persamaan Karakteristik pada PD di atas adalah:
N2 + 5N − 6 = 0
(N − 1)(N + 6) =
0
Matematika Teknik Hal- 6
I
N1 = 1 dan N2 = −6
dua solusi bebas linier PD adalah :
y1(x) = es dan y2(x) = e–6s
Contoh:
Selesaikan persamaan diferensial berikut:
y′′ − y = 0 , y(0) = 1, y′(0) = 0
Penyelesaian:
Akar-akar Persamaan Karakteristik pada PD di atas adalah:
N2 −1=0
(N − 1)(N + 1) =
0 N1 = 1 ; N2 =
−1
dua solusi bebas linier PD adalah :
y1(x) = es ; y2(x) = e–s
Jadi solusi umum PD adalah:
y(x) = c1es + c2 e–s
masalah nilai awal y(0) = 1, y′(0) = 0
y(0) = 1 → c1 + c2 = 1
y′(0) = 0 → c1 − c2 = 0
1 1
c1 = , c2 =
2 2
Jadi solusi khusus PD adalah:
1 1
y(x) = e s + e–s
2 2
Contoh:
Tentukan penyelesaian umum PD
y′ = v′(x) e – b b – b
2as v(x) 2as
e
− 2a 2
′′ ′′
b ′
b
b
– s
y = (v (x) −
v (x) + v(x)) e 2a
a 4a2
substitusi y, y′, y′′ ke PD
2
y′′ + ay′ + by = 0 , maka:
′′
b ′
b
– b b – b
s ′
–
s s
a
e (v (x) − v (x) + v(x)) b
e + b (v (x) −
2a v(x) ) 2a + cv(x)e 2a =0
a 4a2 2a
b
– s
kedua ruas dibagi e 2a , maka:
2
′′
b ′
b
b b
– 2as
− ′
v(x) ) + cv(x) = 0
a (v (x) − v (x) +
e 2 v(x)) + b (v (x) 2a
a 4a
′′
b2
↔ av (x) − ( − c) v(x) = 0
4a
2
b − 4ac
↔ av ′′(x) − ) v(x) = 0
( 4a
karena b2 − 4ac = 0 maka persmaan menjadi:
1. Jika ƒ(a1a − a2)2 − 4a2aO > 0, maka r1,2 adalah dua akar Real yang
berbeda maka solusi umumnya:
y = c1(ax + b)r1 + c2(ax + b)r2
2. Jika ƒ(a1a − a2)2 − 4a2aO > 0 = 0 , maka r1 = r2 maka solusi umumnya:
y = (ax + b)r1 [c1 + c2ln(ax + b)]
3. Jika ƒ(a1a − a2)2 − 4a2aO < 0 , maka r1,2= i maka solusi umumnya:
Contoh:
Contoh:
Tentukan penyelesaian PD berikut:
x2yuu − 4xyu + 6y = 0
Penyelesaian:
misal solusi umum PD y = ert dengan t = lnx
persamaan karakteristik: r2 − 5r + 6 = 0, r1 = 2, r2
= 3 penyelesaian umum PD:
y = c1x2 + c 2 x 3
Contoh:
Tentukan penyelesaian PD berikut:
3 1
y ′′ + ′
+ y=0
x x2
Penyelesaian:
misal solusi umum PD y = ert dengan t = lnx
persamaan karakteristik: r2 + 2r + 1 = 0, r1,2 = −1
penyelesaian umum PD:
y = x–1[c1 + c2ln(x)]
Contoh:
Tentukan penyelesaian PD berikut:
3(2x − 5)y uu − (2x − 5)y u + 2y = 0
Penyelesaian:
misal solusi umum PD y = ert dengan t = ln(2x − 5)
persamaan karakteristik: 6r2 − 7r + 1 = 0, r1 = 1, r2 = 6
1. yuu 13
−
yu − 2 y = 0
x x
2. x y + xyu − y = 0
2 uu
Contoh:
Selesaikan persamaan diferensial berikut:
y(5) − 3y(4) + 3y′′′ − y′′ = 0
Penyelesaian:
persamaan karakteristik:
r5 − 3r4 + 3r3 − r2 = 0
akar-akar persamaan karakteristik r1 = r2 = 0, r3 = r4 = r5 = 1
solusi bebas linier:
Contoh:
Tentukan penyelesaian PD berikut:
y(4) − 4y′′′ + 14y′′ − 20y′ + 25 = 0
persamaan karakteristik:
r4 − 4r3 + 14r2 − 20r + 25 = 0
akar-akar persamaan karakteristik r1 = r2 = 1 + 2i, r3 = r4 = 1 − 2i
solusi bebas linier:
escos(2x), xescos(2x), essin(2x), xessin(2x)
Jadi solusi umumnya:
y = c1escos(2x) + c2xescos(2x) + c3essin(2x) + c4xessin(2x)
Latihan Soal:
Tentukan penyelesaian umum PD berikut:
1. y′′′ − y′ = 0
2. y(4) − 5y′′ + 4y = 0
3. y(4) − y = 0
4. y′′′ + 3y′′ + 3y′ + y = 0
5. y′′′ − 3y′′ + 3y′ − y = 0
6. y(4) + 2y′′′ + 3y′′ + 2y′ + y = 0
Contoh:
Tentukan solusi umum PD berikut:
yuu + y = 1
Langkah I : Menentukan solusi umum PD Linier Homogen.
yuu + y = 0
solusi umum: yh = c1cos x + c2sin x
Langkah II : Menentukan solusi umum PD Linier Tak-Homogen.
yuu + y = 1
solusi umum: yp = 1
Langkah III : y = yh(x) + yp(x) = c1cos x + c2sin x + 1
keys Ceys
Kxn(n = 0, 1, … ) Knxn + Kn–1xn–1 + ⋯ + K1x + KO
Kesimpulan:
Metode Koefisisen Taktentu digunakan penyelesaian khusus PD linier
takhomogen dengan koefisien konstanta
Untuk dapat menentukan pemisalan yang sesuai harus dicari terlebih
dahulu solusi persamaan homogennya.
Metode Koefisisen Taktentu hanya dapat digunakan jika fungsi f(x) di
ruas kanan adalah berupa polinom, fungsi trigono, fungsi eksponen
atau penjumlahan/perkalian dari ketiga fungsi kolom pertama dalam
Tabel 1. Contoh: PD yuu + y = tan x tidak dapat diselesaikan dengan
metode koefisien taktentu karena tan x bukan termasuk ketiga fungsi
dalam Tabel 1
substitusi
ee ye, y′ , y′′ pada PD takhomogen
tentukan solusi khusus ye
yM = c1y1(x) + c2y2(x)
yp = v1(x)y1(x) + v2(x)y2(x)
Langkah 2.yMenentukan
′′
− e(x)y′ +penyelesaian
q(x)y = 0 PD takhomogen dengan metode variasi param
akar persamaan
Menentukan solusi umum: karakteristik
1y
yp = v1(x)y (x)
ℎ += vc21(x)y
y12(x)
(x) + c2 y2(x)
Menentukan persamaan syarat:
v1′ (x)y1(x) + v2′ (x)y2(x) = 0
Substitusi ye , ye ′ , ye ′′ pada PD:
v1′ (x)y1′ (x) + v2′ (x)y2′ (x) = r(x)
Menentukan v1(x) dan v2(x)
′
y 2(x). r(x) y 2(x). r(x)
v 1(x) =− → v (x)
1 =ƒ−
W W
′
y 1(x). r(x) y 1(x). r(x)
v 2(x) = → v (x)
2 =ƒ
W W
W = y1(x)y2′(x) − y1′ (x) y2(x)
Latihan Soal
Tentukan penyelesaian PD tak homogen berikut dengan metode variasi
parameter:
1. yuu + y = 1
2. yuu − yu = x + 1