Anda di halaman 1dari 47

FUNGSI 2 PEUBAH

LIMIT & KEKONTINUAN


TURUNAN PARSIAL
Fungsi 2 Variabel
Aturan f yang mengaitkan setiap pasangan terurut (x,y) di
daerah asal D berupa bidang dengan tepat sebuah bilangan
real, ditandai oleh:
Z = f(x,y)

(x,y) Z=f(x,y)

Domain Range (Codomain)


Menentukan Daerah Asal
Fungsi
Contoh Soal 01
𝑦𝑦 2 −𝑥𝑥
f(x,y) =
(𝑥𝑥−2)2 +𝑦𝑦 2
Dari domain, kita bisa menentukan
Interior point & boundary point
Lies entirely in D Encloses points that lie outside D

Set terbuka terdiri atas interior points, set tertutup


terdiri atas semua boundary points
Grafik dari fungsi dengan dua peubah f dengan
domain D adalah himpunan semua titik (x, y, z) di R3
sedemikian sehingga z = f(x,y) dan (x,y) berada di D.

Grafik dari fungsi z = f(x,y) adalah luasan


permukaan dalam ruang dimensi 3. Sedangkan
grafik dari fungsi tiga peubah, w = f(x, y, z) akan
berupa himpunan titik-titik (x, y, z, w) yang dalam
hal ini (x, y, z) adalah sebagai domainnya.

Grafik dari fungsi w = f(x, y, z) adalah dalam ruang


dimensi 4.
CONTOH SOAL
Tentukan domain dan range fungsi berikut
kemudian sketsakan grafiknya!

𝑧𝑧 = 𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 25 − 𝑥𝑥 2 − 𝑦𝑦 2
SOLUSI
25 − 𝑥𝑥 2 − 𝑦𝑦 2 ≥ 0
𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 2 ≤ 25
Range dari z adalah semua kemungkinan nilai z
Range harus positif, karena range merupakan akar-akar prinsip
dengan domain
𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 2 ≤ 25
Maka, range-nya adalah
0 ≤ 𝑧𝑧 ≤ 25
SOLUSI
Cara menggambarkan grafik
◦ Menggambarkan jejak-jejak di bidang koordinat
◦ Jejak di bidang xy (z = 0)
0 = 25 − 𝑥𝑥 2 − 𝑦𝑦 2 atau 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 2 = 25
Merupakan lingkaran berpusat O dengan jari-jari 5 di bidang xy
◦ Jejak di bidang yz (x = 0)
𝑧𝑧 = 25 − 𝑦𝑦 2 atau 𝑦𝑦 2 + 𝑧𝑧 2 = 25
Merupakan lingkaran berpusat O dengan jari-jari 5 di bidang yz
◦ Jejak di bidang xz (y = 0)
𝑧𝑧 = 25 − 𝑥𝑥 2 atau 𝑥𝑥 2 + 𝑧𝑧 2 = 25
Merupakan lingkaran berpusat O dengan jari-jari 5 di bidang xz
SOLUSI
◦ Menggambarkan jejak-jejak di bidang yang
sejajar dengan koordinat
◦ Untuk z = 3,
3 = 25 − 𝑥𝑥 2 − 𝑦𝑦 2 atau 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 2 = 16
Jadi pada bidang z = 3 yang sejajar dengan bidang xy, jejak
berupa lingkaran berpusat di (0,0,3) dengan jari-jari 4.
◦ Untuk z = 4
4 = 25 − 𝑥𝑥 2 − 𝑦𝑦 2 atau 𝑥𝑥 2 + 𝑦𝑦 2 = 9
Jadi pada bidang z = 4 yang sejajar dengan bidang xy, jejak
berupa lingkaran berpusat di (0,0,4) dengan jari-jari 3.
SOLUSI
Berdasarkan jejak-jejak tersebut diperolah grafik:
Solusi
KURVA KETINGGIAN

Setiap bidang z=c memotong permukaan di suatu


kurva. Proyeksi kurva ini di bidang-xy disebut kurva
ketinggian.

Himpunan kurva ketinggian = peta kontur


Contoh Soal 3:
1
Buat peta kontur untuk permukaan sesuai dengan 𝑧𝑧 = 36 − 9𝑥𝑥 2 − 4𝑦𝑦 2
3
FUNGSI LEBIH DARI DUA
PEUBAH
◦ Notasi fungsi 3 peubah

◦ Notasi fungsi peubah banyak


LIMIT
CONTOH SOAL
Hitung nilai limit berikut
SOLUSI

Jadi, nilai limit tersebut adalah -1


CONTOH SOAL
Tunjukkan
SOLUSI
SOLUSI
KEKONTINUAN LIMIT
dikatakan kontinu

Jika
CONTOH SOAL
Tentukan apakah f kontinu di (0,0)

𝑥𝑥 2 𝑦𝑦
𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 ≠ (0,0)
𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = �𝑥𝑥 + 𝑦𝑦
2 2

0, 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = (0, 0)


SOLUSI
INGAT !!!
i. f(0,0) = 0 ada
ii. Cari hasil limit
- Jika (x, y) mendekati (0, 0)
sepanjang sumbu x, jadi y = 0, maka
SOLUSI
- Jika (x, y) mendekati (0, 0) sepanjang sumbu y, jadi x = 0,
maka

- Jika (x, y) mendekati (0,0) sepanjang y = x, maka


SOLUSI
Dapat disimpulkan bahwa

iii. Jadi f kontinu di (0,0)


Turunan Parsial
Terhadap x

𝒇𝒇 𝒙𝒙𝟎𝟎 + ∆𝒙𝒙, 𝒚𝒚𝟎𝟎 − 𝒇𝒇(𝒙𝒙𝟎𝟎 − 𝒚𝒚𝟎𝟎 )


𝒇𝒇𝒙𝒙 𝒙𝒙𝟎𝟎, 𝒚𝒚𝟎𝟎 = 𝐥𝐥𝐥𝐥𝐥𝐥
∆𝑿𝑿→𝟎𝟎 ∆𝑿𝑿

Terhadap y

𝒇𝒇 𝒙𝒙𝟎𝟎 , 𝒚𝒚𝟎𝟎 + ∆𝒚𝒚 − 𝒇𝒇(𝒙𝒙𝟎𝟎 − 𝒚𝒚𝟎𝟎 )


𝒇𝒇𝒚𝒚 𝒙𝒙𝟎𝟎, 𝒚𝒚𝟎𝟎 = 𝐥𝐥𝐥𝐥𝐥𝐥
∆𝒚𝒚→𝟎𝟎 ∆𝒚𝒚
CONTOH SOAL
Tentukan turunan parsial terhadap x dari
𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 + 𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 + 1 di titik (1,2)
Penyelesaian :

2 (2 x 1) + 1 = 5
CONTOH SOAL
Tentukan turunan parsial terhadap y dari
𝑓𝑓 𝑥𝑥, 𝑦𝑦 = 𝑥𝑥 2 𝑦𝑦 + 𝑥𝑥 + 𝑦𝑦 + 1 di titik (1,2)
Penyelesaian :
CONTOH SOAL
Carilah 𝑓𝑓𝑥𝑥 (5,1) dan 𝑓𝑓𝑦𝑦 (2,3) jika f(x,y) = x²y + 3y³
Untuk mencari 𝑓𝑓𝑥𝑥 (1,2), perlakukan y sebagai konstanta dan
diferensiasikan terhadap x
 Untuk mencari 𝑓𝑓𝑦𝑦 (2,3), perlakukan x sebagai konstanta dan
diferensiasikan terhadap y
𝑓𝑓𝑥𝑥 (x,y) = 2xy + 0 𝑓𝑓𝑦𝑦 (x,y) = x² + 9y²

sehingga, sehingga,
𝑓𝑓𝑥𝑥 (1,2) = 2 ∙ 5 ∙ 1 = 10 𝑓𝑓𝑦𝑦 (1,2) = 2² + 9 ∙ 3² = 85
Turunan Parsial
Z = f(x,y), kita gunakan cara penulisan lain

𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝜕𝜕(𝑥𝑥,𝑦𝑦) 𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝜕𝜕(𝑥𝑥,𝑦𝑦)


𝑓𝑓𝑥𝑥 (x,y) = = 𝑓𝑓𝑦𝑦 (x,y) = =
𝜕𝜕𝑥𝑥 𝜕𝜕𝑥𝑥 𝜕𝜕𝑦𝑦 𝜕𝜕𝑦𝑦

𝜕𝜕𝜕𝜕
𝑓𝑓𝑥𝑥 (𝑥𝑥0 ,𝑦𝑦0 ) =
𝜕𝜕𝜕𝜕 𝑓𝑓𝑦𝑦 (𝑥𝑥0 ,𝑦𝑦0 ) =
𝜕𝜕𝑥𝑥 (𝑥𝑥0 , 𝑦𝑦0 ) 𝜕𝜕𝑦𝑦 (𝑥𝑥0 , 𝑦𝑦0 )
Contoh Soal
𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝜕𝜕
Jika z = x² sin(xy²), carilah dan
𝜕𝜕𝑥𝑥 𝜕𝜕𝑦𝑦

𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕[sin 𝑥𝑥𝑦𝑦 2 ] 𝜕𝜕𝑥𝑥𝑥


= x² + sin( 𝑥𝑥𝑦𝑦𝑥)
𝜕𝜕𝑥𝑥 𝜕𝜕𝑥𝑥 𝜕𝜕𝑥𝑥

𝜕𝜕𝑥𝑥𝑦𝑦𝑥
= x² cos(𝑥𝑥𝑦𝑦𝑥) + sin(𝑥𝑥𝑦𝑦 2 ) ∙ 2x
𝜕𝜕𝑥𝑥
= x² cos(𝑥𝑥𝑦𝑦𝑥) y² + 2x sin(𝑥𝑥𝑦𝑦𝑥)
= x² y² cos(𝑥𝑥𝑦𝑦𝑥) + 2x sin(𝑥𝑥𝑦𝑦𝑥)
𝜕𝜕𝜕𝜕
= x² cos(𝑥𝑥𝑦𝑦𝑥) ∙ 2xy = 2x³y cos(𝑥𝑥𝑦𝑦𝑥)
𝜕𝜕𝑦𝑦
Turunan Parsial yang Lebih Tinggi
Turunan parsial dari suatu fungsi x dan y
dapat dideferensialkan secara parsial
terhadap x atau y, menghasilkan empat buah
turunan parsial kedua.
Contoh soal
Tentukan empat turunan parsial kedua dari
(Purcell 9th ed. 626)
SOLUSI
Menentukan turunan parsial pertama terhadap x
dan y
SOLUSI
Menentukan turunan parsial kedua

𝒇𝒇𝒙𝒙𝒚𝒚 = 𝒇𝒇𝒚𝒚𝒙𝒙
Turunan-turunan parsial ketiga atau lebih dapat
didefinisikan lagi secara analogis, dan notasi
penulisannya serupa.
Contoh :

Dideferensialkan secara parsial pertama terhadap x


dilanjutkan dua kali terhadap y
Terdapat delapan turunan parsial ketiga
Fungsi dengan Lebih dari Dua
Peubah
Misalkan f adalah fungsi dengan tiga peubah x, y, dan z
Turunan parsial f terhadap x di (x,y, z) dinyatakan
dengan fx (x,y,z) atau

Diperoleh dengan menganggap y dan z sebagai


konstanta dan mendiferensialkannya terhadap x
Fungsi dengan Lebih dari Dua
Peubah
Turunan parsial terhadap y atau z dapat didefinisikan
secara analogis dengan cara yang sama.
Turunan-turunan parsial dari fungsi dengan empat peubah
atau lebih juga dapat didefinisikan dengan cara yang sama.
Turunan-turunan parsial seperti yang menggunakan
pendefensialan terhdap lebih dari satu peubah disebut
turunan parsial campuran.
Contoh soal
Purcell 9th ed. 627) SOLUSI
•Untuk memperoleh kita anggap y dan z sebagai
konstanta dan mendiferensialkannya terhadap peubah x,
sehingga

•Untuk memperoleh kita anggap x dan z sebagai konstanta dan


mendiferensialkannya terhadap peubah y, sehingga

•Dengan cara serupa, kita mendapatkan nilai


Turunan Parsial / Diferensial Parsial
Jika fungsi implisit terdiri 2 variabel atau lebih, misalnya f
(x,y) = c atau f (x,y,z,…) = 0 maka turunan fungsi ini dapat
ditentukan melalui turunan parsial atau diferensial parsial
Kalau f (x,y) = c, maka turunan parsialnya :
δf : turunan parsial ke x, dimana variabel y
δx dianggap tetap

δf : turunan parsial ke y, dimana variabel x


δy dianggap tetap
Contoh :
1. x³ - 2x²y + xy² + 6x – 3y = 7
maka δf = 3x² - 4xy + y² + 6 – 0 = 0
δx
δf
= 0 -2x² + 2xy + 0 – 3 = 0
δy
Berdasarkan perhitungan diferensial parsial maka dy/dx dari
fungsi implisit f (x,y) = c dapat dihitung sbb:
fx.dx + fy.dy = 0
sehingga
dy fx
=-
dx fy
Maksimum dan Minimum
Metode Langrage
Referensi

Anda mungkin juga menyukai