Anda di halaman 1dari 6

BAB 4

TURUNAN DAN DIFERENSIAL PARSIAL

Definisi Turunan Parsial


∂𝑓 (𝑥,𝑦)
Jika f fungsi dua variable (x dan y) maka: atau fx (x.y) di definisikan sebagai
𝜕𝑥
∂𝑓 (𝑥,𝑦) 𝑓(𝑥+ ∆ 𝑥,𝑦)− 𝑓 (𝑥,𝑦)
1. Turunan parsial f terhadap x,dinotasikan dengan = lim
𝜕𝑥 ∆𝑥→0 ∆𝑥
∂𝑓 (𝑥,𝑦)
2. Turunan parsial f terhadap y, dinotasikan dengan atau fy (x,y) di definisikan sebagai
𝜕𝑦
∂𝑓 (𝑥,𝑦) 𝑓(𝑥,𝑦+ ∆𝑦)− 𝑓 (𝑥,𝑦)
= lim
𝜕𝑦 ∆𝑦→0 ∆𝑦

Contoh:

Tentukan turunan parsial terhadap x dan turunan parsial terhadap y fungsi yang dirumuskan

dengan f(x,y) = x2y +5x + 4. Selanjutnya tentukan turunan parsial f terhadap x dan turunan parsial
f terhadap y di titik (2,3)

Jawab :
∂𝑓 (𝑥,𝑦) 𝑓(𝑥+ ∆ 𝑥,𝑦)− 𝑓 (𝑥,𝑦)
= lim
𝜕𝑥 ∆𝑥→0 ∆𝑥
(𝑥+ ∆𝑥 )𝑦+5 (𝑥+ ∆𝑥)+ 4−(𝑥,𝑦+5 𝑥+4)
= lim
∆𝑥→0 ∆𝑥
𝑥² 𝑦+2𝑥.∆𝑥.𝑦+(∆𝑥)+5 (𝑥+ ∆𝑥)+ 4−(𝑥,𝑦+5 𝑥+4)
= lim
∆𝑥→0 ∆𝑥
2𝑥.∆𝑥.𝑦+(∆𝑥)𝑦+5𝑥
= lim
∆𝑥→0 ∆𝑥

= 2xy + 5
∂𝑓 (𝑥,𝑦) 𝑓(𝑥,𝑦+ ∆𝑦)− 𝑓 (𝑥,𝑦)
= lim
𝜕𝑦 ∆𝑦→0 ∆𝑦

𝑥² (𝑦+ ∆𝑦)+ 5𝑥+4−(𝑥 2 𝑦+5𝑥+4)


= lim
∆𝑦→0 ∆𝑦

𝑥² ∆𝑦
= lim
∆𝑦→0 ∆𝑦

= x²
𝜕𝑓 (2,3)
Sehingga turunan parsial f terhadap x di titik (2,3) adalah = 2(2)(3) + 5 = 17
𝜕𝑥
𝜕𝑓 (2,3)
dan turunan parsial f terhadap y di titik (2,3) adalah = 2² = 4
𝜕𝑦

soal :
∂𝑓 (𝑥,𝑦) ∂𝑓 (𝑥,𝑦)
tentukan dan untuk :
𝜕𝑥 𝜕𝑦

1. f(x,y) = 2x2y3 – x3y5

2. f(x,y) = x2 – 3xy + ln(x2 + y2)


Turunan parsial tingkat tinggi

Contoh:
Tentukan semua turunan parsial tingkat dua fungsi f yang dirumuskan dengan
f(x,y) = 3x4y2 + xy2 + 4y.

Jawab :
𝜕²𝑓(𝑥, 𝑦) 𝜕 𝜕𝑓(𝑥, 𝑦)
= ( ) = 36𝑥
𝜕𝑥² 𝜕𝑥 𝜕𝑥

𝜕²𝑓(𝑥,𝑦) 𝜕 𝜕𝑓(𝑥,𝑦)
𝜕𝑦²
=
𝜕𝑥
( 𝜕𝑥
) =6x4 + 2x
𝜕²𝑓(𝑥,𝑦) 𝜕 𝜕𝑓(𝑥,𝑦)
= ( ) = 24x3y + 2y
𝜕𝑦𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑥

𝜕²𝑓(𝑥,𝑦) 𝜕 𝜕𝑓(𝑥,𝑦)
= ( ) = 24x3 + 2y
𝜕𝑦² 𝜕𝑥 𝜕𝑥

Fungsi dua variabel f(x,y) yang memenuhi persamaan Laplace disebut Fungsi Harmonik.
𝜕² 𝑓(𝑥,𝑦) 𝜕² 𝑓(𝑥,𝑦)
Persamaan laplace : +
𝜕𝑥² 𝜕𝑦²

soal: Apakah fungsi berikut merupakan fungsi Harmonik? Tunjukkan!

1. f(x,y) = x3y – xy3

2. f(x,y) = e–y cos x

Aturan rantai untuk fungsi komposisi

1. Misal u dan v fungsi-fungsi yang didefinisikan u = u(x,y) dan v = v(x,y) dengan u dan v
kontinu, mempunyai turunan parsial pertama di (x,y). F fungsi dari u dan v yang mempunyai
turunan pertama yang kontinu dalam daerah terbuka D yang memuat (u,v), maka:

𝜕𝑓 𝜕𝑓 𝜕𝑢 𝜕𝑓 𝜕𝑣 𝜕𝑓 𝜕𝑤 𝜕𝑓 𝜕𝑓 𝜕𝑢 𝜕𝑓 𝜕𝑣 𝜕𝑓 𝜕𝑤
− , , 𝑑𝑎𝑛 − , ,
𝜕𝑥 𝜕𝑢 𝜕𝑥 𝜕𝑣 𝜕𝑥 𝜕𝑤 𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑢 𝜕𝑦 𝜕𝑣 𝜕𝑦 𝜕𝑤 𝜕𝑦

Soal :
𝜕ɸ 𝜕ɸ
ɸ(u,v,w) = u³ + 2uvw + uw² dengan u=xy ,v=x-y, dan w=x/y carilah 𝜕𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝜕𝑦

Turunan Fungsi Implisit

Tinjau kembali fungsi R = X2 + Y2. Turunan totalnya terhadap X adalah :

𝑑𝑅 𝑑𝑦
= 2𝑥 + 2𝑦
𝑑𝑥 𝑑𝑥

Di pihak lain, diferensiasi total fungsi kendala pada persamaan y(x) = 1 – X2 adalah
𝑑𝑦
𝑑𝑦 = −2𝑥𝑑𝑥 𝑎𝑡𝑎𝑢 = −2𝑥
𝑑𝑥
𝑑𝑦
Substitusikan persamaan y(x) = 1 – X2 dan persamaan 𝑑𝑦 = −2𝑥𝑑𝑥 𝑎𝑡𝑎𝑢 = −2𝑥
𝑑𝑥
𝑑𝑅 𝑑𝑦
Kedalam persamaan 𝑑𝑥 = 2𝑥 + 2𝑦 , maka di peroleh :
𝑑𝑥

𝑑𝑅
= 2𝑥 − 4𝑥𝑦
𝑑𝑥
Agar R berada pada titik ekstrim maka dR = 0, dengan mensubtitusikan fungsi y pada persamaan
y(x) = 1 – X2 di dapatkan seperti metode eliminasi, titik-titik ekstrimnya adalah : x0 = 0 dan
x = ±√1/2.
Untuk menyelesaikan maksimum dan minimumnya diperlukan d2 R/ dx. Turunkan persamaan
𝑑𝑅
= 2𝑥 − 4𝑥𝑦 Sekali terhadap x menghasilkan :
𝑑𝑥

𝑑²𝑅 𝑑𝑦
= 2 − 4𝑦 − 4𝑥
𝑑𝑥² 𝑑𝑥
Soal :
𝜕𝑧 𝜕𝑧
Tentukan 𝜕𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝜕𝑦

1. x2yz – xy + yz = 0
y+z
2. x3e – y sin(x – z) = 0
3. xy – z2 +2xyz = 0

Inkrement (pertambahan) dan diferensial

Jika f fungsi dua variabel dan z = f(x,y), x dan y pertambahan variabel x dan y maka

∆𝑥 = ∆𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑓(𝑥 + ∆𝑥, 𝑦 + ∆𝑦) − 𝑓(𝑥, 𝑦)

Disebut pertambahan variabel Z

Misalkan f fungsi dua variabel dan x dan y dengan turunan parsial pertama fx dan fy yang kontinu
dalam daerah terbuka D dan z = f(x,y). Jika (x,y) titik dalam D dan x dan y bilangan sembarang
sehingga (x + x, y + y) juga titik dalam D, maka:
(i) diferensial variabel bebas dx dan dy dibatasi sebagai dx = x dan dy = y

(ii) diferensial variabel tak bebas adalah dz = df(x,y) = fx (x,y) dx + fy (x,y) dy

soal : tentukan dz dari fungsi berikut

1. z = x³ - xy² + 3y
𝑥²𝑦
2. z = 𝑦³+1

3. z = x² sin 3y
Turunan berarah dan gradien
𝜕𝑓
Ingat 𝜕𝑥 − 𝑓𝑥 laju perubahan f terhadap jarak dalam arah x
𝜕𝑓
− 𝑓𝑦 laju perubahan f terhadap jarak dalam arah y
𝜕𝑦

Jika u = cos ɵ i + sin ɵ j vektor satuan dengan titik awal p(x1,y1), maka turunan berrh f dalam
𝜕𝑓(𝑥,𝑦)
arah u dibidang xy dinotasikan dengan fu(x,y) atau adalah
𝜕𝑢

𝜕𝑓(𝑥, 𝑦)
= 𝑓(𝑥, 𝑦) cos 𝜃 + 𝑓(𝑥, 𝑦) sin 𝜃
𝜕𝑥𝑦
Contoh
Jika f(x,y) = 4x2 – xy + 3y2, tentukan turunan berarah f di titik P(2,–1) dalam arah a = 4i + 3j
Jawab :

𝑎 4 3 4 3
Vektor satuan u yang seraha dengan a adalah ⌊𝑎⌋ = 5 𝑖 + 5j, jadi cos ɵ = 5 𝑑𝑎𝑛 sin 𝜃 = 5

fx(x,y) = 8x – y dan fy(x,y) = –x + 6y sehingga


𝜕𝑓(𝑥, 𝑦) 4 3
= (8𝑥 − 𝑦) + (−𝑥 + 6𝑦)
𝜕𝑢 5 5

𝜕𝑓(2, −1) 4 3 44
= (17) + (−8) =
𝜕𝑢 5 5 5
Masalah nilai maksimum dan minimum fungsi

Misalkan f fungsi dua variable maka f dikatakan mencapai maksimum relatif di titik (a,b)
jika terdapat kitaran dari (a,b) demikian sehingga f(x,y) f(a,b) untuk setiap (x,y) dalam kitaran
itu, dan f(a,b) disebut nilai maksimum relatif.
Sebaliknya, f dikatakan mencapai minimum relatif di titik (a,b) jika terdapat kitaran dari (a,b)
demikian sehingga f(x,y) f(a,b) untuk setiap (x,y) dalam kitaran itu, dan f(a,b) disebut nilai
minimum relatif. Nilai minimum relatif dan nilai maksimum relatif biasa disebut nilai ekstrem
relatif.Syarat perlu agar f mencapai nilai ekstrem relatif di titik (a,b) adalah:
𝜕𝑓(𝑎,𝑏) 𝜕𝑓(𝑎,𝑏)
= 0 𝑑𝑎𝑛 ........................... (**)
𝜕𝑥 𝜕𝑦

Titik (a,b) yang memenuhi (**) biasa disebut titik kritis.

Teorema (Tes Turunan Kedua)

Misalkan f fungsi dua variable yang kontinu dan mempunyai turunan parsial pertama dan kedua
yang kontinu juga, apabila (a,b) titik kritis f dan

𝜕²𝑓(𝑎,𝑏) 𝜕²𝑓(𝑎,𝑏)
A =( 𝜕𝑥²
) ( 𝜕𝑦²
) (𝜕²𝑓(𝑎,𝑏
𝜕𝑥𝜕𝑦
)2

𝜕²𝑓(𝑎,𝑏)
1. f mencapai nilai minimum relatif di (a,b) jika∆> 0 𝑑𝑎𝑛 >0
𝜕𝑥²
𝜕²𝑓(𝑎,𝑏)
2. f mencapai nilai maksimum relatif di (a,b) jika ∆> 0 𝑑𝑎𝑛 𝜕𝑥²
>0

3. f tidak mencapai nilai ekstrem relatif di (a,b) jika ∆< 0 dan disebut titik pelana
4. f belum dapat disimpulkan apabila ∆= 0

soal :

1. Tentukan nilai ekstrem, jika ada, untuk f(x,y) = 3x3 + y2 – 9x + 4y.

2. Tentukan jarak minimum titik pada z2 = x2y + 4 ke pusat koordinat

Anda mungkin juga menyukai