Anda di halaman 1dari 12

Kuliah 11

Penerapan derivative dua variabel bebas


1. Elastisitas Permintaan Parsial
Apabila fungsi permintaan terhadap dua barang A dan B masing-masing
dinyatakan oleh :𝑄𝑑𝐴 = 𝑓(𝑃𝐴 , 𝑃𝐵 ) dan 𝑄𝑑𝐵 = 𝑓(𝑃𝐴 , 𝑃𝐵 ), maka elastisitasnya
dinamakan elastisitas parsial:
𝜕𝑄𝐴 𝑃𝐴
η𝑑𝐴 = .
𝜕𝑃𝐴 𝑄𝐴
 𝜕𝑄𝐵 𝑃𝐵
elastisitas harga permintaan
η𝑑𝐵 = .
𝜕𝑃𝐵 𝑄𝐵
Elastisitas harga permintaan yaitu suatu koefisien yang mengambarkan adanya
perubahan jumlah suatu barang yang diminta sebagai akibat adanya perubahan
harga barang itu sendiri
 sifat permintaannya :
η𝑑𝐴 𝑎𝑡𝑎𝑢 η𝑑𝐵 > 1 ⇒ 𝑒𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠
apabila η𝑑𝐴 𝑎𝑡𝑎𝑢 η𝑑𝐵 < 1 ⇒ 𝑖𝑛 𝑒𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠
η𝑑𝐴 𝑎𝑡𝑎𝑢 η𝑑𝐵 = 0 ⇒ 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑒𝑟𝑦 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑒𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠
𝜕𝑄𝐴 𝑃𝐵
η𝐴𝐵 = .
𝜕𝑃𝐵 𝑄𝐴
𝜕𝑄𝐵 𝑃𝐴
elastisitas silang permintaan
η𝐵𝐴 = .
𝜕𝑃𝐴 𝑄𝐵
Elastisitas silang permintaan yaitu suatu koefisien yang mengambarkan
adanya perubahan jumlah suatu barang yang diminta sebagai akibat adanya
perubahan harga barang lain
Apabila η𝐴𝐵 < 0 dan η𝐵𝐴 < 0 antara barang A dan B terdapat hubugan
komplementer
Apabila η𝐴𝐵 > 0 dan η𝐵𝐴 > 0 antara barang A dan B terdapat hubugan
substitusi
Apabila η𝐴𝐵 = 0 dan η𝐵𝐴 = 0 antara barang A dan B independen
Contoh soal :
Fungsi Permintaan akan dua macam barang, A dan B, masing-masing
ditunjukkan oleh QA = 10 – 2PA + 4 PB dan QB = 12 +2PA - 4 PB. Maka pada tingkat
harga barang A dan B masing-masing 4 dan 3
a. Hitunglah elastisitas permintaannya untuk masing-masing barang tersebut,
bagaimana sifat permintaannya dan jelaskan artinya secara ekonomi
b. Bagaimana hubungan antara kedua barang tersebut dan jelaskan artinya
secara ekonoi
Jawab:
𝜕𝑄 𝑃 𝑃 −2 4 −8
a.  η𝑑𝐴 = 𝐴 . 𝐴 = −2. 𝐴
= = = −0,57  in elastis.
𝜕𝑃𝐴 𝑄𝐴 10−2𝑃𝐴 +4𝑃𝐵 10−2 4 +4 3 14
Artinya apabila harga bng A naik sebesar 1%, maka jumlah barang A yang
diminta akan turun sebesar 0,57%
𝜕𝑄𝐵 𝑃𝐵 𝑃𝐵 −4 3 −12
η𝑑𝐵 = . = −4. = = −1,5  elastis, artinya
𝜕𝑃𝐵 𝑄𝐵 12+2𝑃𝐴 −4𝑃𝐵 12+2 4 −4 3 8
apabila harga bng B naik sebesar 1%, maka jumlah barang B yang diminta akan
turun sebesar 1,5%
QA = 10 – 2PA + 4 PB dan QB = 12 +2PA - 4 PB

𝜕𝑄 𝑃 𝑃 3 12
b. η𝐴𝐵 = 𝐴 . 𝐵 = 4 𝐵
=4 = = 0,85 > 0, artinya apabila
𝜕𝑃𝐵 𝑄𝐴 10−2𝑃𝐴 +4𝑃𝐵 10−2 4 +4(3) 14
harga barang B naik sebesar 1%, maka jumlah barang A akan naik sebesar
0,85%
𝜕𝑄𝐵 𝑃𝐴 𝑃𝐴 4 8
η𝐵𝐴 = . =2 = 2 = = 1 > 0, artinya
𝜕𝑃𝐴 𝑄𝐵 12 +2PA − 4 PB 12+2 4 −4(3) 8
apabila harga barang A naik sebesar 1%, maka jumlah barang B yang diminta
akan naik sebesar 1%
Kesimpulannya karena kedua elastisitas silang permintaan tersebut keduanya
bernilai > 0, maka antara barang A dan B terdapat hubungan substitusi
Contoh soal 2
Apabila fungsi permintaan barang A dan permintaan barang B masing-masing
adalah
. 𝑃𝐵 dan 𝑃𝐵 = 2𝑄𝑑𝐵
−1 −1
𝑃𝐴 = 2𝑄𝑑𝐴 . 𝑃𝐴 maka:
−1 −1

Hitunglah elastisitas permintaan parsialnya, bagaimana sifatnya dan jelaskan


artinya secara ekonomi
Bagaimana hubungan antara kedua barang tersebut dan jelaskan artinya secara
ekonomi
Jawab:
𝑃 1 𝑃𝐴 1 2𝑃𝐵−1
fungsi permintaan barang A  −1
𝑄𝑑𝐴 = 𝐴−1 ⇒ = ⇒ 𝑄𝑑𝐴 = 𝑃𝐴 = 1
2𝑃𝐵 𝑄𝑑𝐴 2𝑃𝐵−1 𝑃𝐴
2𝑃−1
𝐵
𝑄𝑑𝐴 = 2𝑃𝐴−1 𝑃𝐵−1
𝑃𝐵 1 𝑃𝐵 1 2𝑃𝐴−1
fungsi permintaan barang B −1
 𝑄𝑑𝐵 = −1 ⇒ = ⇒ 𝑄𝑑𝐵 = = 1
2𝑃𝐴 𝑄𝑑𝐵 2𝑃𝐴−1 𝑃𝐵 𝑃𝐵
2𝑃−1
𝐴
𝑄𝑑𝐵 = 2𝑃𝐴−1 𝑃𝐵−1
Dari 𝑄𝑑𝐴 = 2𝑃𝐴−1 𝑃𝐵−1 dan 𝑄𝑑𝐵 = 2𝑃𝐴−1 𝑃𝐵−1 maka elastisitas permintaan parsialnya :
𝜕𝑄𝐴 𝑃𝐴 𝑃 −2𝑃𝐴−1 𝑃𝐵−1
η𝑑𝐴 = . = (−2𝑃𝐴−2 𝑃𝐵−1 ) 𝐴 = = −1 unitery, artinya apabila harga bng A
𝜕𝑃𝐴 𝑄𝐴 𝑄 𝐴 2𝑃𝐴−1 𝑃𝐵−1
berubah sebesar 1%, maka jumlah barang A yang diminta akan berubah sebesar 1%
𝜕𝑄𝐵 𝑃𝐵 𝑃 −2𝑃𝐴−1 𝑃𝐵−1
η𝑑𝐵 = . = (−2𝑃𝐴−1 𝑃𝐵−2 ) 𝐵 = = −1  unitery, artinya apabila harga bng B
𝜕𝑃𝐵 𝑄𝐵 𝑄 𝐵 2𝑃𝐴−1 𝑃𝐵−1
berubah sebesar 1%, maka jumlah barang B yang diminta akan berubah sebesar 1%
Elastisitas silang permintaannya :
𝜕𝑄𝐴 𝑃𝐵 𝑃 −2𝑃𝐴−1 𝑃𝐵−1
. η𝐴𝐵 = . = −2𝑃𝐴−1 𝑃𝐵−2 −1𝐵 −1 = = −1 < 0 artinya apabila harga bng B
𝜕𝑃𝐵 𝑄𝐴 2𝑃 𝑃𝐴 𝐵 2𝑃𝐴−1 𝑃𝐵−1
berubah sebesar 1%, maka jumlah barang A yang diminta akan berubah sebesar 1%
𝜕𝑄𝐵 𝑃𝐴 𝑃 −2𝑃𝐴−1 𝑃𝐵−1
η𝐵𝐴 = . = −2𝑃𝐴−2 𝑃𝐵−1 −1𝐴 −1 = = −1 < 0 artinya apabila harga bng A
𝜕𝑃𝐴 𝑄𝐵 2𝑃 𝑃𝐴 𝐵 2𝑃𝐴−1 𝑃𝐵−1
berubah sebesar 1%, maka jumlah barang B yang diminta akan berubah sebesar 1%
Dapat disimpulkan bahwa antara barang A dan B terdapat hubungan komplementer
Perusahaan dengan dua produk dan biaya gabungan
Apabila fugsi permintaan dari dua barang A dan B masing-masing adalah
𝑃𝐴 = 𝑓(𝑄𝐴 ) dan 𝑃𝐵 = 𝑓(𝑄𝐵 )
maka peneriaman untuk barang A adalah : 𝑅𝐴 = 𝑃𝐴. 𝑄𝐴 = 𝑓 𝑄𝐴
Dan penerimaan total untuk barang B : 𝑅𝐵 = 𝑃𝐵. 𝑄𝐵 = 𝑓(𝑄𝐵 )
Sehingga penerimaan total untuk kedua barang tersebut :
R = 𝑅𝐴 + 𝑅𝐵 = 𝑓(𝑄𝐴 , 𝑄𝐵 )
Dan apabila biaya total dari kedua barang tsb dinyatakan oleh C = 𝑓(𝑄𝐴 , 𝑄𝐵 )
Maka fungsi profitnya adalah π = 𝑓 𝑄𝐴 , 𝑄𝐵 = R − C
𝜕𝜋 𝜕𝜋
Sp = 0 dan =0
𝜕𝑄𝐴 𝜕𝑄𝐵
𝜕2 𝜋 𝜕2 𝜋
Sc: 2 < 0 dan 2 <0
𝜕𝑄 𝜕𝑄
𝐴 𝐵
Contoh soal
Biaya total yang dikeluarkan sebuah perusahaan yang memproduksi dua barang X
dan Y dinyatakan oleh 𝐶 = 8𝑄𝑋 + 4𝑄𝑋2 + 24𝑄𝑌 + 12𝑄𝑌2 . Apabila fungsi
permintaannya untuk masing masing barang adalah:
1 1
𝑄𝑋 = 7 − 𝑃𝑋 dan 𝑄𝑌 = 10 − 𝑃maka berapakah masing masing barang harus
8 24 𝑌
diproduksi agar profit perusahaan maksimum dan berapakah besarnya profit
maksimum tersebut?
1
Jawab: fungsi permintaan barang X  𝑃𝑋 = 7 − 𝑄𝑋  𝑃𝑋 = 56 − 8𝑄𝑋
8
1
fungsi permintaan barang Y  𝑃𝑌 = 10 − 𝑄𝑌  𝑃𝑌 = 240 − 24𝑄𝑌
24
Penrimaan barang X 𝑅𝑋 = 56𝑄𝑋 − 8𝑄𝑋2
Penrimaan barang Y 𝑅𝑌 = 240𝑄𝑌 − 24𝑄𝑌2
Sehingga penerimaan toalnya 𝑅 = 56𝑄𝑋 − 8𝑄𝑋2 + 240𝑄𝑌 − 24𝑄𝑌2
Sehingga fungsi profitnya:
π = R − C = 56𝑄𝑋 − 8𝑄𝑋2 + 240𝑄𝑌 − 24𝑄𝑌2 − 8𝑄𝑋 − 4𝑄𝑋2 − 24𝑄𝑌 − 12𝑄𝑌2
π = −12𝑄𝑋2 + 48𝑄𝑋 − 36𝑄𝑌2 + 216𝑄𝑌
lanjutan

π = −12𝑄𝑋2 + 48𝑄𝑋 − 36𝑄𝑌2 + 216𝑄𝑌


Sp : 𝜋′𝑋 = −24𝑄𝑋 + 48 = 0  𝑄𝑋 = 2
𝜋′𝑌 = −72𝑄𝑌 + 216 = 0  𝑄𝑌 = 3
Dan profit maksimumnya :
𝜋𝑚𝑎𝑘𝑠 = −12𝑄𝑋2 + 48𝑄𝑋 − 36𝑄𝑌2 + 216𝑄𝑌
= −12(2)2 + 48 2 − 36(3)2 + 216 3
= 48 + 96 − 324 + 648 = 468
Contoh soal

Jika fungsi utilitas seorang konsumen dalam mengkonsumsi barang X dan Y


adalah 𝑈 = 25𝑋 3 𝑌 2 dan apabila harga barang X dan Y masing-masing adalah
𝑃𝑋 = 𝑅𝑝. 250 dan 𝑃𝑌 = 𝑅𝑝. 500 dan anggaran untuk mengkonsumsi barang
tersebut adalah Rp. 10.000, maka tentukanlah nilai X dan Y yang dapat
𝑀𝑈𝑋 𝑀𝑈𝑌
mengoptimumkan utilitas buktikan dengan = , dan berapa utilitas
𝑃𝑋 𝑃𝑌
optimum tersebut.
Jawab
Fungsi anggarannya M = 𝑋. 𝑃𝑋 + 𝑌. 𝑃𝑌  10.000 = 250X + 500Y
Fungsi lagrangenya 𝐿 = 25𝑋 3 𝑌 2 + λ(250𝑋 + 500𝑌 − 10.000)
75𝑋 2 𝑌 2
2 2
𝐿𝑋 = 75𝑋 𝑌 + 250λ = 0 λ = − .......1)
250
50𝑋 3 𝑌
𝐿𝑌 = 50𝑋 3 𝑌 + 500λ = 0  λ = − ......2)
500
lanjutan

75𝑋 2 𝑌 2 50𝑋 3 𝑌
1) = 2)  − = −  37.500𝑋 2 𝑌 2 = 12.500𝑋 3 𝑌
250 500
37.500𝑋 2 𝑌 2 1 1
= 1  3𝑋 −1 𝑌 = 1 ⇒ 𝑌 = ⇒ 𝑌 = 𝑋.....3) subst ke f, kendala
12.500𝑋 3 𝑌 3𝑋 −1 3
1 500
10.000 = 250X + 500Y 10.000 = 250𝑋 + 500( 𝑋) 10.000 = 250𝑋 + 𝑋
3 3
1250
10.000 = 𝑋  X = 24  dari pers 3) diperoleh Y = 8
3
𝑈𝑜𝑝𝑡 = 25𝑋 3 𝑌 2 = 25(24)3 (8)2 = 22.118.400
Dari 𝑈 = 25𝑋 3 𝑌 2 maka 𝑀𝑈𝑋 = 75𝑋 2 𝑌 2 = 75(24)2 (8)2 = 2.764.800
𝑀𝑈𝑌 = 50𝑋 3 𝑌 = 50 24 3 8 = 5.529.600
𝑀𝑈𝑋 2.764.800
= = 11.059,2
𝑃𝑋 250
terbukti
𝑀𝑈𝑌 5.529.600
= = 11.059,2
𝑃𝑌 500

Anda mungkin juga menyukai