BIDANG SINGGUNG
Diberikan suatu permukaan z=f (x , y ) dan fungsi f memiliki turunan parsial pertama yang kontinu di titik
P ( x 0 , y 0 , z0 ) . Persamaan bidang singgung pada permukaan z di titik P didefinisikan oleh
Contoh :
f y ( x , y )=4 y → f y ( 1 ,2 )=8
Latihan
1. Tentukan persamaan bidang singgung terhadap paraboloid eliptik z=4 x 2+ 6 y 2 di titik (3 , 2 ,1)
HAMPIRAN LINIER
z=z 0 + f x ( x 0 , y 0 ) ( x−x 0 ) + f y ( x0 , y 0 ) ( y− y 0 )
Contoh :
2. Tunjukkan bahwa fungsi f ( x , y )=2 x √ y terdiferensial di titik (2 , 4) dan carilah hampiran liniernya di titik
tersebut dan gunakan hasilnya untuk mendekati nilai f (1,95 ;3,99)
Jawab:
f x ( x , y )=2 √ y → f x ( 2,4 )=4
x
f y ( x , y )= → f y ( 2,4 )=1
√y
Linierisasinya
L(x , y )=f (2 , 4)+ f x ( 2 , 4 ) ( x−2 ) +f y ( 2 , 4 )( y −4 )
¿ 8+ 4 ( x−2 ) +1 ( y−4 )
¿ 4 x+ y −4
Jadi 2 x √ y ≈ 4 x + y−4 sehingga f (1,95 ;3,99)=4 ( 1,95 ) +3,99−4=7,79
Bandingkan dengan nilai sebenarnya f (1,95 ; 3,99)=2(1,95) √ 3,99 ≈7,79024
Latihan
4. Tunjukkan bahwa fungsi f ( x , y )=3 y √ x terdiferensial di titik (4,1) dan carilah hampiran liniernya di
titik tersebut dan gunakan hasilnya untuk mendekati nilai f (3,95 ; 0,99)
5. Tunjukkan bahwa fungsi f ( x , y )=−4 √ x 2 y terdiferensial di titik (1,9) dan carilah hampiran liniernya
di titik tersebut dan gunakan hasilnya untuk mendekati nilai f (0,99 ; 8,99)
TURUNAN BERARAH
f x ( a , b )=
∂z
∂x |
( a ,b)
f y ( a ,b )=
∂z
∂y |
( a , b)
Selanjutnya, akan ditentukan laju perubahan dalam arah sembarang. Turunan berarah dari suatu fungsi
z=f ( x , y ) dalam arah vektor satuan u=¿ a , b>¿ dapat ditulis sebagai Du f (x , y) dan didefinisikan oleh
D u f ( x , y )=f x ( x , y ) a+ f y ( x , y ) b
1. Turunan berarah digunakan untuk menghitung gradient dari permukaan z=f ( x , y ) , yaitu untuk menghitung
gradient permukaan di titik ( x 0 , y 0 , z 0 ) sehingga gradient dari permukaan di titik ( x 0 , y 0 , z 0 ) dalam arah
vektor satuan u=¿ a , b>¿ adalah
D u f ( x 0 , y 0 ) =f x ( x 0 , y 0 ) a+ f y ( x 0 , y 0 ) b
2. vektor u=¿ a , b>¿ harus merupakan vector satuan. Jika u bukan vektor satuan maka harus ditentukan
terlebih dahulu vector satuan yang searah dengan vektor u, yaitu
u
e u=
¿ u∨¿ ¿
3. Arah vector satuan u dapat dinyatakan dalam bentuk sudut θ (sudut antara vektor u dan sumbu x). Dengan
u=¿ cos θ , sin θ>. Dengan turunan berarah dinyatakan dengan
D u f ( x , y )=f x ( x , y ) cosθ+ f y ( x , y ) sin θ
Contoh :
3. Tentukan turunan berarah dari fungsi f ( x , y )=2 x−5 xy + 4 y di titik (−2 , 3) dalam arah vektor
u=−i+ 2 j
Jawab:
f x ( x , y )=2−5 y → f x (−2 , 3 )=−13
f y ( x , y )=−5 x+ 4 → f y (−2 , 3 )=14
Vector satuan dari u
u
e u=
(−1 , 2) 1
¿ u∨¿= = (−i+2 j)¿
√(−1 ) +2
2 2
√5
Jadi turunan berarah dalam arah vector satuan u
Du f (−2 , 3 )=f x (−2 ,3 ) a+ f y (−2,3 ) b
1 1 41
¿−13 (−1 ) +14 ( 2 )=
√5 √5 √5
Latihan
6. Tentukan turunan berarah dari fungsi f ( x , y )=3 x+ 2 xy−2 y di titik (4 ,−1) dalam arah vektor
u=2i+ j
7. Tentukan turunan berarah dari fungsi f ( x , y )=3 x+ 2 xy−2 y di titik (4 ,−1) dalam arah vektor
π
Vector satuan yang membentuk sudut θ=
6
8. Tentukan turunan berarah dari fungsi f ( x , y )=3 x 2 y−2 x y 2 di titik (1 , 2) dalam arah vektor
Vector u=i+ j