Dua Peubah
Definisi
Misalkan (x0,y0) Df, maka
f(x0,y0) adalah nilai maksimum global dari f pada Df, jika
f(x0,y0) f(x,y), (x,y) Df
f(x0,y0) adalah nilai minimum global dari f pada Df, jika
f(x0,y0) f(x,y), (x,y) Df
f(x0,y0) adalah nilai ekstrim global dari f pada Df, jika ia
merupakan nilai maksimum global atau nilai minimum
global.
fx = 0, fy= 0
1
02/13/22
Uji Nilai Ekstrim
Untuk menguji apakah di titik kritis terjadi nilai ekstrim, kita gunakan uji
turunan parsial kedua, yaitu:
D D( x 0 , y 0 ) f xx ( x 0 , y 0 ) . f yy ( x 0 , y 0 ) f xy ( x 0 , y 0 )
2
maka
2
02/13/22
Contoh
1. Tentukan nilai ekstrim dan jenisnya, dari
f(x,y) = x2+4y2 +2xy + 28
Jawab
fx(x,y) = 2x + 2y fy(x,y) = 8y + 2x
fxx(x,y) = 2 fyy(x,y) = 8
fxy(x,y) = 2
Titik kritisnya diperoleh dengan menyelesaikan
persamaan fx(x,y) = 0 dan fy(x,y)=0, yaitu
2x + 2y = 0
2x + 8y = 0
Jadi titik-titik kritisnya adalah (0, 0)
3
02/13/22
Contoh (lanjutan)
2 . 8 2 16 4 12 0
2
02/13/2 4
2
Contoh
Tentukan nilai ekstrim dan jenisnya, dari
f(x,y) = 2x4–x2+3y2
Jawab
fx(x,y) = 8x3 – 2x fy(x,y) = 6y
fxx(x,y) = 24x2 – 2 fyy(x,y) = 6
fxy(x,y) = 0
Titik kritisnya diperoleh dengan menyelesaikan
persamaan fx(x,y) = 0 dan fy(x,y)=0, yaitu
Jadi nilai minimum lokal = -1/8 dicapai pada (½,0) dan (-½,0),
sedangkan (0,0) merupakan titik pelana.
6
Latihan
1. Tentukan titik ekstrim dan jenisnya, dari
a. f(x,y) = 48 - 4x2 – 4xy - 2y2+ 16x + 12y
b. f(x,y) = xy2 –6x2 – 3y2
c. f(x,y) = x3+y3-6xy
d. f(x,y) = 3x3 +y2 – 9x + 4y
7
02/13/22
Arti Geometri Turunan Parsial
Perpotongan bidang y = b
dengan fungsi permukaan
z
f(x,y) berupa sebuah kurva
s (lengkungan s) pada
permukaan tersebut.
Turunan parsial fungsi f(x,y)
y terhadap x di titik (a,b)
(a, b) merupakan gradien garis
x singgung terhadap kurva
s pada titik (a, b, f(a,b))
dalam arah sejajar
sumbu x.
8
KALKULUS
Arti Geometri Turunan Pertama
(2)
Perpotongan bidang x = a
dengan fungsi permukaan
z
f(x,y) berupa sebuah kurva
(lengkungan s) pada
s permukaan tersebut.
Turunan parsial fungsi f(x,y)
(a, b)
y terhadap y di titik (a,b)
merupakan gradien garis
x
singgung terhadap kurva
s pada titik (a, b, f(a,b))
dalam arah sejajar
sumbu y.
9
KALKULUS
Turunan Fungsi Implisit
Selain fungsi eksplisit, kita juga mengenal bentuk fungsi
implisit. Fungsi implisit dua variabel, dilambangkan dengan
F(x, y, z). Untuk mencari turunan parsial terhadap x
ataupun terhadap y dari fungsi implicit dapat
menggunakan cara berikut :
z
Turunan parsial terhadap x,
x
10
02/13/22
Turunan Fungsi Implisit
z
Turunan parsial terhadap y,
y
11
02/13/22
Contoh
z z
1. Tentukan dan dari xy + xz + yz = 5
x y
Jawab:
xy + xz + yz = 5 xy + xz + yz = 5
z z z z
yzx y 0 xx z y 0
x x y y
x y z y z x y z x z
x y
z y z z x z
x ( x y) y ( x y )
12
02/13/22
Contoh
2. Jika z3 – zx – y = 0, buktikan :
2z 3z 2 x
-
xy (3 z 2 x) 3
carilah :
u v u v
, , , dan
x x y y
Contoh (lanjutan)
3. Jika u 2 v 3x y dan u 2v 2 x 2 y
u v u v
Tentukan , , ,
x x y y
Jawab:
Turunkan pers. yang diberikan thd x, dengan meninjau
u dan v sbg. Fungsi dari x dan y, maka:
u v u v
1 2u 3 2 4v 1
x x x x
Dengan mengeliminasi pers.
(1) dan (2), maka diperoleh:
u 1 12v v 3 2u
dan
x 1 8uv x 1 8uv 14
02/13/22
Turunan Parsial dgn Menggunakan Jacobian
F , G, H Fu Fv Fw
Gu Gv Gw
u, v, w Hu Hv Hw
15
02/13/22
Turunan Parsial dgn Menggunakan Jacobian
F(x,y,u,v) = 0
G(x,y,u,v) = 0
Dengan memperhatikan u dan v sebagai fungsi dari x dan y,
maka:
16
02/13/22