Anda di halaman 1dari 13

Persamaan Diferensial Linier - PDL

-Persamaan Diferensial ( PD ) adalah persamaan yang mengandung


unsur turunan, seperti y’ (turunan pertama), y” (turunan kedua) dan
seterusnya dalam suku pembentuk persamaan tersebut.
-Persamaan Diferensial dapat dibedakan menurut ordenya, Orde
Persamaan Diferensial ditentukan oleh turunan tertinggi pembentuk
Persamaan Diferensial tersebut.

Persamaan Diferensial juga dapat diklasifikasikan atas homogen dan


non-homogen. Jika semua suku pembentuk PD mengandung unsur y
atau turunannya maka disebut PD homogen tetapi jika ada suku
pembentuk PD yang tidak mempunyai unsur y atau turunannya maka
disebut PD non-homogen.
Contoh persamaan diferensial

No. Persamaan Keterangan


1. y’ + 2xy = 0 Persamaan diferensial linier homogen orde
satu, sebab pangkat tertinggi satu, turunan
tertinggi juga satu dan tidak ada suku yang
tidak mengandung unsur y maupun
turunannya
2. y’ + 2xy = 3 Persamaan diferensial linier nonhomogen
y’ + 2xy – 3 = orde satu sebab mengandung suku yang
0 tidak mempunyai y, yaitu 3.
3. y” + 5y’ + 6y = Persamaan diferensial linier homogen orde
0 dua sebab mengandung turunan kedua dari
y.
4. y” + 5y’ + 6 = Persamaan diferensial linier nonhomogen
0 orde dua sebab mengandung suku yang
tidak mempunyai y atau turunannya yaitu 6.
2
5. (y”) + 5y’ + Persamaan diferensial non linier homogen
6y = 0 orde dua sebab y” berpangkat lebih dari
satu.
2
6. xy + 5x + 6y bukan persamaan diferensial sebab tidak
=0 mengandung unsur turunan.
Persamaan biasa dan Persamaan Diferensial
• Persamaan biasa penyelesaiannya dilakukan untuk
mendapatkan nilai variabel yang memenuhi syarat, misalnya
mencari harga x, tetapi pada Persamaan Differensial
penyelesaian dilakukan dengan tujuan untuk mencari fungsinya,
misalkan mencari y yang merupakan fungsi x.

Langkah Langkah Pemisahan


Langkah
No Keterangan
Langkah
Selesaikan PDL selesaikan PDL-1 dengan
Berikut : metoda separabel
y’ = ky
1. dy/dx = ky ubah y’ menjadi dy/dx
2. dy/y = kdx pisahkan y dan x diantara tanda
sama dengan
3. ln y = kx + integralkan kedua unsur (kiri
C* ; dan kanan sama dengan)
c*
4. dimana C = e , ini adalah
solusi umum PDL.
Contoh Soal
Langkah
No Keterangan
Langkah

Selesaikan PDL selesaikan PDL-1 dengan metoda


Berikut : separabel
xy’ + y = 0,
dimana y(1) = 1
Jawab :
1. xy’ = - y pindahkan y ke kanan sama dengan
2. x dy/dx = -y ubah y’ menjadi dy/dx
3. pisahkan y dan x pada kedua sisi
dy/y = - dx/x
samam dengan
4. ln y = - ln x + c* integralkan kedua sisi sama dengan
5. ln y + ln x = c* ln x pindahkan ke kiri sama dengan,
kemudian digabungkan dengan y.
ln xy = c*
6. dimana c = e c* , ini adalah solusi
xy = c
umum PDL di atas
7. masukan nilai x = 1 dan y = 1 sesuai
1.1 = c maka c
syarat batas pada soal maka didapat
=1
c=1
8. xy = 1 atau y = ini merupakan solusi khusus PDL – 1
1/x di atas.

Jika PDL tersebut tidak dapat diselesaikan dengan cara pemisahan


biasa maka Penyelesaian Persamaan Diferensial dengan cara
membuat PDL tersebut ke dalam bentuk berikut dapat dilakukan :
 y
y'  g  
 x

dimana g adalah merupakan fungsi dari y/x , misalkan (y/x)3 atau sin
(y/x) dsb.
dimisalkan u = y/x , atau y = ux sehingga y’ = u’x + u setelah
mengganti semua unsur y dengan u dan x maka penyelesaian PDL
dapat dilakukan seperti separabel biasa.
Contoh separable reduksi
Selesaikan PDL berikut :

2xyy’ – y2 + x2 = 0 selesaikan PDL-1 dengan metoda


separabel yang direduksi
Jawab :
1. Bagi semua suku dengan x2 agar
bentuknya menjadi seperti bentuk (1),

2. 2u y’ – u2 + 1 = 0 misalkan u = y/x dimana u = u(x).


sehingga
y = ux dan y’ = u’x +u
3. 2u(u + u’x) – u2 +1 = 0 ganti semua y dengan ux dan y’ dengan
2xuu’ + u2 + 1 = 0 u’x + u dimana u’ = du/dx

Persamaan Diferensial Eksak


Bentuk umum PDL eksak adalah :
M ( x, y )dx  N ( x, y )dy  0

dM dN

dy dx adalah eksak

u   Mdx  k ( y ) u   Ndy  l (x)


Contoh 1 Keterangan
Selesaikan PDL berikut :

xy’ + y + 4 = 0 selesaikan PDL-1 dengan metoda eksak


Jawab :
1. y + 4 + x dy/dx = 0 ubah kedalam bentuk umum eksak dengan
cara mengganti y’ dengan dy/dx .
2. (y + 4)dx + xdy = 0 semua suku dikali dx, lalu pisahkan yang
mengandung dx dengan yang mengandung dy
3. M = y +4 semua faktor di depan dx adalah M dan di
depan dy adalah N
N=x
4. mengecek apakah eksak atau tidak, terlihat
maka eksak dM/dy = dN/dx.

5. karena eksak berlaku rumus eksak, kita bisa


menggunakan M atau N untuk mendapatkan
nilai u
5. u = xy + 4x + k(y) setelah diintegralkan didapat u

u = konstanta

6. dengan menurunkan u terhadap y


= x + k’(y) = N kemudian dibandingkan dengan N maka
x + k’(y) = x didapat nilai k’= nol sebab x saling
menghilangkan
7. k’(y) = 0 maka k = c mengintegralkan k = c , nilai c disatukan
sehingga : dengan konstanta.
xy + 4x = c
8. dengan membagi dengan x maka didapat
y= solusi umum.

Faktor Integral

Jika Persamaan Diferensial tidak terbukti eksak maka dapat


diselesaikan dengan cara membuatnya menjadi eksak dengan
mengalikan dengan suatu faktor F yang disebut sebagai faktor
Integral, F.

Faktor Integral – lanj.

Bentuk Umum :
P( x, y )dx  Q( x, y )dy  0
M = P.F dan N = Q.F

1 dF 1  dP dQ 
   
Harga F :
F dx Q  dy dx  dengan F(y)
1 dF 1  dQ dP 
 
  
F dy P  dx dy 
 dengan F(x)
Selesaikan PDL berikut : Contoh 1 Faktor Integral

xdy – y dx = 0

Jawab :

1. P = - y dan Q = x menentukan P dan Q

2. dP/dy = -1 dan turunan P terhadap y dan Q terhadap x


tidak sama maka tidak eksak dan perlu
dQ/dx = 1 tdk eksak
dicari F(faktor integral)
3. mencari harga F dengan menggunakan
rumus Faktor Integral
masukan harga P dan Q serta turunannya

4. lakukan pemisahan F dan x lalu


dF/F = -2dx/x
diintegrasikan
5. hasil integrasi
F = 1/x2

6. M = -y/x2 dM/dy = -1/ x2 M = P.F dan N = Q.F terbukti eksak


N = 1/x dN/dx = -1/x2
Eksak
7. 1 masukan kerumus eksak untuk mencari u
u   x
dy  l ( x )
8. y hasil integrasi
u  l (x )
x
du/dx = -y/x2 + l’(x) = M = -
y/x2

l’(x) = 0 atau l(x) = c*

y
u  c*
x

jadi : y = cx.

Persamaan Diferensial Orde 2

Bentuk Umum : y  p( x) y  q( x) y  r ( x)


Jika : r(x)=0 homogen
r ( x)  0 non homogen

P dan q koefisien
Homogen dengan
Koefisien Konstanta – lanj.
y" py ' qy  0
2
λ +pλ+q=0
Dimana :
2
λ +pλ+q=0  pers. Karakteristik
2
λ +pλ+q=0  pers. Persamaan kuadrat
2
λ +pλ+q=0  Nilai λ tergantung harga D

Penyelesaian PK – Rumus ABC

ax 2  bx  c  0
Tentukan nilai a,b,dan c pada sebuah PK

b D
x1 
2a
b D
x2 
2a Dimana D  b 2  4ac
Solusi PDL 2 Homogen

Persamaan Euleur-Cauchy
Bentuk umum : x y"axy'by  0
2

Solusi Dasar : y  x m

Persamaan m : m 2
 (a  1)m  b  0

Solusi Umum : y  c1 x m1
 c2 x m2

No. Nilai D Harga m Solusi Umum


m1 ≠ m2 
1. D>0 𝑦 = 𝐶1 𝑥 𝑚 1 + 𝐶2 𝑥 𝑚 2
Real

2. D=0 m1 = m2 = m 𝑦 = (𝐶1 + 𝐶2 ln 𝑥)𝑥 𝑚

𝑦 = 𝑥 µ [ 𝐴 𝐶𝑜𝑠 𝜈 𝑙𝑛𝑥 + 𝐵 𝑆𝑖𝑛 𝜈 𝑙𝑛𝑥 ]


m1 ≠ m2 
3. D<0
Kompleks (𝑎−1) −𝐷
µ =- dan ν =
2 2
Contoh Soal
-Diketahui x2y” + xy’ – y = 0
Solusi Umum :

Nilai a = 1 dan b = -1
Pers m  m2 – 1 = 0 D = 4
 m1 = 1 dan m2 = -1
Karena D > 0 , maka Solusi Umum adalah :
 y = C1 xm1 + C2xm2
 y = C1 x + C2x-1

-Diketahui (x2D2 + 3xD + 1)y = 0

Nilai a = 3 dan b = 1

Pers m  m2 + 2m + 1 = 0 D = 0

 m = m = m = -1
1 2
Karena D = 0 , maka Solusi Umum adalah :

 y = (C + C lnx) xm
1 2
 y = (C + C lnx) x - 1
1 2
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena
limpahan rahmat serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk
menyelesaikan makalah kami tentang materi Matematika Teknik II
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan
nabi agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah
menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang
merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama
Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling
besar bagi seluruh alam semesta.
Rangkuman Materi Matematika Teknik II

Mohamad Ashari N.L


12-2018-063
Teknik Mesin

Institut Teknologi Nasional


Bandung 2019

Anda mungkin juga menyukai