10/27/20
PDB-PERTEMUAN 6
Dengan asumsi a 2 ( x) 0 pada suatu interval x , maka PD di atas dapat ditulis dalam
bentuk standar.
y ' '+ P( x) y '+ q( x) y = 0 ,
dimana P(x) dan Q(x) kontinu pada interval tersebut.
Prinsip superposisi
Jika y1 ( x ) dan y 2 ( x) adalah dua penyelesaian PDL homogen (1), maka untuk sebarang
konstanta c1 dan c 2 , fungsi
y ( x) = c1 y1 ( x) + c 2 y 2 ( x)
juga merupakan penyelesaian. Fungsi y(x) dikatakan sebagai kombinasi linier dari y1 ( x ) dan
y 2 ( x) .
Definisi 6.1. Jika setiap penyelesaian PDL homogen (5.1) dapat dinyatakan sebagai suatu
kombinasi linier dari y1 ( x ) dan y 2 ( x) , maka y ( x) = c1 y1 ( x) + c 2 y 2 ( x) dimana c1 dan c 2
sebarang konstanta, disebut penyelesaian umum dari (6.1).
Contoh 6.1. Fungsi y1 = e3x dan y2 = e2x merupakan penyelesaian dari y ' '−5 y '+6 y = 0 , sehingga
Definisi 6.2. Himpunan fungsi f1 ( x), f 2 ( x),..., f n ( x) dikatakan bergantung linier pada
suatu interval I jika dan hanya jika terdapat konstanta k1 , k 2 ,..., k n yang tidak semuanya nol,
Contoh 6.2. Fungsi-fungsi x, cos x , dan sin( x − 2 ) bergantung linier, karena persamaan
Contoh 6.3. Fungsi e3x dan e2x bebas linier, karean k1e 3 x + k 2 e 2 x = 0 hanya dipenuhi oleh
k1 = k 2 = 0 .
Berikut ini diberikan teorema eksstensi dan ketunggalam solusi PD
Teorema 6.1. Jika a 2 ( x), a1 ( x) , dan a0 ( x) merupakan fungsi-fungsi kontinu pada suatu
penyelesaian bebas linier pada I, y1 ( x ) dan y 2 ( x) . Lebih lanjjut jika suatu y1 ( x ) dan y 2 ( x)
adalah dua penyelesaian bebas linier, dan jika y (x) adalah penyelesaian dari PDL
a2 ( x) y '' + a1 ( x) y ' + a0 ( x) y = 0 , maka terdapat dengan tunggal konstanta c1 dan c2, sehingga
y ( x) = c1 y1 ( x) + c 2 y 2 ( x) .
Dengan demikian penyelesaian umum suatu PDL akan memuat konstanta sebarang.
nilai bagi konstanta c1 dan c2, dan penyelesaian yang memenuhi kondisi awal ini biasa disebut
penyelesaian khusus dari PDL.
Contoh 6.5. PDL y ' '−4 y '+4 = 0 mempunyai penyelesaian umum y = c1e 2 x + c2 xe 2 x . Jika
diberikan kondisi awal y(0) = 2 dan y ' (0) = −2 , maka diperoleh penyelesaian khusus
y = 2e 2 x − 6 xe 2 x .
YUDI ADI
10/27/20
PDB-PERTEMUAN 6
Latihan 6.1:
Untuk nomor 1 – 5 tunjukkan bahwa y1 ( x ) dan y 2 ( x) memenuh PDL yang diberikan.
Bentuklah y3 = c1 y1 + c2 y 2 kemudian tunjukkan bahwa y 3 juga penyelesaian PDL tersebut.
7. {x, e − x }, − x .
9. {x, xe − x , x 2 e − x }, − x .
10. {sin x, sin 2 x, sin 3x}, − x .
2 2
Untuk nomor 11 – 14 tunjukkan bahwa y1 dan y 2 merupakan penyelesaian PD, kemudian
tentukan penyelesaian yang memenuhi kondisi awal yang diberikan.
11. y' '+6 y'+5 y = 0, y(0) = 0, y' (0) = 3, y1 = e − x , y 2 = e −5 x .
12. y ' '+4 y = 0, y (0) = 1, y ' (0) = −1 , y1 = cos 2 x, y 2 = sin 2 x .
− b b 2 − 4ac
PD. Akar persamaan karakteristik dari PD adalah m1.2 = .
2a
Latihan 6.2 :
( Nomor 1 sd 5 ) Tentukan penyelesaian umum PD berikut.
1. y "+5 y'−6 y = 0
2. y"+ 4 y'+4 y = 0
3. y"+ 2 y'+5 y = 0
YUDI ADI
10/27/20
PDB-PERTEMUAN 6
4. y "+2 y '+8y= 0
5. 3y "+4 y '+9y = 0
( Nomor 6 sd 10 ) Tentukan penyelesaian khusus PD berikut.
6. y "−4 y '−5y = 0 ; y(0) = 0 , y '(0) = −1
7. y" − y = 0 ; y(0) = 1 , y ' (0) = 0
8. y" + 4 y = 0 ; y(0) = 1 , y '(0) = −1
9. y "−6 y '+9 y = 0 ;y(0) = 1, y '(0) = 0
10. y "−4 y '+7y = 0 ; y(0) = −1 , y '(0) = 0
PD Linier Order n
Bentuk umum :
an ( x) y ( n ) + an−1 ( x) y ( n−1) + ... + a0 ( x) y = f ( x) ,
Sering ditulis L[ y ] = f ( x)
atau
[an ( x) D n + an−1 ( x) D n−1 + ... + a1 ( x) D + a0 ( x)] y = f ( x)
d
Notasi L dinamakan differential operator, dan D disebut derivative operator, D = .
dx
PD linier homogen order n,
L[y] = 0
mempunyai n penyelesaian bebas linier, y1 ( x), y 2 ( x),...,y n ( x) pada I. Jika y(x) adalah
y( x) = c1 y1 ( x) + c2 y 2 ( x) + ... + cn y n ( x) .
L[y] = 0.
Wronskian
Misalkan fi(x) fungsi yang didefinisikan pada suatu interval I.
Jika determinan ( selanjutnya dinamakan Wronskian)
YUDI ADI
10/27/20
PDB-PERTEMUAN 6
f1 ( x) f 2 ( x) ... f n ( x)
f ' ( x) f 2' ( x) ... f n' ( x)
W [ f 1, f 2 ,..., f n ] = 1 0
( n −1) ( n −1)
f 1 ( x) f1 ( x) f n( n −1) ( x)
Untuk paling sedikit satu nilai x pada interval I, maka himpunan fungsi
f1 ( x), f 2 ( x),..., f n ( x) bebas linier pada I.
Misalkan y1 ( x), y 2 ( x),...,y n ( x) adalah penyelesaian dari L[y] = 0, maka { y1 ( x), y 2 ( x),...,y n ( x)
} bebas linier jika dan hanya jika W [ y1 , y 2 ,..., y n ] 0 untuk setiap x di dalam I.
Real berulang
M1 = m2 = ... mn =m y = [c1 + c2 x + ... + cn x n−1 ]e mx
Contoh 6.9. PD y (6) − y (5) + 2 y ( 4) − 2 y' ' '+ y' '− y' = 0 mempunyai akar-akar karakteristik
m = 0,1,i,i . Dengan demikian penyelesaian umumnya adalah
Latihan 6.3 :
Untuk nomor 1 – 5 tentukan penyelesaian umum yang bersesuaian dengan akar-akar persamaan
karakteristik yang diberikan.
1. m = 1, 1, – 1
2. m = 0, 0, 0, 3, – 2
3. m = 0,1 i,1 i
4. m = 0,0,i,i
5. m = −1 3i,−1 3i
Untuk nomor 6 – 10 tentukan penyelesaian dari PD yang diberikan
6. y ' ' '+3 y ' '+3 y '+ y = 0
(
7. D 4 + 2D 3 − 2D 2 − 8D − 8 y = 0 )
8. y ' ' '+ y ' '+ y '+ y = 0, y (0) = 2, y ' (0) = y ' ' (0) = 0 .
( )
9. D 4 + D 2 y = 0, y(0) = 1, y' (0) = 1, y' ' (0) = −1, y' ' ' (0) = 0 .
( )
10. D 3 − 3D 2 − D + 3 y = 0, y(0) = 2, y' (0) = −3, y' ' (0) = −1 .