Disusun Oleh :
Kelompok
B3TMR
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah guna memenuhi tugas mata kuliah Persamaan Diferensial yang
berjudul “ Persamaan Diferensial Linier Tingkat Dua" ini dengan baik.
Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan Nabi Agung
Muhammad SAW semoga kita menjadi umat yang kelak mendapatkan syafa’atnya sehingga
kita termasuk umat yang bersama-sama masuk surga bersama Beliau. Aamiin.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih pula kepada Ibu Rizqona Maharani, M.Pd.
Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Persamaan Diferensial yang telah membimbing dan
meluangkan waktu untuk membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Serta ucapan
terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang terkait dalam pembuatan makalah
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penyusun menyadari dalam penulisan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari bentuk penyusunan maupun materinya.
Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun penulis harapkan dari para pembaca.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C.Tujuan
1. Mengetahui Bentuk Umum Persamaan Difrensial Linier
2. Mengetahui Teorema Dasar Persamaan Diferensial Linier
3. Mengetahui Ketakbebasan Linier
4. Mengetahui Determinan Wronskian
5. Mengetahui Prinsip Superposisi
6. Mengetahui Penyelesaian Persamaan Diferensial Liniear Homogen dengan
Koefisien Konstan
7. Mengetahui Persamaan Diferensial Linear Takhomogen
8. Mengetahui Metode Koefisien Taktentu
9. Mengetahui Metode Variasi Parameter
BAB II
PEMBAHASAN
PD yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk di atas dikatakan tidak linier. Contoh:
Jika F(x) pada persamaan PD Linier orde-n sama dengan nol maka PD
disebut PD homogen atau tereduksi atau komplementer. Jika F(x)≠0 maka PD
disebut PD lengkap atau PD tak homogen.
Contoh:
Jika ao(x), a1(x), ...., an(x) adalah konstanta maka PD disebut PD Linier
dengan koefisien konstanta, jika tidak disebut PD Linier koefisien variabel.
C. Ketakbebasan Linier
Himpunan n fungsi y1(x), y2(x), ..., yn(x) dikatakan takbebas linier pada suatu
selang jika ada n konstanta c1, c2, ..., cn yang tidak semua nol, sehingga berlaku:
( ) ( ) ( )
jika tidak maka himpunan fungsi tersebut dikatakan bebas linier. Contoh:
2e3x, 5e3x,e-4x takbebas linier pada suatu selang karena dapat ditentukan konstanta c1,
c2, c3 yang tidak semua nol sehingga:
c1(2e3x)+ c2 (5e3x) + c3 (e-4x) = 0 dengan c1 =-5, c2 = 2, c3 = 0
Contoh:
ex dan xex adalah bebas linier karena c1(ex)+ c2 (xex) = 0 hanya jika c1 = 0, c2 = 0
D. Determinan Wronskian
Himpunan fungsi y1(x), y2(x), ., yn(x) (yang mempunyai turunan) adalah
bebas linier pada suatu selang jika determinan:
Contoh:
Tentukan determinan Wronski (Wronskian) untuk fungsi-fungsi berikut:
(a) {sin 3x,cos 3x} (b) {x,x2,x3}
Penyelesaian:
Contoh:
Tunjukkan himpunan fungsi {1 — x, 1 + x, 1 — 3x} adalah takbebas linier untuk
semua nilai x!
Penyelesaian:
(a) kita dapat menunjukkan dengan memilih konstanta c1, c2, c3 yang tidak
semuanya nol sehingga c1(1-x)+c2(1+x)+c3(1-3x) = 0, jika ditentukan c1 = 1,
c2 = -1, c3 = 0 maka 1-x-1-x+0 = 0, sehingga himpunan fungsi {1— x, 1 + x, 1
— 3x} adalah takbebas linier.
E. Prinsip Supersisi
Jika y1(x), y2(x), ..., yn(x) adalah n penyelesaian bebas linier dari persamaan
linier orde-n, ( ) maka solusi umumnya:
( )+ ( ) ( )
+ P ' +Q =0
dari solusi y = c1 c2 y2 , maka:
y' = c1 c2 y2
y" = c1 c2 y2
substitusi ke persamaan diferensial diperoleh:
y" + P(x)y' + Q(x)y = 0
c1 c2 y2 P(c1 + c2 y2') + Q(c1 y1 + c2 y2) = 0
c1 c2 y2 + c1 + c2 P y2 + c1 + c2Q y2 = 0
c1 ( '' + + ) + c2 (y2" + Py2 + Qy2) = 0
c1.0 + c2.0 = 0
ay ” + by' + cy = 0 a, b, c = konstanta
dimisalkan solusi umum PD: y = emx sehingga jika kita substitusi ke dalam PD
maka:
ay" + by' + cy = 0
am2emx + bm emx + cemx = 0
(am2 + bm + c) emx = 0
Contoh:
Tentukan solusi umum persamaan difrensial berikut: y" + 5y' 6y = 0
Penyelesaian:
Akar-akar Persamaan Karakteristik pada PD di atas adalah:
m2 + 5m 6=0
(m — 1)(m + 6) = 0
m1 =1 dan m2 = 6
dua solusi bebas linier PD adalah :
(x) = ex dan y2(x) =
Jadi solusi umum PD adalah:
(x) = ex +
Contoh:
Tentukan penyelesaian umum PD
y” + 4y' + 4y = 0
Penyelesaian:
Contoh:
Tentukan solusi umum PD berikut:
y" + y = 1
Langkah I : Menentukan solusi umum PD Linier Homogen.
y" + y = 0
solusi umum: yh = c1cos x + c2sin x
Langkah II : Menentukan solusi umum PD Linier Tak-Homogen.
y" + y = 1
solusi umum: yp = 1
Langkah III : y = yh(x) + yp(x) = c1cos x + c2sin x + 1
H. Metode Koefisien Tak Tentu
Awalnya metode ini diterapkan pada PD linier tak homogen orde-2 yang berbentuk
ay" + by' + cy = r(x), a, b, c = konstanta
selanjutnya metode ini juga berlaku untuk orde yang lebih tinggi.
Kunci metode ini adalah yp adalah suatu ekspresi yang mirip dengan r(x), yang
terdapat koefisien-koefisien yang tidak diketahui yang dapat ditentukan dengan
mensubstitusikan yp pada persamaan.
Aturan untuk Metode Koefisien Tak Tentu
A. Aturan Dasar. Jika r(x) adalah salah satu fungsi yang ada dalam Tabel 3.1,
pilih fungsi yp yang bersesuaian dan tentukan koefisien tak tentunya dengan
mensubstitusikan yp pada persamaan.
B. Aturan Modifikasi. Jika r(x) sama dengan solusi PD homogen, kalikan yp yang
bersesuaian dalam tabel dengan x (atau x2 jika r(x) sama dengan solusi akar
ganda PD Homogen)
C. Aturan Penjumlahan. Jika r(x) adalah jumlah fungsi-fungsi yang terdapat
dalam Tabel pada kolom pertama, yp adalah jumlah fungsi pada baris yang
bersesuaian
Kesimpulan:
• Metode Koefisisen Taktentu digunakan penyelesaian khusus PD linier
takhomogen dengan koefisien konstanta
• Untuk dapat menentukan pemisalan yang sesuai harus dicari terlebih dahulu
solusi persamaan homogennya.
• Metode Koefisisen Taktentu hanya dapat digunakan jika fungsi f(x) di ruas
kanan adalah berupa polinom, fungsi trigono, fungsi eksponen atau
penjumlahan/perkalian dari ketiga fungsi kolom pertama dalam Tabel 1.
Contoh: PD y" + y = tan x tidak dapat diselesaikan dengan metode koefisien
taktentu karena tan x bukan termasuk ketiga fungsi dalam Tabel 1
y"P = 2K2
substitusi yp, y'p, y"p ke persamaan didapatkan:
( ) ( )
METODE KOEFISIEN TAKTENTU
PADA PD LINIER TAKHOMOGEN ORDE-2
ay + by + cy = f(x)
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Boiliu, N. I., Stepanus, Intarti, E. R., & Lumbantoruan, J. H. (2021). Influence of the
Personal Competence of Teachers ofChristian Religious Education on
Learning Motivation in High School Students in South Tangerang City.
Atlantis Press.
Desi, D., & Lumbantoruan, J. H. (2020). PENGEMBANGAN BUKU CERITA
MATEMATIKA PADA KELAS VII SMPDALAM MATERI
PERBANDINGAN. EduMatSains: JurnalPendidikan, Matematika Dan
Sains.http://ejournal.uki.ac.id/index.php/edumatsains
Kusmaryanto, S. (2013). BAB IV PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER.
http://sigitkus.lecture.ub.ac.id/files/2013/05/BAB-IV- PERSAMAAN-
DIFERENSIAL-LINIER.pdf
Kohler, & Johnson, Second and Higher Order Liniear Differential Equations.
Elementary Differential Equtions: Boston San Fransisco New York.