Anda di halaman 1dari 23

Persamaan

Diferensial biasa
Dosen Pengampu: Dona Fitriawan, S.Pd., M.Pd.
Nama Anggota Kelompok 3 :
Nurul Huda Ahsan (F1041171024)

Mita Elia Sima (F1041171049)

Umi Nur Haafidah (F1041171062)

Emi Evriani (F1041171070)

Claudyana Zarmielin (F1042181014)

Muhamad Mahendra Kurniawan (F1041191021)

Hafidzo Aulia (F1041191026)

Mica Arianti (F1041191031)

Emilia (F1041191036)
Pengertian persamaan Diferensial

Persamaan diferensial (PD)/differential equation (DE)


merupakan sebuah persamaan yang terdiri dari sebuah
fungsi yang tidak diketahui dan turunannya.

Sebuah PD dikatakan PD biasa (ordinary differential


equation) jika fungsi yang dimaksud hanya bergantung
pada satu variabel bebas. Jika bergantung pada dua atau
lebih variabel bebas, maka PD tersebut dikatakan parsial
(partial differential equation).
Bentuk Umum Persamaan Diferensial :
●  
● Persamaan diferensial yang memuat suatu variable tak bebas y dan
variabel bebas x biasa dinotasikan dengan atau atau
dibaca "Turunan Pertama Variabel Tak Bebas y terhadap variabel
bebas x“.
● Secara umum persamaan diferensial yang melibatkan variabel-
variabel
ini dapat dinyatakan dalam bentuk

dengan merupakan turunan ke-n dari terhadap .


Langkah – Langkah mencari persamaan diferensial :

Hitunglah banyaknya konstanta sembarang yang ada di dalam


01 persamaan garis lengkung (kurva) yang akan dicari persamaan
diferensial.

Hilangkan semua konstanta sembarang itu dengan cara


mengeliminasi semua konstanta sembarang jika banyaknya
konstanta sembarang ada n maka untuk mengeliminasi semua
02 konstanta sembarang yang ada dibutuhkan n + 1 persamaan.
Untuk mendapatkan n + 1 persamaan – persamaan garis
lengkung (kurva) semua didiferensialkan sampai turunan ke – n.

Banyaknya konstanta sembarang menyebabkan orde tertinggi


03 dari turunan dalam persamaan diferensial yang dicari.
Soal :
1. Susunlah PD dari persamaan berikut : ●  
a) + B
Penyelesaian :
Karena ada dua konstanta sembarang yaitu A dan B, maka dibutuhkan tiga buah
persamaan sedemikan sehingga dapat mengeliminasi A dan B tersebut dan orde
tertinggi dari turunan dalam persamaan ini adalah dua.
Persamaan 1 :
Persamaan 2
Persamaan 3 :

 
Eliminasi persamaan 2 dan persamaan 3 ●  

Jadi, persamaan diferensial dari persamaan + B adalah .


●  
b)
Penyelesaian :
…….(*)
Misal
●  

….(**)

Substitusikan persamaan (*) ke (**)

Jadi, PD dari Persamaan adalah


●  
c)
Penyelesaian :
Menggunakan aturan logaritma sehingga :

Jawab :
Misal :

……(*)

kemudian substitusikan
Diperoleh jika dan hanya jika ●  

Jadi, PD dari Persamaan adalah


●  
d) + = C
Penyelesaian :
=C

Jadi, PD dari Persamaan + = C adalah


Persamaan Diferensial Terpisah
●  
Dalam kasus ini persamaan umum linear orde satu mempunyai
bentuk :

Jika persamaan tersebut adalah tak linear, yakni tidak linear


dalam variabel.

Bergantung , maka tidak terdapat metode umum yang dapat


dipakai untuk menyelesaikannya.
●  
Dalam bagian ini kita akan membahas subklas dari persamaan linear orde satu yang dapat
diintegralkan langsung. Pertama kita tulis kembali persamaan tadi dalam bentuk

Adalah selalu mungkin untuk mengerjakan ini dengan memisalkan dan , tetapi mungkin cara lain
juga bisa. Dalam kasus hanya fungsi dari dan hanya fungsi dari , maka persamaannya menjadi

Persamaan ini disebut persamaan terpisah karena dapat dituliskan dalam bentuk

kemudian kita dapat memisahkannya dalam ruas yang lain. Persamaan ini lebih simetrik dan dapat
menghilangkan perbedaan variabel bebas dan tak bebas.
Soal :
 2. Tentukan jawaban umum PD (Terpisah) :

Penyelesaian :

 Menggunakan aturan logaritma sehingga :

Jadi, diperoleh penyelesaiannya


Persamaan Diferensial Homogen
●  
Bentuk umum dari persamaan diferensial homogen dapat dinyatakan sebagai
Cara termudah untuk menyelesaikan persamaan diferensial homogen yaitu dengan mendefinisikan
variable baru dan persaman diferensialnya menjadi , dimana ruas kiri dari persamaan diferensial ini
diperoleh dengan menerapkan aturan rantai pada

Dalam bentuk ini kita selalu akan memisahkan variabel-variabelnya, yakni yang dengan mudah kita
dapat selesaikan persamaan diferensial di atas dengan mengintegralkan kedua ruas persamaan.
Soal :
● Tentukan
3.   jawaban umum PD (Homogen):  
Penyelesaian :

(kedua ruas dikali )


(kedua ruas ditambah )

Misalkan maka
Sehingga
●  
Diperoleh :

(kedua ruas ditambah (-z))

Jadi, PD Homogen dari adalah


Persamaan Diferensial Eksak
●  
Persamaan diferensial order pertama berbentuk :
(1)
disebut persamaan diferensial eksak jika ruas kiri merupakan diferensial total, yaitu
(2)
dari suatu fungsi dua peubah f(x,y). Sehingga, persamaan (1) dapat ditulis:

Jika diintegralkan, maka diperoleh:


: konstanta.
Dengan membandingkan persamaan (1) dan (2), terlihat bahwa persamaan (1) bersifat
pasti (eksak) jika ada suatu fungsi f(x,y) yang bersifat (4)
 
Jika fungsi-fungsi M dan N terdefinisikan dan terdiferensiabel di semua
titik pada bidang xy dalam kurva tertutup dan tidak memotong kurva
fungsi itu sendiri, maka dari persamaan (4) diperoleh:
(5)
Tampak bahwa dua turunan kedua di atas adalah sama, yaitu
sehingga: merupakan syarat perlu dan syarat cukup agar merupakan
persamaan diferensial eksak.
Soal :

4.● Tentukan
  jawaban umum PD (Eksak) :
Penyelesaian :

Jadi, ( Eksak)
 Misalkan penyelesaiannya

Jadi, penyelesaiannya
thank you
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai