Pertimbangkan siapa yang perlu diberi informasi tentang keputusan yang akan diambil
Menentukan waktu yang tepat untuk melaksanakan tindakan yang telah diputuskan.
5. Periksa hasil pelaksanaannya untuk mengetahui apakah tujuan tercapai dan pelajari
perubahan-perubahan sikap dan hubungan antar satu pihak dengan pihak lain.
C. Keputusan Menurut Ahli :
1. G. R. Terry :
Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria
tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
2. Claude S. Goerge, Jr :
Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu
kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara
sejumlah alternatif.
mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan
tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang
telah dibuat.
4. P. Siagian :
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan
fakta dan data, penelitian yang matang atas alternatif dan tindakan.
D. Fase Pengambilan Keputusan
1. Aktivitas intelegensia
Proses kreatif untuk menemukan kondisi yang mengharuskan keputusan dipilih atau tidak.
2. Aktifitas desain
Kegiatan yang mengemukakan konsep berdasar aktifitas intelegensia untuk mencapai tujuan.
Aktifitas desain meliputi :
- menemukan cara-cara/metode
- mengembangkan metode
- menganalisa tindakan yang dilakukan
3. Aktifitas pemilihan
Memilih satu dari sekian banyak alternatif dalam pengambilan keputusan yang ada. Pemilihan ini
berdasar atas kriteria yang telah ditetapkan.
Dari tiga aktifutas tersebut diatas, dapat disimpulkan tahap pengambilan keputusan adalah :
Menyusun alternatif
Menganalisis alternatif
1. Menyelidiki Situasi :
Idetifikasi masalah
Identifikasi tujuan
Mendiagnosis penyebab
2. Mengembangkan Alternatif
Mencari alternative yang kreatif
3. Menilai dan Memilih Alternatif yang terbaik
4. Mengembangkan dan Menindaklanjuti.
Merencanakan implementasi
Mengiplementasikan rencana
Memonitor implementasi dan membuat penyesuaian yang diperlukan
Adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat deprogram. Keputusan ini terjadi
pada manajemen tingkatan bawah. Contoh : keputusan pemesanan barang, keputuan penagihan
piutang dll
2. Keputusan setengah terprogram/setengah terstruktur
Adalah keputusan yang sebagian dapat deprogram, sebagian berulang dan rutin tetapi sebagian pula
tidak terstruktur. Keputusan ini bersifat rumit dan membutuhkan analisis perhitungan yang
terperinci misalkan keputusan alokasi dana dan promosi, atau dalam hal membeli system computer
yang canggih
3. Keputusan tidak terprogram/tidak terstruktur
Adalah keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi, keputusan ini terjadi
pada tingkat atas. Pengambilan keputusan ini bersifat mudah karena informasi terdapat dari
lingkungan luar tetapi tingkat resikonya sangat tinggi, dibutuhkan manajer dengan pengalaman yang
baik, karena harus dapat dipertanggung jawabkan, misalkan keputusan untuk bargabung dengan
perusahaan lain
Peranan manajemen, menurut Henry Mintzberg ada 3 macam :
1. Peran interpersonal
Yaitu peran hubungan personal dapat terdiri dari :
- Head figure (figure kepala) yaitu manajer mewakili organisasi untuk kegiatan diluar organisasi
- Leader (pemimpin) yaitu manajer mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi dan mendukung
bawahan-bawahanyya
- Liaison (penghubung) yaitu manajer menghubungkan personal-personal di semua tingkatan
manajemen
2. Peran informational
Yaitu peran dari manajer sebagai pusat saraf (nerve center) organisasi untuk menerima informasi
yang paling mutakhir dan sebagai penyebar informasi keseluruh personal di organisasi
3. Peran decisional
Yaitu peran manajer sebagai entrepreneur, orang yang menangani gangguan, mengalokasikan
sumber sumber daya organisasi, serta sebagai negosiator jika terjadi konflik di dalam organisasi
Dan yang terakhir dari semua peranan yang harus dimiliki oleh manajemen maka manajer harus
mengambil keputusan, menurut Simon (1960) ada beberapa tahap pengambilan keputusan,
disebutkan olehnya proses pengambilan keputusan ada 4 tahapan yakni :
1. Intelligence : pengumpulan informasi untuk mengindetifikasikan permasalahan
2. Design : tahap perancangan solusi dalam bentuk alternative pemecahan masalah
3. Choice : tahap memilih dari solusi dari alternative-alternativeyang disediakan
4. Implementation : tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya
Dari semua materi yang saya tulis diatas saya dapat menarik kesimpulan bahwa peranan manajemen
sangatlah penting khususnya dalam hal pengambilan keputusan, ini dikarenakan manajem-lah yang
mampu bertanggung jawab atas pertanggung jawaban pada setiap keputusan-keputusan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan atau organisasi, agar perusahaan atau organisasi tersebut mampu
menjalankan proses dan fungsinya sesuai dengan tujuan awal perusahaan itu didirikan.
DAFTAR PUSTAKA
Materi kelas 2KA10 ( fotokopian ) dosen Sistem Informasi Manajemen
E.S. Margianti, Suryadi HS. 1994. Sistem Informasi Manajemen . Jakarta. Gunadarma
2. Tahap pengembangan, di mana terdapat pencarian prosedur atau solusi standar yang ada as
mendesain solusi yang baru. Diketahui bahwa proses desain merupakan proses pencarian d
percobaan di mana pembuat keputusan hanya mempunyai ide solusi ideal yang tidak jelas.
3. Tahap seleksi, di mana pilihan solusi dibuat. Ada tiga cara pembentukan seleksi: dengan
penilainn pembuat keputusan, berdasarkan pengalaman atau intuisi, bukan analisis logis;
dengan analisis alternatif yang logis dan sistematis; dan dengan tnwar-menawar saat seleksi
melibatkan kelompok pembuat keputusan dan semua manuver politik yang ada. Sekali
keputusan diterima secara formal, otorisasi pun kemudian dibuat.
pembuat kepuhisan organisasi mempunyai keputusan yang diragukan, atau tidak etis (lihat Contoh
Aplikasi OB: Wengikuti Persaingan atau Tersingkir?) Dikarenakan ketidakpastian dan ambiguitas,
sejumlah model pengambilan keputusan telah ada selama bertahun-tahun. Dasar dan titik awal
untuk mengembangkan menganalisis berbagai model perilaku pengambilan keputusan adalah tetap
mempertahankan tingkat dan arti rasionalitas