Anda di halaman 1dari 6

KUNCI SUKSES DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Mutmainnah1, Muammar Khaddafi2


1,2
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Jurusan Ekonomi Syariah
Universitas Malikussaleh

E-mail: *mut.190440045@mhs.unimal.ic.id ,1 khaddafi@unimal.ac.id


Abstrak
Proses pembuatan keputusan seorang manajer yaitu: 1) Pemahaman dan
perumusan masalah, 2) Pengumpulan dan analisa data yang relevan. 3) Pengembangan
alternatif-alternatif. 4) Evaluasi alternatif-alternatif. 5) Pemilihan alternatif terbaik. 6)
Implementasi keputusan, 7) Evaluasi hasil-hasil keputusan. Proses pengambilan
keputusan memiliki berapa tahapan : Tahap 1. Pemahaman dan Pemecahan Masalah.
Tahap 2 Pengumpulan dan Analisis Data yang akurat. Tahap 3 Pegembangan Alternatif-
Alternatif. Tahap 4 Evaluasi Alternatif-Alternatif. Tahap 5 Pemilihan Alternatif Terbaik.
Tahap 6 Implementasi Keputusan . Tahap 7 Evaluasi Hasil-Hasil. Keputusan. Analisis
SWOT adalah indentifikasi secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan,
termasuk strategi pemasaran. Analisis ini didasarkan logika yang dapat memaksimalkan
Strengths (Kekuatan), Opportunities (Peluang), Weaknesses (Kelemahan), dan Treats
(Ancaman). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan organisasi. Tim pemecahan masalah
dan pengambilan keputusan merupakan jantung kegiatan keputusan. Tempat pengendali
internal merupakan persepsi orang –orang mengenai kemapuan mereka untuk
melakukan tindakan khusus, seperti memecahkan masalah. Penggunaan metode
pemecahan masalah yang efektif cenderung dapat menjamin bahwa akar permasalahan
sudah diidentifikasi, ditentukan, dianalisis, dan diukur. Dengan menggunakan masukan
ganda dan metode pemecahan masalah yang menjamun penemuan akar permasalahan,
tim bisa menjajaki permasalahan kenbali menuju ke sebab awal masalah itu. Dengan
mengidentifikasi akar permasalahan, dapat menggalakkan penyeleksian solusi yang
berhadapan langsung dengan pemecahan daripada gejala-gejala saja.

Kata kunci:Aspek,Keputusan,Manajemen

Abstract
The process of making a manager's decision, namely: 1) Understanding and
formulation of problems, 2) Collection and analysis of relevant data. 3) Development of
alternatives. 4) Evaluation of alternatives. 5) Selection of the best alternative. 6)
Implementation of decisions, 7) Evaluation of decision results. The decision-making
process has several stages: Stage 1. Understanding and Problem Solving. Stage 2
Accurate Data Collection and Analysis. Stage 3 Development of Alternatives. Stage 4
Evaluation of Alternatives. Stage 5 Selection of the Best Alternative. Stage 6 Decision
Implementation . Stage 7 Evaluation of Results. Decision. SWOT analysis is a systematic
identification to formulate company strategy, including marketing strategy. This analysis
is based on logic that maximizes Strengths, Opportunities, Weaknesses and Treats. The
strategic decision-making process is always related to the development of the
organization's mission, goals, strategies and policies. Team problem solving and decision
making are at the heart of decision activities. Internal control areas are people's
perceptions of their ability to take specific actions, such as solving problems. The use of
effective problem-solving methods tends to guarantee that the root causes have been
identified, determined, analyzed, and measured. By using multiple input and problem
solving methods that ensure root cause discovery, the team can trace the problem back to
the original cause of the problem. By identifying the root of the problem, it can promote
the selection of solutions that deal directly with the solution rather than just the
symptoms.

Keywords: Aspects, decisions, management

PENDAHULUAN
Setiap orang memiliki tujuan untuk mencapai. Tujuan ini dapat dicapai "dalam
isolasi" atau dicapai melalui kelompok Organisasi adalah sebuah wadah alat yang
digunakan orang mengoordinasikan semua tindakan mereka berinteraksi satu sama lain
mencapai beberapa tujuan yang sama.
Organisasi yang muncul berorientasi pada Banyak masalah dan tantangan muncul
yang harus dihadapi orang. Masalah eksekutif bertemu dengan praktik dan strategi
terbaik bagi organisasi untuk bertahan hidup dan menciptakan kekayaan pemilik dan
manajer. mencari solusi yang membantu untuk bertahan hidup organisasi agar organisasi
dapat terus berjalan Menciptakan kekayaan bagi pemiliknya merupakan tujuan utama dari
konsumsi keputusan.
Kegiatan yang dilakukan tersebut mencakup seluruh proses pengambilan
keputusan dari mulai identifikasi masalah sampai dengan evaluasi dari pengambilan
keputusan yang melibatkan seluruh elemen-elemen dalam administrasi sebagai suatu
sistem organisasi.
METODE
Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan (library research). Dalam
memperoleh data penelitian, peneliti mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasi,
sumber dari artikel, buku, penelitian terdahulu tentang implementasi manajemen strategi
dalam bidang pendidikan. Kemudian peneliti menyimpulkan dan menyajikan data-data
manajemen strategi untuk peningkatan mutu pendidikan (Danandjaja, 2014; Sari &
Asmendri, 2020; Zed, 2014)
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengambilan keputusan adalah bagian penting dari pekerjaan seorang manajer.


Aktivitas ini memainkan peran penting, terutama ketika manajer melakukan fungsi
perencanaan. Perencanaan melibatkan keputusan yang sangat penting dan jangka panjang
yang dapat dibuat oleh administrator.
Pembuatan keputusan (decision making) menggambarkan proses melalui
bagaimana serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu.
Handoko (2000 : 129) mengatakan bahwa pengambilan keputusan merupakan hal yang
sangat penting bagi individu maupun organisasi. Mengambil keputusan kadang-kadang
mudah tetapi lebih sering sulit sekali.

Aspek Pengambilan Keputusan


Keputusan (decision) secara harfiah berarti pilihan (choice). Pilihan di sini pilihan
dua atau lebih kemungkinan bertujuan resp Itu juga bisa dikatakan sebagai keputusan
yang dibuat setelah dibuat pikirkan tentang memilih opsi yang memungkinkan. Yang
seperti itu diumumkan oleh Gito Sudarmo (2000) bahwa putusan-putusan tersebut saling
berkaitan Indikasi atau penunjukan opsi yang diinginkan.
Memahami putusan, kemudian mengutip pendapat para ahli tentang pentingnya
pengambilan keputusan. Menurut Steiner (1998). Pengambilan keputusan didefinisikan
sebagai proses manusia yang berdasarkan dan mencakup fenomena individu dan sosial
dibenarkan berdasarkan nilai dan fakta, mengevaluasi pilihan antara alternative dengan
maksud untuk pindah ke situasi yang diinginkan. pemahaman ini menunjukkan bahwa
pengambilan keputusan adalah sebuah proses Pemilihan sistematis pilihan terbaik dari
beberapa pilihan Pemantauan (digunakan) sebagai cara untuk memecahkan masalah.

Proses Pengambilan Keputusan


Sebagai Suatu Proses mengambil keputusan terdiri dari beberapa langkah
kegiatan. Simon (Yogiyanto, 2003: 75) menyajikan empat fungsi pengambilan keputusan,
yaitu 1) kecerdasan, tahap pengumpulan data untuk mengidentifikasi masalah; 2) model,
adalah fase desain solusi yang mendalam bentuk pemecahan masalah; 3) Seleksi,
merupakan tahap seleksi pilihan yang ditawarkan dan 4) dalam fase implementasi buat
keputusan dan laporkan hasilnya.
Handoko, (1992:133-138) menje las kan bahwa proses dasar pembuatan kepu
tusan rasional mencakup tahapan 1) pemahaman dan perumusan masalah, 2) pengum
pulan dan analisa data yang relevan, 3) pengembangan alternatif-alternatif, 4) evaluasi
alternatif-alternatif, 5) Pemilihan alternatif terbaik, 6) Implementasi keputusan, dan 7
evaluasi hasil-hasil keputusan.
Johanes Supranto (1998:1) mema par kan langkah-langkah pengambilan
keputusan sebagai berikut 1) rumuskan/definisikan persoalan keputusan, 2) Kumpulkan
informasi yang relevan, 3) Cari alternatif tindakan, 4) Lakukan analisis alternatif yang
fisibel, Pilih alternatif terbaik, 6) laksanakan keputusan dan evaluasi hasilnya.
Siagian (1980:96) mengemukakan terdapat tujuh langkah yang dapat ditempuh
dalam pengambilan keputusan, yaitu: 1) Mengetahui hakekat masalah yang dihadapi,
dengan perkataan lain mendefinisikan masalah yang dihadapi dengan setepat tepatnya;
2) Mengumpulkan fakta-fakta dan data yang relevan; 3) Mengolah fakta-fakta dan data
tersebut; 4) Menentukan beberapa alternatif yang mungkin ditempuh; 5) Memilih cara
pemecahan dari alternatif yang telah diolah dengan matang; 6 Memutuskan tindakan
yang hendak dilakukan; dan 7) Menilai hasil-hasil yang diperoleh sebagai akibat dari
keputusan yang telah diambil.

Tahapan Proses Pengambilan Keputusan


Setiap keputusan yang dibuat adalah tanda politik yang digariskan. Oleh karena
itu analisis proses pengambilan keputusan dasarnya sama dengan menganalisis proses
politik. Adalah pendapat yang berbeda tentang proses pengambilan keputusan, antara lain
Menurut Campbell(1997) adalahsesuatu yang dapat menentukan
tujuan,mengidentifikasi pilihan, menganalisis informasi, dan menentukan pilihan. Boeh
(2002) mengemukakan langkah-langkah dalam mengambil keputusan meliputi: menu-
liskan pertanyaan, menentukan pilihan pilihan, mengumpulkan informasi, membuat
daftar pro dan kontra, dan mengambil keputusan.
Sedangkan Adair (2007) mengemukakan lima langkah dalam pengambilan
keputusan yakni mendefinisikan tujuan, mengumpulkan data yang relevan, menghasilkan
pilihan yang layak, membuat keputusan, dan mengimplementasikan dan mengevaluasi.

Thiron (2013) menjelaskan tentang proses pengambilan keputusan termasuk yang


berikut:
1. Bentuk soal
Dalam hal ini, manajer diharapkan mampu merumuskan masalah
ada dalam organisasi. Masalah itu ada karena:

a) Adanya kesenjangan atau kontradiksi antara kenyataan, titik tolak dan


tujuan yang ingin dicapai atau standar yang ingin dicapai.
b) Menjembatani kesenjangan yang penuh rintangan dan kesulitan.
c) Adalah mungkin untuk memecahkan masalah jika desainnya benar.

Rumusan masalah juga terkait dengan perspektif. Di sana keberadaan suatu proses
harus dijamin. Apa ciri-ciri formulasinya masalah bagus? Desain yang bagus diakui
semua elemen penting, elemen mana yang hilang dan elemen mana yang harus
ditambahkan.

Merumuskan masalah dimulai dengan memeriksa fakta-fakta yang ada.Seringkali


hal suara sederhana ini menjadi sumber gagal mengambil keputusan yang tepat. Masalah
umum saat mengevaluasi fakta, fokusnya adalah pada manajer dan orang-orang yang
terlibat lingkungan sering mengacaukan fakta dengan interpretasi fakta desain yang baik
mengidentifikasi semua elemen penting, elemen mana yang hilang dan elemen mana
yang harus ada ditambahkan.
2. Pengumpulan dan Penganalisis Data
Pemimpin diharapkan dapat mengumpulkan dan mengana-lisis data yang dapat
membantu memecahkan masalah yang ada. Adapun proses pemecahan masalah dalam
pengambilan keputusan yaitu:
a) Fase pengumpulan fakta.
b) Fase penemuan ide.
c) Fase penemuan solusi.

Tahap pengumpulan informasi/fakta meliputi definisi,kegiatan,isu dan masalah


pengumpulan dan analisis data sangat penting untuk meningkatkan kemampuan
pengumpulan data.pertama melihat secara luas permasalahan yang ada dan kemudian
lanjutkan untuk mengidentifikasi submasalah yang ada. Dalam hal ini, perlu untuk dapat
membedakan gejala satu sama lain tentang masalah sebenarnya.
Fase ide melibatkan pengumpulan ide kemungkinan penggunaan dan kemudian
menemukan ide terbaik. kamu bisa ide-ide yang ada dimodifikasi dan digabungkan.
Fase pencarian solusi mencakup fungsi mengidentifikasi dan evaluasi
kemungkinan solusi dan caranya dengan melakukan kegiatan dalam fase ini meliputi
pembentukan opini dan analisis dan memberikan persetujuan/kritik. Setiap gagasan diberi
nilai/bobot setiap orang.
3. Pembuatan alternatif-alternatif kebijakan Setelah masalah dirinci dengan tepat dan
tersusun baik, maka perlu dipikirkan cara-cara pemecahannya.
Cara pemecahan ini hendaknya selalu diusahakan adanya alternatif-alter- natif
beserta konsekuensinya, baik positif maupun negatif. Oleh sebab itu, seorang pimpinan
harus dapat mengadakan perkiraan sebaik-baiknya.
Untuk mengadakan perkiraan dibutuhkan adanya informasi yang secukupnya dan
metode perkiraan yang baik. Perkiraan itu terdiri dari berbagai macam pengertian:
a) Perkiraan dalam arti proyeksi, perkiraan yang mengarah pada kecenderungan dari
data yang telah terkumpul dan tersusun secara kronologis
b) Perkiraan dalam arti prediksi, perkiraan yang dilakukan dengan menggunakan
analisis sebab akibat
c) Perkiraan dalam arti konjeksi, perkiraan yang didasarkan pada kekuatan intuisi
(perasaan). Intuisi di sini sifatnya subjektif, artinya tergantung dari kemampuan
seseorang untuk mengolah perasaan.

4. Pemilihan salah satu alternatif terbaik


Memilih opsi yang paling cocok.Solusi untuk beberapa masalah didasarkan pada
alasan ini matang atau direkomendasikan. Diperlukan saat memilih opsi asalkan
menentukan opsi mana yang akan digunakan berhasil atau sebaliknya.
Pengambilan keputusan manajemen, hubungan pemilihan alternatif pemecahan
masalah, semua pihak berpartisipasi terlibat dalam lembaga pendidikan. Itu karena
kekuatan kepemimpinan tidak dapat terwujud jika tidak didukung dan didukung
semua staf dengan pengetahuan dan pengalaman untuk membantu berbeda.

KESIMPULAN
Secara umum, pengambilan keputusan menggambarkan suatu proses dengan
bagaimana serangkaian tindakan dipilih sebagai solusi untuk suatu masalah aman
Pengambilan keputusan sangat penting bagi individu dan organisasi.
Pengambilan keputusan adalah sebuah proses memilih opsi terbaik untuk solusi
masalah dengan metode dan teknik aman arti dari definisi ini adalah kunci keberhasilan
rekrutmen keputusannya terletak pada ketepatan di dalamnya merumuskan masalah
(struktur masalah). Masalahnya tidak mudah dirumuskan masalah karena masalah
memiliki karakter subyektif Sesuatu untuk beberapa orang itu adalah masalah, tapi bagi
sebagian yang lain bukan merupakan suatu masalah.Oleh karena itu diperlukan
kemahiran decision maker dalam problem structuring sehingga proses pengambilan
keputusan dapat berjalan efektif.

DAFTAR PUSTAKA
Maidiana, M. (2021). Pembuatan Keputusan Dalam Proses Manajemen Dan Aspek
Manajemen. Ability: Journal of Education and Social Analysis, 2(3), 83–92.
https://doi.org/10.51178/jesa.v2i3.222
Santoso, B. (2010). Kunci Keberhasilan Proses Pengambilan Keputusan. Jurnal
MANAJERIAL, 9(1), 28–33. https://doi.org/10.17509/manajerial.v9i1.1198
Sari, P. Y. (2016). Pengambilan Keputusan Menggunakan Analisis Biaya Diferensial
Pada Usaha Zahra Langgeng Konveksi Dan Sablon. Jurnal Akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai