Anda di halaman 1dari 9

SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN DAN
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

Kelompok 4
Anggota :
Hakimatuz Zahra (1902010352)
Diva Amalia Putri (2002010158)
Isnanto (1902010074)
A. Pengertian Sistem Informasi
Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari
bagianbagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha
mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks. Suatu
system informasi ada karena digunakan untuk memproduksi
informasi dan atau mendukung atau mengotomatiskan kerja yang
dilakukan oleh sistem-sistem kerja.
Sedangkan pengertian informasi merupakan kempulan data yang
telah diolah, baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif dan memiliki
arti lebih luas.
Dari pengertian di atas dapat pahami bahwa Sistem Informasi
merupakan kempulan data yang telah diolah, baik bersifat kualitatif
maupun kuantitatif dan memiliki arti lebih. Beberapa pakar
mengemukakan pendapatnya dalam menjelaskan tentang pengertian
informasi, salah satunya seperti yang ttelah dikutip oleh Eti Rochaety
mengenai system informasi yaitu data yang telah diproses kedalam suatu
bentuk yang mempunyai arti bagi penerima dan memiliki nilai nyata yang
dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan saat ini maupun saat
mendatang (Gordon B. Davis, 1995)
Dapat dikatakan pula bahwa sistem informasi manajemen adalah
suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna
mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen
(perencanaan, pergerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam
suatu lembaga.
B. Konsep Pengambilan Keputusan
1. Pengertian pengambilan keputusan
Menurut Winardi dalam Alma (2001;158) menjelaskan
bahwa pengambilan keputusan adalah proses memilih
prosedur tertentu dari berbagai kemungkinan alternatif.
Dalam hidup setiap orang memiliki problem dan dicarikan
jalan keluarnya berbagai alternatif pemecahan pun
muncul dan melahirkan keputusan.
dapat disimpulkan bahwa Pengambilan keputusan
merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari
beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindaklanjuti
(digunakan) sebagai suatu cara pemecahan masalah.
Berikut adalah beberapa langkah pengambilan keputusan menurut
Mintzberg dan koleganya:
a. Tahap identifikasi, dimana pengenalan masalah atau kesempatan
muncul dan diagnosis dibuat Diketahui bahwa masalah yang berat
mendapatkan diagnosis yang ekstensif dan sistematis, tep masalah
yang sederhana tidak.
b. Tahap pengembangan, dimana terdapat pencarian prosedur atau
solusi standar yang ada mendesain solusi yang baru.
c. Tahap seleksi, di mana pilihan solusi dibuat. Ada tiga cara
pembentukan seleksi: dengan penilaian pembuat keputusan,
berdasarkan pengalaman atau intuisi, bukan analisis logis, dengan
analisis alternatif yang logis dan sistematis.
2. Rasionalisasi Keputusan

Definisi Rasionalisasi yang paling sering


digunakan dalam pengambilan keputusan adalah bahwa
hal tersebut merupakan rencana tujuan. Jika sebuah
rencana dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan,
maka keputusan dikatakan rasional. Salah satu cara
untuk mengklarifikasi rasionalitas rencana-tujuan adalah
menggunakan keterangan tambahan yang tepat dan
berkualitas.
3. Kriteria Pengambilan Keputusan

Kriteria untuk memilih alternatif dalam model normative adalah


pemaksimalan (laba, kegunaan, nilai yang diharapkan dan sebagainya.
Dalam model ekonomi klasik, manusia rasional dianggap
memaksimakan kegunaan. Kegunaan ini dirumuskan sebagai sifat hasil
yang memberikan kesenangan atau menghindarkan kesusahan. Bagi
suatu perusahaan, kegunaan biasanya dipandang sebagai laba, tetapi
hal ini dapat juga berupa penjualan, bagi pasar, dan lai sebagainya.
Skala pengururan yang digunakan dalam pengambilan keputusan
diantaranya Skala Nominal, Skala Ordinal, Skala Interval, Skala Ratio
dan Skala Absolut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan
keputusan :

1.Posisi kedudukan
2.Masalah
3.Situasi
4.Kondisi
5.Tujuan
Jenis-jenis pengambilan keputusan :
1. Keputusan berdasarkan tingkat keputusan
2. Keputusan berdaarkan regularitas
3. Keputusan berdasarkan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai