Anda di halaman 1dari 13

NAMA KELOMPOK

Lutfi Triseptian Junaidi Putra (13118853)


Muhammad Hilmi Musyaffa (14118675)
Muhammad Rafly Nuzul Ichsan (14118823)
Muhammad Zuan Arvian (15118017)
Raytama Gani Gienputra (15118950)
Sistem Pendukung Pengambilan
Keputusan
■ Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Keputusan adalah tindakan pilihan diantara alternatif untuk mencapai
suatu tujuan. Sistem pengambilan keputusan didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang interaktif, membantu pengambilan keputusan dengan menggunakan
analisis data-data guna memecahkan masalah. Sistem pengambilan keputusan muncul
pada tahun 1971, sistem ini dikenalkan oleh Michael S. Scott Morton, G. Athony Gorry
dan Peter G.W. Keen dari Massachussets Institute of Technology (MIT).
Menurut Sudirman dan Widjajani (1996), perkembangan sistem pendukung
keputusan meliputi:
■ Sistem pendukung keputusan kelompok atau Group Decision Support Systems (GDSS)
adalah suatu sistem berbasis komputer untuk membantu secara interaktif dalam
membuat keputusan terhadap masalah-masalah yang tidak terstruktur bagi kelompok
pembuat keputusan yang bekerja bersama-sama.
■ Sistem pendukung keputusan eksekutif atau excexutive support systems (ESS) adalah
sistem pendukung komprehensif yang mempunyai kemampuan lebih dari melayani
kebutuhan informasi eksekutif puncak. Sistem ini memberikan akses cepat atas
informasi dan laporan manajemen
■ .Sistem pendukung keputusan organisasi atau organizational decision support systems.
Jenis-Jenis, Tahapan dan Langkah Dalam Proses
Pengambilan Keputusan.
Jenis-jenis Keputusan
A.Keputusan berdasarkan struktur organisasasi
1) Keputusan Administratif
2) Keputusan Eksekutif
3) Keputusan Operatif
4) Keputusan Teknis
B.Keputusan berdasarkan kondisi dan situasi
1) Keputusan Menurut sistem
2) Keputusan Menurut Urgensi
3) Keputusan menurut efek
4) Keputusan menurut daya laku
5) Keputusan menurut frekuensi
6) Keputusan menurut kemampuan organisasi
.
Tahap-tahap dalam pengambilan
keputusan
a.Tahap pemahaman (Intellegenc)
yaitu proses pemahaman terhadap masalah dengan mengidentifikasi dan mempelajari
masalah terhadap lingkungan yang memerlukan keputusan dari data dan fakta yang ada,
mengolah data dan mengujinya untuk dijadikan petunjuk dalam menemukan masalah yang
sebenarnya sehingga diharapkan dapat mempermudah mencari solusinya.
b.Tahap perancangan (Design)
adalah proses pengembangan, analisis, dan pencarian alternatif tindakan atau solusi yang
mungkin diambil.
c.Tahap pemilihan (Choice)
yaitu proses pemilihan salah satu alternatif solusi yang dimunculkan pada tahap
perancangan untuk menentukan arah tindakan dengan memperhatikan kriteria-kriteria
berdasarkan tujuan yang akan dicapai pada tahap implementasi
d. Tahap penerapan (Implementation)
yaitu tahap pelaksanaan atau penerapan alternatif tindakan yang dipilih untuk
menyelesaikan permasalahan yang telah diidentifikasikan
Langkah-langkah pengambilan keputusan.

a.Identifikasi masalah
Dalam proses pengambilan keputusan, pertama-tama masalahnya harus benar-benar jelas,
harus jelas pula perumusannya.
b.Pengumpulan data
Untuk memecahkan masalah, data sangat diperlukan, karena inilah pentingnya sistem
informasi dalam suatu manajemen.
c.Analis data
Data yang sudah terkumpul kemudian diolah dengan sistematis, sesuai dengan pertanyaan
yang dirumuskan pada tahap identifikasi masalah tadi.
d.Penentuan alternative
Data yang sudah dianalisa tadi menimbulkan beberapa alternatif jawaban yang harus
diambil salah satu yang menurut pertimbangan paling baik.
e.Pelaksanaan alternative
Jika alternatif telah diputuskan, maka langkah selanjutnya adalah pelaksanaan alternatif
tersebut yang menghendaki direalisasikannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan.
f.Penilaian
Penilaian atau evaluasi adalah tahap akhir proses pengambilan keputusan. Penilaian
dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan yang dilaksanakan cocok dengan
perencanaan.
C. Sarana pengambilan keputusan
Dalam teori kepemimpinan pemimpin harus melaksanakan gaya
kepemimpinan demokratis. Jenis kepemimpinan ini oleh siapapun
juga dianggap lebih baik dari pada gaya kepemimpinan otokratis
atau kepemimpinan bebas. Dengan gaya kepemimpinan
demokratis tersebut, keputusan yang diambil merupakan
keputusan bersama, karena mereka melaksanakan keputusan nanti
turut memutuskan, ikut menyumbang pikiran. Dengan demikian
mereka bertanggung jawab secara bersama-sama.
Sehubungan dengan itu, maka dalam rangka membawa serta orang lain dalam mengambil
keputusan, seorang manajer dapat mengadakan:
1. Rapat (meeting)
Dalam organisasi kekaryaan, rapat dapat bertarap rapat pimpinan/direksi atau rapat pegawai. Rapat
mana yang akan diselenggarakan tergantung pada besar kecilnya masalah yang akan dipecahkan.
Sudah tentu masalah yang dibawa ke rapat pimpinan adalah masalah yang sifatnya managerial
yang menyangkut kebijakan pimpinan.
Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari rapat itu, yakni:
a. Masalah yang akan dpecahkan akan menjadi lebih jelas, karena dikupas dalam forum terbuka.
b.Pertukaran pengetahuan dan penga;laman diantara para peserta rapat akan dapat menghasilkan
pemecahan cara pemecahan masalah yang lebih mantap.
c. Akan timbul banyak alternative, sehingga dapat dipilih salah satu yang paling kecil resikonya.
d. Akan dapat ditanamkan rasa keterikatan diantara para pegawai, sehinga akan menumbuhkan
rasa tanggung jawab yang lebih besar.
e. Akan dikembangkan jiwa demokrasi
2.Curah saran (brainstorming)
Curah saran adalah suatu cara untuk mendapatkan banyak
gagasan dari sekelompok manusia dalam waktu yang sangat
singkat. Curah saran merupakan tata cara untuk menggalakkan
kreativitas dalam suatu kelompok dengan menghilangkan atau
mengurangi faktor-faktor yang merintangi pengekspresian
gagasan yang baru dan kreatif.
Kesimpulan
Sistem pengambilan keputusan didefinisikan sebagai suatu sistem
berbasis komputer yang interaktif, membantu pengambilan
keputusan dengan menggunakan analisis data-data guna
memecahkan masalah. Hasil keputusan penting akan merupakan
informasi penting bagi manajemen, baik untuk tahap
perencanaan, penggiatan, ataupun pengawasan. Penyampaian atau
penyebaran informasi kepada khalayak, baik khalayak intern
maupun khalayak ekstern, yang dilaksanakan dengan sistem yang
mapan dan mantap, akan merupakan bantuan yang besar bagi
lancarnya manajemen.

Anda mungkin juga menyukai